TUGAS 1
No. Soal
1. Keberhasilan proses manajemen strategik sangat ditentukan oleh sejauhmana fungsi-fungsi Manajemen SDM
diikutsertakan dalam proses perencanaan startegik organisasi. Dalam proses perencanaan strategik tersebut, ada
4 level integrasi antara fungsi manajemen SDM dengan fungsi manajemen strategik seperti pada gambar di
bawah ini.
Fungsi Sumber
Fungsi Sumber Fungsi Sumber Fungsi Sumber Daya Manusia
Daya Manusia Daya Manusia Daya Manusia
Sempurnakan gambar di atas dan jelaskan masing-masing keempat level integrasi tersebut!
2. Mathis dan Jackson (2001) mendefinisikan analisis jabatan sebagai suatu cara sistematis untuk mengumpulkan
dan menganalisis informasi tentang isi pekerjaan dan kebutuhan tenaga manusia, serta konteks pelaksanaan
pekerjaan. Selanjutnya, Mathis dan Jackson membagi analisis jabatan menjadi dua jenis, yaitu analisis jabatan
berbasis tugas dan analisis jabatan berbasis kompetensi. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah analisis jabatan
berbasis kompetensi!
JAWABAN :
2.) Mathis dan Jackson (2001) mendefinisikan analisis jabatan sebagai suatu cara
sistematis untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang isi pekerjaan
dan kebutuhan tenaga manusia, serta konteks pelaksanaan pekerjaan.
Selanjutnya, Mathis dan Jackson membagi analisis jabatan menjadi dua jenis,
yaitu analisis jabatan berbasis tugas dan analisis jabatan berbasis kompetensi.
Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah analisis jabatan berbasis kompetensi!
- Analisis jabatan berbasis kompetensi
Menurut marthis dan Jackson (2011) mengartikan bahwa kompetensi adalah
karakteristik dasar yang dihubungkan dengan peningkatan kinerja individu atau
tim. Beberapa tahap analisis jabatan berbasis kompentensi antara lain :
Tahap 1)
Tim manajemen mengidentifikasi bidang-bidang hasil kinerja yang penting untuk
rencana strategic bisnis dari organisasi pada masa yang akan dating. Bidang
kinerja tersebut dapat lebih luas dari kinerja yang digunkana membina pada
masa lalu.
Tahap 2)
Membentuk kelompok panel yang terdiri dari orang-orang yang berpengatuan
luas dalam organisasi yang terdiri dari manajer, supervisor, dan karyawan yang
kinerja tinggi.
Tahap 3)
Wawancara yag dilakukan oleh fasilitator atau konsultan kepada anggota yang
mempunyai jabatan. Dalam wawancara yang bertujuan untuk mengetahui
tentang pikiran dan perasaan dari kelompok panel mengani kejadian yang
dialaminya.
Tahap 4)
Dari hasil wawancara, fasilitator membuat uraian secara rinci dari setiap
kompetensi yang ada dengan hasil spesifik dan jelas, sehingga manajer,
supervisor, dan karyawan memiliki pemahama yang jelas mengenai kompetensi
yang berhubungan dengan jabatan dalam organisasi.
Tahap 5)
Kompetensi-kompetensi yang diperoleh tersebut disusun secara sistematis dan
diidentifikasi level-level yang perlu dibutuhkan untuk mencapainya.
Tahap 6)
Setelah proses identifikasi standar kinerja yang dibutuhkan dan dihubungkan
dengan jabatan. Proses seleksi, pelatihan dan kompensasi yang memadai
difokuskan pada kompetensi yang telah disusun dan digunkan dengan contoh
kompetensi yang digunakn dalam orgnasisasi berbeeda antara satu dan yang
lain.