Anda di halaman 1dari 13

MODUL PERKULIAHAN

Organisasi &
Manajemen
Perusahaan Industri
Organizing:
Struktur Organisasi
(Adapted from Robbins & Coulter: Management:
Chapter 10: Organizational Structure & Design)

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

04
Teknik Teknik Industri W161700016 R. Joko sugiharjo

Abstract Kompetensi
Ada berbagai macam bentuk Mahasiswa/i mampu :
organisasi, cross functionality, 1. Memahami bentuk organisasi
differentiate, kesatuan komando, 2. Memahami faktor yang
faktor – faktor yang mempengaruhi mempengaruhi struktur organisasi
3. Mampu menjelaskan cross
centralisasi dan decentralisasi serta functional team
penggunaan formalisasi untuk
perancangan organisasi.

4.1. Definisi dan Tujuan Organisasi


Struktur organisasi merupakan bagian dari fungsi manajemen yakni Organizing.
Adapun tujuan organisasi adalah:

a. Membagi pekerjaan yang akan diselesaikan ke dalam pekerjaan yang lebih


spesifik.

b. Mengalokasikan tugas dan tanggungjawab yang berhubungan dengan pekerjaan


individu

c. Mengkordinasikan tugas – tugas yang berbeda – beda dalam organisasi.

d. Mengelompokkan pekerjaan ke dalam unit kerja

e. Membangun hubungan diantara individu, kelompok dan departemen

f. Membangun lini kekuasaan secara formal

g. Mengalokasikan dan mendayagunakan sumberdaya organisasi

Struktur Organisasi (Organizational Structure) menurut Robbins & Coulter (2010)


adalah pengaturan formal suatu pekerjaan dalam organisasi.

Perancangan Organisasi (Organizational Design) adalah proses yang melibatkan


keputusan dan mengandung 6 elemen:

a. Work specialization

b. Departmentalization

c. Chain of command

d. Span of control

e. Centralization and decentralization

f. Formalization

Struktur organisasi mengacu pada jaringan yang relatif stabil dan formal dari
interkoneksi vertikal dan horizontal antar pekerjaan yang merupakan organisasi. Hanya
setelah kita benar-benar memahami bagaimana hubungan kerja bagian atas (supervisor),
bagian bawah (subordinari), dan antar tingkatan yang sama (pemasaran dan produksi) kita
bias membuat keputusan tentang bagaimana untuk mendesain ulang atau mengimprovisasi
pekerjaan untuk keuntungan organisasi.

2018 Organisasi Manajemen & Perusahaan Industri – Modul 01


2 R. Joko Sugiharjo
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pada akhirnya, desain alur kerja dan struktur organisasi harus mengerti konteks dari
bagaimana sebuah organisasi harus berkompetisi.Keduanya desain alur kerja dan struktur
organisasi mendapatkan keuntungan kompetitif untuk perusahaan, tapi bagaimana itu
tercapai tergantung dari strategi perusahaan dan lingkungan kompetitif.

4.2. Organizational Design


6 elemen dari organizational design akan dijelaskan dibawah ini:

4.2.1. Spesialisasi Kerja


 Tingkat pekerjaan dalam organisasi dibagi ke dalam beberapa pekerjaan
dimana tiap tahap diselesaikan oleh orang yang berbeda
 Overspesialisasi dapat mengakibatkan ketidakekonomian manusia dalam
bentuk bosan, lelah, stres, kualitas yang rendah, peningkatan absen, dan
keluar masuk karyawan yang tinggi

4.2.2. Departemen berdasarkan type:


• Functional
 Pengelompokkan pekerjaan berdasarkan fungsi
• Product
 Pengelompokkan pekerjaan berdasarkan lini produk
• Geographical
 Pengelompokkan pekerjaan berdasarkan wilayah geografis
• Process
 Pengelompokkan pekerjaan berdasarkan produk atau alur pelanggan
• Customer
 Pengelompokkan pekerjaan berdasarkan jenis pelanggan atau kebutuhan

Departemen Fungsional

• Kelebihan

2018 Organisasi Manajemen & Perusahaan Industri – Modul 01


3 R. Joko Sugiharjo
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
• Efisiensi dihasilkan dari pengelompokkan kekhususan yang serupa dan orang
dengan keterampilan, pengetahuan dan orientasi yang umum
• Kordinasi dengan area fungsional
• Spesialisasi yang mendalam
• Kekurangan
• Komunikasi yang lemah antar area fungssional
• Keterbatasan pandangan terhadap tujuan organisasi

Departemen Geografis

• Kelebihan
• Lebih efektif dan efisien dalam menangani isu regional yang spesifik pada
saat terjadi
• Melayani kebutuhan unik pasar geografis dengan lebih baik

• Kekurangan
• Terjadi duplikasi fungsi
• Bisa merasakan isolasi dari area fungsional yang lain

Departemen Produk

Memungkinkan spesialisasi produk dan jasa

2018 Organisasi Manajemen & Perusahaan Industri – Modul 01


4 R. Joko Sugiharjo
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kelebihan:
+ Manajer bisa menjadi ahli di bidang industri
+ Mendekat pada pelanggan

Kekurangan
– Duplikasi fungsi
– Keterbatasan pandangan terhadap tujuan organisasi

Departemen Proses

Kelebihan:

 Lebih efisien aktivitas kerjanya

Kekurangan:

 Hanya bisa digunakan dengan type khusus produk saja

Departemen Pelanggan

Kelebihan:

+ Customers’ needs and problems can be met by specialists

Kekurangan:

- Duplication of functions

- Limited view of organizational goals

2018 Organisasi Manajemen & Perusahaan Industri – Modul 01


5 R. Joko Sugiharjo
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4.2.3. Rantai Komando / Chain of Command

The continuous line of authority that extends from upper levels of an organization to
the lowest levels of the organization and clarifies who reports to who.

• Authority

 Merupakan wewenang dalam posisi manajerial untuk memberitahu orang apa


yang harus dilakukan dan apa yang diharapkan darinya

• Responsibility

 Kewajiban atau harapan untuk melakukan pekerjaan

• Unity of Command

 Konsep bahwa seseorang sebaiknya hanya memiliki 1 atasan dan sebaiknya


saja melapor kepada orang tersebut

4.2.4. Span of Control

Yakni jumlah karyawan yang bisa disupervisi secara efektif & efisien oleh seorang manajer

Besarnya wewenang dipengaruhi oleh:

 Skills and abilities of the manager

 Employee characteristics

 Characteristics of the work being done

 Similarity of tasks

 Complexity of tasks

 Physical proximity of subordinates

 Standardization of tasks

2018 Organisasi Manajemen & Perusahaan Industri – Modul 01


6 R. Joko Sugiharjo
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 4.1. Contrasting span of control

4.2.5. Centralization dan Decentralization

Type centralization akan lebih baik pada kondisi:

a. Lingkungan yang stabil.

b. Lower-level managers dalam mengambil keputusan, kemampuannya dibawah


upper-level managers.

c. Lower-level managers tidak menginginkan mengambil keputusan.

d. Keputusannya relatif minor.

e. Organisasi menghadapi krisis atau kegagalan.

f. Perusahaannya tergolong besar.

Sedangkan Decentralization akan lebih baik pada kondisi:

a. Kondisi lingkungan yang kompleks dan tidak pasti.

b. Lower-level managers mampu mengambil keputusan.

c. Lower-level managers ingin memberikan suara dalam setiap keputusan.

d. Keputusan sangat penting.

e. Budaya perusahaan terbuka bagi manajer untuk memberikan suara terhadap apa
yang terjadi

f. Perusahaan menyebar secara geografis

4.2.6. Formalization

Formalization adalah tingkat dimana pekerjaan dalam organisasi dibuat standar dan
perilaku karyawan diarahkan dengan peraturan dan prosedur

Highly formalized jobs offer little discretion over what is to be done.

Low formalization means fewer constraints on how employees do their work.

2018 Organisasi Manajemen & Perusahaan Industri – Modul 01


7 R. Joko Sugiharjo
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4.3. Keputusan Rancangan Organisasi

4.3.1. Mechanistic Organization

Merupakan struktur yang sangat kaku dan terkontrol

a. High specialization

b. Rigid departmentalization

c. Narrow spans of control

d. High formalization

e. Limited information network (downward)

f. Low decision participation

4.3.2. Organic Organization

Merupakan struktur yang sangat fleksible dan adaptable

a. Non-standardized jobs

b. Fluid team-based structure

c. Little direct supervision

d. Minimal formal rules

e. Open communication network

f. Empowered employees

4.4. Perbedaan Mechanistic dengan Organic Organization

Mechanistic Organic

High specialization Cross functional teams

Rigid departmentalization Cross hierarchical teams

Clear chain of command Free flow of information

Narrow spans of control Wide spans of control

Centralization Decentralization

2018 Organisasi Manajemen & Perusahaan Industri – Modul 01


8 R. Joko Sugiharjo
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
High Formalization Low Formalization

4.5. Contingency Factors

Keputusan struktural dipengaruhi oleh:

a. Keseluruhan strategi dalam organisasi

Organizational structure follows strategy.

b. Ukuran organisasi

Firms change from organic to mechanistic organizations as they grow in size.

c. Penggunaan teknologi oleh organisasi

Firms adapt their structure to the technology they use.

d. Tingkat ketidakpastian lingkungan

Dynamic environments require organic structures; mechanistic structures need


stable environments.

Kerangka Kerja Strategi

 Inovasi

 Pursuing competitive advantage through meaningful and unique


innovations favors an organic structuring.

 Minimasi Biaya

 Focusing on tightly controlling costs requires a mechanistic structure


for the organization.

 Imitasi

 Minimizing risks and maximizing profitability by copying market


leaders requires both organic and mechanistic elements in the
organization’s structure.

2018 Organisasi Manajemen & Perusahaan Industri – Modul 01


9 R. Joko Sugiharjo
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Strategi dan Struktur

 Achievement of strategic goals is facilitated by changes in organizational


structure that accommodate and support change.

Ukuran dan Struktur

 Pada saat organisasi tumbuh semakin besar, maka strukturnya cenderung


berubah dari organic ke mechanistic dengan meningkatnya spesialisasi,
departemen, centralisasi, peraturan.

Teknologi dan Struktur

 Organisasi beradaptasi dengan teknologi.

 Woodward’s classification of firms based on the complexity of the technology


employed:

 Unit production of single units or small batches

 Mass production of large batches of output

 Process production in continuous process of outputs

 Routine technology = mechanistic organizations

 Non-routine technology = organic organizations

2018 Organisasi Manajemen & Perusahaan Industri – Modul 01


10 R. Joko Sugiharjo
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Ketidakpastian Lingkungan dan Struktur

a. Mechanistic organizational structures tend to be most effective in stable and simple


environments.

b. The flexibility of organic organizational structures is better suited for dynamic and
complex environments

4.6. Perancangan Organisasi Secara Umum

Ada 2 type yakni Tradisional dan Kontemporer.

Tradisional ada 3 type yakni Simple, Functional, dan Divisional

Sedangkan Kontemporer ada 2 yakni Tim dan Matrix / Project

 Team structures

 The entire organization is made up of work groups or self-managed


teams of empowered employees.

 Matrix and project structures

2018 Organisasi Manajemen & Perusahaan Industri – Modul 01


11 R. Joko Sugiharjo
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Specialists from different functional departments are assigned to work
on projects led by project managers.

 Matrix and project participants have two managers.

 In project structures, employees work continuously on projects;


moving on to another project as each project is completed.

Struktur matrix dan project digambarkan pada gambar dibawah ini:

Kontemporer organisasi merupakan organizational design yang tanpa batas

 An flexible and unstructured organizational design that is intended to


break down external barriers between the organization and its
customers and suppliers.

 Removes internal (horizontal) boundaries:

– Eliminates the chain of command

– Has limitless spans of control

– Uses empowered teams rather than departments

 Eliminates external boundaries:

Uses virtual, network, and modular organizational structures to get closer to


stakeholders

4.7. Removing External Boundaries

a. Virtual Organization

2018 Organisasi Manajemen & Perusahaan Industri – Modul 01


12 R. Joko Sugiharjo
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
An organization that consists of a small core of full-time employees and that
temporarily hires specialists to work on opportunities that arise.

b. Network Organization

A small core organization that outsources its major business functions (e.g.,
manufacturing) in order to concentrate what it does best.

c. Modular Organization

A manufacturing organization that uses outside suppliers to provide product


components for its final assembly operations.

4.8. Tantangan Rancangan Organisasi Saat Ini

 Keeping Employees Connected

Widely dispersed and mobile employees

 Building a Learning Organization

 Managing Global Structural Issues

Cultural implications of design elements

DAFTAR PUSTAKA

1. Robbins, S.P., Coulter, M. (2007). Management. Chapter 10: Organizational Structure


and Design. Prentice Hall.
2. Weihrich,, H., Koontz, H. (2011). Management: A Global and Entrepreneurial
Perspective. 13th edition. McGraw Hill.

2018 Organisasi Manajemen & Perusahaan Industri – Modul 01


13 R. Joko Sugiharjo
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai