Anda di halaman 1dari 21

REKOMENDASI BISNIS 2

SNACK DISTRIBUTOR

DESKRIPSI USAHA
Bagi banyak orang, mengemil sudah seperti candu dan menjadi kebiasaan yang
sulit mereka tinggalkan. Itu sebabnya bisnis makanan ringan tak pernah mati dan
kehilangan penggemar.Dalam memulai bisnis makanan kita tidak harus hobby
memasak. Selama di sana ada pasar, anda layak mendirikannya sebelum orang lain
mendahuluinya.
Konsumen target Anda dalam bisnis ini adalah mini market, supermarket,
swalayan dan mall. Untuk memulai bisnis distributor makanan ringan dan kue, Anda
perlu mencari produsen / supplier makanan ringan dan kue. Makanan dan kue yang
Anda cari harus bermutu, bersih dan tampilannya layak ditempatkan dipasar modern.
Baru setelah itu Anda bisa menawarkan kerjasama dengan mereka. Namun Anda
harus mampu meyakinkan bahwa Anda bisa menjual produk mereka dalan jumlah
yang besar. Produk-produk itulah yang kemudian Anda tawarkan kepada
supermarket, minimarket disekitar Anda. Perjanjian bisa dengan sistem konsinyasi
atau sistem beli putus. Tapi biasanya konsumen lebih memilih sistem konsinyasi
untuk menghindari kerugian.
Usaha makanan ringan dan kue ini bisa dimulai dengan membeli bermacam-
macam makanan ringan dan kue dalam jumlah besar. Setelah itu makanan ringan
tersebut bisa dijual dalam jumlah yang lebih kecil. Usaha ini menguntungkan karena
modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar, produknya dapat bertahan lama (daya
simpan lama), membutuhkan ruangan yang kecil, variasinya banyak serta
pengelolaannya yang mudah.
Contoh produk makanan ringan:
MEMULAI USAHA
Secara umum untuk memulai bisnis makanan ringan ini Anda perlu
mempersiapkan data supplier makanan ringan yang kerkualitas dan harga terjangkau,
lokasi produksi dan penjualan serta persiapan peralatan dan tenaga kerja.
Berikut ini adalah timeline yang dapat dijadikan panduan memulai usaha
Anda dalam satu bulan pertama:
Pekan 1 Pekan 2 Pekan 3 Pekan 4
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Membuat rencana bisnis dan
target konsumen
Pembersihan Lahan
Mencari supplier
Membuat kesepakatan dengan
supplier
Repacking produk
Melakukan Penjualan
Melakukan Promosi

1. Membuat Rencana bisnis


Rencana bisnis memuat sistematika usaha yang Anda lakukan. Secara umum
berisi bentuk usaha, tujuan usaha, tahapan pembuatan produk dan
perhitungan keuangan usaha. Rencana dibuat, sebagai pedoman usaha dan
agar fokus berjalan pada lini bisnis tersebut.
2. Persiapan Tempat Usaha
Lahan yang tidak terpakai dapat sedikit di perbaharui untuk dijadikan tempat
produksi. Persiapkan beberapa peralatan yang diperlukan untuk pengemasan
produk. Selain itu, dapat pula mengambil bagian depan rumah untuk diubah
menjadi tempat berjualan camilan sehinggga tidak perlu membuka kios.
3. Mencari Supplier
Anda perlu mencari tahu beberapa pabrik / supplier makanan ringan di
sekitar tempat usaha. Kami lampirkan beberapa tempat supplier yang dapat
anda hubungi. Setelah melakukan survey terhadap supplier yang telah
cocok, anda perlu melakukan kesepakatan dengan mereka. Kesepakatan
dapat berisi SOP pengiriman barang, jenis barang, harga dan jangka waktu.
4. Repacking produk
Setelah barang dari supplier sampai tempat usaha, anda dapat segera
melakukan pengemasan produk sesuai dengan rencana bisnis anda. Agar
terlihat rapih dan higienis, makanan tersebut dimasukkan dalam kantong
plastik dan dikemas menggunakan mesin pengemasan.
5. Strategi Penjualan dan Promosi
Produk yang dijual dikemas dalam kemasan yang kecil. Misalkan untuk snack
dibuat dalam kemasan 120 gram, untuk kue kering dalam kemasan 500
gram.
Segmenting dari produk ini adalah semua individu, jadi pemasarannya
dilakukan secara umum pada tempat yang ramai pembeli.

Produk dapat dipasarkan di tempat yang ramai pembeli atau beberapa


event:
1. Supermaket, minimarket
Dapat bekerjasama dengan sistem konsinyasi atau langsung pembelian dari
konsumen.
2. Toko / Warung
Menitipkan produk yang sudah dikemas rapi ke beberapa toko di sekitar
tempat usaha. Selain itu dapat juga dengan sistem beli putus, pihak toko
atau warung membeli tunai produk anda.
3. Kantin
Strategi penjualan lainnya adalah anda bisa juga melakukan kerjasama
dengan beberapa usaha kantin / koperasi, di sekolah maupun kampus. Anda
dapat mensuplai makanan ringan setiap harinya untuk dijualkan di kantin /
koperasi tersebut.
4. Sewa Toko
Anda dapat menyewa sebuah ruko untuk tempat berjualan, berada di tepi
jalan yang sering dilalui kendaraan atau pejalan kaki. Atau anda dapat
menyewa satu gerai kecil di supermarket untuk berjualan produk makanan
ringan.
ANALISIS KEUNTUNGAN
Modal awal yang diperlukan untuk usaha ini adalah alat telekomunikasi untuk
menghubungi supplier dan biaya pembersihan tempat usaha. Peralatan yang perlu
disiapkan untuk repacking makanan adalah timbangan untuk menentukan ukuran
produk, mesin pengemasan, dan toples untuk tempat pengemasan. Rincian modal
awal sebagai berikut:
Modal Awal
Deskripsi Jumlah (Rp)
Modal Awal kerja (Telekomunikasi,
Transportasi, pembersihan tempat) 600.000
Peralatan
Timbangan 100.000
Hand Sealer (mesin pengemasan) 200.000
Toples 500.000
Perlengkapan
Kantong pembungkus 50.000
Kantong Plastik 50.000
Total 1.500.000

Proyeksi pendapatan bersih per bulan adalah sebagai berikut:


Proyeksi Pendapatan Bersih per bulan
Deskripsi Kuantitas Harga rata rata (Rp) Jumlah (Rp)
Penjualan 1000 3.500 3.500.000
Pembelian dari supplier 1.000.000
Biaya Perlengkapan 100.000
Biaya listrik, telepon, transportasi 300.000
Biaya pemasaran 100.000
Gaji Karyawan/ orang 700.000
Pendapatan Bersih 1.300.000

Pendapatan terutama di peroleh dari penjualan produk dengan harga asumsi


Rp3.500,00 per produk ukuran kecil (100-120gram). Bila ukuran repacking produk
sebesar 500–1000 gram dapat anda jual Rp20.000-Rp 70.000 tergantung jenis
produknya.. Ukuran produk dan harga dapat menyesuaikan sesuai dengan
permintaan konsumen.
BUDIDAYA LELE

DESKRIPSI USAHA
Lele merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan tubuh memanjang dan kulit
licin. Dalam tiga dasawarsa yang lalu masih banyak petani yang enggan berbudidaya
ikan lele. Selain karena masih sedikit orang yang mengkonsumsinya, nilai
ekonomisnya juga masih kalah tinggi dibandingkan dengan ikan gurami atau ikan
karper (ikan mas). Namun saat ini keadaan telah berubah. Sekarang ikan lele sudah
populer dan menjadi makanan kegemaran banyak orang sehingga permintaan
kebutuhan ikan lele pun semakin meningkat. Pembudidaya bisa memetik keuntungan
yang relatif besar dari usaha budidaya ikan lele yang dilakukannya. Selain dijual dalam
ukuran siap konsumsi, ikan lele juga bisa dijual dalam bentuk benih. Permintaan benih
biasanya datang dari para petani atau mereka yang ingin membuka usaha
pembesaran ikan lele.
Besarnya minat pasar akan lele sering dijadikan sebagai salah satu peluang bisnis
yang menggiurkan. Dari mulai bisnis kuliner lele yang beraneka macam hingga bisnis
budidaya lele yang menguntungkan, mampu memberikan untung yang cukup besar.
Ikan lele termasuk salah satu ikan yang budidayanya cukup mudah dan
pertumbuhannya sangat cepat. Sehingga banyak para pelaku bisnis yang memilih lele
untuk dibudidayakan.
Pengembangan usaha budidaya ikan lele semakin meningkat setelah masuknya
jenis ikan lele dumbo ke Indonesia pada tahun 1985. Keunggulan lele dumbo
dibanding lele lokal antara lain tumbuh lebih cepat, jumlah telur lebih banyak dan
lebih tahan terhadap penyakit.
Namun demikian perkembangan budidaya yang pesat tanpa didukung pengelolaan
induk yang baik menyebabkan lele dumbo mengalami penurunan kualitas. Sebagai
upaya perbaikan mutu ikan lele dumbo BBAT Sukabumi telah berhasil melakukan
rekayasa genetik untuk menghasilkan lele dumbo strain baru yang diberi nama lele
"Sangkuriang". Seperti halnya sifat biologi lele dumbo terdahulu, lele Sangkuriang
tergolong omnivora. Di alam ataupun lingkungan budidaya, ia dapat memanfaatkan
plankton, cacing, insekta, udang-udang kecil dan mollusca sebagai makanannya.
Untuk usaha budidaya, penggunaan pakan komersil (pellet) sangat dianjurkan karena
berpengaruh besar terhadap peningkatan efisiensi dan produktivitas.

MEMULAI USAHA
Berikut ini adalah timeline yang dapat dijadikan panduan dalam memulai usaha Anda
dalam satu – tiga bulan pertama:
Pekan 1 Pekan 2 Pekan 3 Pekan 4 Pekan 5 Pekan 6
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Membuat rencana bisnis
Pembuatan Kolam Lele
Mencari supplier bibit lele
Penebaran Benih
Pemberian pakan
Pemanenan
Pemasaran
Evaluasi Strategi

Pekan 7 Pekan 8 Pekan 9 Pekan 10 Pekan 11 Pekan 12


Lanjutan
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Pemanenan
Pemasaran
Evaluasi Strategi

1. Membuat Rencana bisnis


Rencana bisnis memuat sistematika usaha yang Anda lakukan. Secara umum
berisi bentuk usaha, tujuan usaha, tahapan pembuatan produk dan perhitungan
keuangan usaha. Rencana dibuat, sebagai pedoman usaha dan agar fokus
berjalan pada lini bisnis tersebut.

2. Pembuatan kolam
Pembuatan kolam dilakukan pada lahan kosong di tempat usaha anda. Berikut
langkah-langkah pembuatan kolam terpal, dengan asumsi untuk 1 meter kolam
dapat menampung sebanyak 100 ekor ikan lele:
1. Pengerjaan tanah
Sebidang tanah ukuran 2 x 5m dikeruk atau digali sedalam 50 cm, ini penting
untuk membantu terpal menahan beban air. Pastikan tanah telah dibersihkan
dan harus rata, kemudian di tengah-tengah kolam buatlah cerukan kecil
memanjang seperti parit untuk saluran air.

2. Pembuatan rangka bambu


Setelah lahan sudah siap maka buatkanlah rangka dari bambu pada sekeliling
kolam setinggi 1m dengan pola seperti pagar, pastikan ukuran rangka adalah
5 x 2 x 1,5m (P x L x T) sehingga pemasangan terpal nantinya akan mudah
dengan ukuran yg presisi.
3. Persiapan terpal
Belilah terpal dengan ukuran 5 x 8m, kemudian bersihkan menggunakan air
dengan cara menggosoknya dengan lap dan diulang beberapa kali supaya
zat-zat kimia pada terpal terbuang, tidak dianjurkan menggunakan sabun.
4. Pemasangan terpal
Pasangkan terpal mengikuti bentuk rangka bambu dengan hati-hati supaya
terpal tidak bocor, kemudian lipat bagian pojok terpal mengikuti bentuk
rangka, setelah itu isilah dengan air. Rapikan terpal sambil pengisian air
berlangsung, ini dapat membantu pemasangan terpal lebih mudah. Setelah
terpal terpasang dengan rapi, selanjutnya ikatkan setiap ujung atau sisi terpal
dengan tali rapia yang ditambatkan pada rangka bambu, kemudian lanjutkan
pengisian air hingga ketinggian mencapai 50cm.
5. Pemupukan kolam
Untuk menciptakan kondisi air yang ideal bagi tempat hidup lele, kita harus
membuat pemupukan terlebih dahulu, ini demi mencapai PH air yg sesuai dg
kebutuhan lele. Caranya dengan menggunakan kotoran kambing dan ramuan
herbal (buatan Abah Nas), pertama kita masukan kotoran kambing pada
karung sebanyak 15 kg, sebaiknya dibagi dua masing-masing 7,5 kg lalu
cemplungkan kedalam kolam, biarkan menggantung dalam air jangan diberi
pemberat. Kemudian siapkan ramuan herbal (buatan Abah Nas) sebanyak 4
sendok, larutkan dalam 5 liter air dan tambahkan 2 sendok garam dapur,
setelah larutan diaduk selanjutnya disebar ke dalam kolam secara merata,
biarkan kolam selama 8 hari (minimal).

3. Mencari Supplier Bibit Lele


Untuk benih sebaiknya dibeli dari pembenih lele langsung supaya kita tahu
kualitas dari benih tersebut. Kami lampirkan beberapa tempat supplier bibit lele
yang dapat anda hubungi.
4. Penebaran Benih
Sebelum benih ditebarkan sebaiknya benih disuci hamakan dulu dengan
merendamnya didalam larutan KM5N04 (Kalium permanganat) atau PK dengan
dosis 35 gram/m2 selama 24 jam atau formalin dengan dosis 25 mg/l selama 5-10
menit.
Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari atau pada saat
udara tidak panas. Sebelum ditebarkan ke kolam, benih diaklimatisasi dulu
(perlakuan penyesuaian suhu) dengan cara memasukan air kolam sedikit demi
sedikit ke dalam wadah pengangkut benih. Benih yang sudah teraklimatisasi akan
dengan sendirinya keluar dari kantong (wadah) angkut benih menuju lingkungan
yang baru yaitu kolam. Hal ini berarti bahwa perlakuan tersebut dilaksanakan
diatas permukaan air kolam dimana wadah (kantong) benih mengapung diatas
air. Jumlah benih yang ditebar 35-50 ekor/m2 yang berukuran 5-8 cm.
5. Pemberian Pakan
Selain makanan alami, untuk mempercepat pertumbuhan ikan lele perlu
pemberian makanan tambahan berupa pellet. Jumlah makanan yang diberikan
sebanyak 2-5% perhari dari berat total ikan yang ditebarkan di kolam. Pemberian
pakan frekuensinya 3-4 kali setiap hari. Sedangkan komposisi makanan buatan
dapat dibuat dari campuran dedak halus dengan ikan rucah dengan perbandingan
1:9 atau campuran dedak halus, bekatul, jagung, cincangan bekicot dengan
perbandingan 2:1:1:1 campuran tersebut dapat dibuat bentuk pellet.
6. Pemanenan
Ikan lele Sangkuriang akan mencapai ukuran konsumsi setelah dibesarkan selama
1,5 -3 bulan, dengan bobot antara 200-250 gram per ekor dengan panjang 15-20
cm. Pemanenan dilakukan dengan cara menyurutkan air kolam. Ikan lele akan
berkumpul di kamalir dan kubangan, sehingga mudah ditangkap dengan
menggunakan waring atau lambit. Cara lain penangkapan yaitu dengan
menggunakan pipa ruas bambu atau pipa paralon/bambu diletakkan didasar
kolam, pada waktu air kolam disurutkan, ikan lele akan masuk kedalam ruas
bambu/paralon, maka dengan mudah ikan dapat ditangkap atau diangkat. Ikan
lele hasil tangkapan dikumpulkan pada wadah berupa ayakan/happa yang
dipasang di kolam yang airnya terus mengalir untuk diistirahatkan sebelum ikan-
ikan tersebut diangkut untuk dipasarkan.Pengangkutan ikan lele dapat dilakukan
dengan menggunakan karamba, pikulan ikan atau jerigen plastik yang diperluas
lubang permukaannya dan dengan jumlah air yang sedikit.
7. Pemasaran
Lele yang sudah siap dikonsumsi dapat dijual ke
1. Tempat Makan
Anda dapat menawarkan lele yang siap dikonsumsi ke beberapa tempat makan
yang menghidangkan menu berbahan ikan lele, baik tempat makan untuk
menegah ke bawah maupun atas. Melakukan kerjasama dengan pemilik tempat
makan sebagai supplier lele di tempat makan tersebut.

2. Rumah Rumah Penduduk


Sebagai awalan, anda dapat menawarkan ikan lele kepada penduduk di sekitar
lokasi usaha. Dengan begitu diharapkan penduduk menyebarkan usaha anda ke
berbagai tempat produsen olahan lele, selain itu diharapkan mampu
menginspirasi penduduk sekitar menjadi pengolah ikan lele dari tempat anda.

3. Produsen Olahan Lele


Produk olahan lele tidak hanya diolah menjadi pecel lele, diasap (lele asap),
maupun disayur. Namun, lele dapat juga diolah menjadi abon lele, bakso lele,
kerupuk lele dan nugget lele. Anda dapat menawarkan ikan lele ke beberapa
produsen olahan lele.
Atau anda juga dapat memproduksi sendiri olahan lele tersebut, jadi disamping
sebagai petani lele juga produsen olahan lele.

ANALISIS KEUNTUNGAN
Modal awal yang diperlukan untuk usaha ini adalah peralatan untuk pembuatan
kolam lele. Persiapan berupa pakan lele dan obat obatan untuk 3 bulan pertama.
Rincian modal awal sebagai berikut:
Modal Awal
Deskripsi Jumlah Haga/satuan (Rp) Total (Rp)
1. Investasi
a. Terpal ukuran 2x3 3 150.000 450.000
b. Selang (meter) 15 2.500 37.500
c. Ember Karet 2 10.000 20.000
d Gayung 1 5.000 5.000
e Lamit 1 15.000 15.000
Total Investasi 527.500
2. Biaya Produksi
a. Bibit Lele (5-8 cm) 5000 200 1.000.000
b. Pakan selama 3 bulan (kg) 500 5.000 2.500.000
c. Obat obatan selama 3 bulan 100.000
d. Alat perikanan 2 100.000 200.000
e. Tenaga kerja tetap 3 750.000
f. Lain-lain 100.000
Total Biaya Produksi 3.900.000
Jumlah Modal Awal 4.427.500
Untuk perkiraan hasil panen lele sebagai berikut:
Perkiraan Hasil Panen
Deskripsi Kuantitas Harga rata rata (Rp) Jumlah (Rp)
Penjualan Lele 1000 8.500 8.500.000
Total Biaya 4.427.500
Pendapatan 4.072.500
Benih lele dengan ukuran 5-8 cm sudah dapat dipanen dalam waktu 3 bulan, kami
asumsikan dalam satu kolam ada 1000 kg lele yang siap dipanen. Dengan harga rata
rata lele Rp8.500, pendapatan bersih yang diperoleh sebesar Rp 4.072.500.

PANTRY SPECIALIST

DESKRIPSI USAHA
kopi dan teh merupakan salah satu kebutuhan yang seudah menjadi rutinitas
harian manusia, disegala tempat dan keadaan. Hal ini menjadikan pasar keduanya
sangat besar dan potensial. Namun, untuk hal ini kita akan bertindak sebagai
pemasok kopi dan teh yang akan kita masukkan ke perusahaan-perusahaan.
Kemudian kita bisa memasukkan tambahan seperti makanan kecil, seperti kue basah,
kering, dan kue shubuh di dalam tambahan menu kita sebagai komplementer
minuman kopi dan teh yang kita tawarkan kepada perusahaan-perusahaan. Dari
tawaran di atas maka kita dapat menjadikannya sebagai satu menu kesatuan sebagai
pelengkap makanan dan minuman. Kopi dan teh yang bisa dikombinasikan dengan
makanan kecil. Di samping itu kita juga bisa menambahkan menjadi paket makanan
dan minuman serta telur asin sebagai makanan yang menjadi makanan sehat.
Selain menjadi penjual kopi dan teh serta makanan yang siap saji, kita juga
dapat memanfaatkan lahan kosong yang kita miliki sebagai gudang teh dan kopi yang
kita dapat dari supplier dengan harga murah dan kemudian dapat kita tawarkan
kepada perusahaan-perusahaan dan juga kepada warung-warung serta rumah tangga.
MEMULAI USAHA
Untuk memulai usaha ini, hal yang harus dilakukan pertama kali adalah
mencari supplier untuk teh, kopi, makanan ringan, dan pelengkap lain sebagai bahan
utama dalam bisnis kita. Kemudian kita dapat mencari target pelanggan utama
sebagai awal mula didirikannya bisnis. Kantor dan gudang yang akan kita gunakan
pertama-tama dapat kita bersihkan dan kita set dekorasinya sebagai tempat yang
nyaman. Perlu adanya pemisahan antara kopi dan teh. Untuk itu kita juga bisa
membuat ruangan kosong sebagai tempat pembuatan kue, kopi, dan teh.

Berikut ini adalah timeline kegiatan yang dapat digunakan sebagai acuan untuk
memulai usaha ini:

PEKAN 1 PEKAN 2 PEKAN 3


KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Mendefinisikan dan merancang bisnis
Mencari partner kerja
Mencari supplier bahan baku
Menentukan menu dan pricing
Membuat materi promosi
Mengeksekusi penjualan
Evaluasi Penjualan

ANALISIS KEUNTUNGAN
Modal awal yang diperlukan dalam usaha ini adalah searching cost untuk bahan baku
dan supplier. Modal kerja awal yang diperlukan adalah untuk produksi barang dagang,
transportasi, dan telekomunikasi ditambah dengan biaya awal tenaga kerja. Rincian
modal awal ialah:

Modal Awal
Deskripsi Jumlah (Rp)
Searching Cost 200,000
Modal Kerja Awal (Biaya Produksi (HPP),
Transportasi dan Pulsa) 3,500,000
Gaji awal Pegawai 1,000,000
Total 4,700,000

Sehingga proyeksi pendapatan besih per bulan adalah:


Proyeksi Pendapatan Bersih per 2 Bulan Pertama
Keuntungan rata-
Deskripsi Kuantitas rata (Rp) Jumlah (Rp)
Penjualan 7,000.000
Harga Pokok Penjualan 3,000,000
Beban Transportasi 1,000,000
Administrasi dan pemasaran 1,000,000
Beban Lain-Lain 300,000
Pendapatan bersih 1.700.000

Faktor yang menentukan besarnya pendapatan bersih per bulan yang dapat dicapai
adalah banyaknya (kuantitas) penjualan barang dan besarnya margin (keuntungan)
yang ingin diambil untuk setiap penjualan. Asumsi margin yang diambil adalah 70-
100% dari total HPP untuk setiap item seperti kopi, teh, telur asin, dan makanan kecil.

BONUS

 Gudang Sewaan, bila masih cukup banyak ruang tanah yang belum terutilisasi,
kita bisa menyewakannya sebagai gudang sewaan. Selain kita menawarkan
ruang untuk dijadikan gudang, kita juga bisa menawarkan jasa satpam dan
jaminan keselamatan barang yang disimpan. Penawaran ini tentu cukup
menjanjikan mengingat cukup banyak perusahaan yang kekurangan ruang
untuk dijadikan gudang. Target pasar utamanya ialah perusahaan yang cukup
banyak memiliki stok barang seperti perusahaan furnitur, elektronik,
manufaktur, dll.
LAMPIRAN
o Beberapa supplier atau pabrikan makanan ringan :
1. Java Star Snack Inc.
Perusahaan suplier makanan yang meliputi makanan ringan, kue kering,
dan bolu kering.
Alamat: Jalan Raya Ciamis-Cirebon Dn. Lintungpaku Ds. Karangpawitan
Kawali - Ciamis 46253, Jawa Barat
Indonesia
Nomer Telpon: 085659807319
E-mail: javastarsnackinc@gmail.com
Keterangan : Berat produk per kemasan bisa dipesan. Memberikan diskon
untuk pembelian dengan skala besar ( 400 ball lebih)
Menjual:
 Bolu Mangkok: bolu kering berbentuk mangkok
 Makroni: makanan ringan berbentuk cincin. Tersedia rasa pedas, asin,
dan pedas bantat
 Bolu Cukil: bolu kering berbentuk cukil
 Kue Tambang: kue kering berbentuk tambang

2. PT. Sentral Multirasa Utama


E-mail: customerservice@chuba.co.id
Nomer Telpon: +622185671225
Alamat: Jakarta barat, Indonesia
3. CV. DJOEDJOER
Alamat: Kampung Rawa Rokok, Jl. Dalang I No.9 RT.002 RW.04 Bojong
Rawa Lumbu.
Kota Bekasi 17116, Jawa Barat
Nomer Telpon: 622170210668
E-mail: fnunung63@yahoo.com
4. Gudangkue
E-mail: gudangkue@gmail.com
Nomer Telpon: 085218097333
Alamat: Jl. Rasamala III No.47, Tebet
Jakarta Selatan, Jakarta
Ukuran 2000 gram = Rp37.000 - Rp50.000
Ukuran 5000gram = Rp70.000 – Rp 150.000
5. Larisa Snack
memproduksi aneka kue kering seperti aneka bagelen, aneka sus kering,
mandarin, bolu kering, dll, yang dijual secara grosir ke wholesale2 snack..
Nomer Telpon: 024 70142270
Alamat: Graha Mukti
Semarang 50196, Jawa Tengah
Indonesia
E-mail: ester_dks@yahoo.com
Keterangan : Nilai pesanan pembelian minimal Rp 1.000.000.
Tarif biaya pengiriman tergantung tarif yang berlaku di perusahaan
ekspedisi yang dipilih oleh Pelanggan.
 Umumnya, berat kiriman barang sebesar 100 Kg setara dengan 20 bal/
kaleng/ karton/ dus produk Curah.

o Beberapa benih atau bibit lele dapat diperoleh di:


1. Omah Tani Jakarta
Alamat: JL. Lap Tembak Bakmie Yamien depan Ramayana Cibubur Jakarta
Timur (Kantor LOKASI PEMBIBITAN)
Nomor : Bpk.Jack 081945100081

Ukuran Harga Ukuran Harga


5-6 cm Rp 160 9-10 cm Rp 240
6-7 cm Rp 170 10-11 cm Rp 275
7-8 cm Rp 190 11-12 cm Rp 290
8-9 cm Rp 200 12-13 cm Rp 325 Bpk Rully
081510482484

2. Benih Lele Sangkuriang


Lokasi, Jl. Pemuda Dramaga Caringin, Desa Margajaya - Sebelum Kampus IPB
Dramaga-Bogor Barat,
telp:0812 9094 381.

Ukuran Harga Ukuran Harga


1-2 cm Rp 50 7-8 cm Rp 250
2-3 cm Rp 60 9-10 cm Rp 320
3-4 cm Rp 140 11-12 cm Rp 335
5-6 cm Rp 175

3. Jual Bibit Lele


Lokasi pembibitan lele diwilayah Cikeas, Bogor dan Parung, Bogor.
Minimal Order 10 Ribu ekor
contact person : Medi
e-mail : medi@auroraworld.co.id , herdica@gmail.com
hp : 085718015019 / telp : 021 8673962

Ukuran Harga Ukuran Harga


2-3 cm Rp. 75 8-9 cm Rp 225
3-4 Cm Rp. 100 9-10 cm Rp 250
5-6 cm Rp 150 10-11 cm Rp 275
6-7 cm Rp 175 11-12 cm Rp 300
7-8 cm Rp 200

Anda mungkin juga menyukai