Anda di halaman 1dari 7

Pengertian

Model adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu. Model mewakili


sejumlah objek atau aktivitas, yang disebut entitas (entity). Manajemen menggunakan
model untuk mewakili permasalahan yang akan dipecahkan. Model pada umumnya
terbagi ke dalam 4 jenis, yaitu :
a. Model fisik : merupakan penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi. Model
fisik yang digunakan dalam dunia bisnis meliputi : market pusat perbelanjaan atau
prototipe mobil baru.
b. Model naratif : ada satu jenis model yang manajer gunakan setiap hari namun
jarang dikenali sebagai suatu model. Ini adalah model naratif, yang
menggambarkan entitasnya secara lisan dan tulisan.
c. Model grafik : menggambarkan entitasnya dengan sejumlah garis, simbol atau
bentuk. Model grafik digunakan dalam bisnis untuk mengkomunikasikan informasi.
d. Model matematika : Segala formula atau persamaan matematika. Keunggulan
model matematika adalah ketelitiannya dalam menjelaskan hubungan antara
berbagai bagian dari suatu objek.

Kegunaan model
a. Mempermudah pengertian
Suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas akan lebih mudah
dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang
disederhanakan.
b. Mempermudah komunikasi
Setelah pemecah masalah (problem solver) mengerti entitasnya, pengertian itu
perlu dikomunikasikan pada yang lain. Analis sistem harus berkomunikasi dengan
manajer, programer atau anggota lain dalam pemecahan masalah.
c. Memperkirakan masa depan
Ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat
memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.
Model matematika dapat memperkirakan apa yang terjadi di masa depan, tetapi
tidak seratus persen akurat sehingga manajer harus menggunakan pertimbangan
dan intuisi.

Model-model sistem yang umum pada perusahaan


1. Sistem Fisik
Sistem fisik perusahaan mengubah sumber daya input menjadi sumber daya
output. Sumber daya input datang dari lingkungan perusahaan, terjadi suatu
transformasi, dan sumber daya output dikembalikan ke lingkungan yang sama,
karenanya sistem fisik merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan
lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.

Arus Material, material-material input diterima dari pemasok bahan mentah dan
komponen rakitan. Pada perusahaan manufaktur, dua area fungsional terlibat
dalam arus material ini. Fungsi manufaktur mengubah bahan mentah menjadi
barang jadi, dan fungsi pemasaran mendistribusikan produk jadi kepada para
pelanggan. Kedua area ini harus bekerja sama untuk mempermudah arus
material.
Arus Personil, input personil berasal dari lingkungan. Input personil ini
biasanya diproses oleh fungsi sumber daya manusia kemudian ditugaskan ke
berbagai area fungsional.
Arus Mesin, adalah arus sumber daya fisik yang paling langsung karena
sumber pasokannya yang khusus, tanpa penyimpanan, dan jalur
pembuangannya khusus.
Arus Uang, uang diperoleh dari para pemilik, yang menyediakan modal
investasi, dan dari para pelanggan perusahaan yang memberikan pendapatan
penjualan. Sumber-sumber lain mencakup lembaga-lembaga keuangan, yang
memberikan pinjaman dan bunga atas investasi, serta dari pemerintah, yang
menyediakan uang dalam bentuk pinjaman dan bantuan. Meskipun terdapat
beberapa sumber yang menyediakan uang namun tanggung jawab
pengendalian arus uang berada pada fungsi keuangan.

Input

Proses
transforama
si

Output

2. Sistem Konseptual
Pengendalian dapat dicapai dengan menggunakan lingakaran umpan balik,
umpan balik menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke
mekanisme pengendalian dan dari mekanisme pengendalian kembali ke sistem.
Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal-sinyal
umpan balik untuk mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan apakah
tindakan perbaikan perlu dilakukan.

Sistem Lingkaran Terbuka


Perusahaan dengan sistem lingkaran terbuka berhubungan dengan lingkungannya
dan sumber dayanya. Sedikit sekali perusahaan yang memiliki sistem berjenis
lingakaran terbuka, karena dengan tidak adanya umpan balik, akan sulit untuk
dilakukan kontrol atas produk yang dihasilkan. Pada akhirnya kegiatan perusahaan
akan bermuara pada kebangkrutan.

Sistem Lingkaran Tertutup

Suatu sistem yang memiliki lingkaran umpan balik dan mekanisme pengendalian.
Sistem ini dapat mengendalikan outputnya dengan membuat penyesuaianpenyesuaian pada inputnya. Mekanisme pengendalian adalah manajemen

perusahaan. Lingkaran umpan balik berupa informasi dengan dimensi-dimensi


sebagai berikut:
Relevansi, informasi berkaitan langsung dengan masalah yang ada.
Akurasi, informasi yang ada harus akurat dan benar.
Ketepatan Waktu, informasi harus tersedia tepat waktu, sebelum situasi
krisis menjadi tidak terkendali dan kehilangan kesempatan.
Kelengkapan, informasi yang didapat harus menyajikan gambaran dari
suatu permasalahan atau suatu penyelesaian.
Contohnya adalah Laporan Penjualan Jenis Produk-Produk yang Laris. Laporan
ini menjadi menarik untuk diketahui oleh manajer karena melalui laporan ini dapat
diketahui jenis-jenis produk tertentu yang mengalami peningkatan penjualan secara
pesat. Setelah diketahui sebabnua maka manajer akan menggunakan temuannya
untuk diterapkan pada jenis produk yang lain.

Umpan balik

Umpan balik
Mekanisme
pengendalian

Input

Process
transforma
si

Output

Agar manajer dapat melaksanakan pengendalian atas bagian yang menjadi tanggung
jawabnya terdapat dua unsur yang menentukan yaitu :
1. adanya informasi yang menggambarkan apa yang sedang dicapai bagian tersebut
2. adanya standar kinerja yang mencerminkan apa yang harus dicapai bagian tersebut.
Tujuan adalah sasaran keseluruhan yang harus dicapai sistem. Suatu sistem sedikitnya harus
mempunyai sedikitnya satu tujuan. Standar adalah suatu ukuran kinerja yang dapat diterima,
dinyatakan secara ideal dalam istilah-istilah spesifik. Manajer menggunakan standar untuk
mengendalikan sistem fisik dengan membandingkan kineja aktual dengan standar. Sistem
konseptual yang mengendalikan sistem fisik terdiri dari tiga elemen penting : manajemen,
pengolah informasi, dan standar.

Management By Exception (MBE)


Management by exception adalah suatu gaya yang diikuti manajer, yaitu manajer terlibat
dalam aktivitas hanya jika aktivitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima. MBE
memberikan 3 (tiga) keuntungan dasar :

1. Manajer tidak membuang waktu memantau aktivitas yang berlangsung secara normal
2. Keputusan dapat lebih terfokus pada hal-hal yang lebih memerlukan perhatian
3. Perhatian dipusatkan pada peluang-peluang maupun hal-hal yang berjalan semestinya.

StandarMa

Informasi

Sumber daya
input

Managemen
t-faktor

Proses
Transformas
i

Information
processor

Sumber daya
output

Faktor-faktor penentu keberhasilan (Critical Success Factors)


Suatu konsep manajemen yang serupa dengan management by exception. CSF adalah salah
satu kegiatan perusahaan yang berpengaruh kuat pada kemampuan perusahaan mencapai
tujuannya.
Konsep CSF serupa dengan management by exception dalam hal memusatkan perhatian
pada sebagian operasi perusahaan dari pada keseluruhan. Kedua konsepa ini berbeda dalam
hal CSF relative stabil, sedangkan unsur-unsur pengecualian dari management by exception
dapat berubah dari satu periode ke periode selanjutnya. Sumber daya fisik mengalir melalui
sistem fisik pada bagian bawah model. Sumber daya konseptual memasuki pengolah
informasi, untuk disimpan atau disediakan bagi manajer.

Penggunaan Model Sistem Umum


Arus material melalui perusahaan manufaktur dan pengendalian yang dilaksanakan oleh para
manajer, seperti yang digambarkan oleh model sistem umum, sangatlah jelas.
1. Pasar Swalayan
Semua sumber fisik mengalir melalui sistem fisik sebuah pasar swalayan. Arus utama
adalah material, yaitu bahan makanan dan barang-barang lain yang dijual. Arus personil
teridiri dari manajer took, asir, pegawai gudang, dan orang-orang lain yang
dipekerjakan, untuk suatu jangka waktu, dan akhirnya berhenti. Manajer pasar swalayan
menggunakan informasi dari pengolah informasi, ditambah standar-standar sebagai
dasar untuk membuat sejumlah perubahan dalam sistem fisik sehingga pasar swalayan
dapat terus bekerja menuju tujuannya.

2. Kantor Pengacara
Terdapat sejumlah perbedaan yang jelas antara sebuah kantor pengacara dengan
sebuah pasar swalayan. Sebuah kantor pengacara biasanya terdiri dari sejumlah kecil
kaum profesional yang telah dididik secara khusus dan disahkan untuk melaksanakan
tugas-tugas mereka. Tugas mereka lebih menekankan aktivitas mental dari pada fisik.
Arus material kantor pengacara sangat sedikit, terutama beruapa perlengkapan
pencatatan, seperti kertas catatan dan pensil.
Model umum memberikan suatu struktur bagi elemen-elemen dasar kantor pengacara
manapun. Seorang pengacara yang baru lulus dari sekolah hukum akan menemukan
elemen-elemen ini walaupun ia belum pernah bekerja di kantor tersebut dan tidak
mengetahui sebelumnya sejarah maupun orang-orangnya. Peangacara baru itu akan
menemukan sejumlah standar yang seharusnya ia capai, suatu sistem informasi yang
menyediakan database hukum, dan hukum, dan sumber daya manusia yang mampu
melaksanakan proses transformasi dengan cara yang dapat diterima oleh para partner
dan klien.

Siste
m
Infor
masi
Manaj
emen

Kelompok

Andi Dhini Ramdani


Dina Komariah
Erna Susanti K
Nurul Khikmah

2011 400 23
2011 400 47
2011 400 53
2011 400 43

Judul buku :
Sistem Informasi Manajemen Raymond Mcleod, Jr.
1996, chapter 6 Model Sistem Umum Perusahaan.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
Bab I PENDAHULUAN

1.1.1 Latar belakang masalah...............................................................1


1.1.2 Tujuan...........................................................................................1
1.1.3 Klasifikasi Masalah.......................................................................2
Bab II ISI
2.1 Pembahasan materi..........................................................................3
Bab III PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................15
3.2 Harapan...........................................................................................15

Kata Pengantar

Puji syukur

Anda mungkin juga menyukai