Anda di halaman 1dari 12

ISSN : 2407 - 3911

PROTOTIPE SISTEM PERENCANAAN PRODUKSI PADA


INDUSTRI MANUFAKTUR DENGAN PENDEKATAN E-SCM
DAN SEMANTIC WEB, BERBASIS CODE IGNITER DAN
RESPONSIVE DESIGN : STUDI KASUS PT.ARGO PANTES, Tbk

Tri Ika Jaya Kusumawati1, Wulandari2


Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur
Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12260
Telp. (021)5853753, Fax. (021)5866369
tri.ikajaya@budiluhur.ac.id1,wulandari@budiluhur.ac.id2

Abstrak dukungan dan bantuan perencanan produksi pada


bagian persiapan dan PPC (Product Planning
Perencanaan produksi merupakan hal yang sangat Control) Departement weaving I , yang menghasilkan
dibutuhkan bagi perusahaan manufaktur yang informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat demi
meliputi pemenuhan permintaan produksi. Selama ini memperbaiki kesalahan-kesalahan transaksi dan
proses pemenuhan permintaan bahan baku produksi menyediakan laporan-laporan yang cepat dan tepat.
berupa benang, permintaan sparepart untuk mesin-
mesin produksi pada PT. Argo Pantes Tbk, masih Kata kunci: perencanaan produksi, electronic supply
dilakukan secara konvensional, sehingga sering chain management, codeigniter, semantic web,
terjadi keterlambatan hasil produksi. Untuk responsive design
menyelesaikan masalah tersebut, dibutuhkan konsep
manajemen produksi yang efektif dan efisien dalam
Abstract
rantai suplai perusahaan. Pada penelitian ini jenis Production planning is needed for manufacturing
penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian companies that include fulfillment request
terapan (Applied Research) menggunakan model production. During this process of fulfillment of
prototipe evolusioner. Analisa dan perancangan demand of raw material production in the form of
sistem menggunakan metode analisis dan yarn, request spare parts for production machines at
perancangan berorientasi obyek (Object Oriented PT Argo Pantes, still done conventionally, so often
Analysis and Design) menggunakan Unified happen to delay the results of production. To solve
Modelling Language (UML). Dalam pengkodean the problem, it takes the concept of production
menggunakan framework codeigniter dengan layout management is effective and efficient in the supply
menggunakan konsep responsive design, rule sistem chain of the company. On the research of this kind of
menggunakan pendekatan E-SCM (electronic supply research done is a kind of applied research (Applied
chain management) dan semantic web. Pengujian Research) using evolutionary prototyping model.
validasi menggunakan Focus Group Discussion Researchers conducting data collection by way of
(FGD). Kualitas perangkat lunak yang dihasilkan observation, study of the literature, and interviews.
diuji berdasarkan empat karakteristik kualitas Analysis and design of system using method of
perangkat lunak model ISO 9126, yaitu: object-oriented analysis and design (Object Oriented
functionality, reliability, usability, dan efficiency Analysis and Design) by using the Unified Modelling
dengan menggunakan metode kuesioner, serta teknik Language (UML). In coding using codeigniter
pengujian perangkat lunak dengan menggunakan framework with the layout using the concept of
software Acunetix dan Blackbox Testing. Prototipe responsive design, rule system using approach E-
sistem perencanaan produksi pada industri SCM (electronic supply chain management) and the
manufaktur yang dihasilkan dapat dengan mudah semantic web to present data supplier. Validation
dibangun, mempermudah, menjaga, memberi testing using Focus Group Discussion (FGD). The

138
Tri Ika Jaya Kusumawati, Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 2, 15 April 2016
ISSN : 2407 - 3911

quality of the resulting software tested based on four dalam mengkoordiasikan aktivitas suplai antara
characteristics of software quality models ISO 9126, supplier, proses internal sampai pada konsumen
namely: functionality, reliability, usability, and akhir. Dengan adanya e-SCM, segala fungsi serta
efficiency by using methods of the questionnaire. proses kerja menjadi lebih mudah dan dapat
Software testing techniques and with the use of mengurangi waktu proses sehingga menjadi lebih
Acunetix software and Blackbox Testing. Prototype cepat, efisien dan efektif. E-SCM menggunakan
production planning system on the manufacturing jaringan aplikasi yang mendukung semua proses
industry produced can be easily built, simplify, operasional dari pengadaan bahan baku, pengolahan
maintain, support and assistance in the preparation menjadi barang jadi, pertukaran arus informasi
of production perencanan and PPC (Product maupun arus fisik berupa barang maupun keuangan
Planning Control) Department of weaving I, which dengan memanfaatkan jaringan internet, intranet,
produces the information more quickly, precisely and ekstranet yang memungkinkan mengakses bagian
accurately for the sake of fixing the mistakes of internal maupun eksternal perusahaan secara online
transactions and providing reports quickly and dan realtime. (Raymond & Abdul, 2006)
accurately.
Namun dalam penerapannya informasi yang
Keywords: production planning, electronic supply dihasilkan terkadang sulit untuk dicari sesuai dengan
chain management, codeigniter, semantic web, kebutuhan walau tersedia. Penyaringan informasi
responsive design. biasanya dilakukan oleh pemakai dengan cara
memilah–milah informasi apa saja yang ia butuhkan.
Web semantic adalah informasi dalam jumlah sangat
I. PENDAHULUAN besar di Word Wide Web yang terhubung secara
global dengan satu cara tertentu dan dimengerti atau
Manufaktur merupakan sektor industri utama dipahami oleh mesin, sehingga dapat diproses secara
yang menjadi kunci perkembangan perekonomian langsung oleh mesin menjadi knowledge untuk
dan bisnis Indonesia dewasa ini. Berdasarkan data ditampilkan kepada pengguna.(Mustikasari, Sistem,
yang terdapat pada Indonesia Stock Exchange Bursa Universitas, Tetap, & Gunadarma, 2011). Semantic
Efek Indonesia. Terdapat kurang lebih 141 web mengacu pada teknologi untuk membuat
perusahaan industri yang masih bertahan(IDX, n.d.). menggunakan Internet lebih baik dengan memahami
Beberapa sektor industri seperti sektor industri dasar arti dari apa yang dilakukan orang, bukan hanya cara
dan kimia, sektor aneka industri serta sektor industri bagaimana suatu halaman terhubung satu sama
barang konsumsi memiliki tingkat perkembangan dan lain.(Yunmar, Muttaqin, & Sn, 2010).
perubahan yang cukup signifikan dari tahun ketahun
namun cenderung stag/flat. Jika dilihat secara lebih Pada penelitian yang dilakukan Herbowo hasil
mendalam, ternyata esensi dari persaingan terletak dari site system yang hanya menggunakan design
pada bagaimana sebuah perusahaan dapat biasa (HTML & CSS) maka site tidak mengikuti
mengimplementasikan proses penciptaan produk ukuran layar dari perangkat atau platform yang
dan/atau jasanya secara lebih murah, lebih baik, dan digunakan oleh user (Herbowo, 2012), maka
lebih cepat (cheaper, better, and faster) dibandingkan diperlukan sebuah design yang mampu memecahkan
dengan pesaing bisnisnya (Raymond & Abdul, 2006). masalah perkembangan platform dengan variasi layar
yang berbeda – beda untuk mengakses satu content
Untuk menciptakan suatu keunggulan dari halaman yang sama dengan mengutamakan
kompetitif (competitive advantage) maka diperlukan tingkat kenyamanan membaca content di setiap
sebuah sistem informasi manufaktur sebagai sistem ukuran layar yang berbeda (Daconta, Obsort, Smith,
yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi, & Fensel, 2003).
yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan
perencanaan dan pengendalian proses untuk Berdasarkan urain diatas, peneliti menawarkan
memproduksi barang atau jasa. (Raymond & Abdul, alternative solusi berupa prototype sistem
2006) perencanaan produksi pada industry manufacturing
dengan pendekatan electronic-supply chain
Dalam penerapannya E-SCM (Electronic management (e-scm) dan semantic web, berbasis
Supply Chain Management) muncul sebagai suatu code igniter dan responsive design studi kasus PT
alternatif baru dari pengembangan konvensionalnya Argo Pates Tbk. Bila rancangan tersebut diterapkan

139
Tri Ika Jaya Kusumawati, Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 2, 15 April 2016
ISSN : 2407 - 3911

maka dapat meningkatan daya saing perusahan diperoleh dari hasil keluaran sistem dalam
manufaktur untuk go public, dan memberikan solusi bentuk laporan yang informatif dan cepat.
teknologi baru seperti smartphone dan tablet yang 2. Pada penelitian yang dilakukan oleh Melda
dapat menyediakan akses internet dimana saja dan Dahoklory dengan judul Analisa dan
kapan saja guna mengakses sistem tersebut. Pengembangan E-Supply Chain
Management PT. Jatropha
A. Rumusan Masalah Indah.(Dahoklory, 2013)
Dari identifikasi masalah dan batasan masalah
Tujuan dari penelitian ini diharapkan dengan
yang telah di uraikan sebelumnya, maka
adanya aplikasi e-SCM dapat mempercepat
permasalahan dalam penelitian ini dapat
aliran informasi didalam perusahan terkait
dirumuskan sebagai berikut:
informasi pasokan bahan baku dan produk
1 Bagaimana membuat prototype sistem
serta mengurai pola supply chain yang
perencanaan produksi pada industry
terjadi di PT Jatropha Indah melibatkan
manufacturing yang dapat mendukung
beberapa pelaku bisnis diantaranya adalah
kinerja departemen Weaving I PT Argo
pemasok bahan baku utama (ikan), Pemasok
Pantes Tbk dalam menyediakan informasi
bahan baku sekunder (box, label, CO dan
secara semantic berbasis codeigniter dengan
plastik), distributor produk ekspor, dan
tampilan yang responsive atau mampu
distributor produk lokal.
dibaca oleh segala macam flatform, dan
3. Pada penelitian yang dilakukan oleh
dapat terintegrasi dengan sistem lainnya.
Muhammad Rosady dengan judul Prototipe
2 Bagaimana hasil pengujian prototype sistem
Sistem Informasi Pembelian Alat – Alat
perencanaan produksi pada industry
Bedah Jantung dengan pendekatan Supply
manufacturing menggunakan pendekatan
Chain Management (SCM) Study Kasus PT.
black-box Testing dengan metodologi Forum
Permata Bunda Arto.(Rosady, 2014).
Group Discussion , ISO 9126 dan
Tujuan dari penelitian ini diharapkan
menggunakan software testing Acunetic
menghasilkan model analisis, perancangan
dan implementasi perangkat lunak untuk
prototipe sistem informasi pembelian alat-
II. KAJIAN LITERATUR alat bedah jantung dengan pendekatan
supply chain management pada PT. Permata
II.1 Penelitian Terkait Bunda Artano dapat berfungsi menyediakan
Penelitian ini mengacu pada beberapa penulisan data dan informasi yang dibutuhkan
terkait penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, pengguna khususnya untuk eksekutif sebagai
yaitu sebagai berikut: acuan dalam merencanakan strategi
1. Pada penelitian yang dilakukan oleh Nur perusahaan dan pengambilan keputusan
Apriani dengan judul Implementasi Supply dengan menggunakan metode pegembangan
Chain Management (SCM) berbasis WEB prototype evolusioner.
pada Departemen Weaving I Guna 4. Pada penelitian yang dilakukan oleh Aji
Mengatasi Keterlambatan Hasil Produksi Lesmana dengan judul Aplikasi Perencanaan
Studi Kasus PT. Argo Pantes Tbk.(Apriyani, Penjadwalan Produksi pada Perusahan
Studi, Informasi, Informasi, & Luhur, 2013). Manufaktur Menggunakan Metode Make To
Tujuan dari penelitian ini diharapkan dengan Order.(Lesmana et al., 2012).
menggunakan penerapan Supply Chain Tujuan dari penelitian ini diharapkan
Management (SCM) berbasis web, dapat terealisasinya suatu aplikasi untuk
mengurangi tingkat kesalahan yang mengelola rencana penjadwalan produksi
disebabkan oleh human error seperti yang dapat membantu proses produksi pada
dokumen terselip, perhitungan rencana perusahaan manufaktur dengan metode make
produksi yang tidak sesuai. Dan dapat to order. Penggunaan metode make to order
membantu para manager dan pejabat tinggi menjadi karakteristik aplikasi yang secara
lainnya dalam mengambil keputusan yang penggunaannya harus digunakan pada
perusahaan tekstil atau garment. Secara teori
dalam metode make to order tidak memakai

140
Tri Ika Jaya Kusumawati, Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 2, 15 April 2016
ISSN : 2407 - 3911

bahan dasar berupa inventaris produksi Pada Pt. Mekar Armada Jaya Di Magelang
dalam memenuhi pesanan, diasumsikan Dengan Pendekatan Konsep Supply Chain
penggunaan inventaris produk serupa dalam Management.(Kristiawan et al., 2014)
inventaris produk, maka hal ini menjadi Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa
dasar pemikiran untuk mengurangi beban penerapan inbound logistik supply chain
waktu jadwal perencanaan produksi pada management pada PT. Mekar Armada Jaya
aplikasi. Maka implementasi dari di Magelang. Penelitian dilakukan dengan
perhitungan metode make to order sangat metode kualitatif, dengan melakukan
baik digunakan untuk sebuah perusahaan wawancara dan observasi ke lapangan.
industri manufaktur yang berkarakteristik Penetapan narasumber dilakukan dengan
perusahaan garment dikarenakan teknik snowball sampling. Uji keabsahan
perhitungan yang menghitung kebutuhan data dilakukan dengan uji triangulasi.
waktu pesanan dan beban penggunaan Inbound logistik meliputi procurement,
jadwal produksi yang sangat rinci karna inventrory dan manufacturer. Procurement
ditampilkan dalam diagram Gantt dan menganalisa penerapan pemilihan, penilaian
keutamaan aplikasi adalah implementasi dan evaluasi terhadap supplier juga strategi
rumus awal dari metode make to order. pembelian bahan baku yang ditetapkan.
5. Pada penelitian yang dilakukan oleh Inventory berhubungan dengan persedian
Haitham Al-zu’bi dengan judul Applying bahan baku dan peralatan yang digunakan
Electronic Supply Chain Management Using dalam proses produksi. Manufacturer adalah
Multi-Agen System: A Managerial bagaimana penetapan jadwal produksi dan
Perspective.(Al-zu, 2010) kapasitas produksi yang dihasilkan. Supply
Haitham Al-zu’bi menyimpulkan bahwa chain yang terjadi pada proses procurement,
lingkungan bisnis elektronik, manajemen inventory dan manufacturer akan
rantai pasokan harus berurusan dengan berintegrasi menjadi Standard Operating
globalisasi, berkembang biak berbagai Procedure, yang merupakan pedoman tata
produk, hambatan organisasi, dan berbagi cara yang harus dilaksanakan dalam setiap
informasi yang cepat. Akibatnya, alat yang proses. Standard Operating Procedure
tepat diperlukan untuk mendukung tersebut akan menjadikan strategi supply
manajemen rantai pasokan. Kami percaya chain management dapat dilakukan dengan
bahwa agen perangkat lunak adalah kandidat lancar sesuai dengan prosedur. Berdasarkan
yang tepat untuk mengatasi tantangan- hasil analisa maka penelitian ini
tantangan ini. Dalam tulisan ini, saya menghasilkan Standard Operating
mengusulkan MAS + SCM, yang Procedure Penerimaan Barang dan
merupakan Sistem Multi-Agent (MAS) Penyimpanan Barang.
untuk mendukung Electronic Supply Chain 7. Pada penelitian yang dilakukan oleh Ferdila
Management (SCM E-). Model yang dan Metty Mustikasari dengan judul
diusulkan terdiri dari satu set agen yang Aplikasi Web Semantik Untuk Pencarian
bekerja sama untuk mempertahankan Materi Perkuliahan(Mustikasari et al., 2011).
memasok, manufaktur, persediaan dan Penulisan ini membahas tentang pembuatan
distribusi. Operasi utama dari agen aplikasi pencarian materi perkuliahan untuk
perangkat lunak meliputi: (1) menerima mahasiswa tingkat satu jurusan sistem
informasi dari pesanan pelanggan (2) informasi universitas Gunadarma. Aplikasi
memeriksa persediaan (3) membuat jadwal ini dibuat menggunakan teknologi web
produksi (4) mengeluarkan urutan bahan semantik. Dalam penulisan ini komponen-
baku dari pemasok (5) menerima bahan baku komponen teknologi web semantik yang
(6) produksi (7) memberikan produk kepada dipergunakan antara lain RDF (Resource
pelanggan. Selain agen antarmuka dan Description Framework) dipergunakan
protokol komunikasi antar agen. sebagai representasi pengetahuan yang
6. Pada penelitian yang dilakukan oleh Evelyn digunakan. Komponen yang kedua adalah
Kristiawan dan Zeplin Jiwa Husada Tarigan SPARQL yang dipergunakan sebagai query
dengan judul Penerapan Inbound Logistik untuk mengambil informasi yang terdapat

141
Tri Ika Jaya Kusumawati, Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 2, 15 April 2016
ISSN : 2407 - 3911

pada RDF. Komponen yang terakhir adalah Menurut Teguh Baroto Perencanaan dan
RAP (RDF API for PHP) yang Pengendalian Produksi (PPC) adalah aktivitas
dipergunakan untuk menjembatani antara bagaimana mengelola proses produksi tersebut.
RDF dengan PHP sehingga informasi yang Perencanaan dan pengendalian produksi merupakan
ada di dalam RDF dapat digunakan pada tindakan manajemen yang sifatnya abstrak (tidak
PHP. Aplikasi ini dirancang untuk dapat dilihat secara nyata).
menghasilkan keluaran yang mudah B. Electronic-Supply Chain Management (E-SCM)
dimengerti oleh pemakai serta membantu Menurut Indrajit dan Djokopranoto [(Indrajit Eko
dalam pencarian materi perkuliahan. Setelah & Djokopranoto, 2005)], e-Supply Chain
aplikasi tersebut di uji coba, menunjukan Management adalah suatu konsep manajemen
bahwa aplikasi ini menghasilkan keluaran dimana perusahaan berusaha memanfaatkan
yang mudah dimengerti oleh pengguna teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh
namun pada kemudahan penggunaan masih mitra kerja perusahaan, terutama yang berhubungan
dirasa kurang. Dikarenakan masih dengan sistem supplier dan bahan baku atau sumber
kuranganya fasilitas untuk mempermudah daya yang dibutuhkan dalam proses produksi.
pencarian materi perkuliahan. Sedangkan menurut Turban (Turban & Aronson,
8. Pada penelitian yang dilakukan oleh 2001), e-Supply Chain Management adalah
Muchamad Shodiq dengan judul Simbes, penggunaan gabungan atas teknologi untuk
Aplikasi Manajemen Beasiswa Di meningkatkan aktivitas operasi supply chain dan
Universitas Diponegoro Berbasis juga supply chain management.
Framework Code Igniter Dan Dapat disimpulkan dari teori-teori di atas bahwa
Mysql.(Shodiq, 2014) e-Supply Chain Management adalah kolaborasi
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat untuk meningkatkan aktivitas operasi supply chain
perangkat lunak sistem informasi beasiswa dengan mengintegrasikan seluruh mitra kerja
berbasis web untuk membantu dalam perusahaan dengan memanfaatkan internet serta
manajemen dan distribusi beasiswa di teknologinya.
Universitas Diponegoro kepada C. Prototipe Evolusioner
mahasiswanya. Metode pengembangan prototipe evolusioner
9. Pada penelitian yang dilakukan oleh Agus (evolutionary protoype) adalah model prototipe
Rahmat Herbowo dengan judul Web berdasarkan pada ide untuk mengembangkan
Responsive Design Untuk Situs Berita implementasi awal, kemudian memperlihatkan sistem
Menggunakan Framework awal kepada pengguna untuk dikomentari, dan
Codeigniter.(Herbowo, 2012) memperbaikinya versi demi versi sampai sistem yang
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memenuhi persyaratan diperoleh. Pada metode ini
membuat situs berita untuk salah satu tidak ada kegiatan spesifikasi, pengembangan, dan
perusahaan penyiar televisi di Indonesia validasi yang terpisah. Kegiatan-kegiatan ini
dengan tampilan yang responsif dengan dilakukan pada saat yang bersamaan dengan umpan
menyesuaikan layar tampilan perangkat atau balik yang cepat untuk masing-masing kegiatan.
platform. Prototipe evolusioner (evolutionary prototype) terus
menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh
fungsionalitas yang di butuhkan pengguna dari sistem
II.2 Studi Pustaka yang baru. Prototype ini kemudian dilanjutkan
produksi.
A. Perencanaan dan Pengendalian Produksi D. Semantic Web
Menurut Nasution Perencanaan dan Pengendalian
Secara garis besar web semantik adalah informasi
Produksi dapat disebut juga dengan PPC (Planning
dalam jumlah sangat besar di World Wide Web yang
Production Control), didefinisikan sebagai proses terhubung secara global dengan suatu cara tertentu
untuk merencanakan dan mengendalikan aliran dan dimengerti atau dipahami oleh mesin, sehingga
material yang masuk, mengalir dan keluar dari sistem dapat diproses secara langsung oleh mesin menjadi
produksi atau operasi sehingga permintaan pasar knowledge untuk ditampilkan kepada pemakai. Web
dapat dipenuhi dengan jumlah yang tepat dan biaya
semantic juga dapat dikatakan sebagai sebuah cara
produksi minimum. (Nasution & 1, 2003) yang efisien untuk merepresentasikan data di World

142
Tri Ika Jaya Kusumawati, Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 2, 15 April 2016
ISSN : 2407 - 3911

Wide Web sebagai sebuah database yang terhubung sudah disediakan oleh Bootstrap) dari berkas HTML
secara global. Istilah web semantik pertama kali yang telah didefinisikan. Bootstrap juga
dikemukakan oleh Tim Berners-Lee yang merupakan menyediakan komponen-komponen lain yang
penemu World Wide Web. dibangun dengan menggunakan JavaScript.
Dengan metode web semantik , data berbasis
HTML dapat dirubah menjadi format yang dapat III. ANALISIS DAN PERANCANGAN
dipahami oleh mesin, sehingga mesin dapat
melakukan proses pengumpulan informasi dan Penerapan Electronic-Supply Chain Management
memahami hubungan antara informasi. Web
semantik mampu melakukan perubahan ini dengan Pada saat pembangunan sistem perencanaan
bantuan XML (Extensible Markup Language) dan produksi pada PT. Argo Pantes Tbk, pendekatan yang
data language standards seperti RDF (Resource dilakukan adalah dengan pendekatan electronic
Description Framework) dan OWL (Ontology Web supply chain management, seperti terlihat pada tabel
Language), dua standarisasi dari W3C (World Wide 1.
Web Consortium). Dengan berbagai standar tersebut,
memungkinkan pengembang web (Web Developer) Tabel 1. Penerapan Electronic-Supply Chain
untuk menambahkan satu layer "arti" pada dokumen Management
webnya. Sebagai framework 3 untuk mendefinisikan E-SCM Ideal Modul
bagaimana beberapa data terhubung dan bagaimana SCM Saat Ini
relasi yang menyertai data-data tersebut seharusnya Bag.PPC tidak
PPC membuat perlu menyerahkan
ditampilkan. rencana tenun setiap rencana tenun setiap
Web semantik bukanlah Artifitial Intelegent bulanannya dan di bulannya ke
(kecerdasan buatan), karena mesin tidak dengan serahkan ke bag. bag.persiapan
sendirinya memahami bahasa manusia secara Persiapan weaving I, weaving I karena
menyeluruh. Konsep ini hanya menandakan jika dalam sebulan sudah disediakan
masih terdapat Entry
kemampuan mesin untuk memecahkan well-defined tabel data untuk FRP
rencana tenun susulan menampung data
problems (permasalahan yang telah ditentukan) maka Bag. PPC akan
dengan cara melakukan well-defined operations rencana tenun,
membuat dan sehingga bag.
(operasi untuk memecahkan masalah yang juga telah mengirim rencana Persiapan weaving I
ditentukan) pada well-defined data (data yang juga susulan ke bag. dapat langsung
telah ditentukan) yang tersedia. Jadi, untuk bahasa Persiapan weaving I melihat rencana
manusia yang berada di luar well-defined data, mesin yang telah dibuat.
sudah tidak mampu lagi untuk memahami bahasa Bag. Persiapan
tersebut. Bag. Persiapan Weaving I tidak
weaving I,
E. CodeIgniter perlu memberikan
memberikan konfirmasi, karena
Codeigniter sebagai salah satu dari sekian banyak konfirmasi
framework PHP yang dibuat oleh Rick Ellis, CEO secara otomatis Login
dalambentuk telepon sistem akan
dari Ellislab, Inc, framework dapat diartikan ke bag. Maintenance memberikan
kumpulan potongan-potongan program kelas dan weaving I informasi kepada
fungsi yang disusun dan diorganisasikan sedemikian bahwasannya aka bag. maintenance
rupa sehingga dapat digunakan kembali untuk nada prosesproduksi
membantu membuat aplikasi utuh tanpa harus Dari sistem secara
Bag. PPC otomatis bag.
membuat semua kodenya dari awal [5]. memberikan g. DO
F. Responsive Design dengan Bootstrap Gudang benang
(delivery order) ke mendapatkan
Twitter bootstrap adalah suatu cara mendesain Bag. Gudang benang informasi
web atau membuat aplikasi berbasis web dengan cara untuk perencanaan Entry
scripting yang sudah di dokumentasikan sebelumnya mempersiapkan produksi. Dari DO
Dengan menggunakan Boostrap, pengembang kebutuhan benang bagaian informasi
web dapat dapat membuat layout halaman website, untuk produksi setiap setelah login. Sudah
bulannya dan
tabel, tombol, form, navigasi, dan komponen lainnya disediakan tabel DO
memberikan untuk menyimpan
dalam sebuah website, dengan cara yang mudah, tembusan ke bag.
hanya dengan memanggil fungsi CSS (class yang data DO.

143
Tri Ika Jaya Kusumawati, Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 2, 15 April 2016
ISSN : 2407 - 3911

E-SCM Ideal Modul E-SCM Ideal Modul


SCM Saat Ini SCM Saat Ini
Persiapan weaving I Penyerahan DO dan maintenance berjalan OPB (Order
untuk mengambil Tembusan dapat lambat. Perbaikan Barang)
benang diwakili melalui dan OPL (Order
sistem Pembelian Lokal)
Sistem dapat dengan cepat
Belum tersedianya diakses.
menampilkan
form persentase untuk interface form
menginformasikan ke persentase, agar Order perbaikan Sistem
bagian PPC dalam bagian PPC barang mengalami menampilkan
membuat rencana Entry FP proses yang lama, interface order
mengetahui berapa
produksi. pertambahan karena harus meminta perbaikan barang,
persentase untuk tanda tangan dari sehingga OPB dapat
berbagai pihak yang segera Entry
bahan baku benang. OPB
berkaitan. Belum lagi direalisasikan
Sistem akan bila pihak yang
Bag. Persiapan langsung bersangkutan, sedang
weaving I membuat mengintegrasikan tidak ditempat. Dan
nota permintaan persiapan dengan rentannya dokumen
benang sesuai kebutuhan produksi yang terselip.
kebutuhan gudang dengan memberikan
benang, jika informasi jika ada Entry
bag.persiapan Order pembelian Sistem
perencanaan NPB lokal mengalami menampilkan
weaving I
produksi, seluruh proses yang lama, interface order
membutuhkan bagian yang terkait
benang untuk karena harus meminta pembelian lokal,
akan mengetahui tanda tangan dari sehingga OPL dapat
produksi maka dapat kebutuhan produksi. Update
langsung membuat berbagai pihak yang segera
berkaitan. Belum lagi direalisasikan OPB
memo yang diberikan
ke bag. Spinning I bila pihak yang
bersangkutan, sedang
Sistem
NRB yang ada masih tidak ditempat. Dan
menampilkan
manual, sehingga rentannya dokumen
interface nota
masih yang terselip.
permintaan benang,
memungkinkan agar tidak Entry
terjadinya NRB yang terjadinya NRB NRB Stock opname Sistem
terselip. Dan yang terselip, sparepart yang ada menampilkan
lambatnya proses sehingga informasi belum terorganisir interface stock
retur. NRB dapat diakses dengan baik, opname spare part, Entry
dengan cepat. sehingga masih agar tidak ada lagi OPL
terjadi kekurangan kekurangan stock
Stock opname benang Sistem stock. yang dapat
yang setiap hari menampilkan memperlambat
dilakukan masih interface data stock proses produksi
manual, sehingga opname benang,
belum terorganisir agar pihak yang Entry Untuk acceptend Sistem
dengan baik dan sulit ingin mengetahui SOB segala dokument menampilkan View acc
melakukan pencarian keadaan stock yang berkaitan interface untuk Acc NPB
data bila diperlukan. benang, dapat dengan perencanaan seluruh kegiatan View Acc
mendapatkan produksi dokument produksi untuk ka. NRB
informasi secara harus diprint dan Gudang benag, View Acc
realtime. membutuhkan tanda pimpinan, mn. OPB,
tangan dari kabag Logistic, mn View Acc
Form maintenance Sistem masing – masing weaving I, ka. OPL
yang ada masih menampilkan Entry maupun kabag yang Departemen
manual, sehingga interface form FM dituju weaving I
proses pencarian data maintenance, agar
sparepart yang di dalam pembuatan Supplier dapat Ada menu untuk Supplier

144
Tri Ika Jaya Kusumawati, Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 2, 15 April 2016
ISSN : 2407 - 3911

E-SCM Ideal Modul 3 Use case Diagram Pemenuhan Produksi


SCM Saat Ini
melihat laporan supplier melihat Report
penjualannya laporan
Entry FRP
penjualannya

Pengembangan prototipe sistem perencanaan Staff PPC


Entry DO
produksi ini dengan pendekatan E-SCM dapat
memberikan kemudahan eksekutif, staff dan supplier
dalam menyediakan data dan informasi yang penting View FRP
Supplier
serta mendukung perencanaan strategi perusahaan
dan pengambilan keputusan.
Gambar 3. Use Case Diagram Data Pemenuhan
A. Use Case Diagram Produksi
Berdasarkan spesifikasi kebutuhan fungsional dan
actor yang terlibat dalam sistem, maka dapat 4 Use Case Diagram Transaksi produksi
dimodelkan dengan use case diagram.

1 Package Use Case


Entry FP

Data Master Pemenuhan Transaksi


Produksi Produksi
Entry NPB

Transaksi View Acc Laporan


Maintenance Produksi Staff.Persiapan
weaving I Entry NRB

Gambar 1. Package Use Case


Entry SOB

2 Use Case Diagram Data Master


View SOB
Supplier

Master User
Master Benang Gambar 4. Use Case Diagram Data Transaksi
Produksi
Master Anyaman
B. Class Diagram
Berdasarkan hasil analisis fungsionalitas sistem
Master Mesin
di atas, kemudian dapat diidentifikasi kebutuhan class
Admin
sebagai representasi kebutuhan data dan informasi
Master Karyawan
dari sistem yang akan dibangun. Gambar 5
menampilkan class diagram dari prototipe sistem
Master Bahan perencanaan produksi.
C. Perancangan Ontologi

Master Sparepart
Berdasarkan identifikasi data dan informasi
yang diperlukan, maka dapat dibuat rancangan
Master Supplier
ontologi yang diperlukan untuk mendukung
pendekatan semantic web. Gambar 7 menampilkan
Gambar 2. Use Case Diagram Data Master rancangan ontologi yang diusulkan.

145
Tri Ika Jaya Kusumawati, Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 2, 15 April 2016
ISSN : 2407 - 3911

Detil_benang1
Benang1 Anyaman1
Login1 *no_bhn FP1
*no_bng *no_bng *no_anymn 1..*
*id_user nm_bng *no_fp
jns_bng nama_anymn
Suplier1 password asal_bng tgl_fp
1 1 level no_lot 1 persentase
*id_sup nik 1..*
cheese 1..* 1..* 1..*
nm_sup bale Detil_bahan1 1..*
negara 1 1..* Bahan1
cone
alamat kardus *no_frp Detil_frp1
*no_bhn
no_telp *no_bhn Detil_fp1
1..* no_item *no_fp
qty_bhn
krpt_lusi *no_fp *no_frp
ttl_lusi
Detil_sob1 krpt_pakan *no_bhn qty_bhn_sp
ttl_pakan
lebar_bhn jml_persentase ttl_lusi_sp
*no_bng ttl_bale
no_anymn ttl_pakan_sp
*no_sob jml_msn NPB1
cheese_lutok 1..* ttl_bale_sp
1..* 1..* jml_msn_sp *no_npb
bale_lutok SOB1 FRP1
qty_bhn_A tgl_npb
cheese_patok
*no_sob Detil_restock1 *no_frp 1..* ttl_lusi_A npb_acc1
1 bale_patok
tgl_frp ttl_pakan_A npb_acc2
cheese_rtw tgl_sob *no_sob
Karyawan1 nik ttl_bale_A npb_acc3
bale_rtw *no_frp 1 Detil_do1
status_npb
jml_msn_A
* nik tgl_sob 1..* *no_npb 1..* 1
nm_kar ttl_restock_lusi
*no_do
jabatan ttl_restock_pakan
1 jml_sisa_bale
divisi ttl_restock_bale
telp

Detil_opl1 SOSP1 1..* 1..* 1..*


FM1 1..* 1..* OPB1
*no_fm DO1 NRB1
1..* *no_opb
*no_sosp
*no_opl *no_fm tgl_sosp *no_do
tgl_opb *no_nrb
jml_terima_opl tgl_fm stock_awal
Detil_opb1 tgl_expired 1..* tgl_do tgl_nrb
nik stock_masuk jml_bale
klasifikasi alasan_ret
1..* *no_fm stock_keluar ket bale_ret
opb_acc1 KETERANGAN
*no_opb stock_akhir no_frp cone_ret
OPL1 opb_acc2
1..* jml_terima_opb no_sp SOSP : Stock Opname Sparepart
kardus_ret
opb_acc3 OPB : Order Perbaikan Barang
*no_opl opb_acc4 : Order Pembelian Lokal nrb_acc1
OPL
tgl_opl 1..* opb_acc5 FM : Form Maintenance nrb_acc2
tgl_expired mesin1 : Nota Retur Benang
Detil_fm1 sparepart1 status_opb NRB nrb_acc3
klasifikasi : Nota Permintaan Benang
1 *no_mesin NPB
: Delivery Order status_nrb
opl_acc1 *no_fm *no_sp DO
1..* 1..* nama_mesin FRP : Form Rencana Produksi no_npb
opl_acc2 *no_sp nama_sp : Form Presentase
asal FP
opl_acc3 status satuan SOB : Stock Opname Benang
Detil_sp1 tahun
opl_acc4 jml_minta_sp stock
type
opl_acc5 no_mesin *no_sp no_lot_mesin
status_opl *no_mesin spec
jml_sp

Gambar 6. Class Diagram

Gambar 7. Perancangan Ontologi

146
Tri Ika Jaya Kusumawati, Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 2, 15 April 2016
ISSN : 2407 - 3911

D. Tampilan Sistem
Agar sistem ini dapat dipergunakan oleh user E. Pengujian
maka dirancang suatu bentuk antarmuka sistem yang
dapat dipergunakan untuk mempermudah bagian Pada penelitian ini pengujian kualitas sistem
promosi untuk menentukan strategi promosi yang dilakukan untuk menguji tingkat kualitas perangkat
tepat sasaran. lunak.
a) Tampilan Utama
a) FGD
Pengujian kualitas sistem dilakukan dengan
menyebarkan kuisioner pada Focus Discussion
group. Hasil kompilasi data kuisioner pengujian
validasi pengguna dapat dilihat pada tabel 2
(untuk pengguna kelompok eksekutif).

Tabel 2. Hasil Pengujian Validasi Pengguna


Eksekutif

Gambar 8. Tampilan Utama Sistem

b) Tampilan Sparql

Berdasarkan tabel 2. Hasil pengujian validasi


pengguna eksekutif di atas, secara keseluruhan
responden menyatakan bahwa prototipe sistem
perencanaan produksi pada industry manufaktur ini
dapat diterima fungsinya dan menyetujui hasil
pengujian yang dilakukan.

Gambar 8. Tampilan Sparql

147
Tri Ika Jaya Kusumawati, Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 2, 15 April 2016
ISSN : 2407 - 3911

b) ISO 9126 Berdasarkan gambar 9. di atas, terlihat bahwa


Acunetix telah selesai melakukan pengujian pada
Pengujian kualitas sistem dilakukan untuk
aplikasi yang di maksud dan hasilnya adalah (Level
menguji tingkat kualitas perangkat lunak sistem
3 : High) ini mengindikasikan bahwa prototype
informasi yang dihasilkan berdasarkan empat
sistem perencanaan produksi pada industry
karakteristik kualitas perangkat lunak yang terdapat
manufaktur belum cukup aman masih terdapat
pada ISO 9126, yaitu functionality, reliability,
beberapa celah yang dapat dirusak oleh pihak – pihak
usability, dan efficiency.
yang tidak bertanggung jawab. Hal ini dikarenakan
Tabel 3. Hasil Pengujian Kualitas pengujian yang dilakukan masih dalam keadaan
local, belum diintegrasikan kedalam server. Sehingga
celah masih dapat ditembus karena belum ada
keamanan dari segi jaringan.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan tabel 3. di atas dapat disimpulkan A. Kesimpulan
bahwa tingkat kualitas prototipe sistem informasi
kemeseluruhan dalam kriteria Baik, dengan Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang
persentase 79.43%. Aspek kualitas tertinggi adalah telah dibahas di bab sebelumnya, maka dalam
berdasarkan aspek Functionality dengan persentase penelitian prototipe sistem perencanaan produksi
sebesar 80.00%, sedangkan aspek kualitas terendah pada industry manufaktur dengan pendekatan
adalah dari aspek Efficiency dengan persentase electronic supply chain management dan semantic
sebesar 78.00%. web pada PT. Argo Pantes Tbk ini dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
c) Acunetix 1. Model analisis, perancangan dan implementasi
Acunetix adalah software yang berfungsi untuk perangkat lunak untuk prototipe sistem
melakukan scanning atas kelemahan yang bisa terjadi perencanaan produksi pada industri manufaktur
di Website atau Web Application. Setiap pertahanan dengan pendekatan electronic supply chain
pada tingkat keamanan jaringan tidak akan management dan semantic web berbasis
memberikan perlindungan terhadap serangan aplikasi codeigniter dan responsive design pada PT. Argo
web karena mereka diluncurkan pada port 80 - yang Pantes Tbk dapat dengan mudah dibangun serta
harus tetap terbuka. Selain itu, aplikasi web sering berfungsi menyediakan data dan informasi yang
dibuat karena itu diuji kurang dari software off-the- dibutuhkan pengguna khususnya untuk eksekutif
shelf dan lebih cenderung memiliki kerentanan yang sebagai acuan dalam merencanakan produksi dan
belum ditemukan. Acunetix Web Vulnerability pengambilan keputusan dengan menggunakan
Scanner otomatis memeriksa aplikasi web Anda metode pegembangan prototype evolusioner.
untuk SQL Injection, XSS & kerentanan web lainnya. Kesimpulan ini berdasarkan hasil pengujian
Berikut hasil pengujian dengan Acunetix: dengan Focus Group Discussion yang telah
dilaksanakan. Responden dalam penelitian
menyatakan semua spesifikasi kebutuhan
fungsional dan fungsi sistem keseluruhan dapat
disetujui.
2. Tingkat kualitas prototipe sistem perencanaan
produksi pada industri manufaktur dengan
pendekatan electronic supply chain management
dan semantic web berbasis codeigniter dan
responsive design yang dihasilkan berdasarkan
empat karakteristik model ISO 9126, yaitu:
functionality, reliability, usability, dan efficiency
Gambar 9. Hasil Scanning terhadap site dengan kriteria Baik, dengan persentase 79.43%.
Aspek kualitas tertinggi adalah berdasarkan
aspek functionality dengan persentase sebesar

148
Tri Ika Jaya Kusumawati, Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 2, 15 April 2016
ISSN : 2407 - 3911

80%, selajutnya aspek usability dengan Supply Chain Management (Scm) Berbasis
79.50%. Aspek Reliability dengan persentase Web Pada Departemen Weaving I Guna
sebesar 79.20%, sedangkan aspek kualitas Mengatasi Keterlambatan Hasil Produksi Studi
terendah adalah dari aspek efficiency dengan Kasus Pt Argo Pantes Tbk.
persentase sebesar 78.00%. Pengujian Blackbox Daconta, M. C., Obsort, L. J., Smith, K. T., &
testing dengan cara alpha pada pengguna yang Fensel), W. (Foreward by D. (2003). The
akan memakai sistem menunjukan bahwa Semantic Web (p. 281).
fungsional sistem 71.43% sangat setuju dan Dahoklory, M. (2013). Analisis Dan Pengembangan
28.57% menyatakan setuju. Sementara dari sisi E-Supply Chain Management Pt Jatropha
interface dan pengaksesan menyatakan 60% Indah. Atma Jaya Yogyakarta.
sangat setuju dan 40% setuju. Pengujian dengan Herbowo, R. A. (2012). Web Responsive Design
software accunetix menunjukan dengan hasil Untuk Situs Berita Menggunakan Framework
(Level 3:High) ini mengindikasikan bahwa Codeigniter, (10108111), 1–10.
prototipe sistem perencanaan produksi belum IDX, B. E. I. (n.d.). Profil Perusahaan Tercatat.
cukup aman. Pengujian dengan tools responsive Retrieved March 17, 2015, from
design view menunjukkan sistem dapat dibuka http://www.idx.co.id/id-
dari berbagai macam platform kapan saja dan id/beranda/perusahaantercatat/profilperusahaan
dimana saja. tercatat.aspx
Indrajit Eko, R., & Djokopranoto, R. (2005). Konsep
B. Saran Manajemen Supply Chain (pp. 1–247).
Berdasarkan hasil penelitian, implikasi dan Kristiawan, E., Husada, J., Bisnis, P. M., Manajemen,
kesimpulan, selanjutnya peneliti dapat memberikan P. S., Petra, U. K., & Siwalankerto, J. (2014).
beberapa saran yang relevan dengan hasil penelitian. Penerapan Inbound Logistik Pada Pt . Mekar
Saran ini berupa masukan-masukan yang ditujukan Armada Jaya Di Magelang Dengan Pendekatan
ke organisasi/obyek penelitian dan untuk penelitian Konsep Supply Chain Management, 2(1).
selanjutnya. Lesmana, A., Utomo, W. H., Tampake, H. S.,
a. Adanya penelitian ini maka para pihak akademis Informasi, F. T., Kristen, U., & Wacana, S.
bisa menggunakan hasil penelitian sebagai (2012). Aplikasi Perencanaan Penjadwalan
referensi untuk penelitian yang sejenis dan bisa Produksi pada Perusahaan Manufaktur
lebih mengembangkan lagi penelitian yang akan Menggunakan Metode Make to Order.
digunakan. Mustikasari, M., Sistem, M., Universitas, I., Tetap,
b. Upaya untuk meningkatkan penelitian berkaitan D., & Gunadarma, U. (2011). Aplikasi Web
dengan pengembangan prototipe sistem Semantik Untuk Pencarian Materi,
perencanan produksi pada industri manufaktur 1(10107686).
dapat dilakukan dengan memperluas ruang Nasution, A. H., & 1, E. S. (2003). Perencanaan dan
lingkup penelitian. Bagian keamanan sistem Pengendalian Produksi.
dapat dijadikan topik baru untuk diteliti. Pada Raymond, M., & Abdul, K. (2006). 13-si-
prototipe sistem informasi yang dikembangkan manufakturing.
dalam penelitian ini, belum ada prototipe sistem Rosady, M. (2014). Prototipe Sistem Informasi
informasi yang terkait langsung dengan proses Pembelian Alat-Alat Bedah Jantung Dengan
sistem pendukung keputusan, layanan self Pendekatan Supply Chain Management (Scm) :
service, dan komponen manajemen lainnya Studi Kasus Pt. Permata Bunda Artano.
berkaitan dengan aplikasi tersebut. Shodiq, M. (2014). Simbes, aplikasi manajemen
beasiswa di universitas diponegoro berbasis
framework code igniter dan mysql.
REFERENSI Turban, E., & Aronson, J. . (2001). Decision Support
and Intelegent Systems (6 thed). New Jersey:
Al-zu, H. (2010). Applying Electronic Supply Chain Prentice-Hall Inc.
Management Using Multi-Agent System : A Yunmar, R. A., Muttaqin, S., & Sn, A. (2010).
Managerial Perspective, 1(3), 106–113. Konsep Semantic Web Dalam Rekomendasi
Apriyani, N., Studi, P., Informasi, S., Informasi, F. Iklan ( Studi Kasus Facebook ), 1–4.
T., & Luhur, U. B. (2013). Implementasi

149
Tri Ika Jaya Kusumawati, Wulandari
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume II, No 2, 15 April 2016

Anda mungkin juga menyukai