Anda di halaman 1dari 14

PAJAK KINI DAN PAJAK

TANGGUHAN
1

KELOMPOK 6:

1. A S T U T I H A N D AYAN I (142140136)
2. T E G U H PAM B U D I (142140140)
3. N O V E L I TA WAH Y U (142140141)
PAJAK KINI
2

Pajak kini (current tax) adalah beban pajak


penghasilan perusahaan (badan) yang dihitung
berdasarkan tarif pajak penghasilan dikalikan
dengan laba fiskal.
Laba fiskal diperoleh dari hasil koreksi fiskal
terhadap laba bersih sebelum pajak.
Koreksi fiskal dilakukan karena adanya
perbedaan perlakuan atas pendapatan maupun
biaya antara standar akuntansi dengan
peraturan perpajakan yang berlaku.
3

Perbedaan dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

1. Beda Tetap/ Beda Permanen,


disebabkan oleh adanya perbedaan pengakuan
pendapatan dan beban antara standar akuntansi
dengan peraturan perpajakan.
2. Beda Waktu/ Sementara/ Temporer,
disebabkan oleh adanya perbedaan waktu dan
metode pengakuan pendapatan dan beban tertentu
berdasarkan standar akuntansi dengan peraturan
perpajakan.
4

Untuk kepentingan internal dan kepentingan lain


Wajib Pajak dapat menggunakan standar
akuntansi yang berlaku umum.

Untuk perhitungan dan pembayaran pajak harus


berdasarkan peraturan perpajakan.
PERHITUNGAN PAJAK KINI
5

Contoh
PT Cemerlang pada tahun 2011 mempunyai data
sebagai berikut:

1. Laba bersih sebelum pajak komersial Rp


500.000.000
2. Bunga deposito Rp 20.000.000
3. Sumbangan untuk perayaan 17 Agustus 2011
sebesar Rp 5.000.000
4. Aset tetap yang dimiliki terdiri atas:

Tahun Harga Masa Manfaat Masa Metode


Perolehan Perolehan (Rp) (Komersial) Manfaat Penyusutan
(Fiskal)
Tanah 2009 400.000.000 - - Garis Lurus
Bangunan 2009 800.000.000 20 tahun 20 tahun Garis Lurus
Inventaris 2009 200.000.000 5 tahun 4 tahun Garis Lurus

Beban penyusutan inventaris adalah sebagai berikut:

Tahun Komersial (Rp) Fiskal (Rp)

2009 40.000.000 50.000.000


2010 40.000.000 50.000.000
2011 40.000.000 50.000.000
2012 40.000.000 50.000.000
2013 40.000.000 -

6
Rekonsiliasi fiskal PT Cemerlang pada tahun 2011 dilakukan sebagai berikut:

Laba bersih komersial Rp


sebelum PPh 500.000.000
Beda Waktu:
Depresiasi (10.000.000)

Beda Tetap:
Pendapatan Bunga (20.000.000)
Sumbangan 5.000.000

Laba Fiskal 475.000.000


Rugi Fiskal yang dapat (175.000.00
dikompensasikan 0)
Laba Kena Pajak Rp
300.000.000
7
PPh yang harus dibayar Rp
PAJAK TANGGUHAN
8

Pajak Tangguhan adalah pajak yang kewajibannya


ditunda sampai waktu yang ditentukan
Pajak tangguhan diatur dalam PSAK No. 46
tentang Akuntansi Pajak Penghasilan.
Pengakuan pajak tangguhan bisa membawa
akibat terhadap berkurangnya laba bersih jika ada
pengakuan beban pajak tangguhan.
Pengakuan pajak tangguhan bisa membawa
akibat terhadap berkurangnya rugi bersih jika ada
pengakuan manfaat pajak tangguhan.
PENGAKUAN PAJAK TANGGUHAN
9

Apabila pada masa mendatang akan terjadi


pembayaran pajak yang lebih besar, maka harus
diakui sebagai kewajiban.

Pengakuan kewajiban tangguhan didasarkan pada


fakta kemungkinan pelunasan kewajiban pajak.

Jika beban penyusutan aset tetap yang diakui secara


fiskal lebih besar daripada komersial, maka selisih
tersebut akan mengakibatkan:
* beban pajak kini menjadi lebih kecil,
* pengakuan beban pajak komersial dimasa yang
akan datang menjadi lebih besar.
10

Apabila ada kemungkinan pembayaran pajak yang lebih kecil


pada masa yang akan datang, maka dapat diakui sebagai
suatu aset.

Pengakuan aset tangguhan didasarkan pada fakta


kemungkinan pemulihan aset mengakibatkan pembayaran
pajak pada periode mendatang menjadi lebih kecil sebagai
pemulihan aset yang tidak memiliki konsekuensi pajak.

Besarnya pengakuan aset dan kewajiban pajak tangguhan


dapat dihitung dengan mengalikan beda waktu antara laporan
keuangan komersial dengan laporan keuangan fiskal atau rugi
fiskal yang dikompensasi dengan tarif pajak yang berlaku.
PERHITUNGAN PAJAK TANGGUHAN
11

Contoh
PT Gemilang pada tahun 2011 mempunyai data
sebagai berikut:

1. Laba bersih sebelum pajak komersial Rp


500.000.000.
2. Kompensasi kerugian Rp 50.000.000.
3. Aset tetap yang dimiliki terdiri atas:

Aset Tahun Harga Masa Manfaat Masa Metode


Perolehan Perolehan (Rp) (Komersial) Manfaat Penyusutan
(Fiskal)
Tanah 2009 400.000.000 - - -
Bangunan 2009 600.000.000 20 tahun 20 tahun Garis Lurus
Inventaris 2009 400.000.000 5 tahun 8 tahun Garis Lurus

Beban penyusutan inventaris adalah sebagai berikut:

Tahun Komersial (Rp) Fiskal (Rp) Perbedaan (Rp)

2009 80.000.000 50.000.000 30.000.000


2010 80.000.000 50.000.000 30.000.000
2011 80.000.000 50.000.000 30.000.000
2012 80.000.000 50.000.000 30.000.000
2013 80.000.000 50.000.000 30.000.000
2014 - 50.000.000 (50.000.000)
2015 - 50.000.000 (50.000.000)
2016 - 50.000.000 (50.000.000)

Jumlah 400.000.000 400.000.000 0

12
Pencatatan aset pajak tangguhan 2011:

(Dr) Aset Pajak Tangguhan Rp


12.500.000
(Cr) Manfaat Pajak Rp
Tangguhan 12.500.000
Pencatatan aset pajak tangguhan yang berasal dari rugi fiskal
yang dapat dikompensasi (Rp 50.000.000 x 25%)
Pencatatan kewajiban pajak tangguhan 2012:

(Dr) Beban Pajak Rp


Tangguhan 12.500.000
(Cr) Aset Pajak Rp
Tangguhan 12.500.000
Pengakuan beban pajak tangguhan yang berasal dari rugi yang
dikompensasi kan (Rp 50.000.000 x 25%)
(Dr) Beban Pajak Rp
Tangguhan 7.500.000
(Cr) Aset Pajak Rp 7.500.000
Tangguhan 13
DAFTAR PUSTAKA
14

Suandy, Erly. 2011. Perencanaan Pajak. Edisi 5.


Salemba Empat:

Anda mungkin juga menyukai