Anda di halaman 1dari 7

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

KAMIS, 18:30 A412


NAMA: Debora Juniati Sigiro - 21180000064

A. TAHAPAN PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DENGAN MODEL JOINT


APPLICATION DEVELOPMENT (JAD)
Teknik Joint Application Development (JAD) merupakan tahapan atau langkah-langkah dan
merupakan salah satu prinsip bagaimana agar pengembangan sistem informasi sukses.Sedangkan teknik
merupakan pendekatan atau penerapan bagaimana menggunakan alat dan peraturan-peraturan yang
melengkapi satu atau lebih tahap-tahapan (metode).Teknik Join Application Development (membangun
sistem secara bersama-sama antara pengembang dengan pemakai sistem informasi) merupakan:
 Penerapan JAD jika pengembang dan user bekerja bersama dalam satu tim akan sangat
mendukung penerapan prototyping.
 Penentuan keperluan oleh sekumpulan pemegang saham.
 Melibatkan kerjasama tim projek, pengguna dan pengurusan.
 Dapat mengurangkan scope creep hingga 50%.
 Teknik yang sangat berguna.
Metode JAD merupakan suatu kerjasama yang terstruktur antara pemakai sistem informasi, manajer
dan ahli sistem informasi untuk menentukan dan menjabarkan permintaan pemakai, teknik yang
dibuthkan dan unsur rancangan eksternal.Tujuan JAD adalah memberi kesempatan kepada user dan
manajemen untuk berpartisipasi secara luas dalam siklus pengembangan sistem informasi.
Ada beberapa alasan pentingnya keterlibatan user dalam perancangan dan pengembangan sistem
informasi menurut Laela Dmodaran (1983) yaitu :
 Kebutuahan user. user adalah orang dalam perusahaan. Analisi sistem atau ahli sistem adalah
orang diluar perusahaan. Sistem informasi dikembangkan bukan untuk pembuat sistem tapi untuk user
agar sistem bisa diterapkan, sistem tersebut harus bisa menyerap kebutuhan user dan yang mengetahui
kebutuhan user adalah user sendiri.
 Pengetahuan akan kondisi lokal. Pemahaman terhadap lingkungan dimana sistem
informasiakan dioterapkan perlu dimiliki oleh perancang sistem informasi.
 Keengganan untuk berubah. Seringkali user merasa bahwa sistem informasi yang disusuntidak
dapat dipergunakn dan tidak sesuai dengan kebutuhan.
 User merasa terancam. Banyak user menyadari bahwa penerpan sistem informasi
komputerdalam organisasi mungkin saja mengancam pekerjaannya, atau menjadikan kemampuan yang
dimilikinya tidak relevan dengan kebutuhan organisasi
 Meningkatkan alam demokrasi. User terlibat secara langsung dalam mengambil keputusanyang
berdampak terhadap mereka.
Teknik JAD merupakan teknik yang melengkapi teknik analisis dan perancangan sistem dengan
menekankan pengembangan partisipatif diantara system owners, users, designers, and
builders.Selama sesi JAD untuk perancangan sistem, system designer akan mengambil peran sebagai
facilitator untuk beberapa workshop yang ditujukan untuk menyelesaikan problem problem
perancangan.
Memperkecil Masalah dalam sesi JAD:
a. Kurangkan dominasi
b. Galakkan penglibatan menyeluruh
c. Agenda merry-go-round
d. Konflik tidak selesai
e. Hindari ketegangan
JAD (Joint Application Development/Design) merupakan salah satu teknik manajemen dalam
mengimplementasikan sebuah sistem informasi (SI) dalam konteks proyek. Porsi terbesar dan terumit
dari proses implementasi SI adalah justru pada proses transisinya, karena terkait banyak aspek tidak
hanya di sisi teknologi tapi harus memahami sisi sosial, manajerial dan SDM. JAD merupakan sebuah
teknik yang berfokus pada keterlibatan dan komitmen pengguna dalam menentukan kebutuhan dan
merancang (desain) aplikasi. JAD biasanya dilakukan dalam bentuk tim yang merupakan gabungan dari
seluruh stakeholder proyek, yang bekerja dalam bentuk workshop-workshop atau forum diskusi.
Penggunaan workshop dikarenakan teknik JAD ini bukanlah sekedar rapat-rapat yang biasa dilakukan
dalam sebuah proyek dan melibatkan seluruh stakeholder proyek. JAD adalah tim yang nantinya akan
membuat rancangan dan mengawasi, memonitor bersama jalannya proyek. Secara garis besar yang
perlu terlibat adalah :
 Sponsor. Sponsor ini berarti project owner, memiliki kedudukan yang cukup tinggi dalam
organisasi dan sebagai pengambil keputusan tertinggi dalam pengelolaan sistem informasi. Satu hal
yang penting dilakukan oleh seorang project owner adalah komitmen yang kuat akan implementasi SI
yang dilakukan.
 Business Users. Business User ini terdiri dari 2 jenis, yaitu real end user dan representative end
user. Real end user adalah person yang melakukan pekerjaan real di lapangan.
 System Analyst (Tim Developer). Person/tim ini yang akan in-charge dari sisi teknologi dan
proses engineeringnya.
 System Experts. Tidak semua referensi mencantumkan peran ini. Perannya lebih seperti
konsultan yang memahami seluk beluk bisnis proses dari sisi konseptual dan berbasis pengalaman.
 Facilitator. Seorang fasilitator berfungsi sebagai moderator dan mengarahkan setiap aktivitas
JAD yang melibatkan banyak pihak, untuk menjadi efektif. Seorang fasilitator harus memiliki kecakapan
yang baik dalam berkomunikasi, memberikan stimulus-stimulus dan trik-trik agar diskusi bisa berjalan
dengan baik.

Tentu saja, setelah penyusunan tim JAD, diperlukan strategi yang tepat dalam melakukan
workshop-workshop, sehingga proses dilakukan lebih efektif. Yang jelas, teknik ini sudah
terbuktif efektif dalam menyelesaikan masalah-masalah implementasi SI.
Contoh JAD
Misalnya mengelola dan mengupdate content web dan SIG penataan ruang PU agar tetap
operasional dan mengembangkan portal penataan ruang melalui pembuatan aplikasi pelengkap untuk
menjadi portal yang mempunyai fungsi utama mengkomunikasikan data spasial kepada stakeholder
penataan ruang.
Dalam pelaksanaan pengembangan sistem ini, akan dilakukan secara Joint Application
Development (JAD), konsultan akan bekerjasama dengan tim pengelola portal Penataan Ruang,
sehingga ahli teknologi kepada Ditjen Penataan Ruang Departemen PU dapat dilakukan secara lancar.
Adapun urutan-urutan kegiatan JAD yang ditawarkan adalah sebagai berikut:
1. Proyek diawali
2. Analisis Sistem
3. Perancangan Sistem
4. Review
5. Pengembangan Sistem
6. Pengujian Sistem (IT Test & User Acceptance Test)
7. Pelatihan
8. Implemenatsi Sistem
9. Proyek Selesai

B. TAHAPAN PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DENGAN MODEL RAPID APPLICATION


DEVELOPMENT (RAD)
Rapid application development (RAD) atau rapid prototyping adalah model prosespembangunan
perangkat lunak yang tergolong dalam teknik incremental (bertingkat). RAD menekankan pada siklus
pembangunan pendek, singkat, dan cepat.Waktu yang singkatadalah batasan yang penting untuk model
ini.Rapid application development menggunakanmetode iteratif (berulang) dalam mengembangkan
sistem dimana working model (modeln kerja) sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan
dengan tujuan menetapkankebutuhan (requirement) pengguna.Model kerja digunakan hanya sesekali
saja sebagai basisdesain dan implementasi sistem akhir.Rapid Application Development (RAD) adalah
metodologi pengembangan perangkatlunak yang berfokus pada membangun aplikasi dalam waktu yang
sangat singkat. Istilah ininmenjadi kata kunci pemasaran yang umum menjelaskan aplikasi yang dapat
dirancang dandikembangkan dalam waktu 6090hari, tapi itu awalnya ditujukan untuk
menggambarkansuatu proses pembangunan yang melibatkan application prototyping dan iterativen
development.
Menurut James Martin “Rapid Application Development (RAD) merupakan pengembangan siklus
yang dirancang untuk memberikan pengembangan yang jauh lebihcepat dan hasil yang lebih berkualitas
tinggi daripada yang dicapai dengan siklus hiduptradisional. Hal ini dirancang untuk mengambil
keuntungan maksimum dari pengembanganperangkat lunak yang telah berevolusi
barubaruini."1Profesor Clifford Kettemborough dari College Whitehead, University of
Redlands,mendefinisikan Rapid Application Development sebagai "pendekatan untuk
membangunsistem komputer yang menggabungkan ComputerAssistedSoftware Engineering (CASE)tools
dan teknik, userdrivenprototyping,. RAD meningkatkan kualitas sistem secara drastisdan mengurangi
waktu yang diperlukan untuk membangun sistem."Sebagai gambaran umum, pengembangan aplikasi
berarti mengembangkan aplikasipemrograman yang bervariasi dari pemrograman umum dalam arti
bahwa ia memiliki tingkatyang lebih tinggi dari liabillity, termasuk untuk kebutuhan capturing dan
testing. Pada 1970an,Rapid Application Development muncul sebagai respon untuk
nonagileprocesses,seperti model Waterfall. Pengembang perangkat lunak menghadapi masalah waktu
denganmetodologi sebelumnya sebagai sebuah aplikasi yang begitu lama untuk membangun.Dengan
demikian, metodologi tersebut sering mengakibatkan sistem tidak dapat digunakan.

Soal 2
Sistem merupakan gabungan elemen/komponen atau subsistem yang menjalankan tugasnya masing
masing yang saling terintegrasi, saling terhubung satu dengan yang lain sehingga membentuk satu
kesatuan untuk menghasilkan satu tujuan.

Subsistem subsistem atau elemen sistem ini akan melakukan tugasnya masing masing dalam satu
rancangan besar sebuah sistem. Ada subsistem yang bertugas mengumpulkan data, ada sistem lain yang
mengolahnya, kemudia sistem lain menyempurnakannya hingga menghasilkan sebuah informasi yang
berguna bagi para pemakainya.
Contoh Informasi Manajemen dalam Perusahaan atau Organisasi
Transaction Processing System (TPS) Sistem Pemprosesan Transaksi
Sistem informasi TPS adalah contoh sistem informasi manajemen yang mencatat, mengumpulkan,
menyimpan dan mengolah semua data transaksi bisnis yang telah dilakukan perusahaan.
Sistem TPS bisa mengolah data transaksi dalam volume yang besar dan bervariasi secara efisien.
Sistem informasi TPS mencatat secara akurat dengan privasi dan keamanan data yang terjaga.
Contoh sistem informasi TPS adalah mencatat dan mengolah data transaksi bisnis seperti laporan
pembelian, penjualan, perubahaan inventori (persediaan) laporan gaji para karyawan, dan bahkan
formulir pembayaran pajak.
Salah satu contoh penerapan sistem infomrasi TPS adalah seperti aplikasi Mandiri E-FX (Mandiri
Electronic Foreign Exchange) yang dijalankan oleh Bank Mandiri.
Soal 3
Kelebihan Sistem Informasi Manajemen
Didalam sebuah Sistem Informasi Manajemen terdapat kelebihan-kelebihan yaitu terdiri dari:
1. Meningkatkan efisiensi operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi
dapatmenolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan
dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost leadership). Dengan menanamkan investasi
pada teknologi system informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki
industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan
teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh
adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih
bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis Penggunaan ATM (automated teller machine)
dalamperbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan
adanyaATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang
berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun
biaya pertukaran(switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau
pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah system reservasi penerbangan
terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila
sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut,maka mereka
akan segan utnuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
3. Membangun sumber-sumber informasi strategis. Teknologi sistem informasi
memampukanperusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat
kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat
lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end
users.

Kelemahan Sistem Informasi Manajemen


Dapat memberikan dampak bagi lingkungan sosial seperti pengurangan tenaga kerja,
sehingga dapat menambah angka pengangguran. Fungsi manusia sebagai tenaga kerja banyak
tergantikan oleh teknologi-teknologi yang ada, karena dengan teknologi tersebut perusahaan merasa
lebih di untungkan, sehin. Selain itu dengan adanya Sistem Informasi Manajemen tersebut membuat
ketergantungan manusia terhadap Sistem Informasi Manajemen tersebut, sehingga
mengesampingkan rasionalitas manusia itu sendiri.

Soal 4
Jika terjadi masalah di suatu perusahan maka manajeman harus berpikir out of the box atau
think out of the box secara sederhana dimaknai sebagai mencoba pendekatan dan cara-cara baru
dan inovatif; berbeda dari yang biasa dilakukan. Pendekatan itu diperlukan untuk menemukan ide-
ide segar yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya.
Tapi, bagaimana melakukannya? Bagaimana kita mengembangkan kemampuan untuk menghadapi
masalah dengan cara yang tak biasa? Seseorang dengan cara berpikir out of the box ini sangat di
butuhkan di dunia kerja, apalagi bagi yang menginginkan bekerja di perusahaan startup. Untuk memiliki
keterampilan istimewa ini, ada perubahan perilaku yang perlu dilakukan. Apa saja itu?

Berhenti menyalahkan, mulailah mengambii tanggung jawab


Orang yang biasa berpikir out of the box cepat mengambil tindakan dan siap bertanggung jawab atas
tindakannya. Seringkali dianggap aneh, bahkan ditertawakan ketika datang dengan ide-ide yang tak
biasa.

Sementara orang takut dibilang ‘gila’ ia malah suka berteman dengan ‘kegilaan’. Meskipun begitu,
karena hal ini kamu bisa melatih mental kamu untuk bisa mengatur mind mapping kamu agar bisa
menciptakan ide yang segar dan dapat membuat inovasi yang luar biasa.
Berhenti Komplain, mulailah berorientasi pada solusi
Sedikit-sedikit mengeluh, kemudian protes. Selalu mencari celah yang bisa membuatnya
melontarkan ganjalan adalah ciri kebanyakan orang yang tak memiliki tujuan. Orang yang berpikir out
of the box biasanya fokus pada upaya mencari solusi yang paling tepat dari setiap permasalahan. Bagi
dia, persoalan ibarat sebuah teka-teki yang perlu dipecahkan, bukan untuk dikeluhkan.
Berhenti defensif, mulailah proaktif
Bertahan dari serangan mungkin pilihan paling aman. Tapi itu sesungguhnya menunjukkan sikap
pasif dan ketidakberdayaan. Untuk bisa menghasilkanide yang cemerlang, kita harus berani keluar dari
zona nyaman. Keluarlah dari rutinitas dan buatlah terobosan.
Berpandangan Terbuka dan penuh rasa ingin tahu
Tidak merasa paling benar sendiri dan terbuka terhadap pandangan baru adalah ciri orang yang
berpikir out of the box. Rasa keingintahuan yang besar mendorongnya untuk mencari cara atau
pendekatan yang dilakukan banyak orang untuk mendapatkan informasi.
Ia tidak pernah puas hanya dengan satu jawaban dan akan terus mencari dan mencari hingga
rasa ingin tahunya terpuaskan. Ia juga sangat suka mempelajari ilmu-ilmu baru agar dapat
menunjang kemampuannya dalam meningkatkan kreativitas dan mengimplementasikannya
menjadi sebuah inovasi. Dari situ kemudian lantas lahir ide-ide segar dan inovasi baru yang
bermanfaat.
Contoh berpikir Out Of The Box, biasanya saat melakukan usaha peternakan, baik ternak unggas,
ternak kambing, maka dampaknya adalah kotoran yang berbau menyengat, sehingga usaha
peternakan harus di lakukan di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk, maka saya berpikir
membuat inovasi yang bisa menghilangkan bau kandang, tapi masalahnya kalau hanya
menghilangkan bau.
Itu menjadi tambahan biaya, maka menjadi beban atau cost, maka saya berpikir membuat Vitamin
yang bisa membuat efisiensi pakan (menguntungkan peternak) dan limbahnya engga menimbulkan
aroma tak sedap lagi, maka usaha peternakan akan bisa dilakukan dipekarangan rumah, tidak
mencemari lingkungan, efisiensi waktu dan efisiensi biaya tentunya, semuanya menjadi lebih
menguntungkan.
Setelah inovasi itu berhasil dibuat, ada masalah lagi, yaitu produk nya harus mudah di kirim ke
seluruh Indonesia dengan harga yang ekonomis, bila kemasan isi 1000 ml / 1 liter, maka biaya untuk
kemasan, biaya pengiriman akan menjadi cost yang harus ditanggung konsumen, sedangkan semua
produk pupuk cair biasanya dicampur air saat penggunaannya, jadi ngapain produk mengandung
banyak air, maka lahilah produk biotetes, produk yang super kecil, tapi manfaatnya besar.
Perlu 10 tahun untuk bisa membuat produk inovasi impian saya, produk yang saya harapkan
akan disukai banyak orang, produk yang menjadi produk solusi, dengan beberapa alasan sebagai
berikut :
Dikemas dalam botol tetes 10 ml, memudahkan pemakaian dan pengiriman ke seluruh Indonesia.
Tinggal ditetes membuat ternak sehat, efisiensi pakan , limbah tidak berbau dan bisa langsung
dipakai sebagai pupuk organik.
Hasiil panen lebih berKualitas.

Anda mungkin juga menyukai