Anda di halaman 1dari 22

Essentials of Systems Analysis

and Design
Fifth Edition
Joseph S. Valacich
Joey F. George
Jeffrey A. Hoffer

Lingkungan
Pengembangan
Sistem
– Pickerling –
Sistem Informasi Analisa dan Desain

 Sebuah metode yang digunakan oleh perusahaan untuk menciptakan a


tau memelihara sistem dengan berbagai tujuan tergantung dari kebutu
han user dan bisnis yang dijalankan.
 Tujuan utama adalah untuk meningkatkan efisiensi karyawan dengan
menerapkan software untuk menjalankan bisnis.
 Pendekatan yang terstruktur harus digunakan untuk memastikan keber
hasilannya.
 Sistem Analist melakukan analisis dan desain berdasarkan:
 Memahami tujuan, struktur dan proses organisasi
 Pengetahuan tentang bagaimana memanfaatkan teknologi informa
si untuk mendapatkan keuntungan
Sistem Informasi Analisa dan Desain
Tipe sistem inform
asi berdasarkan
penggunaanny
a:
Sistem Analisa dan Desain : Konsep
 Tujuan Utama : Memperbaiki sistem organisasi dengan mengembangk
an atau memperoleh aplikasi software dan melatih karyawan dalam p
enggunaannya.
 Aplikasi software atau sebuah sistem harus mampu mendukung fungsi
atau proses dari sebuah organisasi.
 Sistem harus mampu mengubah data menjadi informasi dan melingku
pi :
 Hardware dan software.
 Dokumentasi dan materi pelatihan.
 Peran masing-masing user yang berhubungan dengan sistem.
 Control untuk mencegah kecurangan atau pencurian.
 Orang-orang yang menggunakan software untuk pekerjaan mereka
.
Sistem Analisa dan Desain : Konsep
Proses Software Engineering
 Sebuah proses yang digunakan untuk membuat sebuah sistem informa
si.
 Terdiri dari :
 Metodologi, urutan langkah demi langkah untuk mengembangkan
sistem informasi.
 Teknik, Proses yang diikuti oleh Analist untuk melakukan analisa sec
ara menyeluruh, baik analisa maupun desian.
 Tools, Program komputer yang membantu untuk diterapkan.
Proses Software Engineering
Sistem
 Adalah seperangkat prosedur bisnis yang saling terkait yang digunakan
dalam satu unit bisnis yang bekerja sama untuk suatu tujuan.
 Sistem memiliki 9 karakter :
 Components
 Interrelated Components
 Boundary
 Purpose
 Environment
 Interfaces
 Constraints
 Input
 Output
Konsep Penting pada Sistem
 Decomposition
 Proses breaking down pada sebuah sistem menjadi komponen yan
g lebih kecil.
 Memungkinkan sistem analist untuk :
 Memecahkan sistem menjadi subsistem kecil, mudah dikelola d
an dimengerti.
 Fokus pada satu area.
 Konsentrasikan komponen terkait dengan satu kelompok user t
anpa membingungkan user dengan detail yang tidak perlu.
 Membuat komponen yang berbeda dengan waktu yang berbe
da agar dapat memperoleh hasil analisa yang berbeda.
Konsep Penting pada Sistem
 Modularity
 Proses membagi sistem menjadi modul yang relatif lebih kecil dan
sederhana.
 Coupling
 Ketergantungan suatu modul terhadap modul yang lain. Pastikan s
uatu modul seminimal mungkin tergantung atau berpengaruh ter
hadap modul yang lainnya.
 Cohesion
 Keterkaitan fungsi-fungsi di dalam suatu modul. Modul yang baik a
dalah modul yang mengelompokkan fungsi-fungsi yang saling terka
it.
Pendekatan Modern Sistem Analisa &
Desain
 Sistem yang Terintegrasi
 Software dan hardware harus bekerjasama.
 Menggunakan sistem bahasa prosedural untuk bekerja dengan sist
em pemrograman visual.
 Menggunakan client server.
Peran Sistem Analist dalam
Mengembangkan Sistem
 Mempelajari masalah dan kebutuhan sebuah organisasi.
 Tentukan pendekatan terbaik untuk memperbaiki organisasi melalui
penggunaan:
 Orang
 Metode
 Teknologi Informasi
 Membantu sistem user dan manager untuk mengetahui kebutuhan me
reka dan menyempurnakannya.
 Standart metodologi yang digunakan :
 Analisa
 Desain
 Implementasi
 Maintain
Tahap Life Cycle
Tahap System Development Life Cycle

 System Planing and Selection


 Mengidentifikasi kebutuhan
 Menginvestigasi dan menentukan ruang lingkup
 System Analysis
 Menentukan kebutuhannya
 Mendesain alternatif
 Membandingkan alternatif yang ada
 Menentukan alternatif yang terbaik
Tahap System Development Life Cycle

 System Design
 Logical Design
Konsentrasi pada aspek bisnis dari sistem
 Physical Design
Spesifikasi secara teknis
 System Implementation and Operation
 Instalasi hardware dan software
 Programming
 Mentraining user
 Dokumentasi
Pendekatan Alternatif untuk
Membangun Sebuah Software
 Prototyping
 Membangun sistem kerja dalam skala kecil
 Pengguna terlibat dalam desain
 Mengetahui kebutuhan secara langsung
Contoh Prototyping
Pendekatan Alternatif untuk
Membangun Sebuah Software
 Computer-Assisted Software Engineering
 Merupakan teknik yang digunakan untuk membantu satu atau beb
erapa fase dalam SDLC.
 Meningkatkan kecepatan
 Meningkatkan akurasi
 Mengurangi waktu perawatan
 Dokumentasi yang lebih baik
 Pemrograman oleh non Programmer
Tipe CASE Tools

 Diagramming tools
 Computer display dan report generator
 Analysis Tools
 Repository
 Generator Document
 Generator Code
Pendekatan Alternatif untuk
Membangun Sebuah Software
 Joint Application Design (JAD)
 Merupakan suatu metode kerjasama yang terstruktur antara pemak
ai sistem informasi, manajer dan ahli sistem informasi untuk menen
tukan dan menjabarkan permintaan dari pemakai.
 Tujuan : memberikan kesempatan kepada user dan manajemen unt
uk berpartisipasi secara luas dalam siklus pengembangan sistem inf
ormasi.
 Betuknya : meeting
Pendekatan Alternatif untuk
Membangun Sebuah Software
 Rapid Application Development (RAD)
 Menekankan pada siklus pendek dalam pembuatan softwa
re, singkat dan cepat.
 Hasil yang diperoleh jauh lebih cepat dan berkualitas tinggi
daripada SDLC.
Pendekatan Alternatif untuk
Membangun Sebuah Software
 Agile Methodologies
 Pengembangan sistem jangka pendek yang memerlukan adaptasi c
epat dari pengembang terhadap perubahan dalam bentuk apapun.
 Fokus pada orang bukan pada peran.
 Proses pengembangan self-adaptive.

Anda mungkin juga menyukai