Anda di halaman 1dari 18

TOKOPEDIA, SANG PIONEER

BISNIS E-COMMERCE DI INDONESIA

PAPER STRATEGIC MANAGEMENT


PROGRAM MM FINANCIAL PLANNING
FRITS CHANDRAWANGSA (012015035)

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan internet telah melahirkan perubahan luar biasa dalam hidup
manusia. Setiap aspek kehidupan kini tak lepas dari sentuhan internet. Perlahan tapi
pasti, dunia maya ini semakin jauh mempengaruhi setiap sisi kehidupan kita. Sejak
terbangun dari tidur, pergi bekerja , hingga akhirnya kembali ke rumah untuk
beristirahat, dunia maya selalu membayangi, dan dalam setiap lini kehidupan, membuat
hidup manusia semakin mudah. Hal ini juga ditambah dengan makin murahnya biaya
untuk bisa berkelana di dunia maya dan mendapatkan berbagai layanan yang ada.
Manusia dalam kehidupan modern saat ini adalah manusia yang sangat
mementingkan kemudahan dan waktu. Efektifitas adalah kunci utama seorang individu
untuk maju berkembang dan bisa bersaing dengan individu lain, bukan hanya dalam hal
pekerjaan saja, tapi juga dalam lingkup personal. Dimana dalam lingkup personal,
efektifitas dalam melakukan rutinitas, akan berdampak pada kemampuan seorang
manusia untuk bersaing dengan manusia lain dengan lebih baik, karena akan
mempunyai keunggulan dalam tenaga dan waktu dan pada akhirnya sumber daya
lainnya yaitu uang.
Untuk mendapatkan efektifitas waktu yang baik, manusia pun menuntut dunia
perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan cepat sesuai
permintaan. Untuk mengatasi masalah tersebut, kini muncul transaksi yang
menggunakan media internet untuk menghubungkan produsen dan konsumen.
Transaksi bisnis melalui internet lebih dikenal dengan nama e-business dan e-
commerce. Melalui e-commerce, seluruh manusia di muka bumi memiliki kesempatan
dan peluang yang sama untuk bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya.

B. Rumusan Masalah
1. Menganalisa fitur – fitur e-commerce salah satu toko online terbesar di
Indonesia yaitu Tokopedia

2
2. Memahami kelebihan dan kekurangan , tantangan dan ancaman yang dihadapi
Tokopedia dalam kondisi saat ini

C. Tujuan Penulisan Paper


Laporan ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas paper mata
kuliah Manajemen Strategik. Saya berharap laporan ini juga dapat bermanfaat untuk
menambah pengetahuan tentang bagaimana dan seperti apakah kondisi dari
Tokopedia sehingga pembaca dapat memahami lebih lanjut mengenai tantangan dan
peluang yang dihadapi usaha sejenis di tahun tahun mendatang.

BAB II
PEMBAHASAN

Tokopedia.com adalah salah satu website E-commerce terbesar di Indonesia yang


dimiliki dan dijalankan oleh PT. Tokopedia. Tokopedia menyediakan sarana penjualan
dari kustomer-ke-kustomer dimana siapa pun bisa membuka toko online yang melayani
calon pembeli dari seluruh Indonesia. Pengguna bisa menjual barang baru maupun
bekas melalui Tokopedia (walaupun mayoritas produk yang dijual di Tokopedia adalah
barang baru yang dijual pada harga yang sudah ditentukan).

Sejarah

Tokopedia.com resmi diluncurkan ke publik pada 17 Agustus 2009 di bawah naungan


PT Tokopedia yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada
6 Februari 2009. Sejak resmi diluncurkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah satu
perusahaan internet Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat.

PT Tokopedia mendapatkan seed funding (pendanaan awal) dari PT Indonusa Dwitama


pada tahun 2009. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya, Tokopedia kembali
mendapatkan suntikan dana dari pemodal ventura global seperti East Ventures (2010),
Cyber Agent Ventures (2011), Netprice (2012), and SoftBank Ventures Korea (2013).
3
Hingga pada Oktober 2014, Tokopedia berhasil mencetak sejarah sebagai perusahaan
teknologi pertama di Asia Tenggara, yang menerima investasi sebesar USD 100 juta
atau sekitar Rp 1,2 triliun dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and Media Inc
(SIMI). Pada tanggal April 2016, Tokopedia kembali dikabarkan mendapatkan investasi
sebesar USD 147 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun.

Berkat peranannya dalam mengembangkan bisnis online di Indonesia, PT Tokopedia


berhasil meraih penghargaan Marketeers of the Year 2014 untuk sektor E-Commerce
pada acara Markplus Conference 2015 yang digelar oleh Markplus Inc tanggal 11
Desember 2014. Pada tanggal 12 Mei 2016, Tokopedia terpilih sebagai Best Company
in Consumer Industry dari Indonesia Digital Economy Award 2016[14]

Beberapa hal menarik dari survey yang dilakukan oleh Tokopedia adalah :

1. Pembeli mayoritas adalah golongan usia 21-30 thn sebanyak 50% disusul
golongan usia 31-40 thn dengan 31%

2. Kategori penjual juga memiliki mayoritas usia yang sama, golongan usia 21-
30 thn mendominasi dengan 55% dan 31-40 thn sebanyak 33%

3. Persentase pembeli pria sebanyak 46%, wanita 53,7%, dan wanita


mendominasi nilai transaksi dengan 60,5% sedangkan pria hanya 39,5%

4. Dimulai dari hanya 4 orang karyawan dan 70 toko online pada tahun 2009
menjadi 100 orang karyawan, puluhan ribu toko online, 2 juta lebih produk
dijual per bulan, dengan omzet ratusan miliar per bulan, menjadikan
Tokopedia sebagai salah satu startup bisnis yang tersukses di Indonesia.

5. 54% pembeli di Tokopedia mengakses website melalui perangkat mobile.

6. 50% pembeli dari Pulau Jawa, dan 20% nya berasal dari Jakarta.

Proses bisnis Tokopedia

Tokopedia sendiri menjelaskan di situs mereka bahwa keuntungan bagi pembeli


dengan pembayaran UNIK adalah proses verifikasi pembayaran yang instan, yang

4
memungkinkan penjual lebih cepat menerima order dan barang yang dijual bisa lebih
cepat sampai ke pembeli. Sedangkan untuk penjual, keuntungan yang ditawarkan
adalah perluasan pasar pada para pengguna UNIK yang ingin membeli di berbagai
merchant Tokopedia. Pilihan pembayaran baru selain yang sudah ada ini akan
memberikan transaksi online yang lebih cepat dan mudah.
Jenis-jenis transaksi yang dapat dilakukan di Tokopedia

1. ClickPay (bank mandiri)

2. KlikPay (bank BCA)


3. Tranfer via ATM

4. Kartu Kredit

5. Pakai Paypal, Ipay,


6. Langgsung (bayar ditempat).

Teknik Marketing Tokopedia

 Pembakuan Format URL / Domain


Contoh nya seperti : http://namatoko.tokopedia.com, yang menurun juga ke tautan
produk-produknya menjadi http://namatoko.tokopedia.com/product.pl?id-
product. Dengan pembakuan format domain / url selain brand tokopedia yang dapat
terlihat tapi juga brand penjual juga dapat terlihat.

 Direktori Toko
Untuk memicu pertumbuhan toko-toko, Tokopedia menerapkan directory toko yang
diurutkan berdasarkan volume penjualan. Selain itu diperkenalkan juga featured shop
yang akan mendapat spot khusus di halaman depan maupun directory, tapi sayangnya
tidak (belum?) ada ketentuan baku mengenai pemilihan featured shop ini. Kemudian
Tokopedia juga mengklaim telah mengembangkan SEO mereka sehingga diharapkan
halaman-halaman toko maupun produk akan sering muncul dalam hasil pencarian lewat
mesin pencari.

5
 Promosi
Penjual bisa melakukan promosi barang-barang secara bergantian untuk dipajang di
halaman 1 Tokopedia. Caranya penjual bisa melakukan Klik tombol Dink It, yang
disediakan. Barang yang di-Dink it, akan ditampilkan di halaman 1, selama satu jam.
Penjual hanya bisa melakukan Dink it ini untuk satu jenis barang. Proses Dink it bisa
dilakukan lagi oleh penjual yang sama setelah 2 jam kemudian. Bisa dengan barang
yang sama atau barang yang lain.

 Meberikan Rating / Bintang Pada Penjual


Para customer diminta untuk membuat sebuah review atau testimonial jika mereka
merasa puas sehingga dapat memberikan rating yang bagus pada penjual
Karena Tokopedia tidak berjualan langsung, reputasi penjual akan tergantung sekali
terhadap setiap pembeli yang melakukan transaksi di Tokopedia. Oleh karenanya
luangkanlah waktu Anda untuk menulis review singkat untuk setiap transaksi yang telah
berhasil, sehingga Anda bisa membantu Tokopedia menyediakan iklim transaksi yang
lebih nyaman.

Jika memiliki bintang/rating dalam jumlah tertentu penjual bisa dijadikan sebagai
Featured Shop / recomended seller , sehingga penjual bisa mengikuti event-enent
bazar yang digelar Tokopedia secara berkala. Namanya bazar maka barang yang
diikutkan dalam bazar tersebut harganya harus didiskon. Barang yang diikutkan dalam
bazar akan dipajang di halaman 1 Tokopedia.

 One Click Sharing Untuk Semua Sosmed


Produk-produk yang dipajang di Tokopedia, bisa langsung ditautkan ke wall Facebook
dan Twitter penjual. Caranya sangat gampang. Tinggal Klik logo Facebook dan Twitter
lalu isi sandi masuk dan ijinkan Tokopedia bertaut dengan Facebook atau Twitter, maka
secara otomatis produk akan diupload di dinding akun penjual.

6
Segmen Pasar

Berdasarkan statistik, Tokopedia mempunyai base pelanggan loyal yang berasal dari
range usia 21-40 tahun (80%), dimana wanita juga merupakan mayoritasnya (60%).
Golongan ekonomi menengah, terlihat dari 50%nya mengakses situs dari perangkat
mobile yang bisa berupa smartphone atau gadget.

Konten

Konten adalah bagian yang paling penting dari sebuah penilaian. Karena itu konten
haruslah menarik, relevan, dan sesuai untuk target audien situs yang dituju.

WWW.tokopedia.com memiliki konten yang sangat lengkap, pembaca dapat dengan


mudah mencari barang yang di inginkan dengan memberi kata kunci pada konten

1. Dalam menggunakan layanan Situs Tokopedia, Pengguna dilarang untuk


menggunakan konten yang mengandung unsur SARA, diskriminasi,
merendahkan/menyudutkan orang lain, bahasa vulgar/seksual, dan bersifat
ancaman.
2. Pengguna dilarang mempergunakan foto/gambar Barang yang memiliki
watermark yang menandakan hak kepemilikan orang lain.
3. Penguna dengan ini memahami dan menyetujui bahwa penyalahgunaan
foto/gambar yang di unggah oleh Pengguna adalah tanggung jawab Pengguna
secara pribadi.
4. Penjual tidak diperkenankan untuk mempergunakan foto/gambar Barang
atau logo toko sebagai media untuk beriklan atau melakukan promosi ke situs-
situs lain diluar Situs Tokopedia, atau memberikan data kontak pribadi untuk
melakukan transaksi secara langsung kepada pembeli / calon pembeli.
5. Ketika Pengguna menggungah ke Situs Tokopedia dengan konten atau
posting konten, Pengguna memberikan Tokopedia hak non-eksklusif, di seluruh

7
dunia, secara terus-menerus, tidak dapat dibatalkan, bebas royalti,
disublisensikan ( melalui beberapa tingkatan ) hak untuk melaksanakan setiap
dan semua hak cipta, publisitas , merek dagang , hak basis data dan hak
kekayaan intelektual yang Pengguna miliki dalam konten, di media manapun
yang dikenal sekarang atau di masa depan. Selanjutnya , untuk sepenuhnya
diizinkan oleh hukum yang berlaku , Anda mengesampingkan hak moral dan
berjanji untuk tidak menuntut hak-hak tersebut terhadap Tokopedia.
6. Pengguna menjamin bahwa tidak melanggar hak kekayaan intelektual
dalam mengunggah konten Pengguna kedalam situs Tokopedia. Setiap
Pengguna dengan ini bertanggung jawab secara pribadi atas pelanggaran hak
kekayaan intelektual dalam mengunggah konten di Situs Tokopedia.
7. Tokopedia menyediakan fitur "talk about it" untuk memudahkan pembeli
berinteraksi dengan penjual, perihal Barang yang ditawarkan. Penjual tidak
diperkenankan menggunakan fitur tersebut untuk tujuan dengan cara apa pun
menaikkan harga Barang dagangannya, termasuk di dalamnya memberi
komentar pertama kali atau memberi komentar selanjutnya / terus menerus
secara berkala (flooding / spam).
8. Meskipun saya mencoba untuk menawarkan informasi yang dapat
diandalkan, saya tidak bisa menjanjikan bahwa katalog akan selalu akurat dan
up-to -date, dan Pengguna setuju bahwa Pengguna tidak akan meminta
Tokopedia bertanggung jawab atas ketimpangan dalam katalog. Katalog
mungkin termasuk hak cipta, merek dagang atau hak milik lainnya.

Analisa SWOT Tokopedia.com

Strength :
Proses transaksi antara penjual dan pembeli lebih aman karena setiap proses
mengharuskan penjual dan pembelinya untuk melakukan konfirmasi, mulai dari
konfirmasi pembayaran, konfirmasi pengiriman hingga konfirmasi bahwa barang telah
diterima. Banyak cara untuk melakukan promosi yang tidak membutuhkan biaya, mulai
dari website gratis, search engineorganizer,komunitas jejaring sosial hingga berbagai
event yang diadakan oleh tokopedia untuk membantu membernya promosi.

8
Sebagai pioneer di bisnis ini, Tokopedia juga mempunyai keunggulan dalam hal brand
image yang sudah begitu kuat di kalangan pengguna. Ditambah dengan keberanian
Tokopedia dalam melakukan promosi above the line, menggunakan sarana sarana non
online, ternyata membuahkan hasil yang sangat positif. Sebelumnya belum ada pelaku
bisnis e-commerce yang berani melakukan promosi melalui sarana sarana promosi
konvensional seperti radio, majalah dan koran. Tokopedia terbukti berani melakukannya
dan hasilnya sangat baik.

Weakness :
Karena sistem yang digunakan tergolong masih baru, penjual masih banyak yang tidak
mengikuti aturan untuk mengirim barang terlebih dahulu setelah pembeli mengirimkan
uang ke pihak tokopedia, karena masih memegang prinsip tidak ada uang, tidak ada
barang. Barang yang dijual masih perlu ditambah lagi, dan tokopedia juga belum
menerima etalase barang yang harganya 10 juta keatas.
Selain itu, website e-commerce pesaing tokopedia juga agresif sekali dalam
memberikan program diskon dan gratis ongkos kirim, karena mereka menggunakan
metode yang berbeda dengan tokopedia. Sehingga memungkinkan untuk melakukan
promosi secara lebih gencar. Tokopedia mempunyai kelemahan di bagian ini.

Opportunity :

Analisa perkembangan e-commerce di Indonesia masih sangat menjanjikan. Dari


cuplikan berita dibawah bisa kita lihat :

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa terpesona dan bangga dengan perkembangan dan
pertumbuhan e-Commerce di Indonesia. Jokowi juga mengapresiasi bermunculannya e-
Commerce baru. Rasa bangga Jokowi diungkapkan di sela-sela kunjungan ke ajang Indonesia
E-Commerce Summit & Expo (IESE) 2016 yang digelar di ICE-BSD, Serpong, Banten.
Tumbuhnya e-Commerce di Indonesia yang membuat Jokowi terpesona bukan tanpa alasan.
Menurut data Euromonitor, Indonesia telah menjadi pasar e-Commerce terbesar di Asia
Tenggara. Pada tahun 2014, Euromonitor mencatat, penjualan online Indonesia mencapai
US$ 1,1 miliar, lebih tinggi dari Thailand dan Singapura.

9
Saat mengunjungi booth peserta IESE 2016, Jokowi menyempatkan diri untuk berdialog
dengan pelaku e-Commerce termasuk dengan para punggawa toko1001.id. Dalam kesempatan
ini, Presiden Jokowi banyak berharap e-Commerce turut serta membantu memajukan
perekonomian nasional, khususnya UMKM, serta ekenomi pedesaan.
Menyikapi himbauan Presiden Jokowi, Anwar mengatakan, pihaknya terus membenahi dan
melakukan seleksi para mitra bisnisnya (tenant). "Mereka yang tergabung sebagai tenant, lanjut
dia, sudah melalui prosedur serta seleksi ketat agar produk-produk yang dipasarkan tidak
mengecewakan konsumen," kata dia.

Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memprediksi bisnis


eCommerce di Tanah Air akan cerah sepanjang 2016 dan seterusnya.
Tahun 2016 diprediksi nilai transaksi eCommerce US$ 4,89 miliar naik ketimbang 2015
sebesar US$ 3,56 miliar. Diprediksi, pada 2016 akan ada 8,7 juta online shopper naik
dibanding 2015 sebesar 7,4 juta online shopper. Sementara jumlah pengguna internet
di Indonesia pada 2015 diprediksi mencapai 93,4 juta naik ketimbang 2014 sebanyak
88,1 juta pengguna.
Pengguna internet itu sekitar 77% mencari informasi produk dan belanja online. Paling
populer di internet itu produk pakaian, sepatu, tas, tiket pesawat, ponsel, dan lainnya,"
paparnya.
Pada 2016, total penjualan eCommerce diperkirakan berkontribusi sekitar 2,2% bagi
total transaksi ritel.

Indonesia akan termasuk ke dalam 10 negara dengan ekonomi terbesar di dunia


dimana 60 persennya berasal dari level UKM dan mayoritas dari penduduk Indonesia
yakni 300 juta dalam beberapa tahun ke depan akan terkoneksi dengan
menggunakan smartphone.
Pemerintah sendiri semakin terbuka dalam mengatur tata cara e-commerce. Berikut
adalah siaran pers dari Kemenko Ekonomi RO pada tanggal 10 November 2016
mengenai Roadmap / Peta Jalan E-Commerce di Indonesia :

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN


REPUBLIK INDONESIA
SIARAN PERS

10
Paket Kebijakan Ekonomi XIV: Peta Jalan E-Commerce!
Jakarta, 10 November 2016

Jakarta – Pemerintah memiliki visi untuk menempatkan Indonesia sebagai negara dengan
kapasitas digital ekonomi terbesar di Asia Tenggara pada 2020. Indonesia adalah salah satu
pengguna internet terbesar di dunia, mencapai 93,4 juta orang dan pengguna telep on pintar
(smartphone) mencapai 71 juta orang.

Dengan potensi yang begitu besar, pemerintah menargetkan bisa tercipta 1.000 technopreneurs
dengan valuasi bisnis sebesar USD 10 miliar dan nilai e -commerce mencapai USD 130 miliar pada
2020.

Untuk itu pemerintah merasa perlu menerbitkan Peraturan Presiden tentang Peta Jalan E-
Commerce untuk mendorong perluasan dan peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat di seluruh
Indonesia secara efisien dan terkoneksi secara global. Peta jalan e -commerce ini sekaligus dapat
mendorong kreasi, inovasi, dan invensi kegiatan ekonomi baru di kalangan generasi muda.

Peta Jalan e-commerce ini diumumkan Kamis (10/11) di Istana Kepresidenan oleh Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution didampingi Menteri Komunikasi dan
Informatika Rudiantara dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kamis (10/11), di di Istana
Kepresidenan.

“Selama ini kita memang belum memiliki peta jalan pengembangan e -commerce nasional yang
menjadi acuan pemangku kepentingan, di samping adanya berbagai peraturan/ketentuan yang
tidak mendorong tumbuh kembangnya e-commerce,” kata Darmin.

Karena itu, pemerintah harus bisa memberikan kepastian dan kemudahan berusaha dalam
memanfaatkan e-commerce dengan menyediakan arah dan panduan strategis untuk mempercepat
pelaksanaan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik pada periode 2016-2019.

Kebijakan ini akan mengutamakan dan melindungi kepentingan nasional, khususnya terhadap
UMKM serta pelaku usaha pemula (start-up). Selain itu, juga mengupayakan peningkata n keahlian
sumber daya manusia pelaku e-commerce. Kebijakan ini akan menjadi acuan bagi Pemerintah
serta pemangku kepentingan lainnya dalam menetapkan atau menyesuaikan kebijakan sektoral
demi pengembangan e-commerce.

Dalam Perpres tentang Peta Jalan E-Commerce yang segera terbit ini, terdapat 8 aspek regulasi,
yaitu:

1. Pendanaan berupa: (1) KUR untuk tenant pengembang platform; (2) hibah untuk inkubator
bisnis pendamping start-up; (3) dana USO untuk UMKM digital dan start-up e-commerce platform;
(4) angel capital yang diperlukan ketika start-up masih merugi; (5) seed capital dari Bapak Angkat;
dan (6) crowdfunding.

2. Perpajakan dalam bentuk: (1) pengurangan pajak bagi investor lokal yang investasi di start-up;
(2) penyederhanaan izin/prosedur perpajakan bagi start-up e-commerce yang omzetnya di bawah
Rp 4,8 Miliar/tahun; dan (3) persamaan perlakuan perpajakan sesama pengusaha e-commerce,
baik asing maupun domestik.

3. Perlindungan Konsumen melalui: (1) harmonisasi regulasi menyangkut sertifikasi elektronik,


proses akreditasi, kebijakan mekanisme pembayaran, perlindungan konsumen dan pelaku
industri e-commerce, dan skema penyelesaian sengketa; dan (2) pengembangan national payment
gateway secara bertahap.

11
4. Pendidikan dan SDM terdiri dari: (1) kampanye ke sadaran e-commerce; (2) program inkubator
nasional; (3) kurikulum e-commerce; dan (4) edukasi e-commerce kepada konsumen, pelaku, dan
penegak hukum.

5. Logistik melalui: (1) pemanfaatan Sistem Logistik Nasional (Sislognas); (2) Revitalisasi,
restrukturisasi dan modernisasi PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai penyedia jasa pos nasional;

(3) Pengembangan alih daya fasilitas logistik e -commerce dan (4) pengembangan logistik dari
desa ke kota.

6. Infrastruktur komunikasi melalui pembangunan jaringan broadband.

7. Keamanan siber (cyber security) dengan menyusun model sistem pengawasan nasional dalam
transaksi e-commerce dan mengembangkan public awareness tentang kejahatan dunia maya.
Selain itu juga menyusun SOP terkait penyimpanan data konsumen dan sertifikasi keamanan data
konsumen.

8. Pembentukan Manajemen Pelaksana yang secara sistematis dan terkoordinasi akan melakukan
monitoring dan evaluasi implementasi peta jalan e -commerce.
(ekon)

Terlihat jelas komitmen pemerintah dalam mengembangkan bisnis e-commerce di


Indonesia, dengan mengatur kemudahan dari setiap aspek bisnis e-commerce seperti
yang dinyatakan dalam siaran pers tersebut.

Menurut data Badan Pusat Statistik Indonesia, proyeksi jumlah penduduk Indonesia
pada tahun 2015 berjumlah sekitar 255 juta penduduk dan akan mencapai sekitar 305
juta penduduk pada tahun 2035. Hal ini memberikan dampak positif bagi bangsa
Indonesia karena ini akan membuat investor tertarik untuk berinvestasi dan membuka
industri di Indonesia karena dengan jumlah penduduk yang cukup besar akan
menciptakan permintaan barang dan jasa yang cukup tinggi pula di banding dengan
negara lain. Namun di karenakan kondisi negara Indonesia yang notabene adalah
negara kelautan dimana terdiri dari 5 pulau besar dan pulau-pulau kecil lainnya serta
pertumbuhan antar pulau yang belum merata dimana masih banyak terpusat di pulau
Jawa maka hal ini membuat penduduk yang ada di pulau lain harus merogoh kocek
cukup dalam untuk dapat berbelanja di pulau Jawa di karenakan tidak semua barang
terdapat di daerah tinggalnya. Hal ini perlahan mulai dapat di atasi berkat kemajuan
teknologi, terutama teknologi internet dan mulai banyak orang melakukan jual beli
melalui dunia internet yang sering kita sebut sebagai e-commerce. Dengan adanya e-
commerce maka penduduk di pulau lain tidak perlu susah payah dan merogoh kocek

12
cukup dalam lagi untuk berbelanja barang yang di inginkannya. Saat ini semakin
banyak situs jual beli online yang bermunculan di Indonesia, baik dari lokal, seperti
tokopedia.com maupun dari luar negeri yang membuka cabang di Indonesia, seperti
Lazada.co.id. Bahkan perusahaan yang sebelumnya tidak masuk dalam sektor industri
ini sekarang mulai masuk dalam sektor industri ini, seperti XL yang bekerja sama
dengan SK Planet Co. Ltd. dari Korea yang menghasilkan situs elevenia.co.id, dan
Lippo Group yang baru saja meluncurkan mataharimall.com. Pesatnya pertumbuhan
situs jual beli online di Indonesia tentu tidak terlepas dari jumlah penduduk Indonesia
yang cukup banyak dan negara kelautan yang memberikan peluang cukup besar bagi
jual beli secara online karena pembeli tidak perlu merogoh kocek cukup dalam lagi dan
membuang waktunya untuk membeli sesuatu ke daerah lain namun hanya perlu
membuka internet dan barang yang di beli pun akan segera di kirimkan oleh situs jual
beli online tersebut. Bahkan menurut catatan Lippo Group saat peluncuran
mataharimall.com, total penjualan online baru sekitar 0,7% dari total penjualan ritel di
Indonesia serta penetrasi internet akan mencapai 30% lebih pada tahun ini. Hal ini tentu
menunjukan bahwa peluang dalam sektor industri jual beli online ini masih terbuka
cukup besar. Dengan peluang tersebut bukan berarti sektor industri jual beli online ini
dapat melaju bebas. Sektor industri jual beli online ini memiliki tantangan tersendiri,
seperti keamanan data pembeli dari hal yang tidak di inginkan dari bertransaksi dalam
situs jual beli online, kesamaan barang yang terdapat dalam situs dengan barang yang
di kirimkan ke pembeli, dan lain sebagainya. Akhir kata, situs jual beli onli ne yang
berkembang saat ini tentu memberikan kemudahan bagi kita untuk membeli sesuatu
yang kita inginkan namun tetap berhati-hati dan cermat dalam memilih situs jual beli
online serta dalam melakukan transaksi sangat di perlukan.

13
Ilustrasi :

E-commerce di Indonesia masih memiliki potensi untuk berkembang pesat. Hal ini
didukung oleh beberapa faktor, yakni :

 Akses internet semakin murah dan cepat, yang akan meningkatkan jumlah pengguna
internet

 Dukungan dari sektor perbankan yang menyediakan fasilitas internet banking maupun
sms banking, yang akan mempercepat proses transaksi

 Biaya web hosting yang semakin murah

 Semakin mudah dan murahnya membangun situs E-commerce yang didukung dengan
tersedianya berbagai software open source, seperti osCommerce, Magento, dll

Threat / Ancaman

Dalam bisnis e-commerce, hambatan untuk masuk / barrier of entry nyaris tidak ada.
Dengan semakin murahnya akses internet, dan semakin mudahnya tata cara

14
pembayaran yang bisa kita akses, juga semakin baiknya tingkat kemanan jaringan
belanja online, maka akan semakin banyak pemain yang bisa masuk ke dalam pasar.

Hal ini menyebabkan, ancaman bagi kelangsungan hidup sebuah situs belanja akan
sangat tergantung pada kepuasan dari pembelinya. Loyalty dari customer bisa dibilang
sangat rendah. Customer akan dengan mudah berpindah pindah antara satu situs web
ke situs web lain yang menawarkan promo promo menarik atau kemudahan
kemudahan tertentu, misalnya : gratis ongkos kirim, gratis asuransi, potongan harga
khusus, periode diskon dll.

Ancaman itu sendiri tidak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri.
Dengan kemudahan mengakses berbagai situs internet, penjual tidak perlu harus
membuka toko di negara lain, cukup dengan membuka toko di dunia maya, maka
barang barang nya bisa diakses oleh pembeli dari berbagai negara dengan sangat
mudah. Terlebih lagi bila bisa menawarkan barang dengan harga yang sangat baik.

15
Analisa 5 forces Michael Porter

Tokopedia, dianalisa dengan metode 5 forces dari Porter, adalah sebagai berikut :

TOKOPEDIA

Anca ma n
da ri pema i n
ba ru :
Bl a nja .com

Pemain baru akan terus berdatangan dengan konsep konsep yang menarik.Blanja.com
adalah salah satunya. Mengusung tema : belanja aman tanpa penipuan, Blanja.com
terlihat berusaha melakukan pendekatan kemanan yang bagi banyak orang merupakan
hal penting dalam melakukan pembelian melalui online. Hal hal sejenis ini yang akan
selalu menjadi perhatian dari para pelaku bisnis e-commerce dalam usahanya
meningkatkan terus kepuasan pelanggan baik itu pembeli maupun penjual untuk tetap
dapat eksis di situasi persaingan ketat seperti sekarang.

16
Bab III

KESIMPULAN

Tokopedia sebagai pioneer dalam bisnis e-commerce di Indonesia telah berkembang


dengan sangat luar biasa. Dari perusahaan yang kecil, kini telah berubah menjadi
sebuah icon dan role-model bagi perkembangan bisnis e-commerce di Indonesia.
Dinobatkan sebagai salah satu startup unicorn, perusahan online dengan valuasi di
atas USD 1 milyar tentu menjadi kebanggaan tersendiri.

Bisnis e-commerce sendiri mempunyai prospek yang luar biasa, dengan dukungan
penuh dari pemerintah, dan potensi yang ada di negara kita ini, menjadikan Tokopedia
masih mempunya ruang gerak yang luas untuk semakin berkembang dan menjadi
raksasa e-commerce di Indonesia dan di dunia pada akhirnya.

Tapi sesuai dengan sifat bisnis ini yang selalu dinamis, Tokopedia harus terus
melakukan pengembangan diri, berupa ide ide baru dan layanan layanan yang terus
ditambah. Persaingan sengit di bisnis ini tidak memperbolehkan siapapun menjadi
lengah. Modal besar tanpa didukung passion dan kreatifitas yang mumpuni, tidak akan
bisa bertahan.

Sebagai penutup, saya ingin tekankan lagi bahwa e-commerce bisnis di Indonesia
masih sangat berpotensi untuk berkembang pesat. Jangan hanya menjadi pengguna,
tapi kita harus berusaha juga untuk bisa menjadi pelopor dan pencipta berbagai aplikasi
online yang pada akhirnya bisa meningkatkan derajat kita sebagai bangsa yang bisa
bangkit dan tidak kalah dalam bersaing dengan negara negara lain nya.

17
18

Anda mungkin juga menyukai