Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/322622755

Pengembangan Aplikasi Akuntansi Dengan Kerangka Kerja Extreme


Programming

Conference Paper · January 2018

CITATION READS

1 1,422

3 authors:

I Gusti Ngurah Suryantara Devi Yurisca Bernanda


Universitas Bunda Mulia Universitas Bunda Mulia
13 PUBLICATIONS   15 CITATIONS    11 PUBLICATIONS   29 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Johanes Andry
Universitas Bunda Mulia
153 PUBLICATIONS   461 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Audit with ITIL View project

Elevenia View project

All content following this page was uploaded by Devi Yurisca Bernanda on 09 September 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


SEMNAS RISTEK 2018 P-ISSN: 2527-5321
E-ISSN: 2527-5941

SR014 Aplikasi Penentuan Gaya Belajar Pembelajaran pada Mobile Learning (M-Learning) 79
Berbasis Andriod
Harjono Padmono Putro, Raditya Darmawan

SR015 Rancangan Sistem Informasi Pendaftaran dan Pengelolaan Argo Meter Air Berbasis 87
Web Pada PT. XYZ
Bayu Adrian Guntur Putra, Atik Ariesta, Ita Novita

SR016 Implementasi Sistem E-Learning Berdasarkan Knowledge Management Pada SMK 93


Generasi Madani Cibinong
Salman Alfarisi

SR017 Rancangan Bangun Sistem Informasi Service Berbasis Object Oriented padaPT. 99
Blesindo Indonesia
Khairul Rahman, Yudi Santoso, Nurwati

SR018 Perancangan Komputerisasi Pengolahan Data Kearsipan pada CV. JB Kreasi 105
Mandiri
Heri Satria Setiawan, Bay Haqi, Yuli Haryanto

SR019 Sistem Informasi Manajemen Proyek Pengadaan Barang pada CV. Nugarada Abadi 111
Ulfi Helfiani, Faiza Renaldi, Puspita Nurul Sabrina

SR020 Pengembangan Aplikasi Akuntansi dengan Kerangka Kerja Extreme Programming 117
I Gusti Ngurah Suryantara, Devi Yurisca Bernanda, Johanes Fernandes Andry

SR021 Profile Matching Sebagai Evaluasi Implementasi Sistem Informasi Pendaftaran 123
Pasien IGD RSUD Pasar Rebo
Dona Katarina, Erlin Windia Ambarsari

SR022 Analisis Usaha Online dalam Penerapan Wirausaha Home Industri Berdasarkan 129
Kepuasan Pelanggan Dengan Metode Support Vector Machine (SVM) dan Multilayer
Perceptron (MLP)
Rayung Wulan, Heri Sugeng, Suranto Saputra

SR023 Komparasi Metode K-Nearest Neighbor dan Neural Network Dalam Menentukan 137
Kepuasan Pelayanan Wali Murid Pada Sekolah Dasar
Puji Astuti, Suranto Saputra

SR024 Implementasi Algoritma Genetika Metode Roulette Wheel Selection, One-Point 145
Crossover dan Random Mutation Untuk Optimasi Perakitan Komputer pada Toko
Tisa Computer
Moch. Arfan Rifai, Achmad Solichin, Gandung Triyono

SR025 Sistem Penentuan Objek Wisata Pantai Terbaik di Bali Menggunakan Metode 151
Komparasi AHP Dengan Fuzzy (FAHP)
Adhi Susano, Sutrisno, Agus Darmawan

SR026 Membangun Prototipe Pengukuran Tingkat Partisipasi dalam Kegiatan Karang 159
Taruna Dengan Pendekatan Metode Fuzzy Infrence System Mamdani
Imam Sunoto, Ade Lukman Nulhakim

SR027 Prototipe Sistem Pendukung Keputusan Penjurusan SMA di Banten Dengan Metode 165
Fuzzy Tsukamoto
Dwi Yulistyanti, Ulfa Pauziah, Tri Yani Akhirina, Ana Rusmardiana

SR028 Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kelayakan Gaji Karyawan Berdasarkan 171
Metode Fuzzy Tsukamoto dan Mamdani
Michael Sonny, Tri Yani Akhirina

ǀ

SEMNAS RISTEK 2018 ISSN: 2527-5321

PENGEMBANGAN APLIKASI AKUNTANSI DENGAN KERANGKA KERJA


EXTREME PROGRAMMING

I Gusti Ngurah Suryantara1, Devi Yurisca Bernanda2, Johanes Fernandes Andry3


Universitas Bunda Mulia
Jl. Lodan Raya No. 2 Ancol, Jakarta Utara 14430
1gusti@bundamulia.ac.id, 2dbernanda@bundamulia.ac.id, 3jandry@bundamulia.ac.id

ABSTRAK
Pengembangan sistem yang cepat dan berkualitas dengan menggunakan kerangka kerja eXtreme
Programming (XP). Pengembangan perangkat lunak harus direncanakan dengan baik, sehingga mendapatkan
perangkat lunak yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pengguna (user). Pemilihan kerangka kerja
(metodologi) yang tepat akan menentukan keberhasilan pengembangan perangkat lunak, sehingga
menghindari tambal sulam dalam pengembangan aplikasi. Kajian yang dilakukan dalam penelitian ini
meliputi: studi pustaka, wawancara, observasi, pemeriksaan dokumen. Selanjutnya melakukan analisis
terhadap apikasi yang dibuat, dan pemeriksaan dokumen untuk mendapatkan gambaran sistem yang dibuat.
Hal ini dilakukan sebagai analisis dan desain sistem yang akan dilakukan oleh peneliti. Pemilihan kerangka
kerja yang tepat pada saat pengembangan aplikasi untuk menjembatani antara sisi pengembang dan sisi
pengguna (end user), sehingga aplikasi yang dikembangkan dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Dalam
penelitian ini menggunakan kerangka kerja eXtreme Prorgamming yang terfokus pada bagian pembuatan
aplikasi (program), karena eXtreme Programming lebih menekankan (fokus) pada pengembangan perangkat
lunak dan desain sistem dengan CRC (Class Responsibility Collaborator).

Kata kunci: Sistem, Kerangka Kerja, eXtreme Programming, CRC

I. PENDAHULUAN
Sistem yang dikembangkan sangat beragam, dari aplikasi desktop sampai aplikasi berbasis WEB. Aplikasi-
aplikasi yang dikembangkan para pengembang aplikasi, membuka lapangan pekerjaan. Bukan saja lapangan
pekerjaan yang dapat diciptakan, namum banyak para meliuner berasal dari kalangan praktisi di bidang IT
(Information Tecnology). Seperti Bill Gates dengan perusahaan Microsoft-nya, Mark Zuckerberg dengan
jejaring sosial Facebook ciptaanya, Larry Page dan Sergy Brin pencipta Google, dan masih banyak orang-
orang yang sukses dengan IT. (Suryantara, 2014).
Bisa dibayangkan seandainya ada beberapa unit fungsional organisasi yang membutuhkan aplikasi sistem
informasi yang berbeda dan kemudian dikembangkan berdasarkan gaya dan platform mereka masing-masing.
Hal yang akan terjadi adalah organisasi tersebut akan memilki beberapa macam sistem informasi yang tidak
terintegrasi satu salam lainnya, sehingga mengakibatkan terbentuknya pulau-pulau sistem minfromasi dalam
organisasi. Akibatnya pimpinan akan sulit memperoleh informasi yang dia butuhkan seandainya informasi
tersebut bersumber dari berbagai sistem informasi yang ada. (Surendro, 2009).
eXtreme Programming (XP) sangat cocok untuk pengembangan proyek yang memerlukan adaptasi yang
cepat dalam perubahan-perubahan yang terjadi selama pengembangan aplikasi. XP juga cocok untuk anggota
tim yang tidak terlalu banyak, dan berada pada lokasi yang sama dalam pengembangan sistem. (Suryantara,
2017).

II. LANDASAN TEORI


A. Akuntansi
Menurut American Institute of Certifed Public Accounts, Akuntansi adalah: Seni mencatat,
mengelompokkan, mengikhtisarkan menurut cara yang berarti, dan dinyatakan dalam nilai uang semua
transaksi, serta kejadian yang sekurang-kurangnya bersifat finansial, kemudian dari catatan itu bisa ditafsirkan
hasilnya (Tofik, 2015). Akuntansi itu sendiri mencakup aktivitas yang lebih luas bukan hanya sekedar
pencatatan transkasi perusahaan. Akuntansi di sini mencakup proses pembuatan sistem, analisis data dan
laporan keuangan dan pengembangan keputusan bisnis (Ashari, 2006).

B. Metodologi eXtreme Programming dan Waterfall


Para pengembang perangkat lunak banyak menggunakan metodologi XP untuk mengembangkan perangkat
lunak dengan cepat. Tahapan-tahapan pengembangan perangkat lunak dengan XP meliputi: Planning /
Perencanaan, Design / Perancangan, Coding / Pengkodean, Testing / Pengujian.
Planning/Perencanaan, pada tahap ini dimulai dengan pemahaman konteks bisnis dari aplikasi,
mendefinisikan keluaran (ouput), fitur yang ada pada aplikasi, fungsi dari aplikasi yang dibuat, penentuan
waktu dan biaya pengembangan aplikasi, dan alur pengembangan aplikasi. Design/Perancangan, pada tahap
ini menekankan pada desain aplikasi secara sederhana, alat untuk mendesain pada tahap ini dapat menggunakan

117
SEMNAS RISTEK 2018 ISSN: 2527-5321

kartu CRC (Class Responsibility Collaborator). CRC digunakan untuk pemetaan (membangun) kelas-kelas
yang akan digunakan pada diagram use case, diagram kelas, dan diagram objek, Coding/Pengkodean, hal
utama dalam pengembangan apliksi dengan menggunakan XP adalah pair programming (dalam membuat
program melibatkan 2 atau lebih programmer). Testing/Pengujian, pada tahap ini memfokuskan pada
pengujian fitur-fitur yang ada pada aplikasi sehingga tidak ada kesalahan (error) dan aplikasi yang dibuat
sesuai dengan proses bisnis pada klien (pelanggan).

Gambar 1. SDLC eXtreme Programming (Suryantara, 2017)

Pemilihan metodologi dalam pengembangan perangkat lunak sangat menentukan dalam kecepatan, dan
keberhasilan pengembangan aplikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna (user). Selama ini pengembangan
perangkat lunak dengan metodologi waterfall (air terjun) banyak digunakan oleh pengembang perangkat lunak,
seiring dengan perkembangan jaman dan kebutuhan aplikasi yang cepat dan andal dari pengguna maka
berbagai metodologi berkembang salah satunya dari kelompok agile yatitu eXtreme Programming. Gambar 1
memperlihatkan salah satu model eXtreme Programming dan gambar 2 adalah metodologi waterfall.

Gambar 2. SDLC Water Fall (Balaji and Murugaiyan, 2012 & Andry and Honni, 2017)

Daur hidup pengembangan sistem dengan model waterfall sering disebut dengan SDLC (System
Development Life Cycle). Berdasarkan kekurangan pada model waterfall ini maka para praktisi dibidang
pengembangan perangkat lunak mengembangkan berbagai macam metodologi pengembangan perangkat
lunak, untuk mendapatkan perangkat lunak yang berkualitas dengan pengerjaan yang cepat. Konsep
pengembangan perangkat lunat dengan cepat di usung oleh motodologi Agile dengan berbagai variannya, salah
satunya adalah eXtreme Programing. Secara umum dapat perbandingan metodologi XP dan Waterfall seperti
pada Tabel 1.

Tabel 1. Perbandingan Metodologi Secara Umum


No Faktor Waterfall XP
1 Manajemen proyek Detail jadwal proyek harus XP perlu memperkirakan dan
didefinsikan memiliki iterasi rencana
2 Proyek dengan ukuran resiko Kecil Besar
3 Ukuran Software Digunakan untuk proyek Digunakan untuk proyek
ukuran kecil ukuran kecil
4 Jenis aplikasi Biasa Tidak biasa
5 Fleksibel terhadap perubahan Rendah Dimungkinkan perubahan
(Waktu) selama proyek berlangsung
6 Keterlibatan pengguna Rendah Tinggi
7 Bahasa pemrograman Prosedural OOP
8 Pasangan programmer Bersifat tim Tidak diperlukan
pemrograman Pair

118
SEMNAS RISTEK 2018 ISSN: 2527-5321

III.METODE PENELITIAN
Prosedur penelitian yang digunakan pada penelitian ini seperti langkah-langkah pada Gambar 3.
METODOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI

BAHASA PEMROGRAMAN:
-VB.Net
PEMBUAT LAPORAN:
-Crystal Report
DESAIN TABEL:
-ERD

BASIS DATA:
Ms-Access

APLIKASI LAPORAN KEUANGAN KLINIK

KELUARAN
POSTING/PROSES -Daftar Perkirana
-Jurnal Umum
FILE MASTER/MASUKAN -Jurnal Umum -Jurnal Penyesuaian
-Nama Usaha -Jurnal Penyesuaian -Buku Besar Jurnal Umum
-Buku Besar Jurnal Penyesuaian
-Pajak Perusahaan -Saldo Awal -Neraca Saldo Jurnal Umum
-Daftar Perkiraan -Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian
-Periode -Neraca Lajur
-Pengguna/user -Rugi/Laba
-Perubahan Ekuitas
-Neraca
-Neraca Saldo Penutupan
-Catatan Periode Akuntansi

Gambar 3. Prosedur Penelitian

Dari Gambar 3 dapat dilihat jika dalam pengerjaan penelitian ini dibagi menjadi lima tahap sesuai dengan
kerangka kerja XP yang terdiri dari lima bagian, yaitu:
1. Tahap I Planning. Pada tahap ini menurunkan tahap Planning pada model XP. Kegiatan yang dilakukan
pada tahap planning yaitu: user stories, memahami konteks bisnis, mendefinisikan keluaran (output) dari
aplikasi, fitur Pada aplikasi, fungsi dari aplikasi, penentuan waktu dan biaya aplikasi, alur pengembangan
aplikasi.
2. Tahap II Design. Bagian design pada metodologi XP. Metodologi XP menekankan pada desain sistem yang
sederhana, lebih fokus pada pembuatan program dan uji program. Hal ini dikarenakan XP memanfaatkan waktu
pendek, sehingga dengan kartu CRC sudah cukup untuk mewakili desain sistem.
3. Tahap III Coding. Coding (Pemrograman) pada metodologi XP. Pada tahap Coding kegiatan yang dilakukan
yaitu: membuat basis data, Membuat program, Membuat buku petunjuk.
4. Tahap IV Testing. Testing pada model XP.
5. Tahap V Software Increment. Software Increment pada model XP. Pada tahap software increment merupakan
kegiatan untuk release aplikasi yang dibuat kepada klien (pengguna).

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Requirement
Kebutuhan akan aplikasi-aplikasi untuk membantu pekerjaan dewasa ini sangat dibutuhkan, seperti aplikasi
akuntansi yang terkomputerisasi, aplikasi kepegawaian dan penggajian, dan yang lainnya.
4.2 Aplikasi Yang Dibuat
Gambaran aplikasi yang dibuat pada penelitian ini adalah: menentukan periode akuntansi, setup saldo awal
(bila ada), jurnal umum, jurnal penyesuaian (bila ada), kemudian diposting untuk mendapatkan laporan
keuangan dalam satu periode (satu siklus akuntansi). Dari hasil posting akan menghasilkan buku besar jurnal
umum, buku besar AJP, neraca saldo jurnal umum, neraca saldo AJP, neraca lajur. Laporan keuangan meliputi:
Rugi/Laba, Perubahan Ekuitas, Neraca, Neraca Saldo Penutupan.
4.3 Pendataan Nama Perkiraan
Sebelum merancang aplikasi laporan keuangan klinik maka langkah awal adalah membuat daftar perkiraan.
Pertama kita tentukan kelompok (group) perkiraan yang akan digunakan adalam aplikasi. Daftar perkiraan
pada aplikasi seperti Tabel 2.

119
SEMNAS RISTEK 2018 ISSN: 2527-5321

Tabel 2. Tabel Kelompok Perkiraan


Group Keterangan
1 Aktiva
2 Hutang/Kewajiban
3 Modal
4 Pendapatan
5 Biaya-biaya

4.4 Siklus Akuntansi Pada Aplikasi


Sistem akuntansi terkomputerisasi pada aplikasi yang dibuat seperti pada Gambar 3.
Saldo Awal Buku Besar
Neraca Saldo
Jurnal Jurnal Umum
Umum
Jurnal Neraca
Umum Posting lajur

Buku Besar Neraca Saldo


AJP AJP
Jurnal AJP

Perubahan
Rugi/Laba Neraca
Ekuitas

Neraca Saldo
Penutupan

Gambar 4. Siklus Akuntansi Aplikasi yang dibuat

Dengan memasukan data jurnal umum, jurnal AJP (bila ada AJP), saldo awal bila ada selanjutnya diposting,
maka laporan keuangan secara otomatis didapatkan (laporan rugi/laba, laporan perubahan ekuitas, laporan
neraca, laporan neraca saldo penutupan).
4.5 Kerangka Pengembangan Aplikasi
Untuk mendapatkan gambaran cetak biru (blueprint) pengembangan aplikasi laporan keuangan, maka
kerangka pembuatan aplikasi (kerangka berpikir) dipetakan dari pemilihan metodologi pengembangan sistem,
alat desaian sistem, basis data yang digunakan, bahasa pemrograman yang digunakan, keterhubungan entitas,
file input (master), file transaksi (proses), file keluaran (report).
4.6 Planning
Setiap kegiatan pada pengembangan aplikasi, developer membuat dokumentasi. Berikut dokumentasi
Memahami Konteks Bisnis lewat user stories. Setiap kegiatan pada pengembangan aplikasi, developer
membuat dokumentasi. Berikut dokumentasi Memahami Konteks Bisnis, Deskripsi Aplikasi Yang Dibuat
adalah sebagai berikut: Cara kerja sistem yang diinginkan oleh klien adalah: dengan memasukan jurnal umum,
jurnal penyesuaian (bila ada), saldo awal (bila ada) dan dilakukan posting semua laporan keuangan dibuat
secara otomatis oleh aplikasi.
4.7 Mendefinisikan Ouput
Tabel 3. Output Dari Aplikasi
No Output Keterangan
1 Daftar perkiraan Mencetak daftar perkiraan.
2 Jurnal Umum Mencetak jurnal umum.
3 Jurnal AJP Mencetak AJP.
4 Buku Besar Junral Umum Mencetak buku besar jurnal umum.
5 Buku Besar Jurnal Penyesuaian Mencetak buku besar jurnal AJP.
6 Neraca Saldo Jurnal Umum Mencetak neraca saldo dari jurnal umum.
7 Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian Mencetak neraca saldo dari jurnal penyesuaian.
9 Neraca Lajur Mencetak neraca lajur.
10 Rugi/Laba Mencetak laporan rugi/laba.
11 Perubahan Ekuitas Mencetak perubahan ekuitas (perubahan modal).
12 Neraca Mencetak laporan neraca.
13 Neraca Saldo Penutupan Mencetak neraca saldo penutupan.

4.8 Desain Dengan CRC


Berikut dokumentasi desain sistem dengan CRC, pada desain sistem ini menggunakan CRC karena untuk
membuat aplikasi dengan kosep berorientasi objek. Setiap CRC akan menjadi kelas pada konsep pemrograman
berorientasi objek.

120
SEMNAS RISTEK 2018 ISSN: 2527-5321

CRC login, untuk identifikasi atribut dan methods pada kelas clsLogin
CRC nama usaha, untuk identifikasi atribut dan methods pada kelas clsNamaUsaha.
CRC pajak, untuk identifikasi atribut dan methods pada kelas clsPajak.
CRC nama perkiraan, untuk identifikasi atribut dan methods pada kelas clsPerkiraan.
CRC periode, untuk identifikasi atribut dan methods pada kelas clsPeriode.
CRC pengguna, untuk identifikasi atribut dan methods pada kelas clsPengguna.
CRC setup saldo awal, untuk identifikasi atribut dan methods pada kelas clsSetup.
CRC header jurnal, untuk identifikasi atribut dan methods pada kelas clsHeaderJurnal.
CRC detail jurnal, untuk identifikasi atribut dan methods pada kelas clsDJurnal.
CRC header jurnal penyesuaian, untuk identifikasi atribut dan methods pada kelas clsHeaderAJP.
CRC detail jurnal penyesuaian, untuk identifikasi atribut dan methods pada kelas clsDAJP.
CRC posting, untuk identifikasi atribut dan methods pada kelas clsPosting.
CRC cetak perkiraan, untuk identifikasi atribut dan methods pada kelas clsCetakPerkiraan.
CRC cetak jurnal umum, untuk identifikasi atribut dan methods pada kelas clsCetakJurnal.
CRC cetak jurnal AJP, untuk identifikasi atribut dan methods pada kelas clsCetakJurnalAJP.
CRC cetak buku besar jurnal umum, untuk identifikasi atribut dan methods pada kelas clsCetakBB.
CRC cetak buku besar AJP, untuk identifikasi atribut dan methods pada kelas clsCetakBB_AJP.
CRC cetak neraca saldo jurnal umum, untuk identifikasi atribut dan methods pada kelas clsCetakNS.
CRC cetak buku besar AJP, untuk identifikasi atribut dan methods pada kelas clsCetakNS_AJP.

Gambar 5. Desain CRC

Karena keterbatasan pada paper ini, maka hanya ditampilkan satu contoh desain CRC login, untuk identifikasi
atribut dan methods pada kelas clsLogin seperti di perlihatkan pada gambar 5.
4.9 Prototipe
Berikut dokumentasi Prototipe Aplikasi. Dengan prototipe aplikasi ini maka aplikasi yang dibuat
menggunakan prototipe yang sudah dibuat.
Prototipe login, untuk login ke aplikasi.
Prototipe nama usaha, untuk mendata identitas usaha.
Prototipe pajak, untuk mendata NPWP perusahaan.
Prototipe nama perkiraan, untuk mendata nama-nama perkiraan yang digunakan dalam aplikasi.
Prototipe periode, untuk membuat periode akuntansi. Satu periode sama dengan satu siklus akuntansi.
Prototipe pengguna, untuk mendata nama-nama pengguna yang berhak menggunakan aplikasi.
Prototipe setup saldo awal, untuk memasukan saldo awal, bila ada saldo awal.
Prototipe jurnal umum, untuk memasukan data-data jurnal umum.
Prototipe jurnal penyesuaian, untuk memasukan jurnal penyesuaian.
Prototipe posting, untuk melakukan posting/tutup periode.
Prototipe laporan daftar perkiraan keluaran dari aplikasi.
Prototipe laporan jurnal umum keluaran dari aplikasi.
Prototipe laporam jurnal penyesuaian, keluaran dari aplikasi.
Prototipe buku besar jurnal umum, keluaran dari aplikasi.
Prototipe buku besar jurnal penyesuaian, keluaran dari aplikasi.
Prototipe neraca saldo jurnal umum, keluaran dari aplikasi.
Prototipe neraca saldo jurnal penyesuaian, keluaran dari aplikasi.
Prototipe neraca lajur, keluaran dari aplikasi.
Prototipe rugi/laba, yang dihasilkan dari aplikasi.
4. 10 Coding

121
SEMNAS RISTEK 2018 ISSN: 2527-5321

Pada bagian Coding (Pemrograman) pada metodologi XP. Pada tahap Coding kegiatan yang dilakukan
yaitu: Membuat Basis data, Membuat program.
4.11 Dokumentasi Testing Dengan Black Box
Testing atau pengujian adalah proses menjalankan atau eksekusi suatu program dengan tujuan utama untuk
mencari/menemukan kesalahan (Saini and Rai, 2013). Pengujian dilakukan untuk mengetahui dan
mengindentifikasi kesalahan yang mungkin terjadi (Andry, 2017). Uji Aplikasi dengan black box dilakukan
oleh klien dalam hal ini pengguna/user. Karena klien yang mengetahui secara utuh mengenai proses bisnis.
Yang diuji dalam hal ini adalah validasi setiap modul yang ada pada aplikasi yang dipetakan dengan kebutuhan
pengguna (user). Pengujian ini bertujuan untuk apakah setiap modul sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna,
apakah masih ada error terhadap proses yang terjadi pada setiap modul yang diuji.

V. SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan
1. Tujuan kerangka kerja (metodologi) pengembangan sistem adalah untuk mendapatkan daur hidup
(cetak biru) pengembangan sistem, sehingga pemilihan metodologi sangat penting. XP merupakan
kelompok metodologi Agile, pada XP menekankan pembuatan program yang cepat, dengan desain
sistem yang simpel sehingga fokus adalah pada programming menjadikan XP sangat cepat dalam
pengembangan sistem.
2. Kerangka kerja XP sangat baik digunakan pada pengembangan sistem berorientasi objek, hal ini karena
desain sistem menggunakan CRC yang dapat digunakan sebagai pemetaan kelas-kelas pada konsep
berorientasi objek yang nantinya pada penerapan kedalam program CRC dapat dimplementasikan
menjadi kelas.
3. Kerangka kerja XP memberikan perubahan pengembangan sistem sesuai dengan kebutuhan penguna
kapan pun pada tahap pengembangan aplikasi, sehingga kebutuhan pengguna akan aplikasi yang sesuai
dengan kebutuhannya sangat diakomodasi.
4. Dengan kerangka kerja XP yang setiap tahapnya selalu melibatkan pengguna, programmer, dan bagian
testing sehingga aplikasi yang dibuat dapat selesai dengan tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan
pengguna.
B. Saran
1. Pada saat pengembangan aplikasi dengan kerangka kerja XP harus melibatkan dari pengguna, supaya
setiap modul sistem yang dibuat semakin sesuai dengan kebutuhan pengguna untuk meminimumkan
salah persepsi antara pengguna dengan pembuat aplikasi.
2. Dalam kerangka kerja dengan XP sangat menekankan pada program, sehingga pembuat CRC harus
teliti dan memperhatikan keterhubungan antar CRC satu sama lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Andry, J.F. (2017). Pengembangan Aplikasi Backup Dan Restore Secara Automatisasi Menggunakan SDLC
Untuk Mencegah Bencana. Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran, dan Ilmu Kesehatan, 1(1), 29-
38.
Andry, J.F., and Honni. (2017). Using Backup and Restore Automation from Disaster in Information Systems
University. 2nd International Conference on Innovative Research Across Disciplines (ICIRAD 2017).
ISBN: 978-94-6252-376-0. Published by Atlantis Press, scientific publishing, Paris, France, 1-5.
Ashari. (2006). Pemrograman Akuntansi Untuk Usaha Dagang Menggunakan Microsoft Access. Elex Media
Komputindo. Jakarta.
Balaji, S., and Murugaiyan, M. (2012). Waterfall vs. V-Model vs. Agile: A comparative study on SDLC.
International Journal of Information Technology and Business Management 2(1), 26±30.
Saini, G., and Rai, K. (2013). An Analysis on Objectives, Importance and Types of Software Testing.
International Journal of Computer Science and Mobile Computing, 2(9), 18-23.
Surendro, K. (2009). Pengembangan Perancangan Induk Sistem Informasi. Penerbit Informatika. Bandung.
Suryantara, I.G.N. (2014). Merancang Aplikasi Dengan VB.Net 2013. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Suryantara, I.G.N. (2017). Merancang Aplikasi Dengan Metodologi Extreme Programming. Elex Media
Komputindo. Jakarta.
Tofik, M. (2015). Buku Pintar Aplikasi Akuntansi. Mediakita. Jakarta.

122

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai