Anda di halaman 1dari 74

Volume 2

19-1
CHAPTER 19

ACCOUNTING FOR INCOME TAXES

Intermediate Accounting
IFRS Edition
Kieso, Weygandt, and Warfield

19-2
Tujuan Pembelajaran
1. Mengidentifikasi perbedaan antara laba akuntansi sebelum pajak dan laba
kena pajak.
2. Menjelaskan perbedaan temporer yang menimbulkan jumlah kena pajak
masa datang.
3. Menjelaskan perbedaan temporer yang menimbulkan jumlah bisa
dikurangkan masa datang.
4. Menjelaskan tidak diakuinya aset pajak tangguhan.
5. Menjelaskan penyajian biaya pajak penghasilan dalam laporan laba-rugi.
6. Menjelaskan berbagai perbedaan temporer dan permanen.
7. Menjelaskan pengaruh berbagai tarif pajak dan perubahan tarif pajak pada
pajak penghasilan ditangguhkan.
8. Menerapkan prosedur akuntansi untuk kompensasi rugi ke belakang dan ke
depan.
9. Menjelaskan penyajian pajak penghasilan dalam laporan laba-rugi.
10. Menjelaskan prinsip dasar metode aset-kewajiban.
19-3
Akuntansi Pajak Penghasilan

Dasar-dasar
Akuntansi untuk Penyajian Laporan Review Metode
Akuntansi Pajak
Rugi Operasi Bersih Keuangan Aset-Kewajiban
Penghasilan

Jumlah kena pajak Kompensasi rugi Laporan posisi


masa datang dan ke belakang keuangan
pajak tangguhan Kompensasi rugi Laporan laba-rugi
Jumlah bisa ke depan Rekonsiliasi pajak
dikurangkan masa Contoh
datang dan pajak kompensasi rugi
tangguhan ke belakang
Penyajian laba- Contoh
rugi kompensasi rugi
Perbedaan khusus ke depan
Pertimbangan tarif

19-4
Dasar-dasar Akuntansi Pajak Penghasilan

Perusahaan harus mengisi SPT pajak penghasilan badan


mengikuti pedoman yang ditetapkan dalam peraturan
perpajakan, sehingga harus:
 Menghitung pajak yang harus dibayar berdasar
peraturan pajak,
 Menghitung biaya pajak penghasilan berdasar IFRS.

Jumlah yang dilaporkan sebagai biaya pajak sering berbeda


dengan jumlah pajak yang harus dibayar ke kantor pajak.

19-5 LO 1 Identify differences between pretax financial income and taxable income.
Dasar-dasar Akuntansi Pajak Penghasilan

Laporan Keuangan SPT


Illustration 19-1

vs.
Tax
Bursa Saham
Authority
Investor dan Kreditor

Laba sebelum pajak  Laba kena pajak


IFRS Tax Code
Biaya Pajak  Pajak yang dibayar
Penghasilan

19-6 LO 1 Identify differences between pretax financial income and taxable income.
Dasar-dasar Akuntansi Pajak Penghasilan

Contoh: PT Chelsea melaporkan pendapatan $130,000 dan biaya


$60,000 setiap tahun dalam tiga tahun pertama operasinya. Untuk
tujuan pajak, PT Chelsea melaporkan biaya dalam jumlah yang
sama setiap tahun ke kantor pajak. PT Chelsea melaporkan
pendapatan kena pajak $100,000 pada 2011, $150,000 pada 2012,
dan $140,000 pada 2013.

Apakah pengaruh perbedaan jumlah pendapatan yang


dilaporkan berdasar IFRS dan Pajak?

19-7 LO 1 Identify differences between pretax financial income and taxable income.
Perbedaan Pembukuan vs. Pajak
Illustration 19-2
Pelaporan IFRS 2011 2012 2013 Total

Pendapatan $130,000 $130,000 $130,000 $390,000


Biaya 60,000 60,000 60,000 180,000
Laba akuntansi sebelum pajak $70,000 $70,000 $70,000 $210,000

Biaya pajak penghasilan (40%) $28,000 $28,000 $28,000 $84,000

Illustration 19-3

Pelaporan Pajak 2011 2012 2013 Total

Pendapatan $100,000 $150,000 $140,000 $390,000


Biaya 60,000 60,000 60,000 180,000
Laba kena pajak $40,000 $90,000 $80,000 $210,000

Pajak penghasilan terutang (40%) $16,000 $36,000 $32,000 $84,000

19-8 LO 1 Identify differences between pretax financial income and taxable income.
Perbedaan Pembukuan vs. Pajak
Illustration 19-4
Perbandingan 2011 2012 2013 Total

Biaya pajak penghasilan (IFRS) $28,000 $28,000 $28,000 $84,000


Pajak penghasilan terutang (pemerintah) 16,000 36,000 32,000 84,000
Perbedaan $12,000 $(8,000) $(4,000) $0

Apakah perbedaan itu diperhitungkan dalam laporan keuangan? Ya

Tahun Kewajiban Pengungkapan


2011 Akun utang pajak tangguhan bertambah $12,000
2012 Akun utang pajak tangguhan berkurang $8,000
2013 Akun utang pajak tangguhan berkurang $4,000

19-9 LO 1 Identify differences between pretax financial income and taxable income.
Pelaporan Keuangan
Laporan Posisi Keuangan Laporan Laba-Rugi
2011 2011
Aset:
Pendapatan:

Biaya:
Kewajiban:
Utang pajak tangguhan 12,000
Utang pajak penghasilan 16,000
Biaya pajak penghasilan 28,000
Ekuitas:
Laba (rugi bersih)

Dimanakah “utang pajak tangguhan” dilaporkan dalam laporan laba-


rugi?
19-10 LO 1 Identify differences between pretax financial income and taxable income.
Perbedaan Temporer

Perbedaan Temporer adalah perbedaan antara aset atau kewajiban


berdasar pajak dengan jumlah yang dilaporkan (nilai buku) dalam
laporan keuangan yang menimbulkan jumlah-jumlah kena pajak di
tahun-tahun yang akan datang.

Jumlah Kena Pajak Masa Datang Jumlah Bisa Dikurangkan Masa Datang

Utang Pajak Tangguhan Aset Pajak Tangguhan merupakan


merupakan peningkatan pajak yang peningkatan pengembalian
akan dibayar di masa datang (penghematan) pajak di tahun-tahun
sebagai akibat perbedaan temporer yang akan datang akibat perbedaan
kena pajak yang ada pada akhir temporer yang bisa dikurangkan
tahun. yang ada pada akhir tahun.

Ilustrasi 19-22: Contoh Perbedaan Temporer

19-11 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts.


Jumlah Kena Pajak Masa Datang dan Pajak Tangguhan

Ilustrasi: Pada situasi PT Chelsea, perbedaan aset dan kewajiban


menurut pembukuan dan perpajakan hanya berkaitan dengan
piutang usaha yang timbul dari pendapatan yang diakui untuk
tujuan pembukuan. PT Chelsea melaporkan piutang usaha
$30,000 pada laporan posisi keuangan 31 Desember 2011
berdasar IFRS.

Illustration 19-5

19-12 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts.


Jumlah Kena Pajak Masa Datang dan Pajak Tangguhan

Ilustrasi: Pembalikan perbedaan temporer PT Chelsea.


Illustration 19-6

PT Chelsea dimisalkan akan menerima dan melaporkan penerimaan


dari piutang usaha Rp30,000 sebagai pendapatan kena pajak dalam
SPT tahun-tahun yang akan datang. PT Chelsea melakukan hal itu
dengan mencatat utang pajak tangguhan.
19-13 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts.
Jumlah Kena Pajak Masa Datang dan Pajak Tangguhan

Utang Pajak Tangguhan


Merupakan peningkatan jumlah pajak yang akan dibayar di tahun-
tahun yang akan datang sebagai akibat dari perbedaan temporer
kena pajak yang ada pada akhir tahun ini.

Illustration 19-4

2010 2011 2012 Total

Biaya pajak penghasilan (IFRS) $28,000 $28,000 $28,000 $84,000


Utang pajak penghasilan (pemerintah) 16,000 36,000 32,000 84,000
Perbedaan $12,000 $(8,000) $(4,000) $0

19-14 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts.


Jumlah Kena Pajak Masa Datang dan Pajak Tangguhan

Utang Pajak Tangguhan


Ilustrasi: Karena merupakan tahun pertama operasi PTChelsea,
maka tidak ada saldo utang pajak tangguhan pada awal tahun. PT
Chelsea menghitung biaya pajak penghasilan tahun 2011 sebagai
berikut:
Illustration 19-9

19-15 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts.


Jumlah Kena Pajak Masa Datang dan Pajak Tangguhan

Utang Pajak Tangguhan


Ilustrasi: PT Chelsea membuat jurnal berikut ini pada akhir 2011
untuk mencatat pajak penghasilan.

Biaya Pajak Penghasilan 28,000


Utang Pajak Penghasilan
16,000
Utang Pajak Tangguhan
12,000

19-16 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts.


Jumlah Kena Pajak Masa Datang dan Pajak Tangguhan

Utang Pajak Tangguhan


Illustration: Perhitungan Biaya Pajak Penghasilan tahun 2012.

Illustration 19-10

19-17 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts.


Jumlah Kena Pajak Masa Datang dan Pajak Tangguhan

Utang Pajak Tangguhan


Ilustrasi: PT Chelsea membuat jurnal berikut ini pada akhir tahun
2012 untuk mencatat pajak penghasilan.

Biaya Pajak Penghasilan 28,000


Utang Pajak Tangguhan 8,000
Utang Pajak Penghasilan
36,000

Illustration 19-11

19-18 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts.


Jumlah Kena Pajak Masa Datang dan Pajak Tangguhan

E19-1: PT Starfleet mempunyai satu perbedaan temporer pada


akhir tahun 2010 yang akan berbalik dan menimbulkan jumlah kena
pajak sebesar $55,000 pada 2011, $60,000 pada 2012, dan
$75,000 pada 2013. Laba akuntansi sebelum pajak PT Starfleet
tahun 2010 adalah $400,000, dan tarif pajak adalah 30% untuk
semua tahun. Tidak ada pajak tangguhan pada awal tahun 2010.

Instruksi
a) Menghitung laba kena pajak dan utang pajak penghasilan
tahun 2010.
b) Membuat jurnal untuk mencatat biaya pajak penghasilan,
pajak penghasilan tangguhan, dan utang pajak penghasilan
tahun 2010.
19-19 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts.
Jumlah Kena Pajak Masa Datang dan Pajak Tangguhan

Ex. 19-1: Tahun Ini


LABA: 2010 2011 2012 2013
Laba akuntansi (IFRS) 400.000
Perbedaan temporer (190.000) 55.000 60.000 75.000
Laba kena pajak (UU pajak)
a. 210.000 55.000 60.000 75.000
Tarif pajak 30% 30% 30% 30%
Pajak penghasilan a. 63.000 16.500 18.000 22.500

b. Biaya Pajak Penghasilan 120.000


Utang Pajak Penghasilan 63.000
Utang Pajak Tangguhan 57.000

19-20 LO 2 Describe a temporary difference that results in future taxable amounts.


Jumlah Bisa Dikurangkan di Masa Datang dan Pajak Tangguhan

Ilustrasi: Selama 2011, PT Cunningham mengestimasi biaya


garansi yang terkait dengan penjualan microwave ovens sebesar
$500,000, dibayar dalam jumlah sama dalam dua tahun berikutnya.
Untuk tujuan pembukuan, pada 2011 PT Cunningham melaporkan
biaya garansi dan taksiran utang garansi yang terkait $500,000
dalam laporan keuangannya. Laba akuntansi sebelum pajak 2011
adalah Rp800.000 dan tarif pajak 30% tiap tahun. Untuk tujuan
perpajakan, pengurangan biaya garansi untuk perpajakan tidak
boleh sebelum dibayar. Illustration 19-12

19-21 LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.


Jumlah Bisa Dikurangkan di Masa Datang dan Pajak Tangguhan

Ilustrasi: Pembalikan Perbedaan Temporer PT Cunningham.


Illustration 19-13

Ketika PT Cunningham membayar utang garansi, perusahaan melaporkan


sebagai biaya untuk tujuan perpajakan. PT Cunningham melaporkan
manfaat pajak masa datang ini dalam laporan posisi keuangan 31
Desember 2010 sebagai aset pajak tangguhan.
19-22 LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.
Jumlah Bisa Dikurangkan di Masa Datang dan Pajak Tangguhan

Aset Pajak Tangguhan


Merupakan peningkatan pengembalian (penghematan) pajak di
tahun-tahun yang akan datang sebagai akibat dari perbedaan
temporer bisa dikurangkan yang ada pada akhir tahun ini.

19-23 LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.


Jumlah Bisa Dikurangkan di Masa Datang dan Pajak Tangguhan

Ilustrasi Tahun Ini


LABA: 2011 2012 2013
Laba akuntansi (IFRS) 800.000
Perbedaan temporer 500.000 (250.000) (250.000)
Laba kena pajak (IRS) a. 1.300.000 (250.000) (250.000)
Tarif pajak 30% 30% 30%
Pajak penghasilan a. 390.000 (75.000) (75.000)

b. Biaya Pajak Penghasilan 240.000


Aset Pajak Tangguhan 150.000
Utang Pajak Penghasilan 390.000

19-24 LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.


Jumlah Bisa Dikurangkan di Masa Datang dan Pajak Tangguhan

Aset Pajak Tangguhan


Ilustrasi: PT Hunt mengakui kerugian dan kewajiban yang terkait
sebesar $50,000 pada 2011 untuk tujuan pelaporan keuangan
karena penundaan keputusan litigasi. PT Hunt tidak dapat
mengurangkan jumlah tersebut untuk tujuan perpajakan sampai
dengan periode pembayarannya, diperkirakan pada tahun 2012.
Illustration 19-14

19-25 LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.


Jumlah Bisa Dikurangkan di Masa Datang dan Pajak Tangguhan

Aset Pajak Tangguhan


Ilustrasi: Dimisalkan tahun 2011 merupakan tahun pertama
operasi PT Hunt, dan utang pajak penghasilan adalah $100,000, PT
Hunt menghitung biaya pajak penghasilannya sebagai berikut:
Illustration 19-16

19-26 LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.


Jumlah Bisa Dikurangkan di Masa Datang dan Pajak Tangguhan

Aset Pajak Tangguhan


Ilustrasi: PT Hunt membuat jurnal berikut ini pada akhir 2011
untuk mencatat pajak penghasilan.

Biaya Pajak Penghasilan 80,000


Aset Pajak Tangguhan 20,000
Utang Pajak Penghasilan
100,000

19-27 LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.


Jumlah Bisa Dikurangkan di Masa Datang dan Pajak Tangguhan

Aset Pajak Tangguhan


Ilustrasi: Perhitungan Biaya Pajak Penghasilan tahun 2012.

Illustration 19-17

19-28 LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.


Jumlah Bisa Dikurangkan di Masa Datang dan Pajak Tangguhan

Aset Pajak Tangguhan


Ilustrasi: PT Hunt membuat jurnal berikut ini pada akhir 2012
untuk mencatat pajak penghasilan.

Biaya Pajak Penghasilan 160,000


Aset Pajak Tangguhan
20,000
Utang Pajak Penghasilan
140,000

Illustration 19-18

19-29 LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.


Jumlah Bisa Dikurangkan di Masa Datang dan Pajak Tangguhan

Ilustrasi: PT Columbia mempunyai satu perbedaan temporer pada


akhir tahun 2010 yang akan berbalik dan menimbulkan jumlah yang
bisa dikurangkan sebesar $50,000 pada 2011, $65,000 pada 2012,
dan $40,000 pada 2013. Laba sebelum pajak PT Columbia tahun
2010 adalah $200,000 dan tarif pajak adalah 34% untuk semua
tahun. Tidak ada pajak tangguhan pada awal 2010. PT Columbia
memperkirakan akan memperoleh laba pada masa datang.

Diminta:

a) Hitunglah laba kena pajak dan utang pajak penghasilan tahun


2010.

b) Buatlah jurnal untuk mencatat biaya pajak penghasilan, pajak


penghasilan tangguhan, dan utang pajak penghasilan tahun
19-30 2010.
LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.
Jumlah Bisa Dikurangkan di Masa Datang dan Pajak Tangguhan

Ilustrasi Tahun Ini


LABA: 2010 2011 2012 2013
Laba akuntansi (IFRS) 200.000
Perbedaan temporer 155.000 (50.000) (65.000) (40.000)
Laba kena pajak (IRS) a. 355.000 (50.000) (65.000) (40.000)
Tarif pajak 34% 34% 34% 34%
Pajak penghasilan a. 120.700 (17.000) (22.100) (13.600)

b. Biaya Pajak Penghasilan 68.000


Aset Pajak Tangguhan 52.700
Utang Pajak Penghasilan 120.700

19-31 LO 3 Describe a temporary difference that results in future deductible amounts.


Jumlah Bisa Dikurangkan di Masa Datang dan Pajak Tangguhan

Aset Pajak Tangguhan (Tidak Diakui)


Perusahaan tidak boleh mengurangkan aset pajak tangguhan
apabila kemungkinan besar (probable) perusahaan tidak akan
merealisasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan.

“Probable” berarti tingkat kemungkinan terjadinya lebih dari 50


persen.

19-32 LO 4 Explain the non-recognition of a deferred tax asset.


Jumlah Bisa Dikurangkan di Masa Datang dan Pajak Tangguhan

E19-14: PT Callaway memiliki saldo aset pajak tangguhan


$150,000 pada awal 2010 yang timbul karena ada satu perbedaan
temporer kumulatif sebesar $375,000. Pada akhir 2010 perbedaan
temporer yang sama meningkat menjadi jumlah kumulatif $500,000.
Laba kena pajak tahun 2010 adalah $850,000. Tarif pajak adalah
40% untuk semua tahun. Tidak ada akun penilaian yang ada pada
akhir 2010.

Diminta

Dimisalkan kemungkinan besar bahwa $30,000 dari aset pajak


tangguhan akan tidak terealisasi, buatlah jurnal yang diperlukan
pada tahun 2010.

19-33 LO 4 Explain the non-recognition of a deferred tax asset.


Jumlah Bisa Dikurangkan di Masa Datang dan Pajak Tangguhan

E19-14: Tahun Ini


LABA: 2009 2010 2011
Laba akuntansi (IFRS) 725.000
Perbedaan temporer 375.000 125.000 (500.000)
Laba kena pajak (UU pajak) 375.000 850.000 (500.000) -
Tarif pajak 40% 40% 40% 40%
Pajak penghasilan 150.000 340.000 (200.000) -

Biaya Pajak Penghasilan 290.000


Aset Pajak Tangguhan 50.000
Utang Pajak Penghasilan 340.000

Biaya Pajak Penghasilan 30.000


Aset Pajak Tangguhan 30.000

19-34 LO 4 Explain the non-recognition of a deferred tax asset.


Penyajian Laporan Laba-rugi

Formula untuk Menghitung Biaya Pajak Penghasilan


Illustration 19-20

Pajak penghasilan Perubahan dalam Biaya atau


harus dibayar + pajak penghasilan = manfaat pajak
-
atau dikembalikan tangguhan penghasilan

Dalam laporan keuangan atau catatan atas laporan keuangan,


perusahaan harus mengungkap komponen signifikan dari biaya
pajak penghasilan yang berkaitan dengan operasi yang
dilanjutkan.

19-35 LO 5 Describe the presentation of income tax expense in the income statement.
Penyajian Laba-Rugi

Berdasar informasi sebelumnya, PT Chelsea


melaporkannya dalam laporan laba-rugi sebagai berikut.
Illustration 19-21

19-36 LO 5 Describe the presentation of income tax expense in the income statement.
Perbedaan Spesifik

Perbedaan Temporer
 Perbedaan temporer kena pajak – Utang pajak tangguhan
 Perbedaan temporer bisa dikurangkan – Aset pajak
tangguhan

Text Illustration 19-22:


Contoh Perbedaan Temporer

19-37 LO 6 Describe various temporary and permanent differences.


Perbedaan Spesifik

Perbedaan Permanen
 Dimasukkan ke dalam laba akuntansi sebelum pajak tetapi
tidak pernah dimasukkan ke dalam laba kena pajak atau
 Dimasukkan ke dalam laba kena pajak tetapi tidak pernah
dimasukkan ke dalam laba akuntansi sebelum pajak.
 Mempengaruhi hanya pada terjadinya.
 Tidak menimbulkan jumlah kena pajak atau bisa
dikurangkan pada masa datang.

Text Illustration 19-24: Contoh Perbedaan Permanen

19-38 LO 6 Describe various temporary and permanent differences.


Perbedaan Spesifik
Apakah berikut ini menimbulkan:
 Jumlah bisa dikurangkan di masa datang = Aset pajak tangguhan
 Jumlah kena pajak di masa datang = Utang pajak tangguhan
E19-6
 Perbedaan permanen

1. Sistem depresiasi dipercepat digunakan untuk tujuan pajak, Future


dan metode depresiasi garis lurus digunakan untuk tujuan Taxable
Amount
pelaporan keuangan.
2. Tuan tanah memperoleh sewa tanah di muka. Sewa yang Future
diterima kena pajak pada periode ketika sewa diterima. Deductible
Amount

3. Biaya terjadi untuk memperoleh pendapatan bebas pajak. Permanent


Difference

4. Biaya garansi diestimasi dan diakui untuk tujuan pelaporan Future


keuangan. Deductible
Amount

19-39 LO 6 Describe various temporary and permanent differences.


Perbedaan Spesifik
Apakah berikut ini menimbulkan:
 Jumlah bisa dikurangkan di masa datang = Aset pajak tangguhan
 Jumlah kena pajak di masa datang = Utang pajak tangguhan
E19-6
 Perbedaan permanen

5. Penjualan investasi dicatat dengan metode akrual untuk Future


tujuan pelaporan keuangan dan metode angsuran untuk Taxable
Amount
tujuan pajak.

6. Bunga yang diterima dari investasi dalam obligasi pemerintah Permanent


yang bebas pajak. Difference

7. Taksiran kerugian perkara hukum yang menunggu putusan Future


diakui untuk tujuan pembukuan. Kerugian tersebut bisa Deductible
Amount
dikurangkan untuk tujuan pajak pada periode ketika
kewajiban sudah dipenuhi.

19-40 LO 6 Describe various temporary and permanent differences.


Perbedaan Permanen
E19-4: PT Havaci melaporkan laba akuntansi sebelum pajak
€80,000 untuk 2010. Hal-hal berikut menimbulkan laba kena pajak
berbeda dengan laba akuntansi sebelum pajak.

1. Depresiasi dalam SPT lebih tinggi dari depresiasi dalam


laporan rugi-laba sebesar €16,000.

2. Pendapatan sewa yang diterima menurut SPT lebih tinggi dari


sewa yang diperoleh dalam laporan laba-rugi sebesar €27,000.

3. Denda karena polusi disajikan sebagai biaya sebesar €11,000


dalam laporan laba-rugi.

Tarif pajak PT Havaci adalah 30% untuk semua tahun, dan


perusahaan memperkirakan akan melaporkan laba kena pajak di
semua tahun yang akan datang. Tidak ada pajak tangguhan pada
awal 2010.
19-41 LO 6 Describe various temporary and permanent differences.
Perbedaan Permanen
E19-4: Tahun Ini Aset Utang
LABA: 2010 Tangguhan Tangguhan
Laba akuntansi (IFRS) € 80.000
Kelebihan depresiasi pajak (16.000) € 16.000
Kelebihan sewa diterima 27.000 (€ 27.000)
Denda (permanen) 11.000
Laba kena pajak (UU pajak) 102.000 (27.000) 16.000 -
Tarif pajak 30% 30% 30%
Pajak penghasilan € 30.600 (€ 8.100) € 4.800 -

Biaya Pajak Penghasilan 27.300


Aset Pajak Tangguhan 8.100
Utang Pajak Tangguhan 4.800
Utang Pajak Penghasilan 30.600

19-42 LO 6 Describe various temporary and permanent differences.


Pertimbangan Tarif Pajak

Tarif Pajak Masa Datang


Perusahaan harus mempertimbangkan perubahan yang sudah
ditetapkan dalam tarif pajak yang akan efektif pada tahun tertentu
di masa datang ketika menentukan tarif pajak yang akan
diterapkan terhadap perbedaan temporer yang ada sekarang.

Revisi Tarif Pajak Masa Datang


Ketika perubahan tarif pajak sudah ditetapkan, perusahaan harus
segera mencatat pengaruhnya pada akun pajak penghasilan
tangguhan yang ada.

LO 7 Explain the effect of various tax rates and tax


19-43 rate changes on deferred income taxes.
Akuntansi Rugi Operasi Bersih

Rugi Operasi Bersih (ROB) = biaya yang bisa dikurangkan


untuk tujuan pajak melebihi pendapatan kena pajak.

UU pajak mengijinkan subjek pajak untuk menggunakan


kerugian pada satu tahun untuk dikompensasikan (offset)
dengan laba tahun-tahun lainnya (carryback dan
carryforward).

19-44 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward .
Akuntansi Rugi Operasi Bersih

Loss Carryback
 Ke belakang 2 tahun dan ke depan 20 tahun.
 Rugi harus diterapkan pada tahun yang paling awal dulu.
Illustration 19-29

19-45 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward .
Akuntansi Rugi Operasi

Loss Carryforward
 Dapat memilih tidak mengkompensasi rugi ke belakang
 Mengkompensasi rugi ke depan 20 tahun.
Illustration 19-30

19-46 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward .
Akuntansi Rugi Operasi

BE19-12: PT Conlin memiliki informasi pajak berikut ini.

Laba Kena Tarif Pajak


Tahun Pajak Pajak Dibayar
2008 $ 300.000 35% $ 105.000
2009 325.000 30% 97.500
2010 400.000 30% 120.000

Pada 2011 PT Conlin menderita rugi operasi bersih


$480,000, perusahaan memilih untuk mengkompensasi rugi
ke belakang. Pada 2011 tarif pajak adalah 29%. Buatlah
jurnal PT Conlin untuk mencatat pengaruh kompensasi rugi
ke belakang.
19-47 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward .
Akuntansi Rugi Operasi
BE19-12 2008 2009 2010 2011
Laba akuntansi $ 300.000 $ 325.000 $ 400.000
Perbedaan
Laba (rugi) kena pajak 300.000 325.000 400.000 (480.000)
Tarif 35% 30% 30% 29%
Pajak penghasilan $ 105.000 $ 97.500 $ 120.000

Perhitungan ROB
Laba kena pajak $ 300.000 $ 325.000 $ 400.000 (480.000)
Kompensasi ke belakang (325.000) (155.000) 480.000
Laba kena pajak 300.000 - 245.000 -
Tarif 35% 30% 30% 29%
Pajak penghasilan (revisi)
$ 105.000 $ - $ 73.500 -

Pengembalian $ 97.500 $ 46.500 $144,000

19-48 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward .
Akuntansi Rugi Operasi

E19-12: Jurnal Tahun 2011

Piutang Pengembalian Pajak 144,000


Manfaat Kompensasi Rugi Ke Belakang
144,000

19-49 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward .
Akuntansi Rugi Operasi

BE19-13: PT Rode menderita rugi operasi bersih €500,000


pada 2010. Laba gabungan tahun 2008 dan 2009 adalah
€350,000. Tarif pajak di semua tahun adalah 40%. PT Rode
memilih untuk mengkompensasi rugi ke belakang. Buatlah
jurnal untuk mencatat manfaat kompensasi rugi ke belakang
dan ke depan.

19-50 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward .
Akuntansi Rugi Operasi

BE19-13 2008-2009 2010 2011


Laba akuntansi $ 350.000
Perbedaan
Laba (rugi) kena pajak 350.000 (500.000)
Tarif 40% 40%
Pajak penghasilan $ 140.000

Perhitungan ROB
Laba (rugi) kena pajak $ 350.000 (500.000)
Kompensasi ke belakang (350.000) 350.000
Laba (rugi) kena pajak - (150.000)
Tarif 40% 40%
Pajak penghasilan (revisi) $ - (60.000)

19-51 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward .
Akuntansi Rugi Operasi

E19-13: Jurnal Tahun 2010

Piutang Pengembalian Pajak 140,000


Manfaat Kompensasi Rugi Ke Belakang
140,000

Aset Pajak Tangguhan 60,000


Manfaat Kompensasi Rugi Ke Depan
60,000

19-52 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward .
Akuntansi Rugi Operasi Bersih

BE19-14: Dengan menggunakan informasi PTRode yang


diberikan di BE19-13. Dimisalkan besar kemungkinan seluruh
rugi operasi yang dikompensai ke depan tidak akan dapat
direalisasi di tahun-tahun yang akan datang. Buatlah jurnal
pencatatan yang diperlukan pada akhir tahun 2010.

19-53 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward .
Akuntansi Rugi Operasi Bersih

E19-14: Jurnal Tahun 2010

Piutang Pengembalian Pajak 140.000


Manfaat Kompensasi Rugi Ke Belakang 140.000

Aset Pajak Tangguhan 60.000


Manfaat Kompensasi Rugi Ke Depan 60.000

Manfaat Kompensasi Rugi Ke Depan 60.000


Cadangan Untuk Aset Pajak Tangguhan 60.000

19-54 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward .
Cadangan Penilaian Direvisi

Apakah perusahaan akan merealisasi aset pajak tangguhan


tergantung apakah laba kena pajak yang mencukupi ada atau
akan ada dalam periode kompensasi ke depan.

Text Illustration 19-37: Kemungkinan sumber laba kena pajak

Apabila tidak ada (kecil) kemungkinan laba kena pajak akan


diperoleh sehingga kerugian pajak yang belum dipakai atau kredit
pajak belum dipakai dapat manfaatkan, aset pajak tangguhan
tidak boleh diakui.

19-55 LO 8 Apply accounting procedures for a loss carryback and a loss carryforward .
Penyajian Laporan Keuangan

Laporan Posisi Keuangan


Aset pajak tangguhan bersih atau utang pajak tangguhan bersih
dilaporkan di bagian tidak-lancar laporan posisi keuangan.
Illustration 19-38

19-56 LO 9
Penyajian Laporan Keuangan

Laporan Laba-Rugi
Perusahaan mengalokasi biaya (atau manfaat) pajak
penghasilan ke
 Operasi dilanjutkan,
 Operasi dihentikan,
 Laba komprehensif lainnya, dan
 Penyesuaian periode sebelumnya.

19-57 LO 9 Describe the presentation of income taxes in financial statements.


Laporan Laba-Rugi

Komponen biaya (manfaat) pajak penghasilan dapat meliputi:


1. Biaya (manfaat) pajak lancar.
2. Penyesuaian yang diakui periode ini untuk pajak periode
sebelumnya.
3. Jumlah biaya (manfaat) pajak tangguhan yang berkaitan
munculnya dan pemulihan perbedaan temporer.
4. Jumlah biaya (manfaat) pajak tangguhan yang terkait dengan
perubahan tarif pajak atau pemberlakuan pajak baru.
5. Jumlah manfaat yang timbul dari rugi pajak, kredit pajak, atau
perbedaan temporer periode sebelumnya yang belum diakui
digunakan untuk mengurangi biaya pajak lancar dan tangguhan
sekarang.
19-58 LO 9
Penyajian Laporan Keuangan

Rekonsiliasi Pajak
Perusahaan dapat memberikan:
 Rekonsiliasi perhitungan antara biaya (manfaat) pajak
dengan hasil perkalian laba akuntansi dikalikan tarif pajak
yang berlaku, mengungkapkan juga dasar dimana tarif
pajak berlaku dihitung; atau
 Rekonsiliasi perhitungan antara tarif pajak efektif dan tarif
pajak yang berlaku, mengungkap juga dasar yang
digunakan untuk menghitung tarif berlaku.

19-59 LO 9 Describe the presentation of income taxes in financial statements.


Review Metode Aset-Utang

Perusahaan menerapkan prinsip-prinsip dasar berikut ini:


Illustration 19-42

19-60 LO 10 Indicate the basic principles of the asset-liability method.


Review Metode Aset-Utang

Illustration 19-43
Procedures for Computing
and Reporting Deferred
Income Taxes

19-61 LO 10 Indicate the basic principles of the asset-liability method.


 U.S. GAAP classifies deferred taxes based on the classification of the
asset or liability to which it relates. The classification of deferred taxes
under IFRS is always non-current.
 U.S. GAAP uses an impairment approach for deferred tax assets. In this
approach, the deferred tax asset is recognized in full. It is then reduced
by a valuation account if it is more likely than not that all or a portion of
the deferred tax asset will not be realized. Under IFRS, an affirmative
judgment approach is used, by which a deferred tax asset is recognized
up to the amount that is probable to be realized.

19-62
 For U.S. GAAP, the enacted tax rate must be used. IFRS uses the
enacted tax rate or substantially enacted tax rate. (“Substantially
enacted” means virtually certain.)
 The tax effects related to certain items are reported in equity under
IFRS. That is not the case under U.S. GAAP, which charges or credits
the tax effects to income.
 U.S. GAAP requires companies to assess the likelihood of uncertain
tax positions being sustainable upon audit. Potential liabilities must be
accrued and disclosed if the position is “more likely than not” to be
disallowed. Under IFRS, all potential liabilities must be recognized.
With respect to measurement, IFRS uses an expected-value approach
to measure the tax liability, which differs from U.S. GAAP.

19-63
Tahun Fiskal-2010
PT Allman, yang memulai operasinya pada awal 2010, memproduksi
berbagai macam produk berdasar kontrak. Setiap kontrak
menghasilkan laba bruto $80,000. Beberapa dari kontrak PT Allman
menetapkan pembelinya membayar secara cicilan. Dalam kontrak
tersebut, PT Allman menerima seperlima dari pendapatan kontrak
setiap tahun, tahun ybs dan empat tahun berikutnya. Untuk tujuan
pelaporan keuangan, perusahaan mengakui laba bruto pada tahun
penyelesaian (accrual basis); untuk tujuan perpajakan, PT Allman
mengakui laba bruto pada tahun kas diterima (installment basis).

19-64
LO 11 Understand and apply the concepts and
procedures of interperiod tax allocation.
Tahun Fiskal-2010
Disajikan di bawah ini informasi operasi PT Allman tahun 2010.
1. Pada 2010, perusahaan menyelesaikan tujuh kontrak yang menetapkan
pembeli membayar secara angsuran. PT Allman mengakui laba bruto
terkait sebesar $560,000 untuk tujuan pelaporan keuangan. Perusahaan
hanya melaporkan laba bruto $112,000 dari penjualan angsuran dalam
SPT tahun 2010. Perusahaan memperkirakan penerimaan kas di masa
datang dari piutang angsuran akan menimbulkan jumlah kena pajak
$112,000 tiap tahun dalam empat tahun berikutnya.
2. Pada awal 2010, PT Allman membeli aset didepresiasi dengan harga
perolehan $540,000. Untuk tujuan pelaporan keuangan, PT Allman
mendepresiasi aset tersebut dengan metode garis lurus selama enam
tahun umur manfaatnya. Berikut ini daftar depresiasi untuk tujuan
pelaporan keuangan dan perpajakan.
19-65 LO 11
Tahun Fiskal-2010

3. Perusahaan menggaransi produknya selama dua tahun dari tanggal


penyelesaian kontrak. Selama 2010, utang garansi produk yang diakui
untuk tujuan pelaporan keuangan adalah $200,000, dan jumlah yang
dibayar untuk memenuhi kewajiban garansi adalah $44,000. PT Allman
memperkirakan akan memenuhi sisa kewajibannya $156,000 dengan
membayar $56,000 pada 2011 dan $100,000 pada 2012.
19-66 LO 11
Tahun Fiskal-2010
4. Pada 2010 pendapatan bunga obligasi pemerintah tidak kena pajak
sebesar $28,000.
5. Selama 2010 dibayar denda dan pinalti yang tidak bisa dikurangkan
sebesar $26,000.
6. Laba akuntansi sebelum pajak tahun 2010 sebesar $412,000.
7. Tarif pajak yang sudah ditetapkan sebelum 2010 adalah:
► 2010 50%
► 2011 dan tahun berikutnya 40%
8. Periode akuntansi adalah tahun kalender.
9. Perusahaan memperkirakan akan memperoleh laba kena pajak di semua
tahun yang akan datang.
19-67 LO 11
Laba Kena Pajak dan Pajak Penghasilan
Terutang-2010
Tahap pertama adalah menghitung pajak terutang PT Allman
tahun 2010 dengan menghitung laba kena pajak.

Illustration 19A-1

Illustration 19A-2

19-68 LO 11
Pajak Penghasilan Tangguhan – Akhir 2010
Illustration 19A-3

Illustration 19A-4

19-69 LO 11
Biaya (Manfaat) Pajak Tangguhan dan Jurnal
Untuk Mencatat Pajak Penghasilan - 2010
Perhitungan Biaya (Manfaat) Pajak Tangguhan, 2010
Illustration 19A-5

Perhitungan Biaya Pajak Tangguhan Bersih, 2010 Illustration 19A-6

19-70 LO 11
Biaya (Manfaat) Pajak Tangguhan dan Jurnal
Untuk Mencatat Pajak Penghasilan - 2010
Perhitungan Total Biaya Pajak Penghasilan, 2010
Illustration 19A-7

Jurnal Biaya Pajak Penghasilan, 2010

Biaya Pajak Penghasilan 174,000


Aset Pajak Tangguhan 62,400
Utang Pajak Penghasilan
50,000
19-71
Utang Pajak Tangguhan LO 11
Penyajian Laporan Keuangan - 2010
Perusahaan harus mengklasifikasi aset dan utang pajak tangguhan
sebagai lancar dan tidak lancar dalam neraca berdasar klasifikasi
aset dan utang yang terkait.
Illustration 19A-8

19-72 LO 11
Penyajian Laporan Keuangan- 2010
Laporan Posisi Keuangan 2010
Illustration 19A-9

Laporan Laba-Rugi 2010


Illustration 19A-10

19-73 LO 11
Copyright

Copyright © 2011 John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved.
Reproduction or translation of this work beyond that permitted in
Section 117 of the 1976 United States Copyright Act without the
express written permission of the copyright owner is unlawful.
Request for further information should be addressed to the
Permissions Department, John Wiley & Sons, Inc. The purchaser
may make back-up copies for his/her own use only and not for
distribution or resale. The Publisher assumes no responsibility for
errors, omissions, or damages, caused by the use of these
programs or from the use of the information contained herein.

19-74

Anda mungkin juga menyukai