Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE

BALANCED SCORECARD
(STUDI KASUS PADA PT.PUTRA TIDAR PERKASA)

Rizki Eka Putra


Fakultas Ekonomi, UNRIKA
Jalan Batu Aji Baru No. 99, Batu Aji, Batam

ABSTRACT

This research on the analysis of the performance of the company with the method
Balanced Scorecard.With their Balanced Scorecard as a performance analysis can help
companies to achieve their goals effectively and in accordance with the objectives of this
efficient.Hal Balanced Scorecard as a yardstick that measures not only the financial
perspective will be but the measure perspective such as customer perspective, internal
business process perspective, learning and growth perspective.
From these results the performance of companies with good financial perspective
because it can increase significantly in 2012 despite losing the perspective great..and for
general customer satisfaction for services provided by PTP and increasing new customers
every tahunnya.Untuk Learning and growth perspective is said either as employees in PTP
have high deficits improve will productivity.From the four perspectives PT.Putra Tidar
Perkasa assessed its performance is quite good.

Keywords : Performance measurement company with Balanced Scorecard

LATAR BELAKANG diambil pada tahapberikutnya.Keberhasilan


Pengukurankinerja perusahaan perusahaan dimasa yang akan datang akan
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana ditentukan oleh bagaimana investasi dan
perkembangan perusahaan tersebut pengelolaan aset intelektual atau tak
tercapai. Pengetahuan mengenai kondisi berwujud seperti kompetensi pekerja,
yang terjadi sekarang adalah dasar loyalitas pelanggan dan pengendalian
perusahaan untuk melakukan perbaikan mutu, daripada fokus pada bagaimana
dan melakukan langkah-langkah yang akan pengelolaan dan investasi pada aset fisik.
Dalam rangka mewujudkan PT.Putra Tidar Perkasa merupakan
perusahaan yang baik maka perlu juga perusahaan outsourcing yang bergerak
pengukuran kinerja,karena dari pengukuran dibidang jasa keamanan. PT.PTP saat ini
kinerja ini kita dapat mengetahui sejauh tidak hanya berkembang di Kota Batam
mana perkembangan perusahaan bisa akan tetapi juga telah merambah di Kota
tercapai.Dalam pemikiran masyarakat Karimun dan juga Bintan.Untuk dapat
perusahaan yang pencapaian keuanganya memiliki keunggulan dalam dunia bisnis
tinggi dianggap sebagai perusahaan yang alih daya yang terkemuka di Indonesia
berhasil.Padahal dalam mengukur kinerja maka PTP perlu memiliki kerangka kerja
perusahaan tidak bisa dilihat hanya dari sisi sistem pengukuran kinerja yang
keuangan tetapi juga non keuangan. tepat.Dengan mengunakan konsep
Balanced Scorecard yang memiliki

Jurnal Measurement Vol. 8 No.1 Maret 2014 37


keistimewaan dalam hal cakupan dalam pemakaian data.Berikut merupakan
pengukurannya yang cukup komprehensif batasan data dan batasan lapangan yang
karena selain tetap mempertimbangkan diangkat penulis.
kinerja keuangan balanced scorecard juga
tetap memperhatikan dibidang non Data yang digunakan dalam
keuangan yaitu pelanggan, proses internal penelitian ini merupakan data-data
bisnis,serta pembelajaran dan yang berkaitan dengan pekerjaan
pertumbuhan. dari setiap department yang ada di
PT.Putra Tidar Perkasa yaitu :
Berdasarkan latar belakang masalah 1. Human Resource
tersebut, menarik untuk diteliti sejauh Departement(HRD)
mana tingkat keberhasilan kinerja suatu 2. Financial Departement
perusahaan dengan menggunakan konsep 3. Operasional Departement
Balanced Scorecard.Penulis tertarik untuk Lokasi tempat dilakukannya
menulis skripsi dengan judul: “ Analisis penelitian ini adalah Batam Centre
Kinerja Perusahaan dengan Metode tepatnya di PT.Putra Tidar Perkasa.
Balanced Scorecard (Studi Kasus PT.Putra Bedasarkan latar belakang diatas,
Tidar Perkasa)”. maka perumusan masalah yang dirumuskan
penulis dalam penelitian ini adalah sebagai
Agar pembahasan penelitian dalam berikut : Bagaimana kinerja PT.Putra Tidar
menyusun laporan ini lebih sistematis dan Perkasa ditinjau dari analisis Balanced
jelas, maka penulis memberikan batasan Scorecard.
hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh
kegiatan operasional perusahaan dalam
LANDASAN TEORI memanfaatkan sumber-sumber daya yang
dimiliki ( Helfert,dalam srimindarti,2004
Pengertian Kinerja ).Menurut Mulyadi (2001),kinerja adalah
Kinerja adalah suatu tampilan istilah umum yang digunakan untuk
keadaan secara utuh atas perusahaan menunjukkan sebagian atau seluruh
selama periode waktu tertentu, merupakan tindakan atau aktifitas dalam suatu
organisasi dalam suatu periode
Penilaian Kinerja

Menurut Mulyadi dan johny (2001), meramalakan kondisi perusahaan dimasa


mendefinisikan mengenai penilaian kinerja yang akan datang.
adalah penentuan secara periodik
efektivitas operasional organisasi,bagian Pengendalian dan Kinerja
organisasi dan karyawannya berdasarkan
sasaran,standar,dan kriteria yang telah Pengendalian adalah proses
ditetapkan sebelumnya.Melalui penilaian mengarahkan sekumpulan variabel yang
kinerja ,manajer dapat menggunakannya meliputi,benda,situasi,dan organisasi untuk
dalam mengambil keputusan penting dalam mencapai tujuan atau sasaran yang telah
rangka bisnis perusahaan,seperti ditetapkan sebelumnya.Sedangkan kinerja
menentukan tingkat gaji karyawan,dan adalah suatu tampilan keadaan secara utuh
sebagainya,serta langkah yang akan atas perusahaan selama periode waktu
diambil untuk masa depan.Sedangkan bagi tertentu,merupakan hasil atau prestasi yang
pihak luar ,penilaian kinerja sebagai alat dipengaruhi oleh kegiatan operasional
pendeteksi awal dalam memilih alternatif perusahaan dalam memanfaatkan sumber
investasi yang digunakan untuk daya-sumber daya yang dimiliki.

Jurnal Measurement Vol. 8 No.1 Maret 2014 38


Sistim Pengukuran Kinerja Menurut Tangen (2005) sistem pengukuran
kinerja yang baik adalah sekumpulan
menyediakan perusahaan dengan informasi Kaplan dan Norton menyebutkan
yang berguna ,sehingga membantu bahwa Balanced Scorecard merupakan
mengelola,mengontrol,merencanakan,dan suatu sistem pengukuran taktis atau
melaksanakan aktifitas-aktifitas yang operasional.Perusahaan yang inovatif
dilakukan perusahaan.Dengan adanya menggunakan balanced scorecard sebagai
pengukuran kinerja maka perusahaan suatu system manajemen strategis,yaitu
diharapkan mampu bertahan dan mengikuti untuk mengelola strategi jangka
persaingan dan perkembangan yang ada. panjang.Perusahaan menggunakan fokus
pengukuran balanced scorecard untuk
Tujuan dan Manfaat Pengukuran menghasilkan berbagai proses manajemen
Kinerja penting yaitu sebagai berikut :
Pengukuran kinerja mempunyai Konsep Penerapan Prespektif Balanced
tujuan pokok yaitu untuk memotivasi Scorecard
karyawan dalam mencapai sasaran
organisasi dan dalam mematuhi standar A. Prespektif Keuangan
perilaku yang telah ditetapkan
sebelumnya,agar membuahkan tindakan Balanced Scorecard menggunakan
dan hasil yang diinginkan. prespektif keuangan karena penilaian
kinerja merupakan ikhtisar dari
Balanced Scorecard konsekuensi ekonomis yang telah
dilakukan, Penilaian kinerja keuangan
Menurut Kaplan dan Norton (1996), dapat dijadikan indikator apakah strategi
Balanced Scorecard merupakan alat perusahaan, implementasi dan
pengukur kinerja eksekutif yang keputusannya sudah memberikan
memerlukan ukuran komprehensif dengan perbaikan yang pengukuran
empat prespektif,yaitu prespektif keseluruhannya melalui persentase rata-
keuangan,prespektif pelanggan, perspektif rata pertumbuhan pendapatan, dan rata-rata
bisnis pelanggan, dan prespektif pertumbuhan penjualan dalam target
pertumbuhan dan pembelajaran .Sementara market.
itu Anthony and Friends (1997)
mendefinisikan balanced scorecard Pengukuran kinerja keuangan
sebagai measurement andmanagement mempertimbangkan adanya tahapan dari
system that views a business process, and siklus kehidupan bisnis yaitu :
learning and growth.Menurut Yuwono
dan kawan-kawan (2003) Pengertian 1. Bertumbuh (Growth)
balanced scorecard adalah suatu sistem
manajemen, pengukuran dan pengendalian Perusahaan yang sedang bertumbuh berada
yang secara cepat , tepat, dan komprehensif pada awal siklus hidup perusahaan.Mereka
dapat memberikan pemahaman kepada menghasilkan produk dan jasa yang
manager tentang performance bisnis memiliki potensi pertumbuhan. Untuk
,Pengukuran kinerja perusahaan tersebut memanfaatkan potensi ini, maka mereka
memandang unit bisnis dari empat melibatkan sumber daya yang cukup
prespektif, yaitu prespektif keuangan, banyak untuk mengembangkan dan
pelanggan,proses bisnis dalam meningkatkan berbagai produk dan jasa
perusahaan,serta proses pembelajaran dan yang baru,membangun dan memperluas
pertumbuhan. fasilitas produksi,membangun kemampuan
operasi, infrastruktur dan jaringan

Jurnal Measurement Vol. 8 No.1 Maret 2014 39


distribusi yang akan mendukung terciptanya hubungan global dan
memelihara serta mengembangkan 1. Kelompok Pengukuran Inti Konsumen
hubungan yang erat dengan pelanggan. a. Pangsa Pasar
Mengukur pangsa pasar dapat
2. Tahapan Bertahan (Subtain) segera dilakukan bila kelompok
pelanggan sasaran atau segmen
Setelah melalui tahap pertumbuhan, pasar sudah ditentukan.Ukuran
perusahaan akan berada dalam tahap pangsa pasar keseluruhan yang
bertahan, situasi dimana unit bisnis masih didasarkan atas hubungan bisnis
memiliki daya tarik bagi penanam investasi dengan perusahaan-perusahaan ini
dan investasi ulang , tetapi diharapkan ditentukan jumlah bisnis
mampu menghasilkan pengembalian modal keseluruhan yang telah diberikan
yang cukup tinggi. Kebanyakan unit bisnis oleh perusahaan-perusahaan ini
di tahap bertahan akan menetapkan tujuan dalam periode tertentu.
finansial yang terkait dengan profitabilitas. b. Kemampuan meraih konsumen
3. Tahap Penuaian (Harvest) baru.
Secara umum perusahaan yang
Dalam tahap kedewasaan dalam ingin menumbuhkan bisnis
siklus hidupnya, tahap dimana perusahaan menetapkan sebuah tujuan berupa
ingin “menuai” investasi yang dibuat pada peningkatan basis pelanggan dalam
dua tahap berikutnya.Bisnis tidak lagi segmen sasaran.Akuisisi pelanggan
membutuhkan investasi yang besar cukup dapat diukur dengan banyaknya
untuk pemeliharaan peralatan dan jumlah pelanggan baru atau jumlah
kapabilitas, bukan perluasan atau penjualan kepada pelanggan baru
pembangunan berbagai kapabilitas baru. disegmen yang ada.
c. Kemampuan mempertahankan
pelanggan
Untuk mempertahankan dan
B. Prespektif Pelanggan meningkatkan pangsa pasar dalam
segmen pelanggan sasaran diawali
Suatu produk atau jasa dikatakan
dengan mempertahankan
mempunyai nilai bagi pelangganya jika
pelanggan yang ada disegmen
manfaat yang diterimanya relatif lebih
tersebut. Penemuan riset pada
tinggi daripada pengorbanan yang
rantai keuntungan jasa telah
dikeluarkan oleh pelanggan tersebut untuk
menunjukkan pentingnya retensi
mendapatkan produk atau jasa itu. Dan
pelanggan
suatu produk atau jasa semakin bernilai
d. Tingkat kepuasan konsumen
apabila manfaatnya mendekati atau bahkan
Retensi dan akuisisi pelanggan
melebihi dari apa yang diharapkan
ditentukan oleh usaha perusahaan
pelanggan. Oleh Kaplan dan Norton (2001)
untuk dapat memuaskan berbagai
perusahaan diharapkan membuat suatu
kebutuhan pelanggan.Ukuran
segmentasi pasar dan ditentukan target
kepuasan pelanggan memberikan
pasarnya yang paling mungkin untuk
umpan balik mengenai seberapa
dijadikan sasaran sesuai dengan
baik perusahaan melakukan bisnis.
kemampuan,sumber daya dan rencana
e. Tingkat Profitabilitas pelanggan
jangka panjang perusahaan. Dalam
Ukuran profitabilitas pelanggan
Balanced Scorecard terdapat dua
dapat mengungkapkan pelanggan
pengukuran dalam prespektif konsumen
yaitu :

Jurnal Measurement Vol. 8 No.1 Maret 2014 40


sasaran tertentu yang tidak tepat waktu, dan akurat sebagai
memberikan keuntungan umpan balik.

C. Prespektif Proses Internal Bisnis 3. Organizational Procedure


Prosedur yang dilakukan suatu
Dalam prespektif proses internal bisnis, organisasi perlu diperhatikan untuk
perusahaan harus mengidentifikasikan mencapai suatu kinerja yang
proses internal yang penting dimana handal. Prosedur dan perbaikan
perusahaan harus melakukannya dengan rutinitas harus diluruskan karena
sebaik-baiknya, karena proses internal karyawan yang sempurna dengan
tersebut memiliki nilai-nilai yang informasi yang melimpah tidak
diinginkan pelanggan dan akan akan memberikan kontribusi pada
memberikan pengembalian yang keberhasilan usaha apabila mereka
diharapkan oleh pemegang saham. tidak dimotivasi untuk bertindak
selaras dengan tujuan perusahaan
atau apabila mereka tidak
D. Prespektif Pembelajaran dan diberikan kebebasan untuk
Bertumbuh mengambil keputusan bertindak.
Dalam kaitan dengan sumber daya manusia
Menurut Kaplan dan Norton (2001) proses ada tiga hal yang perlu ditinjau dalam
belajar dan bertumbuh suatu organisasi menerapkan Balanced Scorecardyaitu :
bersumber dari 3 prinsip yaitu people, 1. Tingkat Kepuasan Pelanggan
system, organizational procedure. Kepuasan karyawan merupakan
1. People suatu prakondisi untuk
Tenaga kerja pada perusahaan meningkatkan produktivitas,
dewasa ini lebih dituntut untuk kualitas pelayanan kepada
dapat berfikir kritis dan melakukan konsumen, dan kecepatan bereaksi
evaluasi terhadap proses dan .Kepuasan karyawan menjadi hal
lingkungan untuk dapat yang penting khususnya bagi
memberikan usulan perbaikan. karyawan jasa.
Oleh sebab itu, dalam pengukuran 2. Tingkat Perputaran Karyawan
strategi perusahaan, salah satunya Retensi karyawan adalah
harus berkaitan secara spesifik kemampuan perusahaan untuk
dengan kemampuan karyawan, mempertahankan pekerja-pekerja
apakah perusahaan telah terbaiknya untuk terus berada
mencanangkan peningkatan dalam organisasinya. Perusahaan
kemampuan sumber daya yang yang telah melakukan investasi
dimiliki. dalam sumber daya manusia akan
2. System sia-sia apabila tidak
mempertahankan karyawannya
Motivasi dan ketrampilan untuk terus berada dalam
karyawan saja tidak cukup untuk perusahaannya.
menunjang pencapaian tujuan 3. Laba Perusahaan per Karyawan
proses pembelajaran dan Salah satu indikator yang sudah
bertumbuh apabila mereka tidak dikenal di dunia keuangan adalah
memiliki informasi yang memadai RPE (Revenue per Employee) Bila
.Karyawan di bidang operasional dibahasa indonesiakan laba
memerlukan informasi yang cepat, perusahaan per karyawan.

Jurnal Measurement Vol. 8 No.1 Maret 2014 41


Keunggulan Balanced Scorecard Melakukan wawancara terhadap pihak
terkait yang ada pada perusahaan tersebut.
Balanced Scorecard memiliki
keunggulan yang menjadikan sistem Tehnik untuk mendapatkan data dengan
manajemen strategik saat ini berbeda cara mengadakan komunikasi dengan
secara signifikan dengan sistem responden berupa angket yang berisi
manajemen strategik dalam manajemen sejumlah pertanyaan yang harus dijawab
tradisional ( Mulyadi 2001 ). Manajemen oleh responden.
strategik tradisional hanya berfokus ke
sasaran-sasaran yang bersifat keuangan, Dalam penelitian ini ,data sekunder yang
sedangkan sistem manajemen strategik digunakan berupa :
kontemporer mencakup prespektif yang
luas yaitu keuangan, pelanggan proses 1. Laporan Keuangan yaitu Neraca
bisnis internal, serta pembelajaran dan dan Laporan Laba Rugi selama
pertumbuhan. tahun 2011-2013
2. Jumlah karyawan dari tahun
Hubungan Antar Prespektif 2011-2013
3. Data-data yang menyangkut
Konsep hubungan sebab akibat prespektif pelanggan,proses
memegang peranan yang sangat penting bisnis internal dan pembelajaran
dalam Balanced Scorecard terutama dalam dan pertumbuhan.
penjabaran tujuan dan pengukuran masing- Metode pengumpulan data sekunder yang
masing prespektif. Empat prespektif yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
telah disebutkan diatas mempunyai satu
hubungan antara satu dengan yang lainnya Yaitu melakukan telaah,eksplorasi dan
yang penjabarannya merupakan suatu mengkaji berbagai literatur pustaka yang
strategik objektif yang menyeluruh dan berupa buku-buku,artikel,jurnal.
saling berhubungan . Hal tersebut dimulai
dari prespektif pembelajaran dan Yaitu penulis mengadakan penelitian
bertumbuh dimana perusahaan dimana terhadap dokumen PT.Putra Tidar Perkasa
mempunyai suatu strategi untuk berupa Laporan Keuangan,jumlah data
meningkatkan produktivitas dan komitmen karyawan dan yang menyangkut prespektif
dari personel akan meningkat pula kualitas pelanggan,prespektif proses bisnis internal
proses layanan pelanggan dan proses dan prespektif pembelajaran dan
layanan pelanggan akan terintegrasi. pertumbuhan.
Dengan demikian kepercayaan pelanggan Metode Analisa Data
dan kepuasan pelanggan akan meningkat
pula yang terlihat dari prespektif Dalam penelitian ini menggunakan analisis
pelanggan. kualitatif.Analisa kualitatif menurut
J.Supranto adalah analisis terhadap data
METODOLOGI PENELITIAN yang tidak berbentuk angka.Analisis
Teknik pengumpulan data merupakan suatu kualitatif dilakukan dengan cara
proses pengadaan data untuk keperluan mengungkapkan dan menginterpretasikan
penelitian dimana data yang terkumpul data dan hasil penelitian dalam bahasa
adalah pertanyaan penelitian yang telah verbal berdasarkan standar maupun hasil
dirumuskan sedangkan tehnik yang perbandingan diantara masing-masing
digunakan adalah : perlakuan untuk dijadikan dasar dalam
pengambilan keputusan.

Jurnal Measurement Vol. 8 No.1 Maret 2014 42


HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Prespektif Keuangan

Perhitungan ROA

Keterangan Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

Laba/Rugi kotor 310,316,345 (75,187,779) 733,962,545

Total Aktiva 3,891,367,108 3,399,673,394 6,606,111,022


ROA 7,9 % -2,2 % 11%
Sumber : Laporan Keuangan PT Putra Tidar Perkasa Tahun 2011-2013

Jika dilihat laba rugi kotor PT Putra Tidar 75.187.779 dan pada tahun 2013
perkasa pada tahun 2011 memperoleh laba mengalami kenaikan laba rugi sebesar
sebesar 310.316.345 sedangkan pada tahun 733.962.545.
2012 mengalami kerugian sebesar

Perhitungan ROI

Keterangan Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

Laba Bersih 178,767,524 (161,132,803) 491,016,521

Total Asset 3,891,367,108 3,399,673,394 6,606,111,022


ROI 5% -5% 7%
Sumber : Laporan Keuangan PT Putra Tidar Perkasa Tahun 2011-2013

Jika dilihat dari table ROI laba bersih tahun bersih yang diperoleh – 161.132.803 dan
2011 laba bersih yang diperoleh sebesar dari tahun 2012 ke tahun 2013 mengalami
178.767.524 dan pada tahun 2012 laba kenaikan sebesar 13 % yaitu 491.016.521.

Perhitungan ROE

Keterangan Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

Laba/Rugi kotor

Jurnal Measurement Vol. 8 No.1 Maret 2014 43


310,316,345 (75,187,779) 733,962,545

Modal 150,000,000 150,000,000 150,000,000


ROE 207% -50% 489%
Sumber : Laporan Keuangan PT Putra Tidar Perkasa Tahun 2011-2013

Pada perhitungan diatas pada tahun 2011 % dan pada tahun 2013 mengalami
modal sebesar 207 % dan pada tahun 2012 peningkatan sebesar 489 %.
mengalami penurunan modal sebesar -50
Rangkuman Presektif Keuangan

Rasio Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

ROA 7.90% -2.2 % 11%

ROI 5% -5 % 7%

ROE 207% -50 % 489%

Dari rangkuman prespektif keuangan diatas memperoleh – 2.2 %,- 5 %, 50 %,untuk


ROA pada tahun 2011 memperoleh 7.90 ditahun 2013 ROA,ROI,ROE memperoleh
%,ROI 5 % dan ROE memperoleh 207 11 %,7 % dan 489 %,jika disbanding tahun
%,sedangkan ditahun 2012 mengalami 2012 peningkatan yang diperoleh tahun
penurunan yaitu untuk ROA,ROI,ROE 2013 untuk ROA sebesar 13.2 %,untuk
ROI sebesar 12 % dan untuk ROE sebesar
539%.
2. Prespektif Pelanggan

a. Retensi Pelanggan terhadap terhadap total pelanggan yang


Retensi pelanggan disini merupakan dimiliki perusahaan.
perbandingan antara pelanggan yang putus
Retensi Pelanggan

Keterangan Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013


pelanggan keluar 4 5 2
total pelanggan 23 30 33
% retensi 17% 17% 6%

Dari retensi pelanggan diatas pada tahun b. Akuisisi Pelanggan


2011 pelanggan yang keluar sebanyak 4
pelanggan dan pada tahun 2012 mengalami Dalam prespektif retensi pelanggan pada
peningkatan pelanggan yang keluar akan PT Putra Tidar Perkasa dinilai buruk
tetapi, pada tahun 2013 pelanggan yang apabila mengalami peningkatan dan sedang
keluar hanya 2 pelanggan. apabila konstan dan dinilai baik apabila

Jurnal Measurement Vol. 8 No.1 Maret 2014 44


mengalami penurunan pelanggan yang dengan total kustomer yang dimiliki
keluar setiap tahunnya. perusahaan

Akuisisi pelanggan yang dimaksud adalah


perbandingan antara jumlah kostumer baru

Akuisisi Pelanggan

Keterangan Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

pelanggan lama 28 34 39

total pelanggan 23 30 33

Castumer Baru 5 4 6

% Akuisisi 22% 13% 18%


Sumber : Laporan dari Document Control PT Putra Tidar Perkasa

Jika dilihat dari pertambahan pelanggan


yang menggunakan jasa keamanan
PT Putra Tidar Perkasa dari tahun 2011 Kepuasan Pelanggan
sebanyak 5 pelanggan baru dan di tahun
2012 menurun menjadi 4 pelnggan dan Dalam menilai kepuasan pelanggan penulis
untuk tahun 2013 bertambah 2 pelanggan menggunakan data sekunder yang telah di
jika disbanding dengan tahun 2012 menjadi dapat dari manajemen perusahaan,PTP
6 pelanggan. Akuisisi pelanggan dinilai sendiri memiliki standar dalam mengukur
buruk apabila menurun, dinilai sedang kepuasan pelanggan sehingga dapat
apabila konstan dan dinilai baik apabila diketahui seberapa besar kepuasan
mengalami peningkatan jumlah pelanggan. pelanggan terhadap pelayanan perusahaan.

Kepuasan Pelanggan

WORK UNIT/RESPONDEN TOTAL AVERAGE PERCENTAGE

Target Pencapain 150 5.00 100%


Dhiva Sarana Metal 105 3.50 70%
Wasco Engineering 113 3.77 75%
Flo Bend Indonesia 120 4.00 80%
Infineon Batam 76 2.53 51%
Sumber Marine Spipyard 117 3.90 78%
Makmur Utama Raya 120 4.00 80%
Winwin Rubber 129 4.30 86%
CCI Bintan 74 2.47 49%

Jurnal Measurement Vol. 8 No.1 Maret 2014 45


Techno Dua 118 3.93 79%
Wik Far East 102 3.40 68%
Singatac Lobam 105 3.50 70%
Epcos/TDK 103 3.43 69%
Gaya Makmur Tractor 150 5.00 100%
Mega Mall 95 3.17 63%
Anggrek Mas 1 128 4.27 85%
Nagoya Hill 109 3.63 73%
VMC Fishing 107 3.57 71%
Persero Batam 102 3.40 68%
Swiss Bell Hotel 94 3.13 63%
KTM Resort 142 4.73 95%
Rapala 111 3.70 74%
Austin Engineering 120 4.00 80%
Vetcogray 101 3.37 67%
ATB 112 3.73 75%
Subaru 142 4.73 95%
SON 125 4.17 83%
SSHJ 90 3.00 60%
Nsp 116 3.87 77%
Oceanic 100 3.33 67%
Kinema 109 3.63 73%
KSS 118 3.93 79%
Britoil Offshore Indonesia 112 3.73 75%
3565 118.83
TOTAL 79%
132.04 4.40
Sumber : Data yang sudah diolah PT Putra Tidar Perkasa
penilaian kepuasan pelanggan dan nilai
Dalam penilaian kepuasan pelanggan PTP rata-rata 5 agar tercapai persentase 100%.
memiliki standar total nilai 150 dalam

Kriteria Kinerja Prespektif Pelanggan

Deskripsi Kriteria Total


Sangat Puas 4.01 - 5.00 6 pelanggan
Puas 3.01 -4.00 22 pelanggan
Biasa/Netral 2.01 -3.00 2 pelanggan

Jurnal Measurement Vol. 8 No.1 Maret 2014 46


Tidak Puas 1.01 -2.00 -
Sangat Tidak Puas 0 -1.00 -
Sumber : Document Control PT Putra Tidar Perkasa

Dari data yang diolah manajemen PT.Putra yang diberikan oleh PT Putra Tidar
Tidar Perkasa di dapatkan hasil dan kesan Perkasa.
yang serupa yaitu :
Enam (6) pelanggan merasa sangat puas
akan pelayanan PT Putra Tidar perkasa, 3. Prespektif Proses Bisnis Internal
dan dua puluh dua (22) pelanggan merasa 1. Proses Inovasi
puas akan pelayanan dan sisanya dua (2) Dalam proses inovasi proses
pelanggan merasa biasa saja pelayanan produksi perusahaan adalah membentuk
produk tersebut kepelanggan dengan tepat sebagai salah satu sumber daya yang
waktu sesuai dengan permintaan pelanggan penting bagi perusahaan karena tanpa
tersebut. karyawan maka dapat dikatakan
keseluruhan kegiatan perusahaan tidak
2. Prespektif Pembelajaran dan akan berjalan.Perusahaan harus mampu
Pertumbuhan membina dan mengembangkan SDM-
nya.Adapun data karyawan yang diperoleh
Dalam prespektif ini lebih terpusat pada dari PT.Putra Tidar Perkasa sebagai berikut
karyawan,karena karyawan perusahaan :
a. Perputaran Karyawan

Keadaan Jumlah Karyawan

Tahun Jumlah Karyawan Jumlah Karyawan Keluar % Turn over Karyawan

2011 24 2 8.30%
2012 26 2 7.60%
2013 27 1 3.70%
Sumber : PT.Putra Tidar Perkasa

Jika dilihat dari tabel diatas maka diketahui turn over karyawan di perusahaan ini
tingkat turn over karyawan PT.Putra Tidar mengalami penurunan,dalam hal ini
Perkasa pada tahun 2011 sebesar 8,3 perusahaan dapat mempertahankan
%,tahun 2012 7,6 % dan tahun 2013 karyawan-karyawan terbaiknya yang
sebesar 3,7 %. Ini menunjukkan bahwa dianggap sebagai asset perusahaan.
Laba Perusahaan per Karyawan

Tahun Laba Perusahaan Jumlah Karyawan Laba per Karyawan


2011 178,767,524 24 7,448,647
2012 (75,187,779) 26 (2,891,838)
2013 491,016,521 27 18,185,797
Sumber : Laporan Keuangan PT.Putra Tidar Perkasa

Dari tabel diatas bahwa laba perusahaan tahun 2011 sebesar 7.488.647,sedangkan
yang dihasilkan setiap karyawan pada pada tahun 2012 mengalami penurunan

Jurnal Measurement Vol. 8 No.1 Maret 2014 47


yaitu setiap karyawan menghasilkan laba yang dihasilkan karyawan sebesar
kerugian sebesar 2.891.838 per 18.185.797 per karyawan.
karyawan.Akan tetapi pada tahun 2013
c. Kepuasan Karyawan
Jumlah kusioner yang disebarkan sebanyak dan total pertanyaan dalam kusioner
27,dan yang kembali sebanyak 27 juga dan sebanyak 10 soal.
semuanya memenuhi syarat untuk diolah
Data Kuisioner Kepuasan Karyawan

Nilai Kuisioner Untuk Nomor Pertanyaan


Karyawan Total RATA-RATA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 5 4 5 3 4 4 4 4 3 4 40 4
2 4 4 5 3 4 4 4 4 3 2 37 3.7
3 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 41 4.1
4 5 4 4 4 4 3 5 4 5 3 41 4.1
5 5 5 5 4 4 3 5 3 3 2 39 3.9
6 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 46 4.6
7 5 5 4 5 5 5 5 5 3 3 45 4.5
8 5 4 4 5 4 3 4 3 3 2 37 3.7
9 5 4 4 2 4 3 4 3 3 3 35 3.5
10 4 5 4 3 3 4 4 3 3 3 36 3.6
11 4 5 5 3 5 4 4 4 4 4 42 4.2
12 4 5 5 4 5 4 5 4 4 3 43 4.3
13 4 5 5 4 3 3 5 4 4 2 39 3.9
14 5 4 4 3 4 4 5 4 3 3 39 3.9
15 5 4 4 5 4 4 5 4 3 4 42 4.2
16 5 5 4 5 4 4 4 3 3 3 40 4
17 4 5 4 5 5 4 4 3 3 2 39 3.9
18 4 5 5 4 5 4 4 4 3 3 41 4.1
19 4 5 5 4 5 4 4 4 3 5 43 4.3
20 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42 4.2
21 5 5 4 4 4 4 5 5 4 3 43 4.3
22 5 5 5 4 4 4 5 5 3 5 45 4.5
23 5 5 5 4 4 5 4 5 3 3 43 4.3
24 4 5 5 4 3 5 4 4 3 3 40 4
25 4 5 5 4 4 5 4 4 3 3 41 4.1
26 5 5 5 4 3 4 4 4 4 3 41 4.1
27 4 5 5 4 3 4 4 5 4 4 42 4.2
Total Nilai 1102 110
Average 4.08
Sumber : Hasil Kusioner

Jurnal Measurement Vol. 8 No.1 Maret 2014 48


Kriteria Kepuasan Karyawan

Deskripsi
Kriteria
Sangat Puas 4.01 - 5.00
Puas 3.01 -4.00
Biasa/Netral 2.01 -3.00
Tidak Puas 1.01 -2.00
Sangat Tidak Puas 0 -1.00

Dari hasil kusioner yang diolah total nilai 4.08,jadikepuasan karyawan yang diolah
yang dihasilkan sebesar 1102, dan nilai melalui kuisioner sangat puas.
rata-rata yang dihasilkan sebesar
diberikan PT.Putra Tidar Perkasa,dan hal
itu menunjukkan bahwa citra PTP baik
KESIMPULAN bagi para pelanggan yang telah
menggunakan jasa keamanan PTP.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan 3.Prespektif Bisnis Internal
,penulis dapat menarik beberapa Inovasi yang dilakukan PT.Putra
kesimpulan dari setiap prespektif Tidar Perkasa cukup baik hal ini
Balanced Scorecard yang digunakan ditunjukkan semakin bertambahnya
dalam mengukur kinerja PT.Putra Tidar pelanggan baru karena produk yang
Perkasa sebagai berikut : ditawarkan perusahaan sangat inovatif dan
Setelah mengkaji ke empat prespektif dapat diandalkan dilapangan dan membuat
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pelanggan nyaman.
kinerja PT.Putra Tidar Perkasa dengan 4.Prespektif Pembelajaran dan
metode Balanced Scorecard cukup baik. Pertumbuhan
1.Prespektif Keuangan Umumnya karyawan yang bekerja
Dari beberapa kajian yang di perusahaan merasa cukup puas, namun
dilakukan untuk mengukur kinerja PTP harus melakukan perubahan-
prespektif keuangan mengalami perubahan agar kepuasan karyawan
peningkatan,akan tetapi salah satu kajian tercapai semaksimal mungkin.Sehingga
tersebut mengalami kerugian karena laba karyawan-karyawan terbaik betah bekerja
yang dihasilkan pada tahun tersebut diperusahaan tersebut karena
mengalami penurunan yang signifikan mendapatkan apa yang diharapkan dari
dikarenakan adanya piutang yang tidak perusahaan
tertagih yang cukup besar.Akan tetapi
ditahun berikutnya kinerja keuangan
cukup bagus karena menambah laba bagi DAFTAR PUSTAKA
perusahaan.
2.Prespektif Pelanggan Amin Tunggal Widjaja, 2003, Pengukuran
Dalam prespektif ini pelanggan Kinerja Dengan Balanced
merasa puas akan pelayanan yang Scorecard,Harvarindo, Jakarta

Jurnal Measurement Vol. 8 No.1 Maret 2014 49


Anthony, Robert N dan Robert
H.Hermanson, 2001. Akuntansi
Manajemen, Edisi Pertama,
Salemba Empat, Jakarta

Kaplan,R.S. dan Davd P.


Norton.2000.Balanced Scorecard:
Menerapkan Strategi Menjadi Aksi,
Terjemahan: Pasla Yosi Peter
R.Penerbit Erlangga.Jakarta

Mulyadi. 2001. Balanced Scorecard : Alat


Manajemen Kontemporer untuk
Pelipatgandaan Kinerja Keuangan
Perusahaan. Edisi Pertama. Salemba
Empat Jakarta.

Mulyadi. 2007. Sistim Perencanaan dan


Pengendalian Manajemen, Salemba
EmpatJakarta

Prof. Dr. Sudarwan Damin 2008. Kinerja


Staf dan Organisasi.Bandung. CV
Pustaka Setia

Rangkuti, Freddy 2011. Swot Balanced


Scorecard.Jakarta. PT. Gramedia
PustakaUtama.

Srimindarti,Caecelia.2004.Balanced
Scorecard sebagai Alternatif untuk
MengukurKinerja.Jakarta, Fokus
Ekonom

Yuwono, Sony., dkk. 2003. Petunjuk


Praktis Penyusunan Balanced
ScorecardJakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama

Jurnal Measurement Vol. 8 No.1 Maret 2014 50

Anda mungkin juga menyukai