Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurul Dinda Indriyani

NIM : 21180000076
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen (Kamis, 18.30 Ruang A.412)
Dosen : Endang Suparman

TUGAS SIM KAMIS PERTEMUAN 6 KONSEP SISTEM


1. Jelaskan bagaimana upaya anda untuk solusi yang di JAD, dan berikan contoh aplikasi
sistem seperti apa !
2. Bagaimana menurut anda konseptual sistem, contoh nyata yang sudah dicapai oleh
perusahaan!
3. Jelaskan Berikan kelemahan dan kelebihan pada 4 tipe model sistem !
4. Jika dalam perusahaan terdapat masalah dan masalah tersebut tidak dapat
diselesaikan, jadi menurut kalian itu bagaimana solusinya? Jelaskan dan beri contoh !

Jawab :
1. JAD (Joint Application Development/Design) merupakan salah satu teknik manajemen
dalam mengimplementasikan sebuah sistem informasi (SI) dalam konteks proyek. Porsi
terbesar dan terumit dari proses implementasi SI adalah justru pada proses transisinya,
karena terkait banyak aspek tidak hanya di sisi teknologi tapi harus memahami sisi
sosial, manajerial dan SDM.
Masalah terbesar dari implementasi SI adalah untuk mengetahui kebutuhan dari user,
apalagi dengan karakter proyek :
 Sistem yg melibatkan multi organisasi/divisi (penggunanya dari beberapa role&divisi)
 Bisnis proses yang kompleks
 Kebutuhan yang sangat spesifik dan customized.
Dengan karakter proyek yang semacam ini, tidak cukup bagi seorang system
analyst (SA) menentukan kebutuhan hanya dengan teknik wawancara, observasi
ataupun kuesioner. Banyak kasus ditemui, bahwa pada akhirnya apa yang kita dapatkan
dari proses analisa kebutuhan di awal proyek, tidak match dengan kebutuhan
sesungguhnya dari pengguna sistem, sehingga sistem akhirnya tidak dapat digunakan
dengan baik.
JAD adalah tim yang nantinya akan membuat rancangan dan mengawasi,
memonitor bersama jalannya proyek. Setelah penyusunan tim JAD, diperlukan strategi
yang tepat dalam melakukan workshop-workshop, sehingga proses dilakukan lebih
efektif. Yang jelas, teknik ini sudah terbuktif efektif dalam menyelesaikan masalah-
masalah implementasi SI.
Contoh aplikasi sistemnya : Flowchart dan Flowdiagram

2. Sebagian Sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian tidak.


 Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran umpan balik (feedback), yang
menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme-mekanisme
pengendalian dan dari mekanisme pengendalian kembali ke sistem.
 Sistem Lingkaran Terbuka Suatu sistem tanpa umpan balik ataupun mekanisme
pengendalian. Tidak terdapat umpan balik dari sistem untuk mempengaruhi
perubahan-perubahan dalam sistem.
 Sistem Lingkaran Tertutup Suatu sistem yang memiliki umpan balik dan mekanisme
pengendalian. Sistem ini dapat mengendalikan output dengan membuat penyesuain
pada input-nya.

3. Terdapat empat jenis model dasar, yaitu :


 Model Fisik : penggambaran entitas dalam bentuk tigas dimensi. Model fisik yang
digunakan dalam dunia bisnis meliputi maket pusat perbelanjaan/prototype model
baru. Model fisik membantu suatu tujuan yg tidak dapat dipenuhi oleh benda nyata.
Contohnya investor pusat perbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah
perubahan dengan lebih murah melalui rancangan model fisik mereka dibandingkan
dgn produk akhir.
 Model Naratif : Menggambarkan entitasnya secara lisan atau tulisan. Semua
komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan model
yang paling populer. Model ini sering digunakan para manajer, namun jarang dikenali
sebagai suatu model.
 Model Grafik : Menggambarkan entitasnya dengan sejumlah garis, symbol atau
bentuk. Model grafik digunakan dalam bisnis untuk mengkomunikasikan informasi.
Banyak laporan tahunan perusahaan kepada para pemegang saham berisikan
grafik-grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi keuangan perusahaan. Grafik
juga digunakan untuk mengkomunikasikan informasi kepada para manajer.
Model grafik juga digunakan dalam rancangan sistem informasi. Banyak peralatan
yang digunakan oleh analisis sistem dan programmer yang bersifat grafik.
Contohnya bagan arus (flowchart) dan diagram arus data (data flow diagram DFD).
 Model Matematika : Sebagian besar perhatian dalam pembuatan model bisnis
(business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Semua rumus atau
persamaan matematika adalah suatu model matematika. Model matematika yg
digunakan para manajer bisnis umumnya tidak lebih rumit daripada model yang
biasa digunakan dalam matematika.
Keunggulan model matematika adalah ketelitiannya dalam menjelaskan hubungan
antara berbagai bagian dari suatu objek serta menyediakan kemampuan prediksi.
Matematika dapat menangani hubungan-hubungan yang berdimensi lebih banyak
disbanding model grafik yang hanya dua dimenasi atau model fisik yang tiga
dimensi. Bagi ahli matematika dan manajer yang menyadari kerumitan sistem bisnis,
kemampuan multidimensional model matematik adalah modal yang berharga.

4. Sebagian besar masalah yang dipecahkan oleh manajer adalah masalah-masalah


sistem. Sebagai contoh perusahaan sebagai sebuah sistem tidak berfungsi
sebagaimana mestinya, sistem inventoris mengalami gangguan, muncul masalah pada
sistem penjualan dan seterusnya. Solusi terbaik untuk memecahkan masalah-masalah
yang terjadi terhadap sistem adalah menyesuaikan sistem dengan tujuannya, seperti
yang telah ditentukan dalam standar kinerja sistem. Standar ini menggambarkan kondisi
yang harus dicapai kondisi yang diharapkan oleh sebuah sistem.
Manajer bertanggung jawab untuk mencari solusi-solusi alternatif. Hal ini adalah
salah satu tahap dari proses pemecahan masalah yang dapat dilakukan dengan bantuan
komputer. Biasanya manajer memanfaatkan pengalaman yang dimilikinya atau dibantu
oleh sumber-sumber informasi non-komputer dari dalam dan luar organisasi
perusahaan. Bila semua elemen ini sudah ada dan manajer memahaminya, maka solusi
untuk memecahkan masalah akan ditemukan.

Memilih Solusi Terbaik


Pemilihan solusi terbaik dapat dilakukan dengan cara yang berbeda. Henry Mintzberg,
seorang ahli managemen teori, mengidentifikasi tiga pendekatan yang berbeda dalam
menentukan solusi terbaik:
 Analisis : Evaluasi secara sistematis terhadap pilihan-pilihan yang ada dengan
mempertimbangkan segala konsekuensinya bagi perusahaan. Contoh yang
digunakan mungkin anggota dari sesi JAD yang memutuskan pendekatan mana
yang akan digunakan dalam mengimplementasikan sebuah sistem informasi
eksekutif.
 Penilaian : Proses pemikiran dan pertimbangan dari seorang manajer. Sebagai
contoh seorang manajer manufaktur menerapkan pengalaman dan intuisinya dalam
mengevaluasi rancangan sebuah pabrik baru menggunakan model matematika.
 Negosiasi : Perundingan antara beberapa manajer. Contohnya aktivitas saling
memberi dan menerima saran yang terjadi di antara komite eksekutif mengenai
fungsi system informasi mana yang akan diterapkan terlebih dulu. Dalam proses
negosiasi inilah pengaruh kebijakan-kebijakan perusahaan dapat dilihat dengan
jelas.
Pemilihan solusi terbaik untuk memecahkan masalah diutamakan menggunakan
pendekatan analisis. Namun demikian, pendekatan penilaian dan pendekatan
negosiasi tidak boleh diabaikan begitu saja. Ketiga pendekatan ini dapat digunakan
secara bersamaan untuk mendapatkan solusi yang tepat dan optimal.

Anda mungkin juga menyukai