FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Prodi Manajemen
Fakultas Ekonomi – Universitas Nusantara PGRI Kediri
JL. KH. Achmad Dahlan 76 Kediri – Telepon 0354 771576
http://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/manajemen/index
P-ISSN:2549-5291
PROGRAM STUDI MANAJEMEN E-ISSN: 2528-0929
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Prodi Manajemen
Fakultas Ekonomi – Universitas Nusantara PGRI Kediri
JL. KH. Achmad Dahlan 76 Kediri – Telepon 0354 771576
http://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/manajemen/index
KETENTUAN PENULISAN JURNAL
1. Substansi Artikel. Artikel yang diserahkan merupakan tulisan ilmiah dengan desain
kuantitatif maupun kualitatif berupa : studi pustaka, studi empiris, ataupun studi
kasus, sebagai hasil pengembangan Ilmu Ekonomi dan Bisnis. Artikel yang
disumbangkan adalah artikel orisinil yang belum pernah dipublikasikan di media lain
dan menggunakan pustaka acuan mutakhir, proporsi terbitan 10 tahun terakhir 80 %.
2. Gaya penulisan. Artikel ditulis dengan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang
baku. Artikel memuat judul, nama penulis beserta keterangan dan alamat kerja yang
jelaas. Penulisan abstrak dibatasi maksimum sampai 300 kata, untuk artikel
berbahasa Indonesia, abstrak ditulis dalam bahasa Inggris dan sebaliknya, disertadi
dengan kata kunci (keyword). Bagian utama artikel ditulis dengan sistematika:
Pendahuluan, Tujuan Penelitian, Tinjauan Teori, Metodologi, Analisis dan
Pembahasan, Kesimpulan, Saran, Daftar Pustaka. Setiap judul baik sub judul tulisan
perlu diberikan Huruf Tebal. Penyajian Gambar, tabel, dan bagan dan pendukung
lain harus disertai dengan nomor urut, judul, dan sumber yang konsisten.
Contoh Daftar Pustaka
Andrew Winton and Yerramilili, Y. (2008); Entrepreneural Finance: Bank versus
venture capital; journal of Financial Economics, Vol. 88, Issue 1, Published by
Elsevier.
Riani,Lilia Pasca.(2015);http://www.acadmia.edu/12475116/FINANCIAL LITERACY
DAN INOVASI PENGRAJIN LOGAM DIWILAYAH KEDIRI RAYA.pdf. diakses
tanggal 10 Agustus 2015.
Tjiptono,Fandy.(2011); Pemasaran Jasa;Bayumedia Publishing,Yogyakarta
3. Seleksi Artikel. Artikel yang masuk ke redaksi akan diseleksi dan direview oleh
anggota dewan redaksi dan dikembalikan untuk diperbaiki dan atau dilengkapi.
Artikel yang tidak dimuat tidak dikembalikan. Artikel yang dimuat merupakan hal
redaksi dan dapat ditampilkan dalam media lain untuk akademik. Isi artikel diluar
tanggung jawab redaksi.
4. Penyerahan Artikel. Artikel yang akan dimuat dapat dikirm/diserahkan berupa print-
out ketikan dan dalam bentuk file Microsoft Word yang bisa dibuka dengan baik.
Artikel dicetak pada kertas A4, spasi ganda, huruf dengan Times New Roman 12,
jumlah halaman 10 – 30 halaman.
Alamat Redaksi:
Jurnal Nusantara Aplikasi Manajemen Bisnis
Prodi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Jln. KH. Achmad Dahlan No. 76 Kediri 64112
Telepon (0354) 771576, Fax (0354) 774776
Email: jurnal_nusamba@unpkediri.ac.id
Prodi Manajemen
Fakultas Ekonomi – Universitas Nusantara PGRI Kediri
JL. KH. Achmad Dahlan 76 Kediri – Telepon 0354 771576
http://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/manajemen/index
Jurnal Nusantara Aplikasi Manajemen Bisnis
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tim Jurnal :
Pelindung :
Dr Subagyo
Penanggung Jawab :
Ema Nurzainul Hakimah, MM
Pemimpin Editor :
Dr. Lilia Pasca Riani
Editor :
Diah Ayu Septi Fauzi, MM
Mitra Bestari :
Prof. Saurabh Mittal (Asia Pasific Institute of Management)
Dr. Sentot Imam Wahjono, MM.(Universitas Muhammadiyah Surabaya)
Galuh Mira Saktiana, M.Sc (Universitas Tarumanagara Jakarta)
Dr. Finnah Fourqoniah (Universitas Mulawarman Samarinda)
Alamat Redaksi:
Jurnal Nusantara Aplikasi Manajemen Bisnis
Prodi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Jln. KH. Achmad Dahlan No. 76 Kediri 64112
Telepon (0354) 771576, Fax (0354) 774776
Email: jurnal_nusamba@unpkediri.ac.id
DAFTAR ISI
PENGARUH SHIFT KERJA TERHADAP TINGKAT KELELAHAN KERJA DAN DAMPAKNYA
TERHADAP KINERJA OPERATOR PRODUKSI ARV PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. UNIT PLANT
JAKARTA - Nurul Auliya, Rinandita Wikansari (Politeknik APP Jakarta). Hal 66 - 74
IS THERE ANY IMPACT OF SOCIAL MEDIA ON ACADEMIC PERFORMANCE? (An Empirical Study
From College Student In Jakarta)- Bagus Nurcahyo,Renny Nur’ainy,Riskayanto (Universitas
Gunadarma). Hal 101-116
Abstract
E-ISSN : 2528-0929 Strategi proses bisnis yang dinilai efektif dalam penerapan SCM
P-ISSN :2549-5291
P-ISSN : 2549 - 5291 (Supply Chain Management) adalah penggunaan metode perencanaan
kolaboratif, peramalan dan pengisian ulang atau CPFR (Collaborative
Diterima: 8 Oktober 2017
Planning, Forecasting, And Replenishment) dimana produsen, distributor, dan
Revisi : 10 Oktober 2017 pengecer bekerjasama untuk merencanakan, meramalkan, dan mengisi kembali
26 Oktober 2017 produk yang dijual di pasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
Disetujui:31 Oktober 2017 proses penyusunan peramalan kolaboratif antara mitra rantai pasok (Supply
Chain) dengan mengacu pada alur kerja model CPFR dalam bisnis manufaktur
skala mikro dan menemukan metode peramalan yang dinilai paling efektif dan
efisien yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan dalam
perencanaan dan pengendalian produksi sepanjang rantai pasok. Analisis
peramalan menggunakan model time series dengan 3 metode yaitu Moving
Averages dengan periode waktu 4 bulanan, Trend Projection metode exponential
smooting dengan α = 0.1, α = 0.5, α = 0.9 dan Linier Regression (Least
Squares). Hasil analisis menunjukkan bahwa metode Linier Regression (Least
Squares) merupakan metode yang paling efektif yang dapat digunakan sebagai
dasar pembuatan keputusan dalam perencanaan dan pengendalian produksi
sepanjang rantai pasok.
130
JURNAL NUSAMBA VOL. 2 NO. 2 OKTOBER 2017
131
JURNAL NUSAMBA VOL. 2 NO. 2 OKTOBER 2017
akan digunakan oleh supplier, distributor dan oleh distributor, biaya angkut ke gudang retailler
retailler untuk mengelola permintaan produk nata dan biaya pemeliharaan produk. Waktu dan jumlah
de coco dalam supply chain. pemesanan produk dari retailler yang berbeda-beda
Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan memungkinkan hilangnya kesempatan untuk
dapat mendeskripsikan bagaimana penerapan memenuhi permintaan karena kehabisan stok
model CPFR pada perusahaan skala mikro yang barang di gudang distributor. UD RSA perlu
masih menerapkan manajemen rantai pasokan menerapkan manajemen rantai pasokan yang baik
sederhana. Dengan adanya model CPFR, mitra agar dapat menekan biaya-biaya yang dikeluarkan
rantai pasok dapat dengan mudah untuk perusahaan selama proses pembelian dan proses
memperoleh informasi dan berkolaborasi dalam pengelolaan persediaan barang. Analisis peramalan
proses perencanaan dan pengendalian produksi. permintaan secara akurat harus dilakukan agar
Penelitian sebelumnya tentang dampak penerapan dapat memenuhi permintaan konsumen secara
model CPFR bagi kinerja rantai pasokan tepat. Upaya pertama yang dapat dilakukan adalah
menunjukkan hasil yang memuaskan karena menerapkan demand management yaitu mengubah
perencanaan kolaboratif dapat menghasilkan pola permintaan sehingga lebih mudah dipenuhi
keuntungan besar bagi semua mitra dagang. dan lebih menguntungkan bagi supply chain (ER.,
Collaborative planning produces substantial 2010).
benefits to all trading partners (Boone). Dalam Langkah kedua adalah menyusun peramalan
penelitian lainnya menyimpulkan bahwa perlunya permintaan secara efektif. Kegiatan peramalan
menyediakan alat berupa agen otonom yang permintaan yang dilakukan UD RSA dibuat dalam
digunakan untuk mengoptimalkan proses negosiasi jangka pendek 4 bulanan karena dinilai lebih sesuai
dan kolaborasi dalam supply chain (M. CARIDIy, dengan pola permintaan produk Nata de Coco.
2005). Dalam penelitian ini penerapan model CPFR Peramalan yang dilakukan berfungsi untuk
didukung dengan aplikasi berbasis web yang dapat memperkirakan kapasitas produksi sebelum
digunakan oleh mitra rantai pasok sebagai sarana diketahui permintaan definitive dari pelanggan.
bekerjasama, berbagi informasi, dan berkoordinasi Peramalan memiliki peranan penting dalam
sehingga dapat menghemat biaya waktu, mendukung proses perencanaan baik jangka
mengontrol tingkat persediaan dan penjualan. pendek, jangka sedang maupun jangka panjang.
Hasil peramalan dapat digunakan untuk
1. KAJIAN LITERATUR DAN meminimalisir ketidakpastian aktivitas produksi di
PENGEMBANGAN HIPOTESIS masa yang akan datang. Selain itu peramalan
menjadi sumber informasi bagi pihak manajemen
UD RSA merupakan industri rumahan yang dalam membuat keputusan tentang perancangan
memproduksi bahan es campur seperti Nata de sistem perencanaan, penjadwalan, dan pengawasan
Coco, cincau, dawet, jeli motif, rumput laut, produksi. Peramalan adalah dasar untuk
selasih, dan kolang kaling. Peran UD RSA dalam penganggaran, perencanaan kapasitas, penjualan,
rantai pasokan produk Nata de Coco adalah sebagai produksi dan persediaan, sumber daya manusia,
distributor sedangkan mitra rantai pasokan adalah pembelian, serta masih banyak lagi (Chuong,
supplier dan retailler yang berasal dari dalam dan 2014). Gambar perencanaan dan pengendalian
luar wilayah kota dan kabupaten Kediri. Permintaan produksi sebagai berikut.
terhadap produk Nata de Coco UD RSA mengalami
peningkatan pada waktu-waktu tertentu seperti
ketika cuaca panas, hari-hari besar keagamaan, dan
acara pesta rakyat (special event). Untuk memenuhi
permintaan pada waktu-waktu tersebut, UD RSA
harus meningkatkan jumlah pasokan produknya
sampai batas kemampuan produksi yang dimiliki.
Manajer UD RSA membuat perencanaan produksi
berdasarkan hasil peramalan permintaan produk
dari retailler dan permintaan langsung dari
pelanggan.
Fluktuasi permintaan produk nata de coco
pada masa special event seringkali menimbulkan
permasalahan besarnya biaya penyimpanan produk
132
JURNAL NUSAMBA VOL. 2 NO. 2 OKTOBER 2017
Rencana Keterangan :
Rencana Kebutuhan Kebutuhan = Ramalan untuk periode waktu t
Material Kapasitas = Rata-rata bergerak periode n
= Nilai aktual pada periode t – 1
Tidak Ya Tidak = Jumlah periode (titik data) dalam rata-
Ya ? Ya ? rata bergerak
Umpan Umpan
Balik Ya Ya Balik
2) Pemulusan Exponensial (exponential
Pengendalian Pengendalian
Material dan Kapasitas (Waktu smoothing)
Pekerjaan dan Fasilitas) Metode pemulusan eksponensial adalah teknik
peramalan rata-rata bergerak dengan
Gambar 2.1 Flowchart Perencanaan dan pembobotan dimana data diberi bobot oleh
Pengendalian Produksi sebuah fungsi exponential. Setiap ramalan baru
didasarkan pada ramalan sebelumnya ditambah
Gambar 2.1 diagram alir perencanaan dan dengan presentase selisih antara ramalan
pengendalian produksi dijadikan acuan untuk dengan nilai aktual dari deret pada titik
menjelaskan komponen nata de coco yang harus tersebut. Artinya ramalan berikutnya diperoleh
disimpan sebagai cadangan di gudang distributor, dari ramalan sebelumnya + a (aktual–ramalan
waktu pemesanan bahan baku, tenaga kerja yang sebelumnya), dimana nilai (aktual–ramalan
harus dipersiapkan, jumlah dan jenis barang yang sebelumnya) mewakili kesalahan ramalan dan a
masih tersedia di gudang, dan waktu produksi. adalah persentase dari kesalahan. Rumus
Kegiatan peramalan dilakukan oleh semua pemulusan exponential dapat ditunjukkan
mitra supply chain Nata de Coco baik supplier, sebagai berikut :
manufaktur, distributor, maupun retailler. Metode + ( - ) …… (2)
peramalan yang digunakan rata-rata menggunakan
pendekatan kualitatif seperti survey, observasi, dan Keterangan :
laporan tenaga penjualan. Hasil peramalan Ft = Ramalan untuk periode t
digunakan sebagai dasar perencanaan penjualan, Ft-1 = Ramalan untuk periode sebelumnya
perencanaan dan penganggaran produksi serta (misalnya periode t-1)
menganalisis berbagai rencana operasi. Peramalan = Konstanta penghalus (pembobot)
jangka panjang dilakukan setiap akhir tahun untuk
merencanakan jumlah produk dan penjualan, At-1 = Permintaan aktual untuk periode
perencanaan finansial, perencanaan produksi, dan sebelumnya
perencanaan kebutuhan bahan. Kegiatan peramalan Besarnya α antara 0-1, dimana semakin
memerlukan metode, data dan informasi, serta mendekati 1 berarti data terbaru diberi bobot
tujuan melakukan peramalan. Dua faktor yang yang lebih besar.
paling penting dalam memilih teknik peramalan α = 0,1 artinya memberi bobot yang lebih
yaitu biaya dan keakuratan (Chuong, 2014).
kecil pada peramalan sebelumnya
Analisis data peramalan permintaan produk nata de
coco dalam penelitian ini menggunakan pendekatan dibanding dengan data sebelumnya.
deret waktu (time series) dengan 3 Metode yaitu
rata–rata bergerak (Moving Average), Pemulusan
exponensial (Exponential Smoothing) dengan alpha
133
JURNAL NUSAMBA VOL. 2 NO. 2 OKTOBER 2017
α = 0,5 artinya memberi bobot yang sama Tabel 2.1 Kolaborasi Aktivitas dan
antara peramalan sebelumnya sehingga Tugas dalam CPFR
terjadi keseimbangan. Collaborative
Collaboration tasks
α = 0,9 artinya memberi bobot yang lebih activities
besar pada peramalan sebelumnya Strategy and 1. Collaboration Arrangement
Planning 2. Joint Business Plan
dibanding dengan data sebelumnya.
Demand and 3. Sales Forecasting
Supply 4. Order Planning/Forecasting
3) Linier Regression atau Least Square. Management
Metode proyeksi kecenderungan menggunakan Execution 5. Order Generation
analisis regresi linier dengan cara 6. Order Fulfillment
mencocokkan garis tren ke rangkaian titik data Analysis 7. Exception Management
historis dan kemudian memproyeksikan garis 8. Performance Assessment
itu ke dalam ramalan. Persamaan yang Sumber : (Hansen, 2011)
digunakan adalah sebagai berikut.
CPFR adalah sarana yang digunakan untuk
= ……………. (3) meningkatkan kinerja rantai pasokan sehingga
Keterangan : dapat menghasilkan persediaan yang lebih rendah
= Prediksi variabel (terikat) dan biaya logistik yang lebih efisien bagi semua
= Prediksi variabel (bebas) atau waktu mitra rantai pasok. Dalam CPFR dilakukan
= Kemiringan garis kerjasama dan berbagi informasi secara terus
= Nilai ketika x = 0 menerus di semua tahap kegiatan kolaborasi mulai
dari tahap strategi dan perencanaan sampai tahap
Koefisien dan dari garis tersebut eksekusi. Pada tahap pertama, collaboration
didasarkan pada dua persamaan berikut. arrangement adalah proses dimana pembeli dan
penjual menyiapkan ruang lingkup kerangka kerja,
menentukan tujuan dan tanggung jawab bersama.
Tahap kedua, membentuk joint business plan untuk
mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi
atau - …….. (4) penawaran dan permintaan. Tahap ketiga dan
keempat adalah sales forecasting dan order
Keterangan planning/forecasting untuk memperkirakan
= Jumlah observasi permintaan konsumen. Peramalan Penjualan
periode berikutnya dapat digunakan untuk
Untuk mengukur keakuratan hasil peramalan, membangun jadwal Order Planning / Forecasting,
dilakukan perhitungan kesalahan historis untuk memetakan waktu tunggu persediaan,
ramalan menggunakan mean absolute persediaan saat ini, batasan logistik dan faktor lain
deviation (MAD), mean squared error (MSE), yang mempengaruhi perencanaan. Tahap kelima
dan mean absolute percent error (MAPE). dan keenam, order generation dan order fulfillment
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut digunakan untuk mentransformasikan perkiraan ke
: proses produksi sebenarnya, proses pengiriman dan
stok barang. Tahap ketujuh dan kedelapan,
exception management dan performance
MAD = assessment digunakan untuk terus memantau secara
mendadak
MSE = perubahan kualitas, memberikan metrik kunci
untuk mengevaluasi keberhasilan tujuan bisnis dan
untuk memantau Tren di industri yang bisa
MAPE = …….. (4) membantu mengubah strategi lebih cepat apabila
diperlukan.
Kerangka model CPFR diadopsi dari Menurut (Kanny, 2017) perencanaan
penelitian Tuomas Toiviainen & Jeffrey Hansen produksi adalah aktivitas untuk menetapkan
dimana aktivitas kolaborasi mencakup 8 tugas produk yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan,
penting sebagai berikut. kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-
sumber yang
134
JURNAL NUSAMBA VOL. 2 NO. 2 OKTOBER 2017
135
JURNAL NUSAMBA VOL. 2 NO. 2 OKTOBER 2017
Permintaan Permintaan
No Tahun
UD RSA Retailler
1 2012 67175 41374
2 2013 84400 57975
3 2014 66015 32607
4 2015 31497 29327
5 2016 29980 25688
Sumber : Data Diolah
UD RSA memiliki 2 jenis retailler yang
menjadi mitra rantai pasokan produk nata de coco
yaitu retailler induk dan retailler lepas. Perbedaan
136
JURNAL NUSAMBA VOL. 2 NO. 2 OKTOBER 2017
137
JURNAL NUSAMBA VOL. 2 NO. 2 OKTOBER 2017
perencanaan
1. Collaboration Arrangement
Planning
Strategi dan
distribusi sasaran, dan tepat lokasi.
yang
memadai.
2. Joint Business Plan
5. Komunikasi Menjamin ketersediaan sarana
dan komunikasi dan pembagian
informasi informasi antara distributor dan
manajemen pasokan
3. Sales Forecasting yang lancar. retailler.
Forecasting
Permintaan dan
6. Membangun Menciptakan hubungan saling
hubungan percaya, saling membutuhkan,
4. Order Planning/Forecasting
kemitraan dan saling menguntungkan untuk
yang efektif jangka panjang.
antara
5. Order Generation distributor
Eksekusi dan retailler.
6. Order Fulfillment
Replenishment
Praktik selama ini distributor melayani
semua permintaan yang datang dari retailler sesuai
7. Exception Management dengan kapasitas produksi. Persediaan barang yang
Analisis
138
JURNAL NUSAMBA VOL. 2 NO. 2 OKTOBER 2017
139
JURNAL NUSAMBA VOL. 2 NO. 2 OKTOBER 2017
140
JURNAL NUSAMBA VOL. 2 NO. 2 OKTOBER 2017
perencanaan dan pengendalian yang unik sesuai (2010). Supply Chain Management.
dengan kelebihan dan kekurangan sumber daya Surabaya : Guna Widya.
perusahaan. Perencanaan dan pengendalian Raharja Alda, dkk. Penerapan Metode Exponential
produksi yang disusun berdasarkan model CPFR Smoothing untuk Peramalan Penggunaan
dapat memperbaiki manajemen permintaan, Waktu Telepon di PT. Telkomsel Divre3
peramalan, aktivitas produksi, manajemen Surabaya. SISFO-Jurnal Sistem Informasi.
persediaan, manajemen distribusi produk nata de Fakultas Teknologi Informasi, Institut
coco dengan lebih efektif dan efisien dari pada Teknologi Sepuluh November Kutisari
sebelum adanya penyusunan model ini. Indah Utara X/18, Surabaya.
Stevenson William J & Sum Chee Chuong. (2014).
4.2 Saran Manajemen Operasi perspektif Asia.
Mitra rantai pasok produk Nata de Coco Jakarta : Salemba Empat.
bersedia mengusahakan agar model CPFR yang Sukanta. Kajian Konsep Metode Peramalan Pada
disusun dapat digunakan sebagai dasar melakukan Industri Manufaktur Untuk Menunjang
perencanaan dan pengendalian produksi. Perencanaan Produksi. Jurnal Ilmiah
Solusi Vol. 1 No.1 Januari – Maret 2014:
DAFTAR PUSTAKA 41-54 Fakultas Teknik, Program Studi
Teknik Industri, Universitas
Anaksukaweb. (2013) Pengertian Perencanaan dan Singaperbangsa Karawang.
Pengendalian.Http://Anaksukaweb.Blogspo Stevenson, William J & Sum Chee Chuong. (2014).
t.Co.Id. Manajemen Operasi perspektif Asia.
Andraski, Joe. The new model of CPFR. Jakarta : Salemba Empat.
Eka, Faizal Santria. (2010). Analisis Pengendalian Sumayang, Lalu, (2003). Dasar - Dasar Manajemen
Persediaan Bahan Baku dengan Metode Produksi dan Operasi, Edisi Pertama,
EOQ pada Perusahaan Handuk Lumintu di Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Klaten. Surakarta : Tugas Akhir Program Toiviainen, Tuomas & Jeffrey Hansen. (2011).
Studi Diploma III Manajemen Industri Collaborative Planning, Forecasting, and
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Replenishment Research. Paper
Maret 2/2/2011IOM 483 – Operations Consulting
Surakarta. – Spring.
Fahmi, Irham, (2012). Manajemen Produksi dan Voluntary Interindustry Commerce Standards
Operasi. Bandung : Alfabeta. (VICS). 2004. Collaborative Planning,
Handoko, T. Hani. (1999). Dasar - Dasar Forecasting and Replenishment
Manajamen Produksi dan Operasi, Edisi (CPFR®). Association CPFR is a
Pertama, Cetakan Keduabelas, Penerbit Registered Trademark of VICS.
BPFE, Yogyakarta.
Heizer, Jay, Barry Render. (2015). Manajemen
Operasi Manajemen Keberlangsungan dan
Rantai Pasokan. Jakarta : salemba Empat.
Kurnia, Ardha Sari Yudha Putri. 2010. Skripsi
Perancangan Sistem Pendukung Keputusan
Untuk Mendukung Collaborative
Planning And Forecasting
(studi kasus: PT. Sinar Niaga Sejahtera
Surakarta). Surakarta: Teknik Industri
Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Putra, Ilsan dkk. Peramalan permintaan dan
perencanaan produksi dengan
mempertimbangkan special event di PT
Coca-Cola Bottling Indonesia (PT. CCBI)
Plant-Pandaan. Surabaya.
Pujawan, I Nyoman dan Mahendrawathi ER,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
141