Anda di halaman 1dari 2

Tugas I - EKMA4214/Manajemen Sumber Daya Manusia

Hubungan Administratif Hubungan Satu Arah Hubungan Dua Arah

Perencanaan Perencanaan Perencanaan

Stratejik Stratejik Stratejik Perencanaan

Stratejik

Fungsi Manajemen
SDM
Fungsi Fungsi Fungsi
Manajemen SDM Manajemen SDM Manajemen SDM

Tingkat Integrasi Atau Hubungan Antara Fungsi Perencanaan Strategi Dan Fungsi Manajemen SDM

Keberhasilan proses manajemen strategis tergantung pada tingkat keterlibatan fungsi


manajemen sumber daya manusia. Dalam kaitannya dengan proses pengembangan strategi,
tingkat keterlibatan peran SDM bervariasi tergantung pada derajat integrasi atau hubungan
antara fungsi perencanaan strategis dan fungsi SDM. Ada empat tingkat keterpaduan atau
hubungan antara fungsi perencanaan strategis dan fungsi manajemen sumber daya manusia,
sebagai berikut:

1. Hubungan administratif: integrasi rendah, manajemen SDM fokus pada kegiatan


sehari-hari, jauh dari unsur-unsur proses manajemen strategis.2.
2. Hubungan satu arah: Rencana strategis diinformasikan kepada SDM sehingga SDM
berperan dalam merancang sistem dan prosedur yang mendukung pelaksanaan
rencana strategis.
3. Hubungan Dua Arah: Isu-isu yang dipertimbangkan dalam penyusunan rencana
strategis dan implikasinya terhadap Sumber Daya Manusia.
4. Hubungan Integratif : Bersifat dinamis dan berinteraksi terus-menerus dalam berbagai
aspek. Fungsi manajemen SDM dibangun langsung dalam proses perumusan rencana
strategi dan pelaksanaan strategi.

Menurut mathis dan Jackson (2001)  analisis jabatan adalah suatu cara sistematis untuk
mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang pekerjaan dan kebutuhan tenaga manusia
serta konteks pelaksanaan pekerjaan. Mathis dan Jackson lebih rinci menguraikan kegunaan
analisis jabatan dalam aktivitas sumber daya manusia yang meliputi perencanaan sumber
daya manusia, perekrutan dan seleksi, kompensasi, pelatihan dan pengembangan, penilaian
kinerja, kesehatan dan keselamatan kerja, serta hubungan industrial. Selanjutnya kegunaan
informasi yang diperoleh dari proses analisis jabatan sebagai berikut :
A. Perencanaan sumber daya manusia membutuhkan audit yang mendalam dari
pekerjaan saat ini yang meliputi jenis pekerjaan yang tersedia, jumlah pekerjaan dan
posisi yang ada, serta hubungan pelaporan dalam pekerjaan.
B. Perekrutan dan seleksi diperlukan untuk perekrutan dan seleksi secara efektif. Agar
dapat menentukan calon karyawan seperti apa yang dibutuhkan, dan dimana mencari
calon karyawan Oma apakah calon karyawan diperoleh dari dalam atau dari luar
organisasi.
C. Kompensasi untuk mengidentifikasi kompensasi yang sesuai bagi karyawan karena
informasi yang terdapat dalam analisis jabatan digunakan untuk menentukan isi
pekerjaan tanggung jawab jabatan serta tanggung jawab pekerjaan didalam dan diluar
organisasi. 
D. Pelatihan dan pengembangan membantu manajer merancang aktivitas dalam
pekerjaan bagi karyawan baru.
E. Penilaian kinerja proses penilaian kinerja harus dikaitkan dengan deskripsi jabatan
dan standar kinerja yang dikembangkan secara objektif dan realistis dari analisis
jabatan.
F. Kesehatan dan keselamatan kerja digunakan untuk mengidentifikasi kemungkinan
bahaya kerja dari kondisi kesehatan kerja. manajer dapat memanfaatkan informasi
analisis jabatan untuk menentukan fasilitas dan alat yang diperlukan untuk merinci
metode kerja dan melatih karyawan dalam kesehatan dan keselamatan kerja
G. Hubungan industrial dapat digunakan untuk menentukan apakah pekerjaan termasuk
dalam perjanjian serikat pekerja, menentukan secara rinci batas-batas tugas yang
termasuk dalam suatu pekerjaan serta dapat mengurangi tuntutan karyawan. Dengan
ditempatkan pada jabatan yang sesuai dengan kualifikasi yang dimiliki Oma maka
berarti para pegawai tersebut telah diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri
dan realisasikan potensinya seoptimal mungkin.

Analisis jabatan berbasis tugas seperti yang saya uraikan sebelumnya bahwa jabatan berbasis
tugas merupakan kegiatan fisik atau mental yang membentuk langkah-langkah wajar yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan titik sementara itu, pengertian tugas menurut mathis
dan Jackson adalah aktivitas pekerjaan yang khusus dan dapat identifikasi yang mencakup
gerakan-gerakan yang dapat diamati. Analisis jabatan yang berdasarkan pada tugas akan lebih
memperjelas apa yang dilakukan secara spesifik pada suatu pekerjaan. Selanjutnya dalam
pengembangan deskripsi jabatan tugas dapat digunakan untuk mengidentifikasi apa yang
harus dikerjakan dan membuat daftar fungsi pekerjaan.

Analisis jabatan pada intinya mengidentifikasi suatu jabatan, sedangkan peranan dari analisis
jabatan ini adalah untuk mencapai tujuan perusahaan ada 3 poin penting yang harus dilalui
oleh analisis jabatan, yaitu mengumpulkan informasi menganalisis dan mengelola informasi
kemudian menyusun format informasi tersebut.

Sumber :

BMP/MODUL I-4/EKMA4214/Manajemen Sumber Daya Manusia

Anda mungkin juga menyukai