Anda di halaman 1dari 5

1.

Kegunaan System Development Life Cycle dalam sebuah sistem:


SDLC digunakan untuk membangun suatu sistem informasi agar
dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. SDLC (Systems
Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem)
atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa
sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan
pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan
untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut.

Tahap-tahap dari SDLC:


 rencana(planning)
 analisis (analysis)
 desain (design)
 implementasi (implementation)
 uji coba (testing)
 pengelolaan (maintenance).
Perbedaan Prototyping dengan Rapid Application Development:
 Prototyping
 bentuk pendek dari pendekatan sistem yang berfokus pada definisi
dan pemuasan kebutuhan pemakai. Prototyping dapat berada didalam
SLC. Kenyataannya selama proses pengembangan satu sistem tunggal
mungkin diperlukan banyak usaha prototyping.
 metodologi yang telah cukup mapan, dan akan terus digunakan bagi
proyek-proyek yang kebutuhan pemakainya masih masih sulit
didefinisikan.

 Rapid Application Development


 pendekatan alternatif untuk tahap rancangan dan penerapan dari SLC.
Sumbangan terbesar dari RAD adalah kecepatannya menghasilkan
sistem untuk digunakan. yang terutama dicapai melalui penggunaan
peralatan-peralatan berbasis komputer dan tim-tim proyek yang
terspesialisasi.
 memperoleh banyak dukungan sejak kelahirannya diawal tahun 1990-
an dan mungkin menjadi metodologi utama bagi perancangan dan
penerapan dimasa depan. Saat ini banyak perusahaan memperbaiki
sistem-sistem yang menggunakan teknologi komputer yang telah
usang. Upaya untuk memanfaatkan teknologi yang terbaru ini dikenal
dengan istilah BPR. Prototyping dan RAD dapat digunakan dalam
suatu proyek BPR untuk memenuhi kebutuhan pemakai secara
responsif.

2. - Data Redundansi adalah data yang memiliki isi field sama yang
berada di lokasi berbeda. data yang terpisah selain menggunakan
banyak tempat, juga sulit di update secara bersamaan.

- Data Inkonsistensi adalah duplikasi data yang menyebabkan data


menjadi tidak konsisten. Inkonsistensi data terjadi bila adanya
perubahan terhadap data, maka data harus diubah di beberapa
tempat yang tentunya tidak efisien.

Contohnya, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah,


sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak
diperbaiki pada file mahasiswa. hal ini dapat mengakibatkan
kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa.

caranya yaitu dengan memperkecil redundansi dan inkonsistensi data


dengan meminimalisasi file file yang terpisah yang mempunyai data
sama. menggunakan DBMs dapat menghilangkan data yang berlebih
yang membuat data menjadi tidak konsisten.

3. Peran ERP bagi perusahaan:


 Integrasi data keuangan
Untuk mengintegrasi data keuangan sehingga top management bisa
melihat dan mengontrol kinerja keunagan perusahaan dengan lebih
baik.
 Standarisasi proses operasi
Menstandarkan proses melalu implementasi best practice sehingga
terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan
peningkatan kualitas produk.
 Standarisaasi data dan Informasi
Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelopor,
terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak
businness unit dengan jumlah dan jenis bisnis yang berbeda-beda.
Cara Kerja ERP:
 ERP merupakan bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat
penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan
bagian yang akan mempengaruhi terhadap adanya ERP harus terlibat
dan memberikan dukungan.
 ERP ada untuk sebagai pendukung fungsi bisnis dan peningkatan
produktivitas, bukan sebaliknya. Tujuan implementasi ERP yaitu
untuk meningkatkan daya saing perusahaan.

4. Knowledge base adalah hasil representasi pengetahuan dari


seorang atau beberapa pakar yang diperlukan untuk memahami,
memformulasikan dan memecahkan masalah. Dalam hal ini
digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi pada
komputer.

Beberapa contoh Sistem Pakar:


 Sistem Pakar dalam Industri
Ada beberapa contoh sistem pakar yang saat ini digunakan dalam
bidang industri. Di antara sistem pakar tersebut adalah sistem pakar
perancangan PRIDE atau Pinch Roll Interactive Design Expert yang
digunakan untuk mengatur kertas dalam mesin fotokopi. Selain itu
ada Alumunium Foil Rolling Flatness Control Application yang
digunakan untuk mengukur tingkat karat dalam satu alumunium Oil
secara otomatis. Dan masih banyak lagi.

 Sistem Pakar dalam Manajerial


Selain bidang industri, sistem pakar juga sudah merambah dunia
manajerial saat ini. Beberapa fungsi sistem pakar dalam bidang
manajerial adalah sebagai alat analisis. Sistem pakar mampu
menganalisa komoditi tertentu dalam satu pasar secara otomatis.
Selain itu, ada fungsi diagnostik yang membuat sistem pakar mampu
mendeteksi adanya penurunan kinerja perusahaan sekaligus
menyediakan solusi bagi perusahaan tersebut.

 Sistem Pakar dam Kedokteran


Saat ini, pendeteksian penyakit menjadi lebih mudah karena sistem
pakar mampu mengenali penyakit sejak dini dan penderita bisa
mendapatkan perawatan secara langsung. Penyakit yang bisa dengan
mudah dideteksi biasanya setiap penyakit yang berhubungan dengan
mata karena sistem pakar bisa berinteraksi langsung dengan
penderita.

5. - Sistem
kumpulan / group / komponen apapun baik phisik yang saling
berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis
untuk mencapai satu tujuan tertentu. Terdapat dua kelompok
pendekatan didalam mendefinisikan system, yaitu yang
menenkankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada
komponen atau elemennya.
- Subsistem
komponen yang koheren dan agak independen dari sistem yang
lebih besar.Subsistem merupakan komponen atau bagian dari
suatu system, subsistem ini bisa phisik ataupun abstrak. Subsistem
sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem, ini berarti
bahwa sistem berada pada lebih dari satu tingkat. Pemisalan
lainnya, mobil adalah suatu system yang terdiri dari system-sistem
bawahan seperti system mesin, system badan mobil dan system
rangka. Masing-masing system ini terdiri dari system tingkat yang
lebih rendah lagi.
- Komponen Sistem
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi ,
bekerja sama membentuk kesatuan. Komponen-komponen atau
elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-
bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat- sifat dari
sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan.

Ada beberapa macam sistem sebagai berikut:


- Sistem lingkaran tertutup
sistem yang tidak berhubungan dengan dengan lingkungan yang
ada diluar sistem .Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak
dipengaruhi oleh lingkungan luar sistem tersebut .Dalam
kenyataan tidak ada sistem yang tertutup tetapi hanya saja relatif
tertutup ,yaitu sistem yang mempunyai masukan dan keluaran
tertentudan tidak terpengaruh lingkungan luar
- Sistem lingkaran terbuka
sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat
terpengaruh oleh keadaan yang ada pada lingkungan luar .Sistem
terbuka ini menerima masukan atau input dari subsistem lain serta
menghasilkan keluaran atau output untuk subsistem yang lain juga
.

Anda mungkin juga menyukai