SNACK DISTRIBUTOR
DESKRIPSI USAHA
Bagi banyak orang, mengemil sudah seperti candu dan menjadi kebiasaan yang
sulit mereka tinggalkan. Itu sebabnya bisnis makanan ringan tak pernah mati dan
kehilangan penggemar.Dalam memulai bisnis makanan kita tidak harus hobby
memasak. Selama di sana ada pasar, anda layak mendirikannya sebelum orang lain
mendahuluinya.
Konsumen target Anda dalam bisnis ini adalah mini market, supermarket,
swalayan dan mall. Untuk memulai bisnis distributor makanan ringan dan kue, Anda
perlu mencari produsen / supplier makanan ringan dan kue. Makanan dan kue yang
Anda cari harus bermutu, bersih dan tampilannya layak ditempatkan dipasar modern.
Baru setelah itu Anda bisa menawarkan kerjasama dengan mereka. Namun Anda
harus mampu meyakinkan bahwa Anda bisa menjual produk mereka dalan jumlah
yang besar. Produk-produk itulah yang kemudian Anda tawarkan kepada
supermarket, minimarket disekitar Anda. Perjanjian bisa dengan sistem konsinyasi
atau sistem beli putus. Tapi biasanya konsumen lebih memilih sistem konsinyasi
untuk menghindari kerugian.
Usaha makanan ringan dan kue ini bisa dimulai dengan membeli bermacam-
macam makanan ringan dan kue dalam jumlah besar. Setelah itu makanan ringan
tersebut bisa dijual dalam jumlah yang lebih kecil. Usaha ini menguntungkan karena
modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar, produknya dapat bertahan lama (daya
simpan lama), membutuhkan ruangan yang kecil, variasinya banyak serta
pengelolaannya yang mudah.
Contoh produk makanan ringan:
MEMULAI USAHA
Secara umum untuk memulai bisnis makanan ringan ini Anda perlu
mempersiapkan data supplier makanan ringan yang kerkualitas dan harga terjangkau,
lokasi produksi dan penjualan serta persiapan peralatan dan tenaga kerja.
Berikut ini adalah timeline yang dapat dijadikan panduan memulai usaha
Anda dalam satu bulan pertama:
Pekan 1 Pekan 2 Pekan 3 Pekan 4
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Membuat rencana bisnis dan
target konsumen
Pembersihan Lahan
Mencari supplier
Membuat kesepakatan dengan
supplier
Repacking produk
Melakukan Penjualan
Melakukan Promosi
DESKRIPSI USAHA
Lele merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan tubuh memanjang dan kulit
licin. Dalam tiga dasawarsa yang lalu masih banyak petani yang enggan berbudidaya
ikan lele. Selain karena masih sedikit orang yang mengkonsumsinya, nilai
ekonomisnya juga masih kalah tinggi dibandingkan dengan ikan gurami atau ikan
karper (ikan mas). Namun saat ini keadaan telah berubah. Sekarang ikan lele sudah
populer dan menjadi makanan kegemaran banyak orang sehingga permintaan
kebutuhan ikan lele pun semakin meningkat. Pembudidaya bisa memetik keuntungan
yang relatif besar dari usaha budidaya ikan lele yang dilakukannya. Selain dijual dalam
ukuran siap konsumsi, ikan lele juga bisa dijual dalam bentuk benih. Permintaan benih
biasanya datang dari para petani atau mereka yang ingin membuka usaha
pembesaran ikan lele.
Besarnya minat pasar akan lele sering dijadikan sebagai salah satu peluang bisnis
yang menggiurkan. Dari mulai bisnis kuliner lele yang beraneka macam hingga bisnis
budidaya lele yang menguntungkan, mampu memberikan untung yang cukup besar.
Ikan lele termasuk salah satu ikan yang budidayanya cukup mudah dan
pertumbuhannya sangat cepat. Sehingga banyak para pelaku bisnis yang memilih lele
untuk dibudidayakan.
Pengembangan usaha budidaya ikan lele semakin meningkat setelah masuknya
jenis ikan lele dumbo ke Indonesia pada tahun 1985. Keunggulan lele dumbo
dibanding lele lokal antara lain tumbuh lebih cepat, jumlah telur lebih banyak dan
lebih tahan terhadap penyakit.
Namun demikian perkembangan budidaya yang pesat tanpa didukung pengelolaan
induk yang baik menyebabkan lele dumbo mengalami penurunan kualitas. Sebagai
upaya perbaikan mutu ikan lele dumbo BBAT Sukabumi telah berhasil melakukan
rekayasa genetik untuk menghasilkan lele dumbo strain baru yang diberi nama lele
"Sangkuriang". Seperti halnya sifat biologi lele dumbo terdahulu, lele Sangkuriang
tergolong omnivora. Di alam ataupun lingkungan budidaya, ia dapat memanfaatkan
plankton, cacing, insekta, udang-udang kecil dan mollusca sebagai makanannya.
Untuk usaha budidaya, penggunaan pakan komersil (pellet) sangat dianjurkan karena
berpengaruh besar terhadap peningkatan efisiensi dan produktivitas.
MEMULAI USAHA
Berikut ini adalah timeline yang dapat dijadikan panduan dalam memulai usaha Anda
dalam satu – tiga bulan pertama:
Pekan 1 Pekan 2 Pekan 3 Pekan 4 Pekan 5 Pekan 6
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Membuat rencana bisnis
Pembuatan Kolam Lele
Mencari supplier bibit lele
Penebaran Benih
Pemberian pakan
Pemanenan
Pemasaran
Evaluasi Strategi
2. Pembuatan kolam
Pembuatan kolam dilakukan pada lahan kosong di tempat usaha anda. Berikut
langkah-langkah pembuatan kolam terpal, dengan asumsi untuk 1 meter kolam
dapat menampung sebanyak 100 ekor ikan lele:
1. Pengerjaan tanah
Sebidang tanah ukuran 2 x 5m dikeruk atau digali sedalam 50 cm, ini penting
untuk membantu terpal menahan beban air. Pastikan tanah telah dibersihkan
dan harus rata, kemudian di tengah-tengah kolam buatlah cerukan kecil
memanjang seperti parit untuk saluran air.
ANALISIS KEUNTUNGAN
Modal awal yang diperlukan untuk usaha ini adalah peralatan untuk pembuatan
kolam lele. Persiapan berupa pakan lele dan obat obatan untuk 3 bulan pertama.
Rincian modal awal sebagai berikut:
Modal Awal
Deskripsi Jumlah Haga/satuan (Rp) Total (Rp)
1. Investasi
a. Terpal ukuran 2x3 3 150.000 450.000
b. Selang (meter) 15 2.500 37.500
c. Ember Karet 2 10.000 20.000
d Gayung 1 5.000 5.000
e Lamit 1 15.000 15.000
Total Investasi 527.500
2. Biaya Produksi
a. Bibit Lele (5-8 cm) 5000 200 1.000.000
b. Pakan selama 3 bulan (kg) 500 5.000 2.500.000
c. Obat obatan selama 3 bulan 100.000
d. Alat perikanan 2 100.000 200.000
e. Tenaga kerja tetap 3 750.000
f. Lain-lain 100.000
Total Biaya Produksi 3.900.000
Jumlah Modal Awal 4.427.500
Untuk perkiraan hasil panen lele sebagai berikut:
Perkiraan Hasil Panen
Deskripsi Kuantitas Harga rata rata (Rp) Jumlah (Rp)
Penjualan Lele 1000 8.500 8.500.000
Total Biaya 4.427.500
Pendapatan 4.072.500
Benih lele dengan ukuran 5-8 cm sudah dapat dipanen dalam waktu 3 bulan, kami
asumsikan dalam satu kolam ada 1000 kg lele yang siap dipanen. Dengan harga rata
rata lele Rp8.500, pendapatan bersih yang diperoleh sebesar Rp 4.072.500.
PANTRY SPECIALIST
DESKRIPSI USAHA
kopi dan teh merupakan salah satu kebutuhan yang seudah menjadi rutinitas
harian manusia, disegala tempat dan keadaan. Hal ini menjadikan pasar keduanya
sangat besar dan potensial. Namun, untuk hal ini kita akan bertindak sebagai
pemasok kopi dan teh yang akan kita masukkan ke perusahaan-perusahaan.
Kemudian kita bisa memasukkan tambahan seperti makanan kecil, seperti kue basah,
kering, dan kue shubuh di dalam tambahan menu kita sebagai komplementer
minuman kopi dan teh yang kita tawarkan kepada perusahaan-perusahaan. Dari
tawaran di atas maka kita dapat menjadikannya sebagai satu menu kesatuan sebagai
pelengkap makanan dan minuman. Kopi dan teh yang bisa dikombinasikan dengan
makanan kecil. Di samping itu kita juga bisa menambahkan menjadi paket makanan
dan minuman serta telur asin sebagai makanan yang menjadi makanan sehat.
Selain menjadi penjual kopi dan teh serta makanan yang siap saji, kita juga
dapat memanfaatkan lahan kosong yang kita miliki sebagai gudang teh dan kopi yang
kita dapat dari supplier dengan harga murah dan kemudian dapat kita tawarkan
kepada perusahaan-perusahaan dan juga kepada warung-warung serta rumah tangga.
MEMULAI USAHA
Untuk memulai usaha ini, hal yang harus dilakukan pertama kali adalah
mencari supplier untuk teh, kopi, makanan ringan, dan pelengkap lain sebagai bahan
utama dalam bisnis kita. Kemudian kita dapat mencari target pelanggan utama
sebagai awal mula didirikannya bisnis. Kantor dan gudang yang akan kita gunakan
pertama-tama dapat kita bersihkan dan kita set dekorasinya sebagai tempat yang
nyaman. Perlu adanya pemisahan antara kopi dan teh. Untuk itu kita juga bisa
membuat ruangan kosong sebagai tempat pembuatan kue, kopi, dan teh.
Berikut ini adalah timeline kegiatan yang dapat digunakan sebagai acuan untuk
memulai usaha ini:
ANALISIS KEUNTUNGAN
Modal awal yang diperlukan dalam usaha ini adalah searching cost untuk bahan baku
dan supplier. Modal kerja awal yang diperlukan adalah untuk produksi barang dagang,
transportasi, dan telekomunikasi ditambah dengan biaya awal tenaga kerja. Rincian
modal awal ialah:
Modal Awal
Deskripsi Jumlah (Rp)
Searching Cost 200,000
Modal Kerja Awal (Biaya Produksi (HPP),
Transportasi dan Pulsa) 3,500,000
Gaji awal Pegawai 1,000,000
Total 4,700,000
Faktor yang menentukan besarnya pendapatan bersih per bulan yang dapat dicapai
adalah banyaknya (kuantitas) penjualan barang dan besarnya margin (keuntungan)
yang ingin diambil untuk setiap penjualan. Asumsi margin yang diambil adalah 70-
100% dari total HPP untuk setiap item seperti kopi, teh, telur asin, dan makanan kecil.
BONUS
Gudang Sewaan, bila masih cukup banyak ruang tanah yang belum terutilisasi,
kita bisa menyewakannya sebagai gudang sewaan. Selain kita menawarkan
ruang untuk dijadikan gudang, kita juga bisa menawarkan jasa satpam dan
jaminan keselamatan barang yang disimpan. Penawaran ini tentu cukup
menjanjikan mengingat cukup banyak perusahaan yang kekurangan ruang
untuk dijadikan gudang. Target pasar utamanya ialah perusahaan yang cukup
banyak memiliki stok barang seperti perusahaan furnitur, elektronik,
manufaktur, dll.
LAMPIRAN
o Beberapa supplier atau pabrikan makanan ringan :
1. Java Star Snack Inc.
Perusahaan suplier makanan yang meliputi makanan ringan, kue kering,
dan bolu kering.
Alamat: Jalan Raya Ciamis-Cirebon Dn. Lintungpaku Ds. Karangpawitan
Kawali - Ciamis 46253, Jawa Barat
Indonesia
Nomer Telpon: 085659807319
E-mail: javastarsnackinc@gmail.com
Keterangan : Berat produk per kemasan bisa dipesan. Memberikan diskon
untuk pembelian dengan skala besar ( 400 ball lebih)
Menjual:
Bolu Mangkok: bolu kering berbentuk mangkok
Makroni: makanan ringan berbentuk cincin. Tersedia rasa pedas, asin,
dan pedas bantat
Bolu Cukil: bolu kering berbentuk cukil
Kue Tambang: kue kering berbentuk tambang