Anda di halaman 1dari 4

Judul Artikel :

Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis, Volume 15 No.1/ Maret 2015analisis Balance
Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada Pt. Astra Honda
Motor)

Penulis :

- Soraya Hanuma
- Endang Kiswara SE., M.Si., Akt.

1. What is known about the subject?


Pembahasan dalam artikel ini terkait penerapan Balanced Scorecard dalam mengukur
kinerja dalam suatu perusahaan. Tidak dapat dipungkiri perkembangan dunia bisnis yang
begitu pesat mendorong adanya persaingan global antar perusahaan. Perusahaan dihadapkan
pada penentuan strategi terkait bagaimana mengelola usahanya agar dapat dijadikan sebagai
landasan dan kerangka kerja untuk mewujudkan sasaran-sasaran kerja yang telah ditentukan
oleh manajemen. Dalam penerapannya selama ini, perusahaan pada umumnya melakukan
pengukuran kinerja secara tradisional yang mana hanya menitikberatkan pada sektor
keuangan.
2. Are there any gaps in the knowledge of the subject?
Dalam penerapannya yang dilakukan oleh PT. Astra Honda Motor, Balanced Scorecard
telah dianggap mampu menginterpretasikan kinerja perusahaan dengan hasil pengukuran
perspektif pelanggan, bisnis internal, dan pertumbuhan pembelajaran menunjukkan kinerja
perusahaan dengan baik sedangkan hanya satu perspektif yang menunjukkan kinerjanya
dengan cukup baik yaitu perspektif keuangan karena mengalami penurunan rasio dari tahun
sebelumnya.
3. Have areas of further study been identified by other researchers that you may want to
consider?
Dalam penelitian ini tidak dijelaskan penelitian sebelumnya maka dari itu kami
membandingkan secara pribadi salah satu penelitian dengan judul Analisis Kinerja
Keuangan PT. Astra Internasional Tbk. dengan alat ukur MVA (Market Value Added) yang
mengukur kinerja hanya sebatas kinerja keuangan sehingga hal inilah yang menjadi
pertimbangan pentingnya Balanced Scorecard untuk diterapkan. Selanjutnya beberapa
peneliti mulai mengambil Balanced Scorecard sebagai bahan penelitian salah satunya yaitu
Pengukuran Kinerja dengan Balanced Scorecard pada PT. Hadji KallaCabang
Cokroaminoto Makassar.
4. Who are the significant research personalities in this area?
Penggunaan Balanced Scorecard telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Dan
hal tersebut tercermin dalam pembahasan yang terfokus pada empat perspektif antara lain:
Perspektif keuangan
Ukuran keuangan ini menunjukkan apakah perencanaan dan pelaksanaan strategi
perusahaan memberikan perbaikan atau tidak bagi peningkatan keuntungan
perusahaan.
Perspektif pelanggan
Ukuran pelanggan ini menunjukkan kinerja perusahaan dalam mempertahankan
hubungan dengan konsumen melalui tingkat kepuasan pelanggan.
Perspektif bisnis internal
Ukuran bisnis internal menunjukkan seberapa baik bisnis perusahaan berjalan dan
kesesuaian produk atau jasa dengan keinginan atau spesifikasi pelanggan dengan
melakukan proses inovasi, proses operasi, serta proses pelayanan purna jual.
Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.
Ukuran pertumbuhan dan pembelajaran menunjukkan peningkatan pertumbuhan dan
kinerja jangka panjang perusahaan melalui perbaikan infrastruktur khususnya sumber
daya manusia (individu), sistem, dan prosedur organisasi.
5. Is there consensus about the topic?
Pengukuran secara tradisional menyebabkan perusahaan cenderung terfokus pada
keuntungan jangka pendek dan mengabaikan kelangsungan hidup perusahaan untuk jangka
panjang. Maka dari itu, agar keduanya dapat berjalan selaras sesuai dengan tujuan
perusahaan diperlukan suatu alat ukur kinerja yang bersifat komprehensif. Dan hal yang
dapat menjawab adalah pengukuran kinerja dengan Balanced Scorecard karena tidak hanya
terfokus pada kinerja keuangan tetapi juga pada kinerja nonkeuangan meliputi perspektif
keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, serta perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran.
6. What aspects have generated significant debate on the topic?
Aspek yang menjadi pertimbangan dalam artikel menurut kami yaitu perspektif keuangan.
Dimana jika dalam penelitian terdahulu aspek keuangan menjadi poin penting dalam
penelitian karena aspek tersebut merupakan cerminan keadaan atau kondisi kinerja suatu
perusahaan, lain halnya dalam Balanced Scorecard. Yang mana masih terdapat tiga
perspektif lain yang menjadi pertimbangan bagaimana kinerja pada suatu perusahaan dapat
dicapai sesuai dengan tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan.
7. What methods or problems were identified by others studying in the field and how
might they impact your research?
Tentu dalam setiap penelitian masih terdapat kekurangan dan akan dimasukkan sebagai
saran yang membangun dalam pembahasan terakhir sebuah artikel. Penyempurnaan
Balanced Scorecard dapat dilakukan secara terus menerus jika didukung dengan data dan
informasi yang memadai serta melakukan berbagai strategi perbaikan seperti peningkatan
kualitas, pemenuhan kepuasan pelanggan, atau inovasi yang dilakukan dalam meningkatkan
pendapatan perusahaan.
8. What is the most productive methodology for your research based on the literature you
have reviewed?
Metodolgi yang tepat untuk digunakan dalam pembahasan Balanced Scorecard yaitu metode
campuran (mixed method) merupakan gabungan dari metode kuantitatif dan metode
kualitatif yang digunakan secara bersama-sama dalam suatu penelitian sehingga diperoleh
data yang lebih komprehensif, valid, reliable, dan objektif.
9. What is the current status of research in this area?

Pada dasarnya penggunaan Balanced Scorecard masih menunjukkan eksistensinya sebagai


alat mengukur kinerja suatu perusahaan. Namun pada tahun 2011, sebuah penelitian yang
berjudul Pengukuran Kinerja Menggunakan Model Performance Prism (Studi Kasus di
Perusahaan Makanan) membahas alat lain dalam pengukuran kinerja perusahaan yaitu
dengan Performance Prism, yang memiliki lima perspektif antara lain kepuasan stakeholder,
strategi, proses, kapabilitas, dan kontribusi stakeholder.

10. What sources of information or data were identified that might be useful to you?
Data yang dapat dijadikan pertimbangan dalam artikel ini tentu laporan keuangan tahunan
perusahaan yang akan berhubungan dengan perspektif keuangan. Sedangkan untuk
perspektif yang lain dapat menggunakan kuesioner baik terhadap pelanggan maupun
pegawai untuk mengukur tingkat kepuasan serta kelangsungan bisnis selama proses
perkembangan dan pertumbuhannya.

Anda mungkin juga menyukai