Anda di halaman 1dari 3

DISKUSI 1

Dear All,
Salam.....Selamat datang di Forum Diskusi Sistem Informasi Akuntansi [SIA].
Ini adalah forum untuk berdiskusi mengenai materi sesi 2. Jika Anda mempunyai pertanyaan ataupun pendapat seputar SIA
jangan ragu2 untuk mengungkapkannya di forum ini. Saya dan teman2 Anda yang lain akan membantu untuk menemukan
jawaban atas pertanyaan dan menanggapi pendapat Anda ;)
Soal diskusi 2:
Untuk dapat mengimplementasikan sebuah sistem informasi terintegrasi dan mampu menjadi solusi pemecahan masalah di
suatu organisasi, perlu metode dan teknik pengembangan sistem yang baik.
1. Jelaskan
Perlunya pengembangan sistem informasi dalam suatu organisasi?
Sistem informasi mempunyai peranan yang sangat penting, semakin pesat perkembangan suatu perusahaan maka
sistem informasinya juga mempunyai peranan yang semakin penting. Tuntutan keberadaan sistem informasi yang
semakin baik adalah akibat adanya tuntutan perkembangan perusahaan, perkembangan teknologi, kebijakan
pemerintah, perubahan prosedur serta tuntutan kebutuhan informasi.
Pengembangan Sistem Informasi perlu dilakukan, hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal:
– Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama.
– Untuk meraih kesempatan-kesempatan
– Adanya instruksi dari pimpinan/ adanya peraturan pemerintah
Pengembangan sistem informasi dilakukan melalui beberapa tahap, dimana masing-masing langkah menghasilkan
suatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap awal dari pengembangan sistem umumnya dimulai dengan
mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti
dengan penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka panjang, lazimnya untuk
periode 3(tiga) sampai 5 (lima) tahun.

2. Jelaskan teknik-teknik pengembangan sistem yang merupakan pengembangan dari metode SDLC yang dapat
diterapakan dalam perusahaan!
Beberapa Teknik pengembangan system yang merupakan pengembangan dari metode SDLC, yaitu Prototyping,
Rapid Application Development (RAD), Metode Joint Application Development (JAD), Unified Modeling Language
(UML).
Prototyping
Prototyping merupakan teknik pengembangan sistem yang menggunakan prototype untuk menggambarkan sistem,
sehingga pengguna atau pemilik sistem mempunyai gambaran pengembangan sistem yang akan dilakukannya.
Teknik ini sering digunakan apabila pemilik sistem tidak terlalu menguasai sistem yang akan dikembangkannya,
sehingga dia memerlukan gambaran dari sistem yang akan dikembangkannya tersebut.
McLeod dan Schell (2007) mendefinisikan 2 (dua) tipe dari prototype, yaitu sebagai berikut.
--Evolutionary Prototype.
--Requirements Prototype.
Rapid Application Development (RAD)
RAD merupakan metode yang memfokuskan pada kecepatan dalam pengembangan sistem, untuk memenuhi
kebutuhan pengguna atau pemilik sistem seperti prototyping, namun mempunyai cangkupan yang lebih luas.
McLeod dan Schell (2007) mengatakan ada 4 (empat) komponen pada RAD, yaitu sebagai berikut:
--Manajemen, yaitu orang-orang (dari sisi user) yang berada pada level manajemen puncak yang dapat beradaptasi
dengan cepat untuk menggunakan metode baru.
--Pengembang, yaitu tim pengembang sistem yang profesional dalam menggunakan metode-metode pengembangan
sistem dan tools yang dibutuhkan. Tim ini di sebut oleh Martin sebagai SWAT (skilled with advanced tools) Team.
--Metode, yaitu metode RAD yang dikenal dengan RAD Life Cycle.
--Tools, yaitu Computer-Aided Software Engineering (CASE) dan 4th Generation Language yang dapat
memfasilitasi untuk pembuatan prototype dan pembuatan kode program. Sedangkan CASE tools lebih kepada
dokumentasi dan perancangan database.
Joint Application Development (JAD)
JAD melibatkan pengguna atau pemilik sistem dalam melakukan pengembangan sistem, di mana ada tahap-tahap
yang dilakukan dengan cara mendiskusikan sistem dalam bentuk meeting, di antara orang-orang yang terlibat dalam
pengembangan sistem, dalam hal ini seperti misalnya IT Spesialis (Sistem Analis, Programmer), pengguna atau
pemilik sistem, sponsor dan lain sebagainya.
Pelaku-pelaku yang terlibat dalam pengembangan sistem, yaitu sebagai berikut.
a. Executive Sponsor, yaitu orang yang mempunyai project atau mempunyai sistem yang mendukung dan
memfasilitasi segala resource project yang dibutuhkan. Executive Sponsor harus ada pada setiap meeting untuk
menyelesaikan perbedaan-perbedaan pendapat mengenai sistem.
b. Project Leader/Manager, yaitu orang yang menjadi titik koordinat dalam masa pengembangan sistem, mengatur
dan berhubungan dengan Executive Sponsor untuk pembahasan sistem.
c. Facilitator/Session Leader, yaitu orang yang menjadi penengah pada saat meeting. Orang ini bertugas
mengidentifikasi pemecahan permasalahan, merangkum hasil meeting yang nantinya akan di umumkan di akhir
meeting.
d. Scrie/Modeller/Recorder/Documentation Expert, yaitu orang yang mencatat informasi-informasi pada saat meeting.
e. Participants, yaitu konsumen yang akan membeli dan menggunakan sistem. Orang ini akan menjadi sumber input-
an atau masukan dalam pengembangan sistem.
f. Observers, yaitu tim pengembang sistem.
Unified Modeling Language (UML)
Unified Modeling Language adalah sebuah teknik pengembangan sistem, yang menggunakan bahasa grafis sebagai
alat untuk pendokumentasian, dan melakukan spesifikasi pada sistem. UML memiliki banyak diagram yang digunakan
untuk melakukan pemodelan data maupun sistem.
1.Use Case Model
-Use Cae Diagram, yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sistem dengan
aktor.
-Use Case Narrative, yaitu uraian deskripsi dari use case diagram sehingga pengguna UML dapat mengetahui
detail dari proses yang ada pada use case diagram.
-Use Case Scenario, yaitu diagram yang menggambarkan logika- logika (kemungkinan skenario) dari use case
narrative.
2. Activity Diagram, yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja (aktivitas) pada use case
(proses), logika, proses bisnis dan hubungan antara aktor dengan alur-alur kerja use case.

Sumber Referensi : Buku Materi Pokok (BMP) EKSI4312 Modul 2

Anda mungkin juga menyukai