Anda di halaman 1dari 19

MODUL PERKULIAHAN

Perancangan
Sistem
Informasi
Industri
04. Model Umum dan
Pendekatan Sistem

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

04
Fakultas Teknik Teknik Industri 16068 Indra Almahdy Ir MSc

Abstract Kompetensi
Sistem informasi dan model, jenis Mahasiswa mampu memahami hal-hal
model.Model sistem umum dalam Sistem Informasi dengan model
perusahaa sebagai dasar untuk umum dan pendetan sistem sesuai
memahami dan mengevaluasi dengan Tujuan Belajar yang dijelaskan
lebih spesifik di bagian awal, khususnya
segala jenis organisasi industri.
Penyelesaian dan pengambilan dalam perspektif seorang sarjana
keputusan.Systems approach Teknik Industri.
kerangka dasar penyelesaian
masalah segala bentuk.

MODUL 04 MODEL UMUM DAN


PENDEKATAN SISTEM

Tujuan Belajar
 Memahami pengertian model, jenis model yang ada, dan bagaimana model tersebut
digunakan.
 Mengetahui model sistem umum perusahaan.
 Dapat menggunakan model sistem umum sebagai dasar untuk memahami dan
mengevaluasi segala jenis organisasi termasuk perusahaan industri.
 Menyadari pentingnya penyelesaian masalah serta hubungannya dengan pengambilan
keputusan
 Mengenali systems approach sebagai kerangka dasar untuk penyelesaian masalah
dalam segala bentuk.

1. KONSEP MODEL

Model

Model adalah penyederhanaan dari sesuatu yang disebut entitas.

Jenis Model
Ada empat jenis model: fisik, naratif, grafik, dan matematik.

 Model Fisik: Penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi.  Contoh: Maket pusat
perbelanjaan, prototipe mobil baru.
 Model Naratif: Penggambaran entitas secara lisan dan tulisan
 Model Grafik: Penggambaran entitas dengan sejumlah garis, simbol, atau bentuk. 

‘1 Perancangan Sistem Informasi Industri


3
2 /Industrial Information Systems Design Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Indra Almahdy Ir MSc
Contoh: Grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi financial pada laporan tahunan
perusahaan, EOQ, flowchart, data flow diagram.
 Model Matematik: Rumus atau persamaan matematik.  EOQ, Model perencanaan
financial oleh Sun Oil Company (2000 persamaan). Trend yang ada adalah model yang
lebih kecil ditujukan untuk memecahkan masalah khusus.
 Gambar

Kegunaan Model
 Mempermudah Pengertian. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen dan
hubungannya disajikan secara sederhana. Model hanya menggambarkan entitasnya dan
tidak pernah tepat sama dengan entitasnya.
 Mempermudah Komunikasi. Problem solver (penyelesai masalah) memahami entitas
dan perlu mengkomunikasikan kepada yang lain.
 Memperkirakan Masa Depan.
Kesemua jenis itu membantu pemakai memahami entitas dengan lebih baik, dan
mengkomunikasikan pemahaman itu kepada orang lain. Model matematik memungkinkan
pemakai memperkirakan masa depan, walau ketelitiannya kurang sempurna.

2. MODEL SISTEM UMUM DAN


PENGGUNAANNYA
Sistem Fisik

Suatu model umum memiliki penerapan yang luas tetapi tidak secara tepat tertuju pada
situasi tertentu. Model sistem umum perusahaan dapat digunakan untuk menganalisis
jenis organisasi mana pun tetapi tidak setepat model yang dirancang khusus untuk satu
organisasi khusus.

Sistem fisik terdiri atas tiga elemen: input, transformasi, dan output. Sumberdaya fisik
mengalir melalui sistem fisik.

 Arus Material. Input material diterima dari pemasok bahan baku dan komponen rakitan.
Material disimpan di tempat penyimpanan sampai dibutuhkan dalam proses
transformasi. Selanjutnya material dimasukkan dalam aktivitas manufaktur. Pada akhir
proses transformasi, material yang sudah dalam bentuk jadi disimpan di tempat
penyimpanan sampai dikirimkan ke customer.

‘1 Perancangan Sistem Informasi Industri


3
3 /Industrial Information Systems Design Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Indra Almahdy Ir MSc
 Arus Personel. Input personel berasal dari masyarakat setempat, serikat buruh, serta
pesaing. Input personel diproses oleh fungsi human resources kemudian ditugaskan ke
berbagai bidang fungsional.
 Arus Mesin. Mesin diperoleh dari pemasok, biasanya berada di perusahaan untuk
jangka waktu lama –tiga sampai duapuluh tahun bahkan lebih. Pada akhirnya semua
mesin dikembalikan kepada lingkungan dalam bentuk trade-in (tukar tambah) dengan
model baru, atau sebagai rongsokan.
 Arus Uang. Uang terutama diperoleh dari para pemilik, yang menyediakan modal
investasi, dan dari para customer perusahaan sebagai penjualan. Sumber lain
mencakup lembaga financial, pemerintah, dsb.

Gambar --- Model Sistem Umum Perusahaan

General System Model of the Firm (Model Sistem Umum Perusahaan)

 Aliran sumberdaya fisik meliputi personel, material, mesin, dan uang.


 Aliran sumberdaya virtual meliputi data, informasi, dan informasi dalam bentuk
keputusan.
 Mekanisme control Perusahaan meliputi
o Standar prestasi untuk dipenuhi jika perusahaan ingin mencapai keseluruhan
objektif.
o Manajemen perusahaan.

‘1 Perancangan Sistem Informasi Industri


3
4 /Industrial Information Systems Design Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Indra Almahdy Ir MSc
o Processor informasi yang mengubah bentuk data menjadi informasi.
 Feedback Loop terdiri atas sumberdaya virtual.

Sistem Konseptual

Sistem konseptual meliputi suatu feedback loop dan control mechanism.

Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian lagi tidak.
Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran yang terdapat di dalam sistem.

Sebagaimana telah ditunjukkan sebelumnya terdapat Open-Loop System dan Closed-


Loop System yang ditandai ada tidaknya feedback loop.

Perusahaan adalah contoh sistem closed-loop, dengan manajemen sebagai control


mechanism. Feedback loop mula-mula berupa data, diubah menjadi informasi oleh
information processor, dan kemudian digunakan oleh manajemen dalam penyelesaian
masalah.

Pengendalian Manajemen
Manajemen menerima informasi yang menggambarkan output sistem.

Information Processor
Mekanisme yang menghasilkan informasi bagi manajer. Sebagian manajer pada tingkat
tinggi berada jauh dari aktivitas fisik. Mereka memperoleh informasi dari suatu sistem atau
prosedur yang menghasilkan informasi dari data yang terkumpul.

Information processor dapat berupa IS, dapat pula tidak.

Dimensi Informasi
Manajer mungkin dibantu oleh system analyst, menentukan informasi yang harus disediakan
information processor dalam empat dimensi dasar yang memberi kontribusi pada nilai
informasi:

 Relevansi
 Akurasi
 Ketepatan waktu

‘1 Perancangan Sistem Informasi Industri


3
5 /Industrial Information Systems Design Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Indra Almahdy Ir MSc
 Kelengkapan. Manajer harus dapat memperoleh informasi yang menyajikan gambaran
lengkap dari suatu permasalahan. Namun harus dihindari bahaya information overload
(kelebihan informasi).

Standar
Standar adalah ukuran kinerja yang dapat diterima, dinyatakan secara ideal dalam istilah
spesifik.

Agar manajer dapat melakukan pengendalian atas bagian yang menjadi tanggungjawabnya,
harus terdapat

1. Informasi yang menggambarkan apa yang sedang dicapai bagian tersebut


2. Standar kinerja yang mencerminkan apa yang harus dicapai bagian tersebut
Informasi yang menggambarkan kinerja aktual dari sistem fisik hanyalah satu unsur yang
memungkinkan manajer memegang control. Sejumlah standar juga diperlukan untuk
menetapkan kinerja yang diinginkan. Sistem konseptual yang mengendalikan sistem fisik
terdiri atas tiga elemen penting: manajemen, information processor, standar

Management by Exception
Management by exception adalah suatu gaya yang diikuti manajer, yaitu manajer terlibat
dalam aktivitas hanya jika aktivitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima.
Manajemen dapat mempraktekkan management by exception dapat dipraktekkan dengan
menggunakan information processor untuk memantau sistem fisik. Dengan memasukkan
standar pada information processor, pengolah tersebut menentukan apakah perhatian
manajemen diperlukan.

Critical Success Factor (CSF)


Information processor juga dapat menyediakan informasi mengenai status dari CSF. CSF
adalah kegiatan perusahaan yang berpengaruh kuat pada kemampuan pada kemampuan
perusahaan mencapai tujuannya.  Contoh oleh Rockart (1979): CSF pada industri mobil
adalah gaya, jaringan dealer yang efisien, pengendalian biaya manufaktur yang ketat.

Arus Keputusan
Jika kinerja aktual tidak memenuhi standar, manajemen membuat keputusan yang
menghasilkan perubahan. Keputusan tersebut dikomunikasikan kepada ketiga elemen

‘1 Perancangan Sistem Informasi Industri


3
6 /Industrial Information Systems Design Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Indra Almahdy Ir MSc
dalam sistem fisik –input, transformasi, dan output.

Data diubah menjadi informasi oleh information processor, dan informasi diubah menjadi
keputusan oleh manajer. Information processor dan manajer bekerjasama untuk mengubah
data menjadi keputusan.

Lingkungan
Model umum menunjukkan bahwa sumberdaya mengalir ke perusahaan dari lingkungan dan
dari perusahaan kembali ke lingkungan.

Penggambaran pengembangan model pada sistem

 Gambar – Sistem Fisik Perusahaan – Sistem terbuka, juga merupakan sistem lingkaran
terbuka.

 Gambar – Sistem Lingkaran Tertutup – Feedback loop terdiri atas informasi. Control
mechanism adalah manajemen perusahaan.

 Gambar – Sistem Fisik Perusahaan sebagai Sistem Pengendali - Manajemen menerima


informasi yang menggambarkan output sistem. Banyak laporan manajemen mencakup
informasi jenis ini –volume produksi, biaya distribusi, analsis penjualan, dsb. Karena tujuan
utama perusahaan adalah menghasilkan sejumlah jenis output, ukuran output merupakan
bagian integral dari pengendalian sistem.

 Gambar – Informasi Dikumpulkan dari Semua Elemen Sistem Fisik – Tambahan aktivitas
pengumpulan informasi pada bagian input dan bagian pengolahan dari sistem fisik.

 Gambar – Information Processor Mentransformasi Data Menjadi Informasi – Tambahan


information processor dianggap komputer.

 Gambar – Standar Kinerja Tersedia Baik untuk Pihak Manajemen Maupun untuk
Information Processor. Tambahan Standar pada model umum. Standar tersedia bagi
information processor maupun manajer. Pengaturan ini memungkinkan information
processor membebaskan manajer dari banyak aktivitas pemantauan. Information processor
dapat memberitahu manajer saat kinerja aktual mempunyai perbedaan yang terlalu jauh
dibandingkan standar.

 Gambar – Perubahan pada Sistem Fisik Melalui Arus Keputusan - Feedback dari
manajer ke sistem fisik disebut keputusan untuk mencerminkan cara manajer mengubah

‘1 Perancangan Sistem Informasi Industri


3
7 /Industrial Information Systems Design Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Indra Almahdy Ir MSc
kinerja sistem.

 Gambar – Model Sistem Umum Perusahaan. Sumber daya fisik mengalir melalui sistem
fisik pada bagian bawah model. Sumber daya konseptual (data dan informasi) masuk ke
information processor untuk disimpan atau disediakan bagai manajer. Ditambahkan arus
informasi dan data dua arah antara information processor dan lingkungan.

Penggunaan Model Sistem Umum


Keindahan dari model sistem umum adalah kesederhanaannya: model ini bermanfaat bagi
siapa saja dalam segala situasi. Model ini juga merupakan unsur dasar dari pendekatan
sistem untuk penyelesaian masalah.

 Contoh: Supermarket (Pasar swalayan), Hukum firm (Kantor Pengacara), dan bagaimana
menempatkan model sistem umum dalam konteks.

Perusahaan dalam Lingkungannya

Elemen Lingkungan
Lingkungan perusahaan terdiri atas delapan elemen (Hopeman, 1969). Elemen-elemen
tersebut menggambarkan organisasi atau perseorangan, serta mencakup:

1. supplier (pemasok): menyediakan material, mesin, jasa, dan informasi yang digunakan
oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa.
2. customer (customer): pemakai saat ini (existing customer) dan calon pemakai (prospect)
3. serikat pekerja: organisasi tenaga kerja terampil maupun tidak terampil
4. masyarakat financial: lembaga yang mempengaruhi sumberdaya uang yang tersedia
bagi perusahaan ( Contoh: bank, lembaga peminjaman, perusahaan investasi
5. share holder (pemegang saham) atau owner (pemilik): orang-orang yang menanamkan
modal di perusahaan dan mewakili tingkat manajemen tertinggi
6. competitor (pesaing): mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan di
pasar
7. pemerintah (government): pemerintah pada tingkat pusat, daerah, dan lokal, yang
memberikan kendala-kendala dalam bentuk undang-undang dan peraturan, tetapi juga
memberikan bantuan dalam bentuk pembelian, informasi, dan dana.
8. masyarakat global: wilayah geografis tempat perusahaan melaksanakan operasinya.
Perusahaan bertanggungjawab memperhatikan lingkungan alam, menyediakan produk
dan jasa yang meningkatkan kualitas hidup, operasi secara etis.
Arus Sumberdaya Lingkungan

‘1 Perancangan Sistem Informasi Industri


3
8 /Industrial Information Systems Design Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Indra Almahdy Ir MSc
Elemen-elemen ini membentuk supersistem yang lebih besar yang disebut masyarakat.
Sumberdaya mengalir antara perusahaan dan elemen-elemen lingkungan.

Semua sumberdaya dari lingkungan yang memasuki perusahaan akhirnya kembali kepada
lingkungan.

3. PROBLEM SOLVING DAN SYSTEM


APPROACH
Penyelesaian masalah

Manajer terlibat penyelesaian masalah. Masalah adalah kondisi yang mungkin secara
potensial berbahaya atau menguntungkan. Penyelesaian masalah adalah tindakan
memberikan respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan
peluang keuntungannya. Proses penyelesaian masalah mengharuskan dibuatnya beberapa
keputusan. Keputusan adalah pemilihan strategi atau tindakan. Pengambilan keputusan
adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang diyakini manajer akan memberikan solusi
terbaik atas masalah tersebut.

Elemen-elemen Proses Penyelesaian masalah


( Gambar – Elemen-elemen dari Proses Penyelesaian masalah)

Sistem konseptual adalah sistem penyelesaian masalah yang terdiri atas manajer
(penyelesai masalah), informasi, dan standar. Informasi menggambarkan keadaan saat ini,
sementara standar menggambarkan keadaan yang diharapkan.

Solution criterion (kriteria solusi) adalah apa yang diperlukan untuk mengubah keadaan saat
ini menjadi keadaan yang diharapkan.

Dua elemen lain masuk ke dalam proses pengubahan masalah menjadi solusi. Kedua
elemen tersebut adalah solusi alternatif dan kendala. Kendala intern berupa sumberdaya
yang terbatas, sementara kendala lingkungan berupa tekanan dari berbagai elemen
lingkungan seperti pemerintah dan pesaing. Bila semua elemen tersebut ada dan dipahami
oleh manajer, dimungkinkan solusi atas permasalahan tersebut.

Masalah Versus Gejala

‘1 Perancangan Sistem Informasi Industri


3
9 /Industrial Information Systems Design Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Indra Almahdy Ir MSc
Sangat penting bagi manajer untuk memisahkan masalah dari gejalanya. Gejala adalah
kondisi yang dihasilkan oleh masalah.  Contoh: Gejala laba yang rendah. Masalah adalah
penyebab laba yang rendah. Masalah adalah penyebab dari suatu persoalan, atau
penyebab dari suatu peluang.

Struktur Masalah
Cara popular untuk menggolongkan masalah adalah dengan menempatkannnya dalam
suatu rangkaian dari yang terstruktur hingga yang tidak terstruktur. Masalah terstrutur
terdiri atas elemen dan hubungan antar elemen yang semuanya dipahami oleh penyelesai
masalah. Masalah tak terstruktur berisi elemen atau hubungan antar elemen yang tidak
dipahami oleh penyelesai masalah. Sebagian besar masalah berada di antaranya, bersifat
semi-terstruktur, dalam arti manajer memahami sebagaian elemen dan hubungannya,
tetapi tidak semuanya.

Pendekatan sistem adalah prosedur langkah demi langkah yang digunakan dalam
menyelesaikan masalah bisnis. Tiap langkah mencakup satu keputusan atau lebih, dan
untuk tiap keputusan dibutuhkan informasi. Langkah-langkah pendekatan sistem
memberikan jembatan antara satu masalah dan beberapa keputusan yang diperlukan untuk
menyelesaikannya.

Systems Approach

 John Dewey mengenali tiga rangkaian judgment yang terlibat agar dapat memadai
dalam memecahkan suatu kontroversi:
o Mengenali kontroversi tersebut.
o Menimbang klaim alternatif.
o Membentuk suatu judgment.
 Sepanjang 1960-an akhir / awal 1970-an, ketertarikan pada penyelesaian masalah
secara sistematis semakin kuat.
 Systems approach — rangkaian langkah-langkah penyelesaian masalah yang
memastikan masalah pertama-tama dipahami, solusi alternatif dipertimbangkan, dan
solusi yang terpilih dikerjakan.

Rangkaian Langkah-Langkah

‘1 Perancangan Sistem Informasi Industri


3
10 /Industrial Information Systems Design Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Indra Almahdy Ir MSc
 Preparation effort menyiapkan orang yang akan memecahkan masalah dengan
menyediakan orientasi sistem.
o Area usaha, tingkatan manajemen, sumberdaya mengalir
 Definition effort terdiri atas mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan dan kemudian
pemahaman itu.
 Solution effort melibatkan identifikasi solusi alternatif, mengevaluasi nya, memilih satu
yang nampak terbaik, menerapkan solusi itu, dan menindaklanjuti untuk memastikan
bahwa masalah dipecahkan.

Gambar --- Fase dan Tahap Langkah-Langkah Systems Approach

‘1 Perancangan Sistem Informasi Industri


3
11 /Industrial Information Systems Design Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Indra Almahdy Ir MSc
Gambar --- Masing-Masing Area Usaha Adalah Sistem

Terminologi Definition Effort

 Problem trigger adalah isyarat bahwa hal-hal lebih baik atau buruk dibandingkan
perencanaan.
 Gejala adalah suatu kondisi yang diproduksi oleh masalah dan pada umumnya lebih
jelas nyata dibandingkan penyebab utama dari masalah tersebut.
 Masalah adalah suatu peristiwa atau kondisi yang merugikan atau berpotensi atai
bermanfaat atau berpotensi baik bagi perusahaan.

‘1 Perancangan Sistem Informasi Industri


3
12 /Industrial Information Systems Design Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Indra Almahdy Ir MSc
Gambar --- Masing-Masing Bagian dari Sistem Dianalisis dalam Urutan

Memilih Solusi Yang Terbaik

 Analysis
o suatu evaluasi pilihan sistematis.
 Judgment
o proses mental dari manajer tunggal.
 Tawar-menawar
o negosiasi antara beberapa manajer.

4. PERSIAPAN, DEFINISI, DAN


PENYELESAIAN

Serangkaian Langkah-langkah pada Pendekatan Sistem, Penyelesaian masalah, dan


Pengambilan Keputusan

Terdapat sepuluh langkah, yang dikelompokkan dalam tiga tahap upaya yang perlu
dilakukan manajer: Upaya Persiapan, Usaha Definisi, dan Usaha Solusi.

Pendekatan sistem mengharuskan seorang manajer melihat perusahaan sebagai suatu


sistem, menyadari sistem lingkungannya, dan mengidentifikasikan subsistem di dalam
perusahaannya. Semuanya merupakan orientasi yang harus diambil manajer sebelum
berusaha mendefinisikan masalah. Ketika mencari sumber masalah dan memahaminya,
manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian-bagian tersebut
dalam urutan tertentu. Setelah masalah didefinisikan, manajer mengidentifikasikan berbagai

‘1 Perancangan Sistem Informasi Industri


3
13 /Industrial Information Systems Design Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Indra Almahdy Ir MSc
solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih dan menerapkan stau yang terlihat paling baik,
dan menidaklanjuti untuk memastikan bahwa solusi itu efektif.

Pendekatan Sistem dan IS


IS dapat mendukung manajer dengan menyediakan informasi bagi tiap keputusan.
Subsistem IS digunakan sebagai support system ketika menerapkan pendekatan sistem,
seperti DSS, KBS, OA, dapat memberikan dukungan untuk suatu keputusan terpisah, atau
mungkin beberapa atau semua yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah.

Upaya persiapan, definisi, penyelesaian


Upaya persiapan tidak harus dilaksanakan secara berurutan, karena ketiganya bersama-
sama menghasilkan kerangka berpikir yang diinginkan untuk menangani masalah.

Upaya definisi mencakup identifikasi masalah yaitu kesadaran bahwa suatu masalah ada
atau akan ada, kemudian pemahaman masalah yaitu mempelajari untuk mencari solusi.
Upaya definisi dirangsang oleh sinyal yang berfungsi sebagai problem trigger (pemicu
masalah) dengan memulai proses penyelesaian masalah.

Langkah 1 – Memandang Perusahaan sebagai Suatu Sistem


Diperlukan kemampuan untuk melihat perusahaan sebagai suatu sistem. Hal tersebut dapat
dicapai menggunakan model sistem umum perusahaan.

Langkah 2 – Mengenal Sistem Lingkungan


Delapan elemen lingkungan dapat memberikan cara yang efektif dalam menempatkan
perusahaan sebagai suatu sistem dalam lingkungannya.

Langkah 3 – Mengidentifikasikan Subsistem-subsitem Perusahaan


Subsistem utama perusahaan perlu diidentifikas. Yang dapat dilihat dengan mudah oleh
manajer misalnya: bidang fungsional, tingkatan manajemen, arus sumberdaya.

Langkah 4 – Bergerak dari Tingkat Sistem ke Subsistem


Manajer mula-mula mempelajari posisi sistem dihubungkan dengan lingkungannya. 
Contoh: Apakah sistem berada dalam keseimbangan dengan lingkungannya? Apakah
sumberdaya mengalir antara sistem dan lingkungannya menurut cara yang diinginkan?
Apakah sistem mencapai tujuannya dalam menyediakan produk dan jasa pada
lingkungannya?

Selanjutnya manajer menganalisis sistem menurut subsistem.  Contoh: Apakah subsistem


terintegrasi menjadi satu unit yang berfungsi lancar? Apakah semua subsistem bekerja
untuk mencapai tujuan sistem? Analisis top-down bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat
sistem di mana penyebab permasalahan.

‘1 Perancangan Sistem Informasi Industri


3
14 /Industrial Information Systems Design Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Indra Almahdy Ir MSc
Langkah 5 – Menganalisis Bagian-bagian Sistem dalam Suatu Urutan Tertentu
( Gambar – Setiap Bagian dari Sistem Dianalisis Secara Berurutan)

Elemen 1 – Mengevaluasi Standar


Standar harus valid (sah), realistis, dimengerti, dan terukur

Elemen 2 – Membandingkan Output Sistem dengan Standar


Jika sistem tidak mencapai standar, manajer harus mengidentifikasi penyebabnya.

Elemen 3 – Mengevaluasi Manajemen


Penilaian kritis atas manajemen sistem dan struktur organisasi.  Contoh: Apakah tim
manajemen yang ada sesuai kebutuhan dalam hal kuantitas dan kualitas? Apakah cukup
manajer dan apakah mereka memiliki keahlian dan kemampuan yang tepat? Apakah
struktur organisasi membantu atau menghambat proses penyelesaian masalah.

Sinyal-sinyal yang menunjukkan masalah  Contoh: Manajer dalam jam kerja yang
panjang, keputusan-keputusan yang terbukti salah.

Elemen 4 – Mengevaluasi Information Processor


Mungkin terdapat tim manajemen yang baik, tetapi tim tersebut tidak mendapatkan informasi
yang diperlukan. Pada kasus ini harus diidentifikasi suatu sistem informasi yang memadai,
dirancang, dan diterapkan.

Contoh: hal-hal berjalan dengan baik sehingga information processor terus disisihkan di
belakang.

Umumnya masalah tidak memadainya information processor lebih mudah diselesaikan


daripada masalah manajemen yang buruk.

Elemen 5 – Mengevaluasi Input dan Sumberdaya Input


Bila tingkat analisis sistem ini tercapai, sistem konseptual tidak lagi merupakan
permasalahan, tetapi lebih pada sistem fisik.  Contoh: Apakah perusahaan dok
penerimaan perusahaan memiliki cukup karyawan? Apakah material yang dipesan dari
pemasok tiba tepat waktu?

Elemen 6 – Mengevaluasi Proses Transformasi


Prosedur dan praktek yang tidak efisien mungkin menyebabkan kesukaran dalam
mengubah input menjadi output. Terdapat usaha untuk memecahkan masalah transformasi
secara modern  Contoh: Otomasi, penggunaan robot, CAD/CAM, CIM.

Elemen 7 – Mengevaluasi Sumberdaya Output

‘1 Perancangan Sistem Informasi Industri


3
15 /Industrial Information Systems Design Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Indra Almahdy Ir MSc
Yang diperhatikan adalah output yang dihasilkan oleh sistem. Di sini dipikirkan sunberdaya
fisik dalam elemen output sistem.

( Gambar – Pendekatan Sistem Menyediakan Alur untuk Mendefinisikan Masalah)

Langkah 6 – Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Solusi


Manajer mengidentifikasikan bermacam-macam cara untuk memecahkan permasalahan
yang sama. Diperlukan pengalaman, kreativitas, dan intuisi. Terdapat beberapa kegiatan
terkait  Contoh: brainstorming (tukar pikiran), JAD (joint application design, desain aplikasi
bersama, group decision support system.

Langkah 7 – Mengevaluasi Berbagai Alternatif Solusi


Semua alternatif harus dievaluasi dengan menggunakan solution criterion yang sama.

Langkah 8 – Memilih Solusi Terbaik


Henry Mintzberg (1975) mengidentifikasi tiga cara yang dilakukan manajer dalam memilih
alternatif terbaik.

 Analisis – evaluasi sistematis dan konsekuensi pada tujuan organisasi


 Penilaian – proses mental seorang manajer.
 Tawar menawar – negosiasi antara beberapa manajer.

Langkah 9 – Menerapkan Solusi

Langkah 10 – Menindaklanjuti untuk Memastikan bahwa Solusi Itu Efektif


Manajer harus tetap memastikan bahwa solusi mencapai kinerja yang direncanakan. Jika
kurang dari yang diharapkan, tahap penyelesaian masalah perlu ditelusuri ulang untuk
menentukan hal yang salah. Proses dicoba dan diulang hingga manajer puas bahwa
masalah telah diselesaikan.

Contoh
 Contoh Upaya Penyelesaian: kasus komputer yang tidak dapat menangani volume
aktivitas perusahaan yang semakin meningkat.

 Contoh Pendekatan Sistem : Sebagai konsultan manajemen Houston yang diundang


oleh komit eksekutif Armadillo Motors (AM) untuk menentukan mengapa pangsa pasar
mereka turun

Faktor-faktor pribadi yang mempengaruhi penyelesaian masalah


Penjelasan mengenai pengambilan keputusan dan pembuat keputusan sering melupakan
pengecualian-pengecualian terhadap peraturan. Faktor-faktor pribadi menciptakan tiga gaya
‘1 Perancangan Sistem Informasi Industri
3
16 /Industrial Information Systems Design Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Indra Almahdy Ir MSc
dasar dalam merasakan masalah (penghindar masalah, penyelesai masalah, dan pencari
masalah). Manajer juga berbeda dalam cara mereka mengumpulkan informasi (teratur dan
menerima), dan cara mereka menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah
(sistematis dan intuitif).

Walau tidak semua manajer mengikuti pendekatan sistem dalam penyelesaian masalah,
pendekatan sistem merupakan metodologi sistem dasar.

‘1 Perancangan Sistem Informasi Industri


3
17 /Industrial Information Systems Design Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Indra Almahdy Ir MSc
Daftar Pustaka
McLeod, Raymond. George P Schell. Management Information Systems. Prentice Hall, Inc.
6e/1995. 7e/1998. 9e/2004. 10e/2007.
Laudon. Kenneth. Laudon, Jane. Management Information Systems, Managing Digital
Firms. Prentice Hall. 9e/2006.
Boucher, Thomas O. Ali Yalçin. Design of Industrial Information Systems. Academic Press,
Inc. 2006
Bodnar; Hopwood. Accounting Information Systems. Prentice Hall Business Publishing.
9e/2004.
Davis. Management Information Systems
Dhillon, Gurpreet. Principles of Information System Security. Text and Cases. John Wiley &
Sons, Inc. 2006.
Elmasri. Navathe. Fundamentals of Database Systems. Pearson Addison Wesley. 4e/2006.
Griffin. Ebert. Starke. Managing Information Systems and Communication Technology.
Pearson Education Canada, Inc. 5eCanadian/2005
Huber, Mark. Craig Piercy. Patrick McKeown. Information Systems. Creating Business
Value. John Wiley & Sons, Inc. 2007.
Katzan, Harry. Distributed Information Systems
Kendall. Kendall. Systems Analysis and Design. Pearson Prentice Hall. 6e/2005.
Kirk, Frank G. Total System Development for Information System
Laudon. Essentials of Management Information Systems. Prentice Hall. 6e/2005.
Lucas, Henry C. Information Technology. Strategic Decision Making for Managers. John
Wiley & Sons, Inc. 2004
Marchewka, Jack T. Information Technology Project Management. John Wiley & Sons, Inc.
2006.
Murdick, Ross. Information System for Modern Management
Pearlson, Keri. Carol Saunders. Managing and Using Information Systems. A Strategic
Approach. John Wiley & Sons, Inc. 2e/2003.
Rainer. Turban. Potter. Introduction to Information Systems. John Wiley & Sons, Inc.
1e/2007.
Romney, Marshall B. Paul John Steinbart. Accounting Information Systems. Prentice Hall
business Publishing. 9e/2003. 10e/2006.
Turban, Efraim. (Leidner). McLean. Wetherbe. Information Technology for Management.
John Wiley & Sons, Inc. 2001. 4e/2003. 5e/2004. 6e/2008.

‘1 Perancangan Sistem Informasi Industri


3
18 /Industrial Information Systems Design Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Indra Almahdy Ir MSc
Turban, Efraim. Rainer. Potter. Introduction to Information Technology. John Wiley & Sons,
Inc. 2e/2003.

‘1 Perancangan Sistem Informasi Industri


3
19 /Industrial Information Systems Design Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Indra Almahdy Ir MSc

Anda mungkin juga menyukai