138
Tri Ika Jaya Kusumawati, Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 2, 15 April 2016
ISSN : 2407 - 3911
quality of the resulting software tested based on four dalam mengkoordiasikan aktivitas suplai antara
characteristics of software quality models ISO 9126, supplier, proses internal sampai pada konsumen
namely: functionality, reliability, usability, and akhir. Dengan adanya e-SCM, segala fungsi serta
efficiency by using methods of the questionnaire. proses kerja menjadi lebih mudah dan dapat
Software testing techniques and with the use of mengurangi waktu proses sehingga menjadi lebih
Acunetix software and Blackbox Testing. Prototype cepat, efisien dan efektif. E-SCM menggunakan
production planning system on the manufacturing jaringan aplikasi yang mendukung semua proses
industry produced can be easily built, simplify, operasional dari pengadaan bahan baku, pengolahan
maintain, support and assistance in the preparation menjadi barang jadi, pertukaran arus informasi
of production perencanan and PPC (Product maupun arus fisik berupa barang maupun keuangan
Planning Control) Department of weaving I, which dengan memanfaatkan jaringan internet, intranet,
produces the information more quickly, precisely and ekstranet yang memungkinkan mengakses bagian
accurately for the sake of fixing the mistakes of internal maupun eksternal perusahaan secara online
transactions and providing reports quickly and dan realtime. (Raymond & Abdul, 2006)
accurately.
Namun dalam penerapannya informasi yang
Keywords: production planning, electronic supply dihasilkan terkadang sulit untuk dicari sesuai dengan
chain management, codeigniter, semantic web, kebutuhan walau tersedia. Penyaringan informasi
responsive design. biasanya dilakukan oleh pemakai dengan cara
memilah–milah informasi apa saja yang ia butuhkan.
Web semantic adalah informasi dalam jumlah sangat
I. PENDAHULUAN besar di Word Wide Web yang terhubung secara
global dengan satu cara tertentu dan dimengerti atau
Manufaktur merupakan sektor industri utama dipahami oleh mesin, sehingga dapat diproses secara
yang menjadi kunci perkembangan perekonomian langsung oleh mesin menjadi knowledge untuk
dan bisnis Indonesia dewasa ini. Berdasarkan data ditampilkan kepada pengguna.(Mustikasari, Sistem,
yang terdapat pada Indonesia Stock Exchange Bursa Universitas, Tetap, & Gunadarma, 2011). Semantic
Efek Indonesia. Terdapat kurang lebih 141 web mengacu pada teknologi untuk membuat
perusahaan industri yang masih bertahan(IDX, n.d.). menggunakan Internet lebih baik dengan memahami
Beberapa sektor industri seperti sektor industri dasar arti dari apa yang dilakukan orang, bukan hanya cara
dan kimia, sektor aneka industri serta sektor industri bagaimana suatu halaman terhubung satu sama
barang konsumsi memiliki tingkat perkembangan dan lain.(Yunmar, Muttaqin, & Sn, 2010).
perubahan yang cukup signifikan dari tahun ketahun
namun cenderung stag/flat. Jika dilihat secara lebih Pada penelitian yang dilakukan Herbowo hasil
mendalam, ternyata esensi dari persaingan terletak dari site system yang hanya menggunakan design
pada bagaimana sebuah perusahaan dapat biasa (HTML & CSS) maka site tidak mengikuti
mengimplementasikan proses penciptaan produk ukuran layar dari perangkat atau platform yang
dan/atau jasanya secara lebih murah, lebih baik, dan digunakan oleh user (Herbowo, 2012), maka
lebih cepat (cheaper, better, and faster) dibandingkan diperlukan sebuah design yang mampu memecahkan
dengan pesaing bisnisnya (Raymond & Abdul, 2006). masalah perkembangan platform dengan variasi layar
yang berbeda – beda untuk mengakses satu content
Untuk menciptakan suatu keunggulan dari halaman yang sama dengan mengutamakan
kompetitif (competitive advantage) maka diperlukan tingkat kenyamanan membaca content di setiap
sebuah sistem informasi manufaktur sebagai sistem ukuran layar yang berbeda (Daconta, Obsort, Smith,
yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi, & Fensel, 2003).
yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan
perencanaan dan pengendalian proses untuk Berdasarkan urain diatas, peneliti menawarkan
memproduksi barang atau jasa. (Raymond & Abdul, alternative solusi berupa prototype sistem
2006) perencanaan produksi pada industry manufacturing
dengan pendekatan electronic-supply chain
Dalam penerapannya E-SCM (Electronic management (e-scm) dan semantic web, berbasis
Supply Chain Management) muncul sebagai suatu code igniter dan responsive design studi kasus PT
alternatif baru dari pengembangan konvensionalnya Argo Pates Tbk. Bila rancangan tersebut diterapkan
139
Tri Ika Jaya Kusumawati, Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 2, 15 April 2016
ISSN : 2407 - 3911
maka dapat meningkatan daya saing perusahan diperoleh dari hasil keluaran sistem dalam
manufaktur untuk go public, dan memberikan solusi bentuk laporan yang informatif dan cepat.
teknologi baru seperti smartphone dan tablet yang 2. Pada penelitian yang dilakukan oleh Melda
dapat menyediakan akses internet dimana saja dan Dahoklory dengan judul Analisa dan
kapan saja guna mengakses sistem tersebut. Pengembangan E-Supply Chain
Management PT. Jatropha
A. Rumusan Masalah Indah.(Dahoklory, 2013)
Dari identifikasi masalah dan batasan masalah
Tujuan dari penelitian ini diharapkan dengan
yang telah di uraikan sebelumnya, maka
adanya aplikasi e-SCM dapat mempercepat
permasalahan dalam penelitian ini dapat
aliran informasi didalam perusahan terkait
dirumuskan sebagai berikut:
informasi pasokan bahan baku dan produk
1 Bagaimana membuat prototype sistem
serta mengurai pola supply chain yang
perencanaan produksi pada industry
terjadi di PT Jatropha Indah melibatkan
manufacturing yang dapat mendukung
beberapa pelaku bisnis diantaranya adalah
kinerja departemen Weaving I PT Argo
pemasok bahan baku utama (ikan), Pemasok
Pantes Tbk dalam menyediakan informasi
bahan baku sekunder (box, label, CO dan
secara semantic berbasis codeigniter dengan
plastik), distributor produk ekspor, dan
tampilan yang responsive atau mampu
distributor produk lokal.
dibaca oleh segala macam flatform, dan
3. Pada penelitian yang dilakukan oleh
dapat terintegrasi dengan sistem lainnya.
Muhammad Rosady dengan judul Prototipe
2 Bagaimana hasil pengujian prototype sistem
Sistem Informasi Pembelian Alat – Alat
perencanaan produksi pada industry
Bedah Jantung dengan pendekatan Supply
manufacturing menggunakan pendekatan
Chain Management (SCM) Study Kasus PT.
black-box Testing dengan metodologi Forum
Permata Bunda Arto.(Rosady, 2014).
Group Discussion , ISO 9126 dan
Tujuan dari penelitian ini diharapkan
menggunakan software testing Acunetic
menghasilkan model analisis, perancangan
dan implementasi perangkat lunak untuk
prototipe sistem informasi pembelian alat-
II. KAJIAN LITERATUR alat bedah jantung dengan pendekatan
supply chain management pada PT. Permata
II.1 Penelitian Terkait Bunda Artano dapat berfungsi menyediakan
Penelitian ini mengacu pada beberapa penulisan data dan informasi yang dibutuhkan
terkait penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, pengguna khususnya untuk eksekutif sebagai
yaitu sebagai berikut: acuan dalam merencanakan strategi
1. Pada penelitian yang dilakukan oleh Nur perusahaan dan pengambilan keputusan
Apriani dengan judul Implementasi Supply dengan menggunakan metode pegembangan
Chain Management (SCM) berbasis WEB prototype evolusioner.
pada Departemen Weaving I Guna 4. Pada penelitian yang dilakukan oleh Aji
Mengatasi Keterlambatan Hasil Produksi Lesmana dengan judul Aplikasi Perencanaan
Studi Kasus PT. Argo Pantes Tbk.(Apriyani, Penjadwalan Produksi pada Perusahan
Studi, Informasi, Informasi, & Luhur, 2013). Manufaktur Menggunakan Metode Make To
Tujuan dari penelitian ini diharapkan dengan Order.(Lesmana et al., 2012).
menggunakan penerapan Supply Chain Tujuan dari penelitian ini diharapkan
Management (SCM) berbasis web, dapat terealisasinya suatu aplikasi untuk
mengurangi tingkat kesalahan yang mengelola rencana penjadwalan produksi
disebabkan oleh human error seperti yang dapat membantu proses produksi pada
dokumen terselip, perhitungan rencana perusahaan manufaktur dengan metode make
produksi yang tidak sesuai. Dan dapat to order. Penggunaan metode make to order
membantu para manager dan pejabat tinggi menjadi karakteristik aplikasi yang secara
lainnya dalam mengambil keputusan yang penggunaannya harus digunakan pada
perusahaan tekstil atau garment. Secara teori
dalam metode make to order tidak memakai
140
Tri Ika Jaya Kusumawati, Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 2, 15 April 2016
ISSN : 2407 - 3911
bahan dasar berupa inventaris produksi Pada Pt. Mekar Armada Jaya Di Magelang
dalam memenuhi pesanan, diasumsikan Dengan Pendekatan Konsep Supply Chain
penggunaan inventaris produk serupa dalam Management.(Kristiawan et al., 2014)
inventaris produk, maka hal ini menjadi Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa
dasar pemikiran untuk mengurangi beban penerapan inbound logistik supply chain
waktu jadwal perencanaan produksi pada management pada PT. Mekar Armada Jaya
aplikasi. Maka implementasi dari di Magelang. Penelitian dilakukan dengan
perhitungan metode make to order sangat metode kualitatif, dengan melakukan
baik digunakan untuk sebuah perusahaan wawancara dan observasi ke lapangan.
industri manufaktur yang berkarakteristik Penetapan narasumber dilakukan dengan
perusahaan garment dikarenakan teknik snowball sampling. Uji keabsahan
perhitungan yang menghitung kebutuhan data dilakukan dengan uji triangulasi.
waktu pesanan dan beban penggunaan Inbound logistik meliputi procurement,
jadwal produksi yang sangat rinci karna inventrory dan manufacturer. Procurement
ditampilkan dalam diagram Gantt dan menganalisa penerapan pemilihan, penilaian
keutamaan aplikasi adalah implementasi dan evaluasi terhadap supplier juga strategi
rumus awal dari metode make to order. pembelian bahan baku yang ditetapkan.
5. Pada penelitian yang dilakukan oleh Inventory berhubungan dengan persedian
Haitham Al-zu’bi dengan judul Applying bahan baku dan peralatan yang digunakan
Electronic Supply Chain Management Using dalam proses produksi. Manufacturer adalah
Multi-Agen System: A Managerial bagaimana penetapan jadwal produksi dan
Perspective.(Al-zu, 2010) kapasitas produksi yang dihasilkan. Supply
Haitham Al-zu’bi menyimpulkan bahwa chain yang terjadi pada proses procurement,
lingkungan bisnis elektronik, manajemen inventory dan manufacturer akan
rantai pasokan harus berurusan dengan berintegrasi menjadi Standard Operating
globalisasi, berkembang biak berbagai Procedure, yang merupakan pedoman tata
produk, hambatan organisasi, dan berbagi cara yang harus dilaksanakan dalam setiap
informasi yang cepat. Akibatnya, alat yang proses. Standard Operating Procedure
tepat diperlukan untuk mendukung tersebut akan menjadikan strategi supply
manajemen rantai pasokan. Kami percaya chain management dapat dilakukan dengan
bahwa agen perangkat lunak adalah kandidat lancar sesuai dengan prosedur. Berdasarkan
yang tepat untuk mengatasi tantangan- hasil analisa maka penelitian ini
tantangan ini. Dalam tulisan ini, saya menghasilkan Standard Operating
mengusulkan MAS + SCM, yang Procedure Penerimaan Barang dan
merupakan Sistem Multi-Agent (MAS) Penyimpanan Barang.
untuk mendukung Electronic Supply Chain 7. Pada penelitian yang dilakukan oleh Ferdila
Management (SCM E-). Model yang dan Metty Mustikasari dengan judul
diusulkan terdiri dari satu set agen yang Aplikasi Web Semantik Untuk Pencarian
bekerja sama untuk mempertahankan Materi Perkuliahan(Mustikasari et al., 2011).
memasok, manufaktur, persediaan dan Penulisan ini membahas tentang pembuatan
distribusi. Operasi utama dari agen aplikasi pencarian materi perkuliahan untuk
perangkat lunak meliputi: (1) menerima mahasiswa tingkat satu jurusan sistem
informasi dari pesanan pelanggan (2) informasi universitas Gunadarma. Aplikasi
memeriksa persediaan (3) membuat jadwal ini dibuat menggunakan teknologi web
produksi (4) mengeluarkan urutan bahan semantik. Dalam penulisan ini komponen-
baku dari pemasok (5) menerima bahan baku komponen teknologi web semantik yang
(6) produksi (7) memberikan produk kepada dipergunakan antara lain RDF (Resource
pelanggan. Selain agen antarmuka dan Description Framework) dipergunakan
protokol komunikasi antar agen. sebagai representasi pengetahuan yang
6. Pada penelitian yang dilakukan oleh Evelyn digunakan. Komponen yang kedua adalah
Kristiawan dan Zeplin Jiwa Husada Tarigan SPARQL yang dipergunakan sebagai query
dengan judul Penerapan Inbound Logistik untuk mengambil informasi yang terdapat
141
Tri Ika Jaya Kusumawati, Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 2, 15 April 2016
ISSN : 2407 - 3911
pada RDF. Komponen yang terakhir adalah Menurut Teguh Baroto Perencanaan dan
RAP (RDF API for PHP) yang Pengendalian Produksi (PPC) adalah aktivitas
dipergunakan untuk menjembatani antara bagaimana mengelola proses produksi tersebut.
RDF dengan PHP sehingga informasi yang Perencanaan dan pengendalian produksi merupakan
ada di dalam RDF dapat digunakan pada tindakan manajemen yang sifatnya abstrak (tidak
PHP. Aplikasi ini dirancang untuk dapat dilihat secara nyata).
menghasilkan keluaran yang mudah B. Electronic-Supply Chain Management (E-SCM)
dimengerti oleh pemakai serta membantu Menurut Indrajit dan Djokopranoto [(Indrajit Eko
dalam pencarian materi perkuliahan. Setelah & Djokopranoto, 2005)], e-Supply Chain
aplikasi tersebut di uji coba, menunjukan Management adalah suatu konsep manajemen
bahwa aplikasi ini menghasilkan keluaran dimana perusahaan berusaha memanfaatkan
yang mudah dimengerti oleh pengguna teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh
namun pada kemudahan penggunaan masih mitra kerja perusahaan, terutama yang berhubungan
dirasa kurang. Dikarenakan masih dengan sistem supplier dan bahan baku atau sumber
kuranganya fasilitas untuk mempermudah daya yang dibutuhkan dalam proses produksi.
pencarian materi perkuliahan. Sedangkan menurut Turban (Turban & Aronson,
8. Pada penelitian yang dilakukan oleh 2001), e-Supply Chain Management adalah
Muchamad Shodiq dengan judul Simbes, penggunaan gabungan atas teknologi untuk
Aplikasi Manajemen Beasiswa Di meningkatkan aktivitas operasi supply chain dan
Universitas Diponegoro Berbasis juga supply chain management.
Framework Code Igniter Dan Dapat disimpulkan dari teori-teori di atas bahwa
Mysql.(Shodiq, 2014) e-Supply Chain Management adalah kolaborasi
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat untuk meningkatkan aktivitas operasi supply chain
perangkat lunak sistem informasi beasiswa dengan mengintegrasikan seluruh mitra kerja
berbasis web untuk membantu dalam perusahaan dengan memanfaatkan internet serta
manajemen dan distribusi beasiswa di teknologinya.
Universitas Diponegoro kepada C. Prototipe Evolusioner
mahasiswanya. Metode pengembangan prototipe evolusioner
9. Pada penelitian yang dilakukan oleh Agus (evolutionary protoype) adalah model prototipe
Rahmat Herbowo dengan judul Web berdasarkan pada ide untuk mengembangkan
Responsive Design Untuk Situs Berita implementasi awal, kemudian memperlihatkan sistem
Menggunakan Framework awal kepada pengguna untuk dikomentari, dan
Codeigniter.(Herbowo, 2012) memperbaikinya versi demi versi sampai sistem yang
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memenuhi persyaratan diperoleh. Pada metode ini
membuat situs berita untuk salah satu tidak ada kegiatan spesifikasi, pengembangan, dan
perusahaan penyiar televisi di Indonesia validasi yang terpisah. Kegiatan-kegiatan ini
dengan tampilan yang responsif dengan dilakukan pada saat yang bersamaan dengan umpan
menyesuaikan layar tampilan perangkat atau balik yang cepat untuk masing-masing kegiatan.
platform. Prototipe evolusioner (evolutionary prototype) terus
menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh
fungsionalitas yang di butuhkan pengguna dari sistem
II.2 Studi Pustaka yang baru. Prototype ini kemudian dilanjutkan
produksi.
A. Perencanaan dan Pengendalian Produksi D. Semantic Web
Menurut Nasution Perencanaan dan Pengendalian
Secara garis besar web semantik adalah informasi
Produksi dapat disebut juga dengan PPC (Planning
dalam jumlah sangat besar di World Wide Web yang
Production Control), didefinisikan sebagai proses terhubung secara global dengan suatu cara tertentu
untuk merencanakan dan mengendalikan aliran dan dimengerti atau dipahami oleh mesin, sehingga
material yang masuk, mengalir dan keluar dari sistem dapat diproses secara langsung oleh mesin menjadi
produksi atau operasi sehingga permintaan pasar knowledge untuk ditampilkan kepada pemakai. Web
dapat dipenuhi dengan jumlah yang tepat dan biaya
semantic juga dapat dikatakan sebagai sebuah cara
produksi minimum. (Nasution & 1, 2003) yang efisien untuk merepresentasikan data di World
142
Tri Ika Jaya Kusumawati, Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 2, 15 April 2016
ISSN : 2407 - 3911
Wide Web sebagai sebuah database yang terhubung sudah disediakan oleh Bootstrap) dari berkas HTML
secara global. Istilah web semantik pertama kali yang telah didefinisikan. Bootstrap juga
dikemukakan oleh Tim Berners-Lee yang merupakan menyediakan komponen-komponen lain yang
penemu World Wide Web. dibangun dengan menggunakan JavaScript.
Dengan metode web semantik , data berbasis
HTML dapat dirubah menjadi format yang dapat III. ANALISIS DAN PERANCANGAN
dipahami oleh mesin, sehingga mesin dapat
melakukan proses pengumpulan informasi dan Penerapan Electronic-Supply Chain Management
memahami hubungan antara informasi. Web
semantik mampu melakukan perubahan ini dengan Pada saat pembangunan sistem perencanaan
bantuan XML (Extensible Markup Language) dan produksi pada PT. Argo Pantes Tbk, pendekatan yang
data language standards seperti RDF (Resource dilakukan adalah dengan pendekatan electronic
Description Framework) dan OWL (Ontology Web supply chain management, seperti terlihat pada tabel
Language), dua standarisasi dari W3C (World Wide 1.
Web Consortium). Dengan berbagai standar tersebut,
memungkinkan pengembang web (Web Developer) Tabel 1. Penerapan Electronic-Supply Chain
untuk menambahkan satu layer "arti" pada dokumen Management
webnya. Sebagai framework 3 untuk mendefinisikan E-SCM Ideal Modul
bagaimana beberapa data terhubung dan bagaimana SCM Saat Ini
relasi yang menyertai data-data tersebut seharusnya Bag.PPC tidak
PPC membuat perlu menyerahkan
ditampilkan. rencana tenun setiap rencana tenun setiap
Web semantik bukanlah Artifitial Intelegent bulanannya dan di bulannya ke
(kecerdasan buatan), karena mesin tidak dengan serahkan ke bag. bag.persiapan
sendirinya memahami bahasa manusia secara Persiapan weaving I, weaving I karena
menyeluruh. Konsep ini hanya menandakan jika dalam sebulan sudah disediakan
masih terdapat Entry
kemampuan mesin untuk memecahkan well-defined tabel data untuk FRP
rencana tenun susulan menampung data
problems (permasalahan yang telah ditentukan) maka Bag. PPC akan
dengan cara melakukan well-defined operations rencana tenun,
membuat dan sehingga bag.
(operasi untuk memecahkan masalah yang juga telah mengirim rencana Persiapan weaving I
ditentukan) pada well-defined data (data yang juga susulan ke bag. dapat langsung
telah ditentukan) yang tersedia. Jadi, untuk bahasa Persiapan weaving I melihat rencana
manusia yang berada di luar well-defined data, mesin yang telah dibuat.
sudah tidak mampu lagi untuk memahami bahasa Bag. Persiapan
tersebut. Bag. Persiapan Weaving I tidak
weaving I,
E. CodeIgniter perlu memberikan
memberikan konfirmasi, karena
Codeigniter sebagai salah satu dari sekian banyak konfirmasi
framework PHP yang dibuat oleh Rick Ellis, CEO secara otomatis Login
dalambentuk telepon sistem akan
dari Ellislab, Inc, framework dapat diartikan ke bag. Maintenance memberikan
kumpulan potongan-potongan program kelas dan weaving I informasi kepada
fungsi yang disusun dan diorganisasikan sedemikian bahwasannya aka bag. maintenance
rupa sehingga dapat digunakan kembali untuk nada prosesproduksi
membantu membuat aplikasi utuh tanpa harus Dari sistem secara
Bag. PPC otomatis bag.
membuat semua kodenya dari awal [5]. memberikan g. DO
F. Responsive Design dengan Bootstrap Gudang benang
(delivery order) ke mendapatkan
Twitter bootstrap adalah suatu cara mendesain Bag. Gudang benang informasi
web atau membuat aplikasi berbasis web dengan cara untuk perencanaan Entry
scripting yang sudah di dokumentasikan sebelumnya mempersiapkan produksi. Dari DO
Dengan menggunakan Boostrap, pengembang kebutuhan benang bagaian informasi
web dapat dapat membuat layout halaman website, untuk produksi setiap setelah login. Sudah
bulannya dan
tabel, tombol, form, navigasi, dan komponen lainnya disediakan tabel DO
memberikan untuk menyimpan
dalam sebuah website, dengan cara yang mudah, tembusan ke bag.
hanya dengan memanggil fungsi CSS (class yang data DO.
143
Tri Ika Jaya Kusumawati, Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 2, 15 April 2016
ISSN : 2407 - 3911
144
Tri Ika Jaya Kusumawati, Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 2, 15 April 2016
ISSN : 2407 - 3911
Master User
Master Benang Gambar 4. Use Case Diagram Data Transaksi
Produksi
Master Anyaman
B. Class Diagram
Berdasarkan hasil analisis fungsionalitas sistem
Master Mesin
di atas, kemudian dapat diidentifikasi kebutuhan class
Admin
sebagai representasi kebutuhan data dan informasi
Master Karyawan
dari sistem yang akan dibangun. Gambar 5
menampilkan class diagram dari prototipe sistem
Master Bahan perencanaan produksi.
C. Perancangan Ontologi
Master Sparepart
Berdasarkan identifikasi data dan informasi
yang diperlukan, maka dapat dibuat rancangan
Master Supplier
ontologi yang diperlukan untuk mendukung
pendekatan semantic web. Gambar 7 menampilkan
Gambar 2. Use Case Diagram Data Master rancangan ontologi yang diusulkan.
145
Tri Ika Jaya Kusumawati, Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 2, 15 April 2016
ISSN : 2407 - 3911
Detil_benang1
Benang1 Anyaman1
Login1 *no_bhn FP1
*no_bng *no_bng *no_anymn 1..*
*id_user nm_bng *no_fp
jns_bng nama_anymn
Suplier1 password asal_bng tgl_fp
1 1 level no_lot 1 persentase
*id_sup nik 1..*
cheese 1..* 1..* 1..*
nm_sup bale Detil_bahan1 1..*
negara 1 1..* Bahan1
cone
alamat kardus *no_frp Detil_frp1
*no_bhn
no_telp *no_bhn Detil_fp1
1..* no_item *no_fp
qty_bhn
krpt_lusi *no_fp *no_frp
ttl_lusi
Detil_sob1 krpt_pakan *no_bhn qty_bhn_sp
ttl_pakan
lebar_bhn jml_persentase ttl_lusi_sp
*no_bng ttl_bale
no_anymn ttl_pakan_sp
*no_sob jml_msn NPB1
cheese_lutok 1..* ttl_bale_sp
1..* 1..* jml_msn_sp *no_npb
bale_lutok SOB1 FRP1
qty_bhn_A tgl_npb
cheese_patok
*no_sob Detil_restock1 *no_frp 1..* ttl_lusi_A npb_acc1
1 bale_patok
tgl_frp ttl_pakan_A npb_acc2
cheese_rtw tgl_sob *no_sob
Karyawan1 nik ttl_bale_A npb_acc3
bale_rtw *no_frp 1 Detil_do1
status_npb
jml_msn_A
* nik tgl_sob 1..* *no_npb 1..* 1
nm_kar ttl_restock_lusi
*no_do
jabatan ttl_restock_pakan
1 jml_sisa_bale
divisi ttl_restock_bale
telp
146
Tri Ika Jaya Kusumawati, Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 2, 15 April 2016
ISSN : 2407 - 3911
D. Tampilan Sistem
Agar sistem ini dapat dipergunakan oleh user E. Pengujian
maka dirancang suatu bentuk antarmuka sistem yang
dapat dipergunakan untuk mempermudah bagian Pada penelitian ini pengujian kualitas sistem
promosi untuk menentukan strategi promosi yang dilakukan untuk menguji tingkat kualitas perangkat
tepat sasaran. lunak.
a) Tampilan Utama
a) FGD
Pengujian kualitas sistem dilakukan dengan
menyebarkan kuisioner pada Focus Discussion
group. Hasil kompilasi data kuisioner pengujian
validasi pengguna dapat dilihat pada tabel 2
(untuk pengguna kelompok eksekutif).
b) Tampilan Sparql
147
Tri Ika Jaya Kusumawati, Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 2, 15 April 2016
ISSN : 2407 - 3911
148
Tri Ika Jaya Kusumawati, Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 2, 15 April 2016
ISSN : 2407 - 3911
80%, selajutnya aspek usability dengan Supply Chain Management (Scm) Berbasis
79.50%. Aspek Reliability dengan persentase Web Pada Departemen Weaving I Guna
sebesar 79.20%, sedangkan aspek kualitas Mengatasi Keterlambatan Hasil Produksi Studi
terendah adalah dari aspek efficiency dengan Kasus Pt Argo Pantes Tbk.
persentase sebesar 78.00%. Pengujian Blackbox Daconta, M. C., Obsort, L. J., Smith, K. T., &
testing dengan cara alpha pada pengguna yang Fensel), W. (Foreward by D. (2003). The
akan memakai sistem menunjukan bahwa Semantic Web (p. 281).
fungsional sistem 71.43% sangat setuju dan Dahoklory, M. (2013). Analisis Dan Pengembangan
28.57% menyatakan setuju. Sementara dari sisi E-Supply Chain Management Pt Jatropha
interface dan pengaksesan menyatakan 60% Indah. Atma Jaya Yogyakarta.
sangat setuju dan 40% setuju. Pengujian dengan Herbowo, R. A. (2012). Web Responsive Design
software accunetix menunjukan dengan hasil Untuk Situs Berita Menggunakan Framework
(Level 3:High) ini mengindikasikan bahwa Codeigniter, (10108111), 1–10.
prototipe sistem perencanaan produksi belum IDX, B. E. I. (n.d.). Profil Perusahaan Tercatat.
cukup aman. Pengujian dengan tools responsive Retrieved March 17, 2015, from
design view menunjukkan sistem dapat dibuka http://www.idx.co.id/id-
dari berbagai macam platform kapan saja dan id/beranda/perusahaantercatat/profilperusahaan
dimana saja. tercatat.aspx
Indrajit Eko, R., & Djokopranoto, R. (2005). Konsep
B. Saran Manajemen Supply Chain (pp. 1–247).
Berdasarkan hasil penelitian, implikasi dan Kristiawan, E., Husada, J., Bisnis, P. M., Manajemen,
kesimpulan, selanjutnya peneliti dapat memberikan P. S., Petra, U. K., & Siwalankerto, J. (2014).
beberapa saran yang relevan dengan hasil penelitian. Penerapan Inbound Logistik Pada Pt . Mekar
Saran ini berupa masukan-masukan yang ditujukan Armada Jaya Di Magelang Dengan Pendekatan
ke organisasi/obyek penelitian dan untuk penelitian Konsep Supply Chain Management, 2(1).
selanjutnya. Lesmana, A., Utomo, W. H., Tampake, H. S.,
a. Adanya penelitian ini maka para pihak akademis Informasi, F. T., Kristen, U., & Wacana, S.
bisa menggunakan hasil penelitian sebagai (2012). Aplikasi Perencanaan Penjadwalan
referensi untuk penelitian yang sejenis dan bisa Produksi pada Perusahaan Manufaktur
lebih mengembangkan lagi penelitian yang akan Menggunakan Metode Make to Order.
digunakan. Mustikasari, M., Sistem, M., Universitas, I., Tetap,
b. Upaya untuk meningkatkan penelitian berkaitan D., & Gunadarma, U. (2011). Aplikasi Web
dengan pengembangan prototipe sistem Semantik Untuk Pencarian Materi,
perencanan produksi pada industri manufaktur 1(10107686).
dapat dilakukan dengan memperluas ruang Nasution, A. H., & 1, E. S. (2003). Perencanaan dan
lingkup penelitian. Bagian keamanan sistem Pengendalian Produksi.
dapat dijadikan topik baru untuk diteliti. Pada Raymond, M., & Abdul, K. (2006). 13-si-
prototipe sistem informasi yang dikembangkan manufakturing.
dalam penelitian ini, belum ada prototipe sistem Rosady, M. (2014). Prototipe Sistem Informasi
informasi yang terkait langsung dengan proses Pembelian Alat-Alat Bedah Jantung Dengan
sistem pendukung keputusan, layanan self Pendekatan Supply Chain Management (Scm) :
service, dan komponen manajemen lainnya Studi Kasus Pt. Permata Bunda Artano.
berkaitan dengan aplikasi tersebut. Shodiq, M. (2014). Simbes, aplikasi manajemen
beasiswa di universitas diponegoro berbasis
framework code igniter dan mysql.
REFERENSI Turban, E., & Aronson, J. . (2001). Decision Support
and Intelegent Systems (6 thed). New Jersey:
Al-zu, H. (2010). Applying Electronic Supply Chain Prentice-Hall Inc.
Management Using Multi-Agent System : A Yunmar, R. A., Muttaqin, S., & Sn, A. (2010).
Managerial Perspective, 1(3), 106–113. Konsep Semantic Web Dalam Rekomendasi
Apriyani, N., Studi, P., Informasi, S., Informasi, F. Iklan ( Studi Kasus Facebook ), 1–4.
T., & Luhur, U. B. (2013). Implementasi
149
Tri Ika Jaya Kusumawati, Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 2, 15 April 2016