Oleh:
Mohammad Utoro, ST, MMpc, ACMc
Industrial Relation Coach
Untuk:
Workshop 3 Hari Forum HRD Bekasi
Cikarang 27, 28, 29 November 2013
Key Performance Indicator (KPI) atau Key Success Indicator (KSI), telah banyak membantu
banyak organisasi dan Perusahaan mendefinisikan dan mengukur pergerakan kinerja menuju
tujuan organisasi (organization goals). Melalui KPI, kompleksitas kinerja sebuah organisasi
dan Perusahaan dapat disederhanakan menjadi hanya dengan beberapa indikator-indikator
kunci yang mudah difahami, diukur dan dicapai.
Tetapi dengan hanya memiliki KPI dan Sistem Manajemen Kinerja, apakah sudah cukup?
Bagaimana Sistem Kinerja di Perusahaan Anda berandil dalam peningkatan pencapaian
target Perusahaan? Apakah semangat mencapai target Perusahaan bergema sampai ke
tingkat karyawan paling bawah?
Di tengah situasi dimana kenaikan biaya tenaga tenaga kerja naik cukup signifikan setiap
tahun, bagaimana Sistem Manajemen Kinerja Anda berkontribusi mengantisipasinya?
Bagaimana manajemen kinerja berperan dalam meng-offset kenaikan UMK setiap tahun
yang nilainya signifikan.
Workshop yang sangat singkat ini, berusaha untuk berbagi kiat tentang bagaimana menjaga
kesehatan keuangan Perusahaan melalui pengelolaan manajemen kinerja yang tepat
sasaran, dengan tidak melepaskan sedikitpun peran sumber daya manusia sebagai aspek
penting produktivitas, di tengah situasi ekonomi menantang.
Ditengah beban biaya tenaga kerja yang makin menghimpit dan situasi ekonomi yang
fluktuatif, saatnya sekarang memanfaatkan Sistem Manajemen Kinerja sebagai alat pacu
profit Perusahaan Anda.
Tetapi bagaimana caranya?
Apa yang harus dilakukan?
Cara paling bijaksana untuk memulai semua ini adalah dengan mengetahui dimana kita saat
ini dan bagaimana tingkat kesehatan perusahaan ini.
KPI Cascading Process adalah langkah penjabaran strategi menjadi KPI, penjabaran KPI
menjadi target kinerja departmen, Team dan individu, proses komunikasi KPI, serta evaluasi
periodik pencapaian kinerja dalam bentuk visual management.
Gambar di bawah adalah contoh proses penjabaran KPI ke bawah.
dan pada ujungnya akan memiliki satu sistem kesatuan pikiran, perasaan, perkataan dan
tindakan.
KPI Cascading dilaksakan sesuai dengan Struktur Organisasi yang Berlaku, diuraikan ke level
organisasi yang lebih bawah sesuai dengan Job Description.
KPI1
KPI1.1
KPI1.1.1
KPI1.1.2
KPI 1.2
KPI 1.2.1
Langkah-Langkah Pengawalan:
1.
2.
3.
4.
5.
Visual Management
Coaching and Facilitation
Performance Review
Catch-Up Plan
Reward & Celebration
1. Visual Management
Adalah pengelolaan secara visual pencapaian target kinerja, analog dengan indikator di
dash board mobil.
Teori Repetisi mengatakan bahwa melihat kinerja secara visual selama 21 hari berturutturut akan kebiasaan. Kebiasaan yang didukung pemikiran positif dan keyakinan (yang
diperoleh dari proses coaching/facilitation) akan menjadikan value/nilai yang diyakini
yang akan dipakai sebagai landasan hidup untuk mencapai tujuan hidup.
Dengan pengungkapan visual maka:
Mudah diingat
Mudah dimengerti
Melibatkan emosi
Visual = ribuan kata
3. Performance Review
4. Catch-Up Plan
Adalah perubahan rencana disebabkan karena adanya:
a. Perubahan situasi & kondisi eksternal dan/atau internal.
b. Beberapa Target tidak tercapai.
c. Peluang untuk mencapai target yang lebih tinggi.
Gap Target - Actual
++
+
0
--
Catch Up Plan
Celebration ++, Penyesuaian Stream Kinerja Lain
Celebration +, Penyesuaian Stream Kinerja Lain
Normal
Root Cause Analysis (RCA)
action tambahan
Review Resources, Tindakan RCA Penyesuaian
WFO Model
Komponen
Rendah
Normal
Baik
Material Cost
Labor & Benefit
Overhead
Operating Profit
Total
55%
20%
20%
5%
100%
55%
15%
20%
10%
100%
15%
10%
20%
15%
100%
Bila biaya tenaga kerja berubah, maka struktur biaya berubah. Untuk mempertahankan
operating profit yang tetap, maka diperlukan penyesuaian-penyesuaian.
Tinggi
Medium Tinggi
Medium Tinggi
Medium Tinggi
Medium Tinggi
Rendah Medium
Rendah Medium
Medium
Medium
Dan masih banyak langkah penyesuaian lain yang bisa dilakukan sesuai dengan sifat dan
klasifikasi industri.