Anda di halaman 1dari 5

PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI PADA PT.

MUSTIKA RATU,
Tbk.
Raisya Nabila
Universitas Pancasila
raisyanabila54@gmail.com
ABSTRAK
Perubahan dalam suatu organisasi merupakan suatu proses dimana suatu organisasi tersebut
berpindah dari keadaannya yang sekarang menuju kemasa depan yang diinginkan untuk
meningkatkan efektivitas organisasinya (Triana, dkk 2016). Sementara Pengembangan organisasi
merupakan strategi yang terencana yang memerlukan kolaborasi dan partisipasi dari berbagai
pihak dalam organiosasi dengan pendekatan kesisteman dan kajian ilmiah (Sudiro, A. 2021). PT.
Mustika Ratu, Tbk. terbukti telah melakukan perubahan dan pengembangan organisasi yang baik
tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dalam proses pengembangannya dan
terus menerus melakukan riset kebutuhan konsumen seiring berjalan dengan perkembangan
zaman.
1. Pendahuluan
Perubahan sangat penting dialami oleh organisasi. Ini dikarenakan organisasi
tersebut pastinya juga menginginkan sesuatu yang baru dan pastinya tidak ingin
tertinggal dengan organisasi lainnya. Hal ini lumrah terjadi karena organisasi yang baik
adalah organisasi yang mampu mengikuti arus perkembangan zaman tapi tidak
meninggalkan imej khas dari organisasi tersebut.
Berbicara mengenai perubahan dalam organisasi berarti menyangkut nilai
pengembangan organisasi. Pengembangan organisasi berhubungan dengan suatu strategi,
sistem, proses-proses guna menimbulkan perubahan organisasi sesuai dengan rencana,
sebagai suatu alat guna menghadapi situasi-situasi yang berubah yang dihadapi oleh
organisasi modern dan yang berupaya untuk menyesuaikan diri (mengadaptasi) dengan
lingkungan mereka.
Perusahaan dituntut untuk selalu berinisiatif, kreatif, dan inovatif yang bertujuan
untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam upaya memenangkan pasar dan
untuk selalu menyesuaikan diri dengan segala macam perubahan yang akan terjadi di
masa depan, baik kondisi ekonomi, peraturan pemerintah, kondisi konsumen, serta
kondisi pesaing. Oleh karena itu perusahaan harus menumbuhkan, menjalankan dan
membangun manajemennya secara konseptual dan sistematis melalui pemanfaatan
sumber daya perusahaan. Peneliti tertarik meneliti lebih lanjut mengenai perubahaan dan
pengembangan pada PT. Mustika Rati. Tbk.
2. Tinjauan Literatur
2.1. Perubahan Organisasi
Perubahan dalam suatu organisasi merupakan suatu proses dimana suatu
organisasi tersebut berpindah dari keadaannya yang sekarang menuju kemasa depan
yang diinginkan untuk meningkatkan efektivitas organisasinya (Triana, dkk 2016).
Menurut Prawirodirdjo (2017) perubahan organisasi berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap variabel kepuasan kerja. Jika perubahan organisasi berjalan secara
efektif, maka hal ini akan mendorong pegawai pada tingkat kepuasan kerja yang
maksimal.
Faktor yang mendorong terjadinya perubahan organisasi menurut Sobirin, 2015
yaitu faktor ekstern dan faktor intern, faktor ekstern seperti perubahan teknologi dan
semakin terintegrasinya ekonomi internasional, faktor intern meliputi organisasi yang
mencakup dua hal pokok yaitu :
1. Perubahan perangkat keras organisasi atau yang biasa disebut dengan perubahan
struktural, yang meliputi perubahan strategi, stuktur organisasi dan system.
2. Perubahan perangkat lunak organisasi atau perubahan kultural yang meliputi
perubahan perilaku manusia dalam organisasi, kebijakan sumber daya manusia
dan budaya organisasi (Sobirin, 2015).
Perusahaan dalam meraih keberhasilan dalam mengelola perubahan organisasi
harus mengarah pada peningkatan kemampuan dalam menghadapi tantangan dan
peluang yang timbul. Artinya perubahan organisasi harus diarahkan pada perubahan
perilaku manusia dan proses organisasional, sehingga perubahan organisasi yang
dilakukan dapat lebih efektif dalam upaya menciptakan organisasi yang lebih adaptif
dan fleksibel. Pertimbangannya, dengan diterapkannya modernisasi administrasi,
akan terjadi perubahan organisasi dan perubahan itu sendiri tidak akan berhasil jika
ada hambatan yang datang dari manusia yang terlibat di dalamnya. Demikian juga
halnya jika kebiasaan manusia dan budaya organisasinya tidak diubah, perubahan
organisasi tidak akan berhasil (Utami, dkk., 2017).
2.2. Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi merupakan strategi yang terencana yang memerlukan
kolaborasi dan partisipasi dari berbagai pihak dalam organiosasi dengan pendekatan
kesisteman dan kajian ilmiah. Hakikat pengembangan organisasi adalah aplikasi ilmu
pengetahuan perilaku secara sistematis pada berbagai tingkatan seperti kelompok,
intergrup, dan organisasi secara total untuk membuat perubahan. Tujuannya adalah
untuk mendapatkan kualitas kerja yang lebih baik, aroduktivitas, kemampuan
adaptasi, dan efektivitas (Sudiro, A. 2021).
Berikut ini secara singkat diidentifikasikan nilai-nilai yang paling mendasar
dalam kebanyakan upaya pengembangan organisasi (Sudiro, A. 2021)..
1. Penghargaan akan orang. Individu dipersepsikan sebagai bertanggung jawab,
teliti, dan punya perhatian. Hendaknya diperlakukan sesuai dengan rasa hormat.
2. Percaya dan mendukung. Organisasi yang efektif dan sehat dicirikan oleh
kepercayaan, kepercayaan, dan suatu iklim yang mendukung.
3. Penyamaan kekuasaan, Organisasi yang efektif mengurangi tekanan pada 2. 3.
berwenang dan pengendalian hierarkis.
4. Konfrontasi. Seharusnya masalah-masalah tidak dihadapi dan harus dihadapi
secara terbuka.
5. Partisipasi. Semakin banyak orang yang akan terlibat suatu perubahan yang
terlibat dalam keputusan sekitar perubahan tersebut, semakin setia kepada
pelaksanaan keputusan tersebut. Pengembangan organisasi adalah proses yang
kompleks dan dapat memakan waktu satu tahun atau lebih untuk merancang dan
mengimplementasikan.
3. Metode Penelitian
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan study literature atau
literature review dan wawancara. Literature review dimana pengumpulan data dan
informasi yang berkaitan dengan perubahan dan pengembangan organisasi dari PT.
Mustika Ratu, Tbk melalui data-data pendukung yang bersumber dari jurnal penelitian
baik nasional maupun internasional, buku-buku penunjang, surat kabar, dan majalah.

4. Hasil
Pada tahun 1973 BRA Mooryati Soedibyo mulai berkonsentrasi membuat
jamu dirumah seperti ramuan beras kencur yang kemudian dapat menarik
pelanggan tetap yang mengambil sendiri dirumah secara teratur. Dengan berlogokan
sepasang pengantin menyiratkan bahwa kebahagiaan masyarakat berawal dari
kehidupan keluarga harmonis, dimana seluruh anggotanya hidup berdampingan
dengan alam dan sosial budaya secara seimbang.Untuk mengembangkan usahanya
lebih lanjut, maka pada tahun 1975 didirikan PT Mustika Ratu. Pada awalnya jamu
yang diproduksi hanya lima macam, yaitu Perawatan Wanita, Perawatan Remaja, Putri
“Sedet Saliro” (pelangsing tubuh), “Sepetan Sari” (Keputihan), “Kesepuhan”
(Menopause), dan beberapa macam kosmetik tradisional seperti Lulur, Mangir,
Bedak Dingin, dan Air Mawar. Dalam waktu singkat berdirilah bangunan semi
permanen dari kayu di Ciracas,Pasar Rebo, Jakarta Timur yang sampai saat ini
digunakan sebagai lokasi pabrik. Kemudian, modal yang terkumpul dari
keuntungan usaha digunakan untuk mendirkan dua jalur produksi baru dengan luas
masing-masing 2000 meter persegi.Tanggal 8 April 1981 pabrik PT Mustika Ratu
diresmikan oleh menteri kesehatan RI pada waktu itu Bapak Dr. Soewardjono
Soeryaningrat, dengan jumlah karyawan 150 orang. Perusahaan memproduksi lebih
dari 500 produk kosmetik, yang memberkontribusi terbesar dalam omset
penjualan dan keuntungan perusahaan, terdiri dari beberapa kategori produk yaitu
produk perawatan wajah, tata rias dasar, tata rias dekoratif, perawatan rambut
dan perawatan tubuh.
Berdasarkan literatur yang telah dikumpulkan terlihat bahwa PT. Mustika Ratu, Tbk.
mengalami perubahan dan pengembangan organisasi yang baik sehingga bisa sampai
pada tahap saat ini.
PT. Mustika Ratu adalah perusahaan swasta nasional yang didirikan pada tahun
1978, tepatnya pada tanggal 14 Maret 1978. PT. Mustika Ratu sejak awal berdirinya
dilandasi oleh semangat pengabdian untuk melestarikan nilai -nilai budaya tradisional
bangsa Indonesia, khususnya dibidang sarana kesehatan, dalam bentuk jamu dan
kosmetika tradisional, termasuk juga produk - produk perawatan pribadi (toiletries) dan
minuman segar tradisional. Produk yang dihasilkan perusahaan dikemas dalam botol atau
plastik dan sangat praktis. Dalam melakukan kegiatan pengembangan produk PT.
Mustika Ratu terlebih dahulu melakukan riset atau penelitian terhadap perubahan selera
konsumen secara terus menerus. Kebutuhan konsumen yang terus berubah ubah hanya
dapat diimbangi dengan menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan selera
konsumen. Untuk itu perusahaan harus meningkatkan kualitas dan kuantitas produk.
Keberhasilan PT. Mustika Ratu dalam mengembangkan produk sangat mempengaruhi
usaha perusahaan terutama dalam meningkatkan penjualan, sebab apabila perusahaan
hanya menetapkan harga produksi yang bersaing, promosi yang gencar dan sistem
distribusi yang baik tanpa mengadakan pengembangan produk maka perusahaan tidak
dapat mencapai hasil penjualan yang maksimal. Hal ini disebabkan kebutuhan konsumen
yang berbeda beda sesuai dengan perkembangan waktu. PT. Mustika Ratu berusaha
melakukan pengembangan produk, berkaitan dengan itu penulis mempunyai hipotesis
bahwa ada pengaruh antara pengembangan produk dengan peningkatan penjualan.
5. Kesimpulan
Perubahan dalam suatu organisasi merupakan suatu proses dimana suatu
organisasi tersebut berpindah dari keadaannya yang sekarang menuju kemasa depan yang
diinginkan untuk meningkatkan efektivitas organisasinya (Triana, dkk 2016). Sementara
Pengembangan organisasi merupakan strategi yang terencana yang memerlukan
kolaborasi dan partisipasi dari berbagai pihak dalam organiosasi dengan pendekatan
kesisteman dan kajian ilmiah (Sudiro, A. 2021).
PT. Mustika Ratu, Tbk. terbukti telah melakukan perubahan dan pengembangan
organisasi yang baik tanpa harus menghilangkan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia
dalam proses pengembangannya. Dalam melakukan kegiatan pengembangan produk PT.
Mustika Ratu terlebih dahulu melakukan riset atau penelitian terhadap perubahan selera
konsumen secara terus menerus. Kebutuhan konsumen yang terus berubah ubah hanya
dapat diimbangi dengan menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan selera
konsumen. Untuk itu perusahaan harus meningkatkan kualitas dan kuantitas produk.
DAFTAR PUSTAKA
Prawirodirdjo, Arto Suharto. (2017). Analisis Pengaruh Perubahan Organisasi Dan Budaya
Organisasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Pegawai Direktorat Jenderal Pajak (Penelitian Pada
Kantor Pelayanan Pajak Berbasis Administrasi Modern i Lingkungan Kantor Wilayah Jakarta
Khusus). Universitas Diponegoro.
Robbins, Stephen P. and Coulter, Mary. 2012. Management. New Jersey: Pearson Education, Inc
Sobirin, Achmad, 2015, Meraih Keunggulan Melalui Pengintegrasian Sumber Daya Manusia dan
Perencanaan Strategik, Edisi Khusus Jurnal Siasat Bisnis On Human Resources.
Sudiro, A. (2021). Perilaku Organisasi. Bumi Aksara.
Triana, N., Setiawati, E. P., Arya, I. F. D., Sunjaya, D. K., Argadiredja, D.S dan Herawati, D. M.
D. (2016). Perubahan Individu dalam Organisasi Puskesmas: Studi Kasus Revitalisasi Puskesmas
di Kabupaten Sumedang. JSK, Vol. 1 No. 3. Hal. 106-112.
Utami, Anjar Budi, Edi Wibowo dan Setyaningsih Sri Utami. 2017. Pengaruh Perubahan
Organisasi dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Kepuasan Kerja Sebagai
Variabel Moderasi. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan. Vol 17. Universitas Slamet Riyadi
Surakarta.
Winardi J. 2010. Manajemen Perubahan. Jakarta: Kecana Prenada Media Group

Anda mungkin juga menyukai