Anda di halaman 1dari 31

Manajemen Sumber Daya

Manusia Strategik

Oleh:

Kelompok V
Yakobus Anisetus Gori
Valentinus Longga Pareira

PROGRAM STUDI S2 MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
SURABAYA
2022
STRATEGI MANAJEMEN
 Strategi berasal dari kata Yunani strategos, yaitu memiliki
akar katanya daam bahasa militer. Istilah tersebut mengacu
pada jenderal besar di balik perang atau pertempuran.
 Bahkan, Webster’s New American Dictionary mendefinisikan
strategi sebagai “pekerjaan yang terampil dan koordinasi dari
berbagai taktik” dan sebagai perencanaan dan manajemen
yang cerdik.” Strategi manajemen merupakan proses dan
pendekatan untuk mengatasi tantangan-tantangan kompetitif
yang dihadapi suatu organisasi.
 Hal tersebut dapat dianggap sebagai pengelolaan “pola atau
rencana yang menyatu padukan sasaran, kebijakan dan
tindakan utama organisasi secara berurutan sehingga
menjadi suatu kesatuan secara keseluruhan.”
 Strategi-strategi tersebut dapat berupa pendekatan generik
untuk bersaing atau berbagai penyesuaian dan tindakan
tertentu yang diambil agar dapat berhubungan dengan sistem
tertentu.
 Strategi manajemen lebih dari sekumpulan jenis-
jenis strategi. Merupakan proses untuk
menganalisis siatuasi kompetisi yang dialami
perusahaan, mengembangkan sasaran-sasaran
strategis perusahaan, serta menyusun rencana
tindakan dan alokasi sumber daya (manusia,
organisasi, dan fisik) yang akan meningkatkan
kemungkinan untuk mencapai sasaran
sasarannya.
 Pendekatan strategis semacam ini harus
ditekankan pada MSDM. Para manajer SDM harus
dilatih untuk mengidentifikasi masalah-masalah
kompetitif yang dihadapi oleh perusahaan yang
berkaitan dengan SDM, serta berpikir secara
strategis tentang cara menanggapinya.
Strategi Manajemen Sumber Daya
Manusia – MSDM
 (strategic human resource management – SHRM)
dapat dianggap sebagai “suatu pola penyebaran SDM
yang direncanakan serta aktivitas-aktivitas yang
dimaksudkan untuk memungkinkan suatu organisasi
agar dapat mencapai sasaran-sasarannya.”
 SHRM melibatkan penilaian berbagai keterampilan
karyawan yang dibutuhkan agar dapat menjalankan
sistem-sistem tersebut dan terlebih dalam praktik-
praktik MSDM, seperti seleksi dan pelatihan yang
mengembangkan keterampilan-keterampilan
tersebut bagi para karyawan.
 Agar dapat mengambil pendekatan strategis MSDM,
kita harus terlebih dahulu memahami peran MSDM
dalam proses manajemen strategis.
UNSUR-UNSUR DARI PROSES
STRATEGI MANAJEMEN
 Proses strategi manajemen mempunyai dua fase yang
berbeda, tetapi saling bergantung: perumusan strategi
dan pelaksanaan strategi.
 Selama perumusan strategi (strategy formulation),
kelompok-kelompok perencanaan strategis menentukan
arah strategis dengan mendefinisikan misi dan sasaran-
sasaran perusahaan, berbagai peluang dan ancaman
eksternal, serta berabagi kekuatan dan kelemahan
internal.
 Kemudian, mereka menghasilkan berbagai alternatif
strategis dan membandingkan kemampuan dari
alternatif-alternatif tersebut agar dapat mencapai misi
dan sasaran-sasaran perusahaan
 Selama pelaksanaan strategi (strategy
implementation), organisasi mengikuti strategi yang
dipilihnya. Dalam hal, ini terdiri atas struktur
organisasi, mengalokasikan berbagai sumber daya,
memastikan bahwa perusahan memiliki para
karyawan yang terampil untuk ditempatkan, serta
mengembangkan sistem-sistem pengargaan yang
menyelaraskan perilaku dengan sasaran-sasaran
strategis organisasi.
 Kedua tahap manajemen organisasi tersebut harus
dijalankan secara efektif. Proses tersebut melibatkan
proses peredaran informasi dan pengambilan
keputusan yang tetap.
 Dalam beberapa tahun terakhir, organisasi-organisasi
telah mengakui bahwa keberhasilan proses
manajemen strategis bergantung pada sejauh apa
fungsi MSDM dilibatkan.
HUBUNGAN ANTARA MSDM
 Pilihan strategi benar-benar untuk menjawab
berbagai pertanyaan kompetisi, yaitu
bagaimana perusahaan akan bersaing untuk
mencapai misi-misi dan sasaran-sasarannya.
 Keputusan-keputusan tersebut terdiri atas
menangani masalah-masalah:
1. tempat untuk bersaing
2. bagaimana cara bersaing, dan
3. dengan apa kita bersaing.
Peran MSDM dlm Perumusan Strategi
 pertanyaan “dengan apa kita akan bersaing”
sering kali menyajikan cara-cara ideal bagi
MSDM untuk memengaruhi proses manajemen
strategis. Ini dapat dimungkinkan melalui
salah satu pilihan strategi yang membatasi
atau memaksakan perasaan diantara tim
eksekutif tentang bagaimana dan berapa biaya
yang mungkin diperlukan perusahaan untuk
memperoleh atau mengembangkan SDM
(orang) sebagai strategi untuk mencapai
keberhasilan.
 Fungsi MSDM perlu dilibatkan pada setiap
unsurnya. Salah satu penelitian terbaru dari 115
unit bisnis strategi dari 500 perusahaan versi
majalah Fortune menemukan bahwa antara 49
dan 69 persen dari perusahaan-perusahaan
memiliki beberapa keterkaitan antara MSDM
dengan prosesperencanaan startegis.
 Namun, tingkat keterkaitannya sangat
bervariasi, dan penting untuk memahami
tingkat-tingkat yang berbeda tersebut.
 Empat tingkat integrasi tampaknya terdapat
antara fungsi MSDM dengan fungsi manajemen
strategis: hubungan administratif, hubungan
satu arah, hubungan dua arah, serta hubungan
integratif.
Keterkaitan-Keterkaitan antara
Perencanaan Strategis dengan MSDM
 HUBUNGAN ADMINISTRATIF
Pada hubungan administratif (tingkat integrasi yang terendah),
perhatian fungsi MSDM difokuskan pada berbagai aktivitas sehari-hari.
Departemen MSDM hanya terlibat pada pekerjaan administratif yang
tidak terkait dengan berbagai kebutuhan bisnis inti dari perusahaan.

 HUBUNGAN SATU ARAH


Pada hubungan satu arah, fungsi perencanaan bisnis strategis
perusahaan adalah mengembangkan rencana strategis, kemudian
menginformasikan rencana fungsi MSDM. Banyak orang yakin bahwa
tingkat integrasi tersebut merupakan MSDM strategis, yaitu peran
fungsi MSDM adalah merancang sistem-sistem dan/atau program-
program yang menerapkan rencana strategis. Meskipun hubungan satu
arah mengakui pentingnya SDM dalam menerapkan rencana strategis,
hubungan tersebut menghalangi perusahaan dalam
mempertimbangkan masalah-masalah SDM pada saat merumuskan
rencana strategis. Tingkat integritas tersebut sering kali mengarah
pada rencana-rencana strategis bahwa perusahaan tidak dpat
menerapkannya dengan sukses.
 HUBUNGAN DUA ARAH
Hubungan dua arah memungkinkan adanya pertimbangan masalah-
masalah SDM dalam proses perumusan strategi. Integritas tersebut
terjadi pada tiga langkah yang berurutan.
Tim perencanaan strategis menginformasikan fungsi MSDM dari
berbagai strategi yang dipertimbangkan oleh perusahaan. Kemudian,
para eksekutif MSDM menganalisis dampak-dampak SDM dari
berbagai strategi menyajikan hasil analisis tersebut kepada tim
perencanaan strategis. Pada akhirnya, setelah keputusan strategis
dibuat, rencana strategis diteruskan kepada eksekutif MSDM yang
mengembangkan program untuk diterapkan. Fungsi perencanaan
strategis dan fungsi MSDM saling bergantung pada hubungan dua
arah.
 HUBUNGAN INTEGRATIF
Hubungan integratif bersifat dinamis dan banyak segi berdasarkan
interaksi yang terus menerus dari pada interaksi yang berurutan.
Pada banyak kasus, eksekutif MSDM merupakan anggota tim
manajemen senior yang utuh. Alih-alih proses pertukaran informasi
yang berulang-ulang, perusahaanperusahaan dengan hubungan
integratif mempunyai fungsifungsi MSDM yang dibangun langsung
ke dalam prosesproses perumusan dan pelaksanaan strategi
 Fungsi MSDM dilibatkan baik pada perumusan strategi
maupun pelaksanaan strategi.
 Para eksekutif MSDM memberikan informasi kepada
para perencana strategis tentang berbagai kemampuan
SDM perusahaan, serta berbagai kemampuan tersebut
biasanya merupakan fungsi langsung dari praktik-
praktik SDM.
 Informasi tentang berbagai kemampuan SDM dapat
membantu para manajer puncak dalam memilih
strategi terbaik, karena mereka dapat
mempertimbangkan seberapa baik setiap alternatif
strategi yang akan diimplementasikan.
 Setelah pilihan strategi ditetapkan, peran dari berbagai
perubahan MSDM terhadap pengembangan dan
penyelarasan praktik-praktik MSDM akan memberikan
berbagai keterampilan yang dibutuhkan kepada para
karyawan perusahaan agar dapat menerapkan strategi.
PERUMUSAN STRATEGI
Lima unsur utama dari proses manajemen strategis berkaitan
dengan perumusan strategi.
 MISI ORGANISASI

Misi adalah pernyataan tentang alasan pendirian organisasi yang


biasanya ditentukan dari para pelanggan yang telah dilayani,
berbagai kebutuhan yang telah dipenuhi/ditentukan dari
parapelanggan yang telah dilayani, berbagai kebutuhan yang
telah dipenuhi dan/atau nilai-nilai yang diterima oleh para
pelanggan, serta teknologi yang digunakan. Penyataan misi
sering kali disertai dengan pernyataan visi dan atau nilai-nilai
perusahaan.
 SASARAN-SASARAN (GOALS) ORGANISASI

adalah apa yang diharapkan dapat dicapai dalam jangka


menengah hingga jangka panjang di masa depan; sasaran-
sasaran organisasi mencerminkan cara misi akan dilakukan.
Sasaran menyeluruh dari kebanyakan perusahaan-perusahaan
yang menciptakan laba di AS adalah untuk memaksimalkan
kekayaan para pemegang saham.
 Analisis eksternal (external analysis) terdiri atas aktivitas
untuk menelaah lingkungan operasi organisasi agar dapat mengidentifikasi berbagai
peluang dan ancaman strategis. Contoh-contoh tentang berbagai peluang adalah
berbagai pasar pelanggan yang tidak dilayani, berbagai kemajuan teknologi yang
dapat membantu perusahaan, serta himpunan tenaga kerja yang belum diserap.

 Analisis internal (internal analysis) berusaha


mengidentifikasi berbagai kekuatan dalam kelemahan organisasi. Analisis internal
berfokus pada kuantitas dan kualitas sumber daya yang tersedia bagi organisasi,
yaitu keuangan, modal, teknologi, dan SDM. Analisis eksternal dan internal
merupakan gabungan dari
analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman). Setelah melewati analisis
SWOT, tim perencanaan strategis memiliki seluruh informasi yang dibutuhkan agar
dapat menghasilkan sejumlah alternatif strategi. Para manajer strategi
membandingkan kemampuan dari berbagai alternatif tersebut agar dapat mencapai
sasaransasaran strategis organisasi, kemudian mereka membuat

 pilihan strategi (strategic choise). Pilihan strategi merupakan


strategi organisasi yang menguraikan cara-cara organisasi untuk berusaha memenuhi
misi dan mencapai sasaran-sasaran jangka panjang.
IMPLEMENTASI STRATEGI
 Lima variabel penting yang menentukan
keberhasilan dalam Implementasi
Strategi adalah
1. Struktur organisasi
2. Desain Tugas (Task Desain)
3. Seleksi; Pelatihan; dan pengembangan
Manusia
4. Sistem Penghargaan (Reward System)
5. Jenis informasi dan sistem informasi.
 MSDM memiliki tanggung jawab utama untuk tiga variabel dari lima
variabel pelaksanaan yaitu
1.Tugas (Task),
2.Manusia (People)
3.Sistem Imbalan (Reward System)
 Selain itu, MSDM dapat secara langsung mempengaruhi dua variabel

lainnya yaitu :
1.Struktur
2.Informasi dan Proses Pengambilan Keputusan
Pelaksanaan MSDM
 Fungsi MSDM dapat dianggap sebagai
memiliki enam menu Pelaksanaan MSDM,
dimana perusahaan dapat memilih yang
paling stratergi yang tepat. Setiap menu
mengacu pada area fungsional tertentu dari
MSDM yaitu :
1. Analisa Pekerjaan (Job Analysis)
2. Desain, Rekrutment
3. Seleksi, pelatihan dan pengembangan,
manajemen kinerja, membayar struktur
4. Insentif
5. Tunjangan, dan hubungan kerja karyawan
 Analisis Pekerjaan dan Desain
Analisis pekerjaan adalah proses mendapatkan informasi
rinci tentang pekerjaan. Desain pekerjaan alamat apa
tugas harus dikelompokkan ke dalam pekerjaan tertentu.

 Rekrutmen dan Seleksi Karyawan


Rekrutmen adalah proses dimana organisasi berusaha
mendapatkan pelamar potensial kerja. Seleksi mengacu
pada proses dimana ia mencoba untuk mengidentifikasi
pelamar dengan pengetahuan yang diperlukan,
keterampilan, kemampuan, dan karakteristik lain yang
akan membantu perusahaan mencapai tujuannya.
Perusahaan terlibat dalam strategi yang berbeda
memerlukan berbagai jenis dan jumlah karyawan.
Dengan demikian, strategi perusahaan sedang mengejar
akan memiliki dampak langsung pada jenis karyawan
yang berusaha untuk merekrut dan pilih
 Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
Sejumlah keterampilan yang ditanamkan pada karyawan melalui pelatihan dan
pengembangan. Pelatihan mengacu upaya untuk memfasilitasi pembelajaran
pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaan, keterampilan, dan perilaku
karyawan yang direncanakan. Pembangunan melibatkan memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang meningkatkan kemampuan karyawan untuk
memenuhi tantangan dari berbagai pekerjaan yang ada atau pekerjaan yang belum
ada. Perubahan strategi sering membutuhkan changesin jenis, tingkat, dan campuran
keterampilan. Dengan demikian, perolehan keterampilan strategi terkait merupakan
elemen penting dari implementasi strategi.

 Manajemen Kinerja
Manajemen kinerja yang digunakan untuk memastikan bahwa kegiatan karyawan
keluar dan masuk adalah kongruen dengan tujuan organisasi. Ini perlu menentukan
kegiatan-kegiatan dan hasil yang akan menghasilkan perusahaan berhasil
menerapkan strategi. Misalnya, perusahaan yang "mapan" (tidak diversifikasi)
cenderung memiliki sistem evaluasi yang panggilan untuk ketetapan kinerja subjektif
dari manajer. Ini berasal dari fakta bahwa mereka di atas manajer tingkat pertama
dalam hirarki memiliki pengetahuan yang luas tentang bagaimana pekerjaan harus
dilakukan. Di sisi lain, perusahaan yang terdiversifikasi lebih cenderung
menggunakan ukuran kuantitatif kinerja untuk mengevaluasi manajer manajer
puncak memiliki lebih sedikit pengetahuan tentang bagaimana pekerjaan harus
dilakukan oleh orang-orang di bawah mereka dalam hirarki
 Struktur Gaji, Insentif dan Keuntungan
Sistem Gaji adalah peran penting dalam menerapkan strategi.
Pertama, tingkat tinggi gaji dan / atau tunjangan relatif
terhadap pesaing dapat memastikan bahwa perusahaan
menarik dan mempertahankan karyawan berkualitas tinggi,
tapi ini mungkin memiliki dampak negatif pada biaya tenaga
kerja perusahaan secara keseluruhan.

 Tenaga Kerja dan Hubungan Karyawan


Perusahaan dapat memilih untuk memperlakukan karyawan
sebagai aset yang membutuhkan investasi sumber daya atau
sebagai beban yang harus diminimalkan. Mereka harus
membuat pilihan tentang berapa banyak karyawan dapat da
harus berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, apa yang
memiliki karyawan hak, dan apa tanggungjawab perusahaan
adalah untuk mereka. Pendekatan perusahaan mengambil
dalam membuat keputusan ini dapat menghasilkan baik
berhasil mencapai tujuan jangka panjang pendek dan atau
berhenti untuk eksis.
JENIS STRATEGIS
 perusahaan dapat diklasifikasikan oleh
strategi generik mereka. Hal ini penting
untuk dicatat bahwa generik "strategi" ini
bukan apa yang kita maksud dengan rencana
strategis.
 Mereka hanyalah kesamaan dalam cara
perusahaan berusaha untuk bersaing di
industri mereka. Berbagai tipologi telah
ditawarkan, tapi kami fokus pada dua strategi
generik yang diusulkan oleh porter: Biaya dan
diferensiasi
KEBUTUHAN MSDM DALAM JENIS STRATEGIS
 Sementara semua jenis strategis membutuhkan orang yang
kompeten dalam arti umum, masing-masing dari strategi juga
memerlukan berbagai jenis karyawan dengan berbagai jenis
perilaku dan sikap.
 Seperti yang kita tahu sebelumnya, strategi yang berbeda
membutuhkan karyawan dengan keahlian khusus dan juga
membutuhkan karyawan ini untuk menunjukkan "perilaku peran."
 berbeda Perilaku peran adalah perilaku yang diperlukan individu
dalam nya peran sebagai pegawai tetap di lingkungan kerja
sosial. Perilaku peran ini bervariasi pada sejumlah dimensi. Selain
itu, perilaku peran yang berbeda yang diperlukan oleh strategi
yang berbeda.
 Misalnya, perusahaan yang bergerak dalam strategi biaya
membutuhkan karyawan untuk memiliki kepedulian yang tinggi
untuk kuantitas dan fokus jangka pendek, untuk menjadi
nyaman dengan stabilitas, dan menjadi risk averse. Para
karyawan ini diharapkan menunjukkan perilaku peran yang relatif
berulang-ulang dan dilakukan independenly atau mandiri
STRATEGI DIRECTIONAL
 Strategi menekankan pangsa pasar atau biaya
operasi dianggap "konsentrasi" strategi.
Dengan jenis strategi, sebuah perusahaan
mencoba untuk fokus pada apa yang terbaik
dalam pasar yang mapan dan dapat dianggap
sebagai "menempel merajut nya.
 " Strategi fokus pada pengembangan pasar,

pengembangan prodcut, inovasi, atau usaha


patungan membentuk "pertumbuhan internal"
strategi
STRATEGI KONSENTRASI
 Strategi konsentrasi mengharuskan perusahaan
mempertahankan keterampilan saat ini yang ada di
organisasi.
 Ini mensyaratkan bahwa program pelatihan
menyediakan sarana menjaga keterampilan yang tajam
antara orang-orang dalam organisasi dan bahwa
program kompensasi fokus pada mempertahankan
orang-orang yang memiliki keterampilan-keterampilan.
 Penilaian dalam strategi ini cenderung lebih perilaku
karena lingkungan lebih pasti, dan perilaku yang
diperlukan untuk kinerja yang efektif cenderung
ditetapkan melalui pengalaman yang luas
STRATEGI PERTUMBUHAN INTERNAL
 Strategi Pertumbuhan internal preent masalah kepegawaian yang unik.
Pertumbuhan mengharuskan perusahaan terus menyewa, mentransfer,
dan mempromosikan individu, dan ekspansi ke pasar yang berbeda dapat
mengubah keterampilan yang diperlukan yang calon karyawan harus
memiliki.
 Selain itu, penilaian sering terdiri dari kombinasi perilaku dan hasil.
Penekanan penilaian perilaku berasal dari pengetahuan perilaku efektif
dalam pasar produk tertentu.
 Dan hasil penilaian fokus pada pencapaian tujuan pertumbuhan. Paket
kompensasi yang sangat tertimbang terhadap insentif untuk mencapai
tujuan pertumbuhan. Kebutuhan pelatihan berbeda tergantung pada cara
perusahaan mencoba untuk tumbuh secara internal. Sebagai contoh, jika
organisasi berusaha untuk memperluas pasarnya, pelatihan akan focu s
pada pengetahuan masing-masing pasar, terutama ketika perusahaan
memperluas ke pasar internasional.
 Di sisi lain, ketika perusahaan mencari inovasi atau pengembangan
produk, pelatihan akan bersifat lebih teknis, serta fokus ing pada skilss
interpersonal seperti team building. Usaha patungan memerlukan
pelatihan yang ekstensif di teknik resolusi conflic karena masalah yang
terkait dengan menggabungkan orang-orang dari dua budaya organisasi
yang berbeda.
MERGER DAN AKUSISI
 Semakin kita melihat kedua konsolidasi dalam industri dan
merger di industri.
 Sebagai contoh, Procter and Gamble akuisisi Gillette
represnted konsolidasi, atau pengurangan jumlah perusahaan
dalam industri. Di sisi lain, merger Citicorp dengan wisatawan
Group untuk membentuk Citigroup diwakili perusahaan-
perusahaan dari industri yang berbeda (layanan keuangan
murni dan asuransi) menggabungkan untuk mengubah
dinamika dalam kedua.
 Apapun jenisnya, satu hal yang pasti-merger dan akuisisi
yang terus meningkat, dan MSDM perlu terlibat. di samping
itu, merger ini lebih sering terdiri global mega-merger,
terlepas dari beberapa peringatan bahwa ini mungkin tidak
afektif
PERAMPINGAN
 Semakin penting bagi organisasi dalam
lingkungan yang kompetitif saat ini adalah peran
MSDM dalam perampingan atau "rightsizing."
 Jumlah organisasi menjalani perampingan
meningkat secara signifikan dari ketiga untuk
kuartal keempat tahun 2008, dan sementara
kecenderungan ini telah melambat, PHK masih
signifikan. Bahkan, beberapa dari PHK ini karena
kebangkrutan langsung karena perusahaan
hanya tidak memiliki model bisnis yang
berkelanjutan.
STRATEGI EVALUASI DAN
PENGENDALIAN
 Sebuah komponen akhir untuk proses manajemen
strategis adalah bahwa evaluasi strategi dan kontrol.
Sejauh ini kita telah berfokus pada perencanaan dan
pelaksanaan strategi.
 Namun, hal ini sangat penting bagi perusahaan untuk
terus memantau efektivitas kedua strategi dan proses
pelaksanaan. Pemantauan ini memungkinkan perusahaan
untuk mengidentifikasi masalah dan baik merevisi
struktur dan strategi yang ada atau menyusun yang
baru.
 Dalam proses ini kita melihat strategi muncul muncul
serta sifat kritis sumber daya manusia dalam keunggulan
kompetitif.
STRATEGI EMERGENT
 Setelah membahas proses manajemen strategis, kita juga harus
membedakan antara strategi dimaksudkan dan strategi muncul.
 Kebanyakan orang berpikir strategi sebagai proaktif, keputusan
rasional ditujukan ke arah tujuan yang telah ditentukan.
 Pandangan strategi kami telah disajikan dengan demikian FSR
dalam bab ini berfokus pada strategi dimaksudkan. Strategi
dimaksudkan adalah hasil dari proses pengambilan keputusan
rasional yang digunakan oleh manajer puncak karena mereka
mengembangkan rencana strategis.
 Hal ini sesuai dengan definisi strategi sebagai "pola atau
rencana yang mengintegrasikan tujuan organisasi utama,
kebijakan, dan urutan tindakan menjadi satu kesatuan yang
kohesif
MENINGKATKAN DAYA SAING
PERUSAHAAN
 Cara yang terkait di mana sumber daya manusia dapat menjadi
sumber daya keunggulan kompetitif adalah melalui pengembangan
kolam modal manusia yang memberikan perusahaan kemampuan
unik untuk beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah.
 Baru-baru ini manajer telah menjadi tertarik pada gagasan
"organisasi pembelajaran," di mana orang terus memperluas
kapasitas mereka untuk mencapai hasil yang mereka harapkan.
 ini mengharuskan perusahaan untuk berada dalam keadaan konstan
belajar melalui pemantauan lingkungan, asimilasi informasi,
membuat keputusan, dan restrukturisasi fleksibel untuk bersaing di
lingkungan itu. Perusahaan yang mengembangkan kemampuan
belajar seperti memiliki keunggulan kompetitif. Meskipun sistem
pemrosesan informasi organisasi tertentu dapat bantuan, akhirnya
orang-orang (human capital) yang membuat perusahaan
menyediakan bahan baris dalam sebuah organisasi pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai