KELOMPOK
KELOMPOK 9
Anggota Kelompok
Keuntungan Kerugian
- Dapat memperlambat
- Memungkinkan fokus
pengambilan keputusan
yang jelas pada keahlian
lintas departemen.
fungsional. - Kurangnya koordinasi
- Memfasilitasi antar departemen dapat
pengembangan keahlian menghambat inovasi dan
khusus dalam setiap area responsibilitas terhadap
fungsional pelanggan.
2. Struktur Organisasi Berdasarkan
Produk:
Keuntungan Kerugian
- Mendorong fokus yang - Duplikasi fungsi tertentu
kuat pada pengembangan di antara divisi produk yang
produk tertentu. berbeda.
- Memungkinkan - Koordinasi yang
pengembangan tim yang kompleks antara divisi
terlatih dan ahli dalam produk yang berbeda.
produk tertentu.
3. Struktur Organisasi Berdasarkan
Pelanggan:
Keuntungan Kerugian
- Potensi duplikasi
- Memungkinkan
usaha antar kelompok
perusahaan untuk lebih
pelanggan.
responsif terhadap - Kesulitan dalam
kebutuhan pelanggan. menangani perubahan
- Fokus yang kuat pada yang sering kali terjadi
pelayanan pelanggan dan dalam preferensi
kepuasan pelanggan pelanggan.
4. Struktur Organisasi Matriks:
Keuntungan Kerugian
- Mendorong kolaborasi - Kompleksitas dalam
lintas fungsional dan mengelola kebijakan dan
inovasi. prosedur.
- Memungkinkan - Potensi terjadinya konflik
penggunaan sumber daya antara manajer fungsional
yang fleksibel untuk dan manajer proyek.
proyek-proyek spesifik.
5. Struktur Organisasi Berdasarkan
Wilayah Geografis:
Keuntungan Kerugian
- Memungkinkan - Koordinasi dan kontrol
adaptasi yang lebih baik yang kompleks antara unit-
terhadap kebutuhan lokal. unit geografis yang berbeda.
- Peningkatan - Potensi terjadinya
pemahaman terhadap perbedaan standar dan
kekhasan pasar lokal. praktik di antara unit-unit
geografis.
BAB 2
DESAIN PEKERJAAN
KONSEP DASAR DESAIN
PEKERJAAN
Konsep dasar desain 1. Tugas dan Tanggung Jawab
pekerjaan merupakan 2. Otonomi dan Otoritas
landasan untuk 3. Penyeimbangan Pekerjaan
mengembangkan 4. Perluasan Pekerjaan
peran dan tanggung 5. Pengayaan Pekerjaan
jawab karyawan dalam
organisasi.
METODE DESAIN PEKERJAAN YANG
EFEKTIF
1. Job Rotation
2. Job Enlargement
3. Job Enrichment
4. Tim Kerja
5. Fleksibilitas
Waktu
HUBUNGAN ANTARA DESAIN PEKERJAAN
DAN KINERJA KARYAWAN
1. Motivasi Karyawan
2. Keterlibatan
Karyawan
3. Kepuasan Kerja
4. Produktivitas
BAB 3
HUBUNGAN ANTARA STRUKTUR
ORGANISASI DAN DESAIN PEKERJAAN
CARA STRUKTUR ORGANISASI
MEMPENGARUHI DESAIN PEKERJAAN
Perusahaan Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA), sebuah perusahaan manufaktur yang
mapan, menghadapi sejumlah tantangan dalam mencapai keselarasan antara
struktur organisasi yang ada dan desain pekerjaan yang efektif. Dengan fokus pada
produksi massal produk konsumen, perusahaan ini berusaha untuk meningkatkan
fleksibilitas operasional dan meningkatkan keterlibatan karyawan, namun
mengalami beberapa kendala penting
Studi Kasus
Dalam dunia bisnis yang dinamis saat ini, struktur organisasi yang efektif dan desain
pekerjaan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan kinerja organisasi secara
keseluruhan. Melalui analisis yang mendalam tentang konsep dasar dan metode desain
pekerjaan, serta hubungan antara struktur organisasi dan desain pekerjaan, kita dapat
memahami betapa krusialnya peran keduanya dalam mencapai efisiensi operasional
dan keunggulan kompetitif.
Dari segi desain pekerjaan, kami menggaris bawahi pentingnya memberikan tugas yang
jelas, memberdayakan karyawan, dan memastikan kesesuaian antara tugas dan
keterampilan individu. Dengan memperhatikan motivasi, keterlibatan, dan kepuasan
karyawan, desain pekerjaan yang baik dapat mendorong produktivitas, efisiensi, dan
kinerja yang unggul.
Terima Kasih