Anda di halaman 1dari 26

TUGAS

KELOMPOK
KELOMPOK 9
Anggota Kelompok

Arief Putra Johavi Damanik RICHARD JOSUA SIMANULLANG


(7223510001) (7223210028)
BAB 1
STUKTUR ORGANISASI
PENGERTIAN STUKTUR
ORGANISASI
Struktur organisasi merujuk pada susunan formal dari tugas-tugas, tanggung
jawab, dan hubungan yang terdapat di antara individu-individu dalam suatu
perusahaan. Struktur organisasi menentukan bagaimana informasi mengalir di
antara tingkatan manajemen, bagaimana keputusan dibuat, dan bagaimana
sumber daya dialokasikan.
Lebih spesifik, struktur organisasi mencakup elemen-elemen seperti hierarki
manajemen, pembagian tugas dan tanggung jawab, hubungan antara
departemen-departemen dan unit-unit kerja, serta alur komunikasi yang teratur.
Struktur organisasi yang efisien dan efektif memungkinkan perusahaan untuk
merespons perubahan pasar yang cepat, mengadopsi teknologi baru, dan
menjawab tuntutan konsumen yang terus berubah.
JENIS JENIS STRUKTUR
ORGANISASI

1. Struktur Organisasi Fungsional


2. Struktur Organisasi Berdasarkan Produk
3. Struktur Organisasi Berdasarkan Pelanggan
4. Struktur Organisasi Matriks
5. Struktur Organisasi Berdasarkan Wilayah Geografis
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
STRUKTUR ORGANISASI
1. Ukuran Perusahaan
2. Jenis Industri
3. Tujuan Strategis
4. Kultur Organisasi
5. Lingkungan Eksternal
6. Teknologi
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN SETIAP
JENIS STRUKTUR ORGANISASI

1. Struktur Organisasi Fungsional:

Keuntungan Kerugian
- Dapat memperlambat
- Memungkinkan fokus
pengambilan keputusan
yang jelas pada keahlian
lintas departemen.
fungsional. - Kurangnya koordinasi
- Memfasilitasi antar departemen dapat
pengembangan keahlian menghambat inovasi dan
khusus dalam setiap area responsibilitas terhadap
fungsional pelanggan.
2. Struktur Organisasi Berdasarkan
Produk:

Keuntungan Kerugian
- Mendorong fokus yang - Duplikasi fungsi tertentu
kuat pada pengembangan di antara divisi produk yang
produk tertentu. berbeda.
- Memungkinkan - Koordinasi yang
pengembangan tim yang kompleks antara divisi
terlatih dan ahli dalam produk yang berbeda.
produk tertentu.
3. Struktur Organisasi Berdasarkan
Pelanggan:

Keuntungan Kerugian
- Potensi duplikasi
- Memungkinkan
usaha antar kelompok
perusahaan untuk lebih
pelanggan.
responsif terhadap - Kesulitan dalam
kebutuhan pelanggan. menangani perubahan
- Fokus yang kuat pada yang sering kali terjadi
pelayanan pelanggan dan dalam preferensi
kepuasan pelanggan pelanggan.
4. Struktur Organisasi Matriks:

Keuntungan Kerugian
- Mendorong kolaborasi - Kompleksitas dalam
lintas fungsional dan mengelola kebijakan dan
inovasi. prosedur.
- Memungkinkan - Potensi terjadinya konflik
penggunaan sumber daya antara manajer fungsional
yang fleksibel untuk dan manajer proyek.
proyek-proyek spesifik.
5. Struktur Organisasi Berdasarkan
Wilayah Geografis:

Keuntungan Kerugian
- Memungkinkan - Koordinasi dan kontrol
adaptasi yang lebih baik yang kompleks antara unit-
terhadap kebutuhan lokal. unit geografis yang berbeda.
- Peningkatan - Potensi terjadinya
pemahaman terhadap perbedaan standar dan
kekhasan pasar lokal. praktik di antara unit-unit
geografis.
BAB 2
DESAIN PEKERJAAN
KONSEP DASAR DESAIN
PEKERJAAN
Konsep dasar desain 1. Tugas dan Tanggung Jawab
pekerjaan merupakan 2. Otonomi dan Otoritas
landasan untuk 3. Penyeimbangan Pekerjaan
mengembangkan 4. Perluasan Pekerjaan
peran dan tanggung 5. Pengayaan Pekerjaan
jawab karyawan dalam
organisasi.
METODE DESAIN PEKERJAAN YANG
EFEKTIF

1. Job Rotation
2. Job Enlargement
3. Job Enrichment
4. Tim Kerja
5. Fleksibilitas
Waktu
HUBUNGAN ANTARA DESAIN PEKERJAAN
DAN KINERJA KARYAWAN

1. Motivasi Karyawan
2. Keterlibatan
Karyawan
3. Kepuasan Kerja
4. Produktivitas
BAB 3
HUBUNGAN ANTARA STRUKTUR
ORGANISASI DAN DESAIN PEKERJAAN
CARA STRUKTUR ORGANISASI
MEMPENGARUHI DESAIN PEKERJAAN

Struktur organisasi dapat memengaruhi desain pekerjaan dalam


beberapa cara yang signifikan. Berikut adalah beberapa cara di
mana struktur organisasi dapat memengaruhi desain pekerjaan:

1. Hierarki dan Aliran Wewenang


2. Departementalisasi
3. Tim Kerja dan Kolaborasi
4. Kebijakan dan Prosedur
PENGARUH DESAIN PEKERJAAN
TERHADAP EFISIENSI ORGANISASI
Desain pekerjaan yang efektif dapat memiliki dampak signifikan
terhadap efisiensi organisasi secara keseluruhan. Berikut adalah
beberapa cara di mana desain pekerjaan dapat memengaruhi
efisiensi organisasi:
1. Produktivitas yang Meningkat
2. Pengurangan Waktu dan Sumber Daya yang Terbuang
3. Pengurangan Kesalahan dan Rework
4. Keterlibatan dan Motivasi yang Tinggi
Studi Kasus

Tantangan dalam Menyesuaikan Struktur Organisasi dengan Desain Pekerjaan


yang Tepat di Perusahaan Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA)

Perusahaan Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA), sebuah perusahaan manufaktur yang
mapan, menghadapi sejumlah tantangan dalam mencapai keselarasan antara
struktur organisasi yang ada dan desain pekerjaan yang efektif. Dengan fokus pada
produksi massal produk konsumen, perusahaan ini berusaha untuk meningkatkan
fleksibilitas operasional dan meningkatkan keterlibatan karyawan, namun
mengalami beberapa kendala penting
Studi Kasus

1. Hambatan dalam Departementalisasi yang Tepat: Perusahaan Arwana Citra


Mulia Tbk (ARNA) menghadapi kesulitan dalam menetapkan departemen yang
sesuai dengan jenis produk yang berbeda-beda. Struktur organisasi yang terlalu
kaku dan terfragmentasi menyebabkan hambatan dalam alur komunikasi dan
koordinasi antar departemen, yang memperlambat pengambilan keputusan yang
efektif dan menghambat inovasi.
Studi Kasus

2. Rentang Kendali Delegasi Wewenang yang Tidak Jelas: Tantangan mendasar


lainnya adalah kurangnya jelasnya rentang kendali delegasi wewenang di
perusahaan. Beberapa manajer terlalu enggan memberikan otonomi kepada
karyawan, sementara yang lain memberikan terlalu banyak kebebasan tanpa
arahan yang jelas. Hal ini menghasilkan kebingungan di antara karyawan dan
memperlambat proses pengambilan keputusan yang kritis.
Studi Kasus

3. Kesulitan dalam Mengadopsi Teori Desain Organisasi yang Sesuai: Perusahaan


Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA) mengalami kesulitan dalam mengadopsi teori
desain organisasi yang sesuai dengan kondisi mereka. Mereka kesulitan
menyesuaikan struktur organisasi mereka dengan perubahan dalam permintaan
pasar yang terus berubah, dan ini berdampak pada kemampuan perusahaan
untuk bersaing secara efektif di pasar yang dinamis.
Solusi
1. Penyederhanaan Struktur Organisasi: Perusahaan Arwana Citra Mulia Tbk
(ARNA) dapat mempertimbangkan untuk menyederhanakan struktur
organisasi mereka dengan mengadopsi pendekatan departementalisasi
yang lebih fleksibel, seperti struktur matriks atau struktur berbasis tim. Ini
akan memungkinkan kolaborasi antar departemen yang lebih efektif,
meningkatkan alur komunikasi, dan memfasilitasi pengambilan keputusan
yang lebih cepat.
2. Peningkatan Pelatihan Manajerial: Perusahaan Arwana Citra Mulia Tbk
(ARNA) dapat melaksanakan program pelatihan manajerial yang fokus
pada pengembangan keterampilan delegasi wewenang yang efektif.
Manajer perlu dipersiapkan untuk memberikan panduan yang jelas kepada
karyawan, sambil memberikan ruang untuk kreativitas dan inisiatif. Ini akan
membantu memperbaiki keseimbangan antara kontrol dan otonomi di
seluruh organisasi.
Solusi
3. Implementasi Proses Penyesuaian Berkelanjutan: Perusahaan Arwana
Citra Mulia Tbk (ARNA) harus menetapkan mekanisme penyesuaian
berkelanjutan dalam struktur organisasi mereka. Hal ini dapat dilakukan
dengan mengadopsi siklus evaluasi reguler yang memungkinkan
perusahaan untuk secara proaktif menyesuaikan struktur organisasi
mereka dengan perubahan dalam permintaan pasar dan kebutuhan
konsumen. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan adaptabilitas
mereka terhadap lingkungan bisnis yang dinamis.
Kesimpulan

Dalam dunia bisnis yang dinamis saat ini, struktur organisasi yang efektif dan desain
pekerjaan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan kinerja organisasi secara
keseluruhan. Melalui analisis yang mendalam tentang konsep dasar dan metode desain
pekerjaan, serta hubungan antara struktur organisasi dan desain pekerjaan, kita dapat
memahami betapa krusialnya peran keduanya dalam mencapai efisiensi operasional
dan keunggulan kompetitif.
Dari segi desain pekerjaan, kami menggaris bawahi pentingnya memberikan tugas yang
jelas, memberdayakan karyawan, dan memastikan kesesuaian antara tugas dan
keterampilan individu. Dengan memperhatikan motivasi, keterlibatan, dan kepuasan
karyawan, desain pekerjaan yang baik dapat mendorong produktivitas, efisiensi, dan
kinerja yang unggul.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai