Anda di halaman 1dari 2

1) Keberhasilan proses manajemen strategik sangat ditentukan oleh sejauhmana fungsi-fungsi

manajemen SDM diikutsertakan dalam proses perencanaan startegik organisasi. Dalam proses
perencanaan strategik tersebut, ada 4 level keterkaitan/ integrasi antara fungsi manajemen SDM
dengan fungsi manajemen strategik.
Gambarkan dan jelaskan masing-masing keempat level integrasi tersebut!

Jawaban

Keberhasilan Proses Manajemen Strategi bergantung pada sejauh apa Fungsi Manajemen SDM
dilibatkan. Terkait dengan proses perumusan strategi, keterlibatan peran Manajemen SDM bervariasi
tingkatannya sesuai dengan tingkat integrasi atau hubungan antara Fungsi Perencanaan Strategi dan
Fungsi Manajemen SDM. Terdapat empat tingkat integrasi atau hubungan antara Fungsi Perencanaan
Strategi dan Fungsi Manajemen SDM yaitu digambarkan sebagai berikut:

1. Hubungan Administratif : tingkat integrasi yang rendah, perhatian Manajemen SDM fokus
pada aktivitas sehari-hari, terpisah dengan unsur proses manajemen strategi.

2. Hubungan Satu Arah : rencana strategi diinformasikan kebagian Manajemen SDM, sehingga
Manajemen SDM berperan untuk merancang sistem-sistem dan/atau program-program yang
mendukung penerapan rencana strategi.

3. Hubungan Dua Arah : masalah-masalah dan dampak-dampak terhadap SDM


dipertimbangkan dalam proses perumusan rencana stategi. Fungsi perencanaan strategi dan
Manajemen SDM saling bergantung pada hubungan dua arah dengan tiga langkah sebagai
berikut:
1) Perencanaan strategi diinformasikan kebagian Manajemen SDM.
2) Manajemen SDM berfungsi menganalisa masalah dan dampak dari rencana strategi
tersebut terhadap SDM untuk kemudian menginformasikannya kebagian perencanaan
strategi.
3) Tim perencanaan strategi membuat keputusan strategi dan menginformasikan kebagian
Manajemen SDM untuk kemudia nmengembangkan sistem-sistem dan/atau program-
program yang mendukung penerapan rencana strategi.
4. Hubungan Integratif : bersifat dinamis dan berinteraksi terus-menerus dalam berbagai
aspek. Fungsi Manajemen SDM dibangun langsung kedalam proses perumusan rencana strategi dan
pelaksanaan strategi.

Dari keempat tingkat integrasi atau hubungan antara Fungsi Perencanaan Strategi dan Fungsi
Manajemen SDM tentunya hubungan yang paling ideal dalam mendukung Proses Manajemen
Strategi perusahaan adalah Hubungan Integratif.
2) Mathis dan Jackson (2001) mendefinisikan analisis jabatan sebagai suatu cara sistematis untuk
mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang isi pekerjaan dan kebutuhan tenaga manusia,
serta konteks pelaksanaan pekerjaan. Selanjutnya, mereka membagi analisis jabatan menjadi dua
jenis, yaitu analisis jabatan berbasis tugas dan analisis jabatan berbasis kompetensi. Tolong sebut
dan jelaskan langkah-langkah analisis jabatan berbasis tugas!

Jawaban

pengertian tugas menurut Mathis dan Jackson (2001) adalah aktivitas pekerjaan yang khusus dan
dapat diidentifikasi yang mencakup gerakan-gerakan yang dapat diamati. Untuk pekerjaan yang tetap
berdasarkan tugas, maka proses analisis jabatan dapat dilakukan sesuai standar yang telah
ditetapkan. Analisis jabatan yang berdasarkan pada tugas akan lebih memperjelas apa yang
dilakukan secara spesifik pada suatu pekerjaan. Selanjutnya dalam pengembangan deskripsi jabatan,
tugas digunakan untuk mengidentifikasi apa yang harus dikerjakan dan membuat daftar fungsi
pekerjaan. Proses analisis jabatan berdasarkan pendekatan tugas dikemukakan oleh Dessles dalam
Iswanto (2007) dengan langkah-langkah sebagai berikut.

Langkah 1: Mengidentifikasi untuk apa informasi yang akan disampaikan dalam suatu jabatan dan
menentukan apa dan bagaimana data akan dikumpulkan. Beberapa metode pengumpulan data
seperti wawancara, kuesioner dan penilaian jabatan akan bermanfaat untuk menyusun data jabatan
baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.

Langkah 2: Mengkaji informasi dasar yang relevan seperti bagan organisasi, bagan proses dan
deskripsi jabatan. Bagan organisasi menunjukkan pembagian tugas secara umum, hubungan antara
satu tugas dengan tugas yang lain serta kesesuaian suatu tugas dalam struktur organisasi secara
keseluruhan. Bagan tersebut mengidentifikasi judul dari setiap posisi, garis hubungan kerja,
pelaporan serta komunikasi dalam organisasi. Bagan proses memberikan gambaran lebih rinci
tentang alur kerja dibandingkan dengan bagan organisasi secara umum serta menunjukkan arus
masukan dan keluaran dari jabatan yang sedangdianalisis.

Langkah 3: Memilih tugas-tugas yang mewakili jabatan dalam organisasi untuk dianalisis. Hal ini
dilakukan apabila terdapat banyak jabatan yang serupa untuk dianalisis dan tentu membutuhkan
waktu yang relatif lebih lama.

Langkah 4: Menganalisis jabatan yang sebenarnya melalui pengumpulan data pada tugas- tugas
tertentu, persyaratan perilaku, kondisi kerja, sifat manusia dan kemampuan yang diperlukan untuk
melakukan tugas.

Langkah 5: Mengkaji informasi dengan pemegang jabatan. Informasi analisis jabatan perlu diverifikasi
dengan pelaksana tugas termasuk supervisinya. Hal ini akan membantu memperjelas kebenaran dan
kelengkapan informasi.

Langkah 6: Mengembangkan deskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan sebagai tindak lanjut dari
proses analisis jabatan. Informasi yang diperoleh dari hasil analisis jabatan, selanjutnya dimanfaatkan
sebagai dasar aktivitas manajemen sumber daya manusia yang meliputi rekrutmen dan seleksi,
pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja, pengembangan jalur karier dan kompensasi.
Informasi dari analisis jabatan juga dapat digunakan untuk mendesain ulang jabatan dan evaluasi
produktivitas organisasi serta kepuasan kerja karyawan.

Anda mungkin juga menyukai