‫السالم عليكم ورحمة اللّه وبركاتة‬

Saya do’akan yang jawab salam paling semangat, diakui umat oleh kanjeng Nabi
Muhammad SAW. Saya ulangi sekali lagi...

‫السالم عليكم ورحمة اللّه وبركاتة‬

ّ
‫الرحيم‬
ّ ‫الرحمن‬
ّ ‫بسم اللّه‬
‫للرشاد‬
ّ ‫الواحدالصمد يهدى‬
ّ # ‫الحمد هلل الّذى هواالحد‬

‫صل عليه سلّم‬

ّ ‫ يا ربّنا‬# ‫بخير خلقك شفيع األمام‬

‫ّأمابعد‬

Hadrotul quroma’ para bapak alim ulama’, khususnya beliau Almukarrom romo kyai haji
pengasuh pondok pesantren tebuireng, beserta keluarga besar yang senantiasa kami to’ati
serta yang kami tunggu-tunggu barokah do’a rstunya, segenap dewan juri yang insyaallah
calonnya sholih dan shoolihah jika memilih saya, yang kami to’ati hadirin hadirot yang
dirahmati Allah SWT.

Perkenalkanlah, saya, Raja Syahrurrojabi memang bukan artis ibu kota, melainkan
seorang santri yang baru viral didunia maya, dengan membawakan judul :

“ KENAPA HARUS BAHASA ARAB”

Hadirin hadirot yang dirahmati Allah SWT. Kita sebagai masyarakat bangsa
Indonesia, bangsa yang besar, berlimpah limpah kekayaan, dan terkenal dengan berbagai
bahasa-bahasa yang menawan, bandungan dengan bahasa sundanya, medan dengan bahasa
bataknya, cilacap dengan bahasa ngapaknya, kalimantan dengan bahasa dayaknya, jambi…
dengan bahasa melayunya dan lain-lain sebagainya. Perkumpulan-perkumpulan anak emas
bangsa, dari pulau ujung sumatra, sabang, sampai dengan ujung pulau jayapura, merauke,
berkumpul dalam suatu wadah, memang dipenjara tapi tak ada selnya, memang terkenal suci,
tapi bukan mekah arab saudi, memang terkenal keprihatinannya tapi demi kebahagiaan
didunia dan akhiratnya.

Hadirin hadirot santri-santriku yang dirahmati Allah SWT. Santri memang tak banyak
gaya, tapi terkenal dengan macan panggungnya, pakaian apa adanya, makan lengseran
sebagai pesta akbarnya, bukan bahasa inggris, bahasa jepang, mandarin, ataupun bahasa
negara produk film baper yang membuat mbak-mbak menangis, terharu, cengeng, karena
actian asmara, yang berasal dari bumi korea, melainkan bahasa arab yang selalu menjadi
perjuangan hidupnya. Kenapa harus belajar nahwu, kenapa harus belajar shorof, kenapa harus
belajar ilmu balaghoh, kenapa kang...kenapa calon-calonku...ada yang tau...yang bisa
menjawab saya kasih uang seratus ribu... mau...tetap gak tau... memang akang Raja yang
harus turun tangan, didalam kitab Muhtarul Ahadits, halaman : 8, karangan Assyech Al
Marhum Sayyid Ahmad Alhasyimi, beliau Rosuulillahi SAW. Bersabda :

‫أحبّوا العرب لثالث‬

“Cukup tiga alas an kenapa kita harus berbahasa arab”

‫ألنّى عرب ّي‬

“karena sesungguhnya aku (kanjeng nabi Muhammad) adalah orang arab”

‫والقرأن عرب ّي‬

“Bahasa kitab suci kita (kitab suci Al-Qur’an) adalah bahasa arab”

Yang terakhir,

‫وكالم أهل الجنّة فى الجنّة عرب ّي‬

“bahasa orang ahli surge, termasuk saya, didalam surga adalah bahasa arab”

Hadirin hadirot yang dirahmati Allah SWT. Mungkin ini yang dapat menantu idaman
sampaikan, mudah-mudahan sekilas tapi membekas butiran kata-kata mutira ini, mampu
menambah semangat, keyakinan kita terhadap bahasa yang paling baalig (paling tinggi
sastranya) yakni bahasa arab. Segala kesalahan mohon dimaafkan, saya akhiri dengan do’a :

‫لسالم عليكم ورحمة اللّه وبركاتة‬

ّ ‫وا‬