Anda di halaman 1dari 3

Nama : Naragiva Fitrianica Susanti

Nim : 049812793
Mata Kuliah : Manajemen EKMA4116.352

Tugas 3

1. Setiap organisasi harus mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang akan
berdampak pada kelangsungan hidupnya baik secara langsung atau tidak. Perubahan
tersebut bisa berasal dari faktor eksternal dan internal.
Berikan contoh dari perubahan lingkungan yang berasal dari faktor eksternal dan internal.
Interaksi antar lingkungan internal maupun eksterrnal akan sangat mempengaruhi kemampuan
serta strategi-strategi penting bagi para pengambil keputusan organisasi / perusahaan.
Menurut Prasetyono, Ramdayana, & Estiningsih (dalam Farabi, 2020, hlm. 227) lingkungan
organisasi adalah pola kondisi-kondisi atau faktor-faktor internal maupun eksternal yang
memengaruhi atau menuntun ke arah kemampuan mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan
atau ancaman-ancaman pada kehidupan dan pengembangan organisasi yang secara relevan
memengaruhi proses atau operasi keputusan strategi.

Faktor Eksternal :

- Pelanggan
Produk yang ditawarkan oleh perusahaan akan dibeli oleh pelanggan. Pelanggan itu sendiri
bervariasi jenisnya, sehingga diperlukan taktik penjualan yang bervariasi pula, sesuai dengan
kebutuhan pelanggan serta situasi pasar.
- Pemasok
Setiap organisasi membeli input atau bahan baku dari lingkungan untuk kemudian digunakan
dalam memproduksi output. Input yang diolah oleh organisasi akan menentukan kualitas dan harga
output.
- Pemerintah
Pemerintah berkontribusi besar dalam kesuksesan suatu organisasi, tetapi juga dapat menghambat
kemajuan organisasi tersebut melalui suatu kebijakan.

Faktor Internal

- Karyawan
Karyawan mempunyai karakteristik yang berbeda pada berbagai aspek, termasuk dari aspek
demografi yang di antaranya diindikasikan oleh jenis kelamin, umur, lokasi geografis, tingkat
pendidikan, pendapatan, ataupun komposisi keluarga.
- Pemegang Saham dan Dewan Direksi
Struktur perusahaan publik memungkinkan pemegang saham untuk mempengaruhi perusahaan
melalui hak suaranya. Umumnya, pemegang saham hanya tertarik untuk berinvestasi dan
membiarkan perusahaan yang diinvestasikannya tersebut untuk dikelola oleh dewan direksi atau
manajer.
Sumber : Serupa.id ( Farabi, M. N. El. (2020). Ketidakpastian lingkungan organisasi berimplikasi terhadap
pemilihan sistem pengendalian manajemen. Journal of Applied Business and Economics (JABE), 7(2), 225–
238.Franli, L., Bernhard, T., & Franle, S, R., (2016). Pengaruh Lingkungan Organisasi, Komitmen dan Pembagian
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Sulutgo Kantor Pusat Manado. EMBA, 4(1), 143-152.Hartini
dkk. (2021). Perilaku organisasi. Bandung: Penerbit Widina.Krisnandi H., Efendi S., Sugiono E. (2019). Pengantar
manajemen. Jakarta: LPU-UNAS.Tampubolon, M.P. (2019). Change management (manajemen perubahan;
individu, tim kerja, organisasi). Bogor: Penerbit Mitra Wacana Media. ) )

2. Adakalanya perubahan sulit atau bahkan tidak berhasil dilakukan dalam suatu organisasi.
Menurut Anda, bagaimana proses perubahan yang terjadi dalam suatu organisasi?
Jelaskan dan berikan contoh dari proses perubahan yang terjadi dalam suatu organisasi !
Organisasi pasti mengalami perubahan demi untuk mempertahankan daya tahannya dan juga
mempertahankan tujuan organisasi tersebut. Oleh karena itu, organisasi harus mengalami
perubahan, demi untuk ketercapaian tujuan organisasi dan juga untuk mempertahankan eksistensi
dari organisasi itu sendiri. Perubahan bagi organisasi dimana manusia yang berada di dalamnya
dilakukan oleh manusia, manusia tersebutlah yang menginginkan terjadinya perubahan dalam
organisasi sehingga organisasi melalui kesepakatan bersama anggota-anggota dapat mencapai
tujuan tersebut. Perubahan dalam organisasi bukan semata untuk kepentingan organisasi, tetapi
justru yang lebih berkepentingan adalah manusia yang ada dalam organisasi. Organisasi dijadikan
objek oleh kegiatan manusia, dimana manusia mencari manfaat yang sebesar-besarnya dari
aktivitas organisasi melalui manusia-manusia yang ada di dalamnya. Untuk mengalami perubahan
tersebut, organisasi juga harus mengalami perkembangan, dimana perkembangan ini merupakan
tahapan untuk perubahan organisasi tersebut
(Siahaan & Zen, 2012).
Proses tahapan perubahan pada organisasi / perusahaan menurut (Siswanto & Sucipto, 2008)

A. Persiapan (preperation).
Tahap ini dimulai dengan mengumpulkan sejumlah pengetahuan tentang perlunya organisasi
bersangkutan untuk segera melakukan perubahan. Mengumpulkan informasi ini dapat dilakukan
oleh internal perusahaan, namun tidak sedikit organisasi mendatangkan outsider untuk memotret
dan menyosialisasikan perlunya dilakukan perubahan. Dalam tahap ini juga mempersiapkan dan
meyakinkan para stakeholder agar mau dan mendukung perubahan(Adityo et al., 2015).
B. Analisis kekuatan dan kelemahan.
Setelah dilakukan persiapan matang, aktivitas selanjutnya adalah melakukan analisis kondisi
internal dan eksternal terkait kekuatan dan kelemahan yang dimilki oleh organisasi. Dalam tahap
ini juga penting untuk menganalisis lingkungan khusus dan umum yang dapat mempengaruhi
perfomance organisasi dimasa mendatang.
C. Mendesain sub unit organisasi baru.
Perubahan secara umum bertujuan agar organisasi semakin adaptif terhadap perubahan. Guna
mendukung tujuan tersebut diperlukan sub unit organisasi yang memiliki fleksibilitas dalam
menghadapi perubahan lingkungan.
D. Mendesain proyek.
Tahap selanjutnya adalah mendesain proyek. Proyek dalam hal ini adalah perubahan yang
menyeluruh dan integratif. Agar perubahan yang terjadi terintegrasi, maka seluruh anggota
organisasi disertakan agar dapat memahami dan memilki rasa memilki perubahan yang sedang
terjadi.
E. Mendesain sistem kerja.
Tahap selanjutnya adalah mendesain sistem kerja.Sistem kerja ini adalah bagian penting untuk
memformalisasikan pekerjaan terutama yang bersifat rutin. Sistem kerja yang didesain aka
memudahkan evaluasi dan standardisasi pekerjaan.
F. Mendesain sistem pendukung .
Agar proses perubahan dapat terintegrasi dan terjadi proses pembelajaran yang berjangka panjang,
maka perlu didesain sistem yang mendukung tujuan tersebut. Sistem pendukung ini merupakan
sarana untuk melanggengkan perubahan yang sedang dan akan dilakukan.
G. Mendesain mekanisme integratif.
Mendesain mekanisme integratif merupakan proses untuk menjadikan sistem kerja dapat
berkoordinasi secara baik dan berkesinambungan. Guna mencapai keinginan tersebut harus
didukung adanya usaha untuk mengumpulkan dan menyebarkan informasi. Dengan adanya
pengumpulan informasi, maka sebuah masalah tidak diselesaikan secara persial. Selanjutnya
mekanisme tersebut dikontrol oleh legitimasi kekuasaan agar mekanisme tersebut dapat berjalan.
H. Implementasi perubahan.
Dari model perubahan dari Pasmore adalah tahap implementassi perubahan dengan didukung
semua pihak dan dipimpin oleh decision maker organisasi.

Contoh perubahan organisasi : perubahan pemimpin, perubahan struktur organisasi,


dan perubahan persaingan organisasi.

Sumber : Jurnal Literasi Pendidikan Nusantara Vol.1, No.2, Desember 2020, pp. 75-84.

Anda mungkin juga menyukai