Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR SOAL

TUGAS TUTORIAL

Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA4214 /MSDM

Nama : Wiwit Cahyani


NIM : 044850958
UPBJ : UT Yogyakarta

Capaian Pembelajaran :
1. Dapat menggambarkan keterkaitan manajemen SDM dalam implemenatsi strategi
organisasi/ perusahaan
2. Dapat menjelaskan Langkah-langkah analisis jabatan pada suatu organisasi.

Indikator :
1. Menggambarkan dan menjelaskan keterkaitan manajenem SDM dengan perencanaan
strategik organisasi/ perusahaan.
2. Menjelaskan langkah-langkah analisis jabatan berbasis tugas.

Soal:

1. Keberhasilan proses manajemen strategik sangat ditentukan oleh sejauhmana fungsi-fungsi


manajemen SDM diikutsertakan dalam proses perencanaan startegik organisasi. Dalam
proses perencanaan strategik tersebut, ada 4 level keterkaitan/ integrasi antara fungsi
manajemen SDM dengan fungsi manajemen strategik. Gambarkan dan jelaskan masing-
masing keempat level integrasi tersebut! (Skor 50)
2. Mathis dan Jackson (2001) mendefinisikan analisis jabatan sebagai suatu cara sistematis
untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang isi pekerjaan dan kebutuhan
tenaga manusia, serta konteks pelaksanaan pekerjaan. Selanjutnya, mereka membagi
analisis jabatan menjadi dua jenis, yaitu analisis jabatan berbasis tugas dan analisis jabatan
berbasis kompetensi. Tolong sebut dan jelaskan langkah-langkah analisis jabatan berbasis
tugas! (Skor 50)

Jawab :
1. Menurut Noe, et al. (2000) ada empat level keterkaitan /Integrasi antara fungsi
sumber daya manusia dengan fungsi manajemen stratejik, yaitu :
a. Keterkaitan Administratif
Merupakan level keterkaitan paling rendah dan fokus perhatian fungsi SDM
pada aktivitas sehari hari. Eksekutif SDM tidak memiliki waktu atau
kesempatan mengambil isu isu SDM keluar. Pada level ini juga terdapat fungsi
perencanaan bisnis stratejik perusahaan, tetapi tanpa masukan apapun dari
departemen SDM. Dengan demikian, departemen SDM terpisah secara
sempurna dari komponen proses manajemen stratejik apapun baik pada
formulasi stratejik maupun pada implementasi stratejik. Dapat disimpulkan
bahwa departemen SDM hanya melakukan pekerjaan administratif yang tidak
ada kaitanya dengan kebutuhan bisnis inti perusahaan.

# gambar keterkaitan Administratif

Perencanaan
Stratejik

Fungsi Sumber
Daya Manusia

b. Keterkaitan Satu Arah (One-Way)


Pada level ini, fungsi perencanaan bisnis stratejik perusahaan mengembangkan
rencana strtaejik dan kemudian mereka menginformasikan rencana tersebut
kepada fungsi sumber daya manusia. Peran Fungsi sumber daya manusia bisa
dikatakan mendesain sistem dan atau program yang mengimplementasikan
rencana stratejik. Walaupun pada keterkaitan ini mengakui pentingnya sumber
daya manusia dalam pengimplementasikan manajemen stratejik, namun
integrasi ini menghindarkan perusahaan untuk mempertimbangkan isu isu
sumber daya manusia ketika menyusun perencanaan stratejik. Sehingga
menghasilkan rencana stratejik yang tidak akan berhasil di implementasikan
perusahaan.

#gambar keterkaitan one way

Perencanaan
Stratejik

Fungsi Sumber
Daya Manusia

c. Keterkaitan Dua Arah ( Two Way)


Pada level ini terdapat pertimbangan isu isu sumberdaya manusia selama proses
formulasi strategi, sehingga terjadi adanya ketergantungan antara sungsi
sumber daya manusia dengan fungsi perencanaan stratejik.
Integrasi dua arah terjadi dalam 3 langkah yaitu :
- Perencanaan stratejik memberikan informasi kepada fungsi SDM mengenai
berbagai macam strategi yang sedang dipertimbangkan perusahaan.
- Eksekutif SDM menganalisis implikasi SDM dari berbagai macam strategi
dan mengemukakan hasil analisis kepada tim perencanaan stratejik.
- Pengambilan keputusan oleh perencanaan stratejik dan hasilnya dikirim
kepada eksekutif sumber daya manusia untuk mengembangkan program
pengimplementasian putusan stratejik tersebut.

# gambar keterkaitan two way

Perencanaan
Stratejik

Fungsi Sumber
Daya Manusia

d. Keterkaitan Integratif
Adalah pertalian yang dinamis dan banyak segi dan berbasis pada kontiyuitas
daripada interaksi sekuensial. Pada perusahaan dengan keterkaitan integratif
memiliki fungsi SDM yang telah menyatu dengan proses formulasi dan
implementasi strategi. Dengan demikian dalam manajemen sumber daya
manusia stratejik, fungsi sumber daya manusia terlibat baik dalam formulasi
maupun implementasi strategi.

# gambar keterkaitan integratif

Perencanaan
Stratejik

Fungsi Sumber
Daya Manusia

2. Menurut Manthis dan Jackson (2001) membagi analisis jabatan menjadi 2 jenis
yaitu yaitu analisis jabatan berbasis tugas dan kompetensi. Analisis jabatan berbasis
tugas dapat dijelaskan sebagai berikut:

 Analisis jabatan berbasis tugas


Tugas merupakan aktivitas pekerjaan yang khusus dan dapat diidentifikasi yang
mencakup gerakan gerakan yang dapat diamati. Untik pekerjaan yang tetap
berdasarkan tugas, maka proses analisis jabatan dapat dilakukan sesuai standar
yang telah ditetapkan. Analisis jabatan yang berdasarkan pada tugas akan lebih
memperjelas apa yang dilakukan secara spesifik pada suatu pekerjaan.
Proses analisis jabatan berdasarkan pendekatan tugas dikemukakan oleh
Dessles dalam Iswanto (2007) dengan langkah langkah berikut :
- Langkah 1 : mengidentifikasi untuk apa informasi yang akan disampaikan
dalam suatu jabatan dan menentukan apa dan bagaimana data akan
dikumpulkan. Beberapa metode yang dilakukan adalah : wawancara,
kuisioner dan penilaian jawaban yang kan bermanfaat untuk menyusun data
jabatan baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
- Langkah 2 : mengkaji informasi dasar yang relevan seperti bagan
organisasi, bagan Proses dan deskripsi jabatan yang menujukan pembagian
tugas secara umum serta hubungan satu tugas dengan tugas lainya.
- Langkah 3 : memilih tugas tugas yang mewakili jabatan dalam organisasi
untuk dianalisis. Hal ini dilakukan apabila terdapat banyak jabatan yang
serupa untuk dianalisis dan membutuhkan waktu yang relatif lebih lama.
- Langkah 4 : menganalisis jabatan yang sebenarnya melalui pengumpulan
data tugas tugas tertentu, persyaratan perilaku, kondisi kerja, sifat manusia
dan kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas
- Langkah 5 : mengkaji informasi dengan pemegang jabatan untuk
memperjelas kebenaran dan kelengkapan informasi
- Langkah 6 : mengembangkan deskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan
sebagai tindak lanjut dari proses analisis jabatan. Informasi dari analisis
jabatan selanjutnya dimanfaatkan sebagai dasar aktivitas manajemen SDM
yang meliputi rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan,
penilaian kinerja dll. Informasi dari analisis jabatan dapat digunakan untuk
mendesain ulang jabatan dan evaluasi produktifitas organisasi serta
kepuasan kerja karyawan.

Sumber : Modul Manajemen Sumber Daya Manusia

Anda mungkin juga menyukai