Vision barrier
Only 5% of work force Understand the strategy
People barrier Only 10% of Organization Execute their strategy Barrier To Strategy execute Only 25% of manager have incentive Linked to strategy
Management barrier Only 85% of executives hyas spend less Then one hour per month discussing strategy Resources barrier Only 60% of organization dont link Budget to strategy
Balanced Scorecard
Suatu alat menejemen kinerja(performance management tool) yg dapat membantu organisasi untuk menerjemahkan visi dan strategi kedalam aksi dengan memanfaatkan kumpulan indikator finansial dan non finansial yg kesemuanya terjalin dalam suatu hubungan sebab akibat.
Balanced Scorecard
Adalah sebuah sistem manajemen yg memungkinkan orang untuk menerjemahkan visi,misi dan strategi menjadi tindakan yg memfokuskan pada indikator kinerja dan kemajuan.
1992 Harvard Business review ( KaplanNorton ) 1996 direvisi dengan tambahan strategy map 2004 Strategy maps, converting intangible assets into tangible outcomes
BSC(1) Vs BSC(2)
Focus : BSC1 berfokus pada pengukuran kinerja, BSC2 berfokus pada manajemen. Tujuan : BSC1 mengendalikan pelaksanaan strategi, BSC2 menekankan komunikasi strategi Penerapan : BSC1 ditujukan pada sektor swasta, BSC2 sudah mencakup sektor publik
Fungsi BSC
Menjaga keseimbangan indikator finansial dan non finansial. Menjaga keseimbangan indikator kinerja masa lampau,masa kini dan masa depan. Menjaga keseimbangan indikator internal dan eksternal Menjaga keseimbangan indikator yg bersifat leading(cause/drivers) dan lagging(effect/outcome)
Perspektif BSC
Financial perspective Customer perspective Internal business process perspective Learning and growth perspective
yesterday Financial
Customer To day
To day
Financial perspective
Jangka pendek : strategi peningkatan produktifitas, dengan cara perbaikan struktur biaya dan pemaksimalan utilisasi asset. Janglka panjang : strategi pertumbuhan ( peningkatan pendapatan dan peningkatan nilai bagi pelanggan )
Kebanyakan orang memberikan terlalu banyak penekanan pada kinerja keuangan, tetapi laporan keuangan hanya menunjukkan apa yg sudah terjadi. Ketika kita hanya melihat kinerja keuangan untuk mengelola perusahaan adalah seperti mengendaria mobil dengan hanya melihat kaca belakang
BSC menekankan bahwa penekanan pada perspektif keuangan tidaklah cukup jadi perlu dipertimbangkan perspektif yg lain. BSC dapat memperjelas ukuran untuk pemegang saham dan pelanggan yg bersifat eksternal serta ukuran internal dalam bentuk proses bisnis, budaya dan pembelajaran/pertumbuhan
Finance
Increase profit
Customer
Customer perspective
Product leadership Operational excellence Customer intimacy
Product manufacturing
Pelayanan yg baik dan penguasaan produk Barang berkualitas Dengan cost yg murah Kecepatan distribusi
Increase employee productivity Conductive and motivating Working climate Memperkuat organisasi & mengembangkan SDM ( knowledge base org.) Effective leadership
Research agency
Retailer
Technology support
Competent staff
Peta strategi
Perspektif finansial Perspektif pelanggan Profit yg meningkat Pelanggan yg setia
Barang yg berkualitas
KPI
Target
barang yg berkualitas
pelayanan ramah dan penguasaan produk
Jumlah produk yg
di retur kualitas layanan Indeks kompetensi karyawan
Why BSC ?
BSC sebagai alat mengkomunikasikan strategi diantara para stakeholders dari sebuah organisasi. BSC memungkinkan organisasi untuk memetakan semua faktor2 utama yg ada dalam organisasi tersebut. BSC dapat mengaitkan strategi dengan kinerja organisasi BSC memiliki konsep sebab akibat.Dengan demikian para pelaku strategi mendapat gambaran dan menjadi jelas bahwa bila strategi yg berada dalam tanggung jawab mereka dapat tercapai dg sukses. BSC dapat membantu proses penyusunan anggaran.
Finc
Broaden revenue mix
Cust
Int.
Understand Cust.segment Cross selling the product line Shift to appropriate channel Minimize problem Profit rapid response
Dev.new prod.
Dev.strategic skill
Perbedaan struktur peta strategi pada business division dan support division Business Division Support division
Langkah-langkah cascading
Tujuan divisi ( analisa visi dan misi ) Relevansi devisi ( mengidentifikasi kontribusi dan pengaruh divisi terhadap peta strategi ) Pelanggan divisi ( mengidentifikasi pelanggan divisi ) Aktivitas divisi ( mengidentifikasi tugas pokok divisi ) Identifikasi harapan pelanggan ( mentabulasi output, pelanggan, da ekpektasi pelanggan ) Menurunkan ( cascading ) dari perusahaan ke divisi. Memperhatikan isu-isu lokal Konsolidasi dan tes logika ( menyusun peta strategi divisi ) Memilih KPI ( identifikasi dan mendifinisikan KPI untuk setiap strategi ) Memilih KPI. Menentukan target dan inisiatif strategi
Tujuan divisi
Pada langkah awal proses cascading BSC perusahaan ke divisi SDM, perlu dilakukan studi atas divisi SDM itu sendiri yg meliputi visi dan misi. Dan hal ini harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan
Relevansi Divisi
Perspektif Finansial Profit yang meningkat
Perspektif pelanggan
Produk yg berkualitas
Pelanggan Divisi
Pelanggan disini mencakup secara keseluruhan, yaitu pelanggan eksternal maupun internal dari divisi yg bersangkutan. Proses identifikasi pelanggan ini harus mengacu pada visi dan misi untuk memahami siapa pelanggan utama divisi tersebut.
Aktivitas Divisi
No 1 Tugas pokok Membangun dan mengimplementasikan sistem rekrutmen karyawan Output 1. Sistem dan pedoman pelaksanaan rekrutmen 2. Terpenuhinya jumlah karyawan sesuai kebutuhan
Membangun dan mengimplementasikan sistem penilaian kinerja dan perencanaan karier SDM
Sistem dan pedoman pelaksanaan penilaian kinerja dan perencanaan kerier SDM
Output
Sistem dan pedoman pelaksanaan
Pelanggan
Semua karyawan
Harapan
Terpenuhinya kebutuhan karyawan baru
rekrutmen karyawan
secara baik
Sistem dan pedoman pelaksanaan penilaian kinerja dan perencanaan karier SDM
Semua karyawan
Terlaksananya sistem penilaian kinerja dan perencanaan karier yg mampu mendorong pengembangan kapasitas individu
Semua karyawan
Manajemen Karyawan
Manajemen Karyawan
Manajemen
Proses cascading
Perspektif pelanggan Perspektif finansial Sasaran strategis Perusahaan yg menjadi Cascade langsung untuk Divisi SDM
Proses cascading
Terkait tugas pokok divisi SDM Pelanggan Kompetisi karyawan Yg tinggi Lingkungan kerja kondusif Diturunkan dr peta strategi perusahaan Finansial Pemanfaatan anggaran Yg optimal
Proses bisnis internal Meningkatkan Keahlian dan Memanfaatkan sistem TI Pembelajaran & pertumbuhan Kompetisi TI Yg mendukung Proses bisnis
Riset berbasis kebutuhan Kepemimpinan Yg inspirasional Budaya kerja Divisi sistem informasi
Memilih KPI
KPI adalah indikator yg digunakan untuk mengukur kinerja. Ini penting sekali karena sasaran strategi (SS)yg telah tersusun di peta strategi perlu dipantau dan diukur tingkat pencapaiannya. Secara praktis dianjurkan agar setiap SS memiliki 1 sampai 2 KPI dan secara total tidak melebihi 30 KPI.
Penentuan KPI
KPI eksak, ukuran yg ideal untuk mengukur hasil pencapaian SS yg diharapkan ( measure result ) KPI proksi, Mengukur hasil tidak secara langsung, tetapi lewat sesuatu yg mewakili hasil tersebut. KPI aktifitas, mengukur jumlah, biaya, dan waktu dari kegiatan ( measure activity )yg berdampak pd SS ybs.Pengukurannya berfokus pada proses kegiatan. KPI Proyek, hanya mengukur program2 inisiatif ( measure initiatives/project )
Mengukur proyek
Membuat Perubahan
KPI proyek
KPI : -% proses pembuatan dan penerapan perencanaan karir -% karyawan yg memiliki career path
Objectives increase profit Increase cust satisf. Food quality Delivery Enhance employee skill SCORE CARD
Measure Net profit CSI % product return Service time Training days
Vision barrier
People barrier
Management barrier
Resources barrier
Business
99 % 1%
= Perspiration = Inspiration
Thank you !!!