Anda di halaman 1dari 12

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN PENDIDIKAN

ALI ROKHMAT HIDAYAT


(2019.02.02.110)
Mahasiswa SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ATTAHDZIB semester lima

ABSTRACT

Increasing competition that exists in the business world, making


company faces the challenge of how to keep abreast developments information
systems that aim to facilitate company in operation or performance. Enterprise
planning system quality of existing systems will be able support a firm's
performance.Planning system is a stage that used to create system in
addressing problems facing company. By doing the planning system will
certainly result in a new system which will be developed. In conducting a
planning system there are several processes that must be done to produce new
system. System planning process consists of: planning system projects, prepare
projects and the system defines the projects developed. Planning system will
affect the quality of the resulting system. The quality system can be seen from:
ease of use,access, speed access and security systems. The quality system can
be from the costs and benefits doing a plan. Benefits can be seen from the
accuracy, timely, access, flexibility and efficiency of the resulting system. Given
the costs and benefits in planning system then can used to measure system's
success and quality of the resulting system of planning system. So that planning
system can influence the quality resulting system of company.

Keywords: Information system planning, Process planning system, Quality


system

1
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penggunaan sistem informasi akan sangat membantu perusahaan dalam
menjalankan setiap tugas, dimana dalam pengambilan keputusan diperlukan
sejumlah informasi yang memadai. Informasi yang memadai ini dapat
dihasilkan oleh sistem informasi yang mampu menangkap, serta menciptakan
informasi internal dan eksternal secara efektif. Fungsi sistem informasi perlu
dilibatkan dalam perencanaan informasi strategis suatu perusahaan. Suatu
sistem informasi merupakan hasil pemikiran dan tindakan dari berbagai elemen
organisasi, termasuk analisis, perancangan, pemrograman dan pembuat
keputusan.Sistem informasi (SI) yang berbasis komputer saat ini memiliki
peranan penting dalam mendukung pengambilan keputusan yang dilakukan
oleh manajemen.Hal ini mendorong adanya suatu kebutuhan penting untuk
melakukan evaluasi secara obyektif tentang keberhasilan atau kegagalan sistem
yang berguna dalam mendukung pembuatan keputusan yang tepat. Evaluasi
yang dilakukan tersebut akan berguna dalam membantu tercapainya
keberhasilan atas perencanaan terhadap sistem informasi yang baru. Sistem
informasi yang baik dapat digunakan tidak hanya untuk penyimpanan data
secara elektronik saja tetapi harus mampu mendukung proses analisis yang
diperlukan oleh manajemen.
Semakin pentingnya teknologi informasi bagi keberhasilan organisasi
secara keseluruhan memperluas peran fungsi sistem informasi dalam
melakukan perencanaan sistem informasi. Menurut Ladjamudin perencanaan
sistem informasi merupakan suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk men-
design sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi
perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.1
Sebelum suatu sistem informasi dikembangkan pada umumnya dimulai terlebih
dahulu dengan melakukan perencanaan.Perencanaan sistem dibuat berdasarkan

1
Ladjamudin, Al-Bahra, Analisis dan Desain Sistem Informasi., 2005, Edisi 1., Yogyakarta: Graha
Ilmu. Mheda, 2009 hal 39

2
tujuan perusahaan sehingga dapat mendukung kegiatan operasi secara
keseluruhan. Sehingga perencanaan sangat berpengaruh terhadap keputusan
dalam operasi perusahaan. Tanpa adanya perencanaan yang baik pada suatu
sistem, operasi tidak dapat berfungsidengan baik. Tujuan utama dalam
perencanaan sistem informasi adalah untuk menyesuaikan perencanaan sistem
dengan perencanaan bisnis.
Dalam sebuah perencanaan dapat mempengaruhi kualitas sitem yang
dihasilkan. Kualitas sistem dapat diukur denganmanfaat (benefit) dan biaya
(cost). Kualitas sistem menjelaskan masalah yang dihadapi perusahaan, serta
perbaikan suatu sistem tersebut. Sehingga jika dalam tahap perencanaan tidak
dapat memperbaiki sistem yang ada dapat mempengaruhi pengembangan
sistem itu sendiri dan pada akhirnya menuju ke kualitas sistem yang dihasilkan.
keberhasilan sistem mempunyai tiga komponen (tolak ukur), yaitu kualitas
sistem, manfaat sistem dan kepuasan pengguna. Tujuan pembahasan makalah
ini membahas peranan perencanaan sistem informasi dalam kualitas sistem
yang dihasilkan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu sistem informasi manajemen pendidikan
2. Bagaimana proses perencanaan sistem informasi manajemen
pendidikan
3. Apa tujuan dari perencanaan sistem informasi manajemen pendidikan
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi perencanaan sistem informasi
menajemen pendidikan
5. Bagaimana proses perancangan sistem informasi manajemen
pendidikan

3
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengetahui sistem informasi manajemen pendidikan
2. Mengetahui proses perencanaan sistem informasi manajemen
pendidikan
3. Mengetahui tujuan dari perencanaan sistem informasi manajemen
pendidikan
4. Mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi perencanaan sistem
informasi menajemen pendidikan
5. Dapat mengimplementassikan proses perancangan sistem informasi
manajemen pendidikan

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan


Menurut Mulyanto sistem informasi merupakan suatu komponen yang
terdiri dari serangkaian prosedur kerja yang memproses, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk mencapai tujuan2. O’Brien berpendapat sistem
informasi merupakan kombinasi dari software, hardware, yang dapat
mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi yang digunakan untuk
mencapai tujuan.3
Sistem informasi manajemen pendidikan (SIMDIK) adalah sebuah sistem
informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan dalam hal ini adalah
sekolah. Sekolah yang dapat di cover dengan SIMDIK ini adalah sekolah TK, SD,
SMP, SMA dan sederajat.
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara
sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih,
menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung
kembali proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Data-data tersebut
adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya.

SIMDIK dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasional


pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan, sampai
operasional siswa menjadi alumni.

SIMDIK merupakan proses operasional sekolah. SIMDIK juga dirancang


sesuai dengan standar JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah ke
Dinas Pendidikan Daerah maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan

2
Mulyanto, A. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi, 2009 Edisi 1, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
hal. 15
3
Bodnar, George H., dan William S, Hopwood, Accounting Information Systems, 2010,10th ed,
New Jersey: Pearson. Hal 27

5
dengan mudah. Dengan adanya SIMDIK manajemen pendidikan menjadi lebih
mudah dan terkontrol.

B. Perencanaan Sistem
perencanaan sistem merupakan tahap awal seleksi menyangkut sistem
yang digunakan selama ini, digunakan untuk menetapkan kelayakan proyekdan
menentukanp erkiraanawal, biaya, laba, dan variable yang meningkatkan
kinerja manajernya. Ladjamudin berpendapat perencanaan sistem informasi
merupakan suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk membuat sistem baru
yang dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan, diperoleh dari
pemilihan alternatif sistem terbaik.4 Bodnar dan Hopwood berpendapat
perencanaan sistem melibatkan subsistem perlu perhatian dalam
pengembangan.5 Sebuah perencanaan sistem adalah evaluasi jangka panjang,
tujuan strategis dan prioritas dari sistem TI untuk membantu organisasi dalam
mencapai tujuan. Sistem perencanaan juga melibatkan perencanaan,
pengawasan terhadap desain, implementasi dan penggunaan dari sistem TI. Inti
dari perencanaan sistem informasi adalah proses perencanaan yang
mengevaluasi lingkungan eksternal dan internal sistem informasi dan
mengembangkan sistem untuk mendukung perencanaan. Menurut Jogiyanto
perencanaan sistem biasanya dilakukan oleh staff perencanaan sistem (planning
staff).Jika staff sistem tersebut tidak ada, maka perencanaan sistem tersebut
dapat dilakukan oleh departemen pengembangan sistem (system development
department).6

C. Tujuan Perencanaan Sistem


Tujuan dari perencanaan sistem informasi adalah menyelaraskan
perencanaan sistem informasi dengan perencanaan penadidikan. Menurut
Gondodiyoto tujuan perencanaan sistem yaitu untuk menentukan objectives of

4
Ladjamudin, Al-Bahra, Analisis dan Desain Sistem Informasi., 2005, Edisi 1., Yogyakarta: Graha
Ilmu. Mheda, 2009 hal 39
5
Bodnar, George H., dan William S, Hopwood, Accounting Information Systems, 2010, 10th ed.,
New Jersey: Pearson. Hal 74.
6
Jogiyanto H.M, Analisis dan Desain, 2005, Edisi 3., Yogyakarta: Andi hal 74

6
project, fesibility dan control requirements.7 Bodnar dan Hopwood berpendapat
tujuan perencaaansistem adalah mengidentifikasi masalah yang ditangani
dengan segera maupundi masa yang datang.8 Dengan melakukan perencanaan
sistem dapat mengurangi ketidak pastian, meningkatkan ekonomi dalam
kegiatan operasi, memusatkanpada tujuan dan menyediakan sarana
mengendalikan operasi. perencanaan sistem sesuai dengan bisnis sebab
perencanaan sistem tersebut digunakan untuk: Peningkatan layanan, informasi
yang dihasilkan lebih, pengendalian yang baik, mengurangi biaya.

D. Perencanaan Sistem Informasi Pendidikan Dan Analisis Kelayakan


Bodnar dan Hopwood berpendapat perencanaan sistem dan analisis
kelayakan melibatkan tujuh tahap yaitu:9
1. perencanaan sistem pada bagian manajemen puncak;
2. membentuk komite;
3. menetapkan sasaran, tujuan dan kendala;
4. mengembangkan strategi;
5. mengidentifikasi dan memprioritaskan spesifik;
6. menetapkan suatu proposal;
7. pembentukkan tim.

E. Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Sistem Informasi


Pendidikan
Perencanaan sistem (planning system) dibedakan menjadi empat faktor
penting yaitu: struktur, kebijakan, sumber daya dan mekanisme dukungan.
Bodnar dan Hopwood menyatakan kunci dari sebuah startegi perencanaan
system informasi pendidikan meliputi:
1. Sebuah pernyataan secara keseluruhan berkaitan denganfaktor kunci
keberhasilanperusahaan,

7
Gondodiyoto, S, Audit Sistem Informasi, edisi revisi. 2007, Jakarta: Mitra Wacana Media. Hal 88
8
Bodnar, George H., dan William S, Hopwood, Accounting Information Systems, 2010, 10th ed.,
New Jersey: Pearson. Hal 318
9
Ibid hal 386

7
2. Deskripsidari sistemdalam perusahaanyangdiperlukan dalam upaya
melakukan perencanaan system,
3. Sebua hpernyataan yang menunjukkan bidang prioritas harus diberikan
prioritas tertinggi,
4. Garis besar sumber daya yang dibutuhkan, termasuk biaya, personil, dan
peralatan yang dibutuhkan,
5. Tentatif jadwal untuk mengembangkan system tertentu

F. Proses Perencanaan Sistem


Perencanaan dimulai setelah proyek tersebut telah jelas dan sumber
daya yang tepat telah dipastikan. Bagian pertama meliputi pengumpulan dan
pendefinisian. Bagian kedua adalah mengembangkan rencana awal manajemen
siklus hidup, termasuk perencanaan proyek, manajemen proyek dan
operasional. Menurut Jogiyanto dapat dikategorikan menjadi 3 bagian proses
yang utama yaitu:10
1. Merencanakan proyek sistem,
2. Mempersiapkan proyek sistem yang akan dikembangkan,
3. Mendefinisikan proyek yang harus dikembangkan.

G. Perancangan Sistem
Sistem Informasi Manajemen atau biasa disebut SIM, adalah sistem yang
diterapkan dalam organisasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
informasi yang dihasilkan dapat berguna bagi semua tingkatan menejemen atau
dengan kata lain teknik pengelolaan informasi dalam suatu organisasi. Defenisi
lain menurut para ahli adalah sistem formal mengenai hal melaporkan,
menggolongkan dan menyebarkan informasi kepada orang-orang yang tepat
dalam suatu organisasi. Informasi adalah mengenai organisasi atau salah satu
sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, sekarang dan apa
yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang tentang organisasi tersebut.

10
Jogiyanto H.M., Analisis dan Desain, 2005, Edisi 3., Yogyakarta: Andi. Hal 75

8
Perancangan Sistem Informasi Manajemen dilakukan seetelah tahap
perencanaan sudah selesai, tahap perancangan ini sangat membutuhkan
keterlibatan antara komponen pengguna yaitu antara calon user maupun admin
yang diharapkan terciptanya sebuah rancangan sistem yang mudah di mengerti.
Selanjutnya diperlukan normalisasi sebagai proses untuk mengubah suatu relasi
yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua atau lebih relasi yang tidak
memiliki masalah tersebut. Berdasarkan dari hasil indentifikasi kebutuhan sistem
kemudian dilakukan perancangan sistem informasi yang berbasis web dengan
memuat rancangan sebagai berikut:
1. Perancangan database
Data base yang dirancang terdiri dari: Perancangan database akun
siswa atau mahasiswa, guru atau dosen dan staf, berita harian, pendaftaran
tugas akhir, Tugas Akhir, Kerja Praktek, Keaktifan mahasiswa, Poin
Pengembangan Diri.
Keistimewaan menggunakan PHP antara lain cepat, gratis, multy-
platform, banyak komunitas PHP yang ada, dukungan technical-supor. My
SQL merupakan sebuah basis data yang mengandung satu atau sejumlah
tabel. Pemrograman PHP juga sangat mendukung atau support dengan
database MySQL.
a. Perancangan Website
Setelah tahap perancangan system data base dilanjutkan ke
desain atau perancangan web. Pada tahap ini sangat di perlukan
sebagai gambaran awal dalam merancang web. Perancangan
menggunakan software Dreamweaver yang merupakan bentuk
programm editor web yang dibuat oleh macromedia. Dengan program
ini seorang programer web dapat dengan mudah membuat dan
mendesain web
b. Pengorganisasian web
Pengorganisasian situs web sangat penting. Pengorganisasian
ini berfungsi untuk mempermudah dalam membuat gambaran atau
alur informasi yang jelas mengenai situs web yang akan di buat.

9
Struktur web Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Akademik.
c. Desain web
Perancangan desain web ini berfungsi untuk memberikan
gambaran dan mempermudah dalam perancangan situs web. Dimana
dalam perancangan desain langkah-langkahnya adalah mendesain
halaman utama web. Halaman ini merupakan halaman yang akan
ditampilkan pertama sekaligus sebagai halaman yang pertama kali
ditampilkan. Dimana di dalamnya terdapat menu- menu yang
menghubungkan ke halaman-halaman lain.
2. Pengembangan dan pengujian
Tahapan ini adalah tahapan dimana rancangan program akan
dilakukan pengujian dengan menggunakan mozila firefox secara local
Internet dan dijalankan dalam web server yaitu dengan menggunakan
XAMP.
Dalam tahapan ini akan dilakukan pengujian terhadap menu-menu
navigasi apakah sudah berjalan sesuai dengan rancangan yang di inginkan.
Menu-menu ini akan menghubungkan antara halaman yang satu dengan
halaman yang sama dengan lokasi yang berbeda. Selain melakukan
pengujian terhadap menu-menu navigasi, pengujian juga dilakukan terhadap
database yang digunakan apakah sudah terhubung dengan web server atau
belum.
3. Analisis perancangan sistem
Setelah melakukan tahap pengujian terhadap rancangan website
selanjutnya akan dilakukan analisis sistem. Tahapan analisis perancangan
sistem ini bertujuan untuk mengetahui apakah rancangan sistem yang dibuat
nantinya akan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan.
4. Publikasi web
Tahapan ini merupakan tahap akhir. Tahapan publikasi ini
dimaksudkan agar web dapat di akses langsung oleh pengguna atau user.
Dari hasil web yang sudah di publikasikan dapat di akses dengan internet
yang menggunakan browser-browser seperti mozila firefox, google chrome,

10
microsoft internet explorer, operamini dan lain sebagainya.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perencanaan sistem merupakan tahap awal dari sistem yang akan
digunakan untuk melakukan pengembangan terhadap sistem. Dengan
melakukan perencanaan sistem diharapkan dapat memperbaiki sistem yang
lama serta mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi dari sistem yang lama
serta dapat memilih alternatif sistem yang terbaik.Perencanaan sistem yang
dibuat, tentunya berdasarkan dari tujuan yang ada di dalam perusahaan.
Perencanaan sistem ini sangatlah penting, karena dapat mempengaruhi
keputusan yang akan diambil oleh perusahaan yang akan mendukung
perencanaan bisnis organisasi. Dalam perencanaan sistem harus melalui
beberapa tahap atau proses yang dilakukan untuk mengetahui kelayakan
terhadap sistem yang akan direncanakan. Dalam melakukan suatu perencanaan
sistem bukan hanya harus mengetahui kelayakan, tetapi juga manfaat yang akan
diperoleh perencanaan sistem terhadap sistem yang dihasilkan. Sehingga
perencanaan sistem yang dibuat akan mempengaruhi kualitas sistem yang.
Kualitas sistem dapat diukur dengan biaya dan manfaat dari sistem tersebut
yang ada dalam perusahaan yang ada.

11
DAFTAR RUJUKAN

Bodnar, George H., dan William S, Hopwood, 2010, Accounting Information


Systems, 10th ed., New Jersey: Pearson.
Gondodiyoto, S., 2007, Audit Sistem Informasi, edisi revisi., Jakarta: Mitra
Wacana Media.
Mulyanto, A., 2009, Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi, Edisi 1., Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Pontoh, Grace Theresia, dan Nur, Indriantoro, 1998, Peranan Sistem Informasi
dan Perencanaan Sistem Informasi dalam Organisasi: Suatu Studi
Empiris., Jurnal sistem informasi, Vol 8, No. 20:1-24.
Zulaikha, dan Dody, Radityo, 2008, Kesuksesan Pengembangan Sistem
Informasi: Sebuah Kajian Empiris dengan Delone dan Mc Leak Model.,
Jurnal Manajemen Akuntansi dan Sistem Informasi, vol. 2, No. 2:14

12

Anda mungkin juga menyukai