Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas izin-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah "Perubahan dan Perkembangan Organisasi" Makalah ini berisikan
tentang faktor dan proses berubah dan berkembangnya sebuah organisasi. Diharapkan
makalah in dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang perkcmoangal orgartisasi.
Kami menyadari bahwa makalah ini mash jauh dari sempuma, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersitat membangun selalu Kami harapkan demi Kesempurnaan
makalah ini. Akhir Kata, Kami sampaikan terma Kash Kepada sema pihak yang telah
berperan serta dalam menvusun makalah ini dari awal sambai akhir. Semoga Tuhan Yang
Maha Esa senantiasa memberikan kita semua

AMIN
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................

DAFRAR ISI..............................................................................................................

PENDAHULUAN......................................................................................................

I. Latar Belakang........................................................................................................

II. Rumusan Masalah.................................................................................................

PEMBAHASAN........................................................................................................

1. Faktor - Faktor Pengembangan Organisasi............................................................

2. Proses Perubahan...................................................................................................

3. Ciri - Ciri Pengembangan Organisasi....................................................................

4. Metode Pengembangan Orgnisasi..........................................................................

CONTOH KASUS.....................................................................................................

I. Penutup...................................................................................................................

II. Saran......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perubahan dan pengembangan organisasi merupakan hal yang tidak bisa
dihindari dalam sebuah perusahaan, baik itu perusahaan besar maupun kecil.
Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti perkembangan
teknologi, persaingan yang semakin ketat, atau bahkan perubahan regulasi dari
pemerintah.
Dalam menghadapi perubahan dan pengembangan organisasi, perusahaan harus
memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat agar bisa bertahan dan
berkembang. Namun, tidak semua perusahaan mampu melakukan perubahan dan
pengembangan organisasi dengan baik. Banyak perusahaan yang mengalami
kegagalan dalam menghadapi perubahan tersebut, baik itu karena kurangnya
persiapan, kurangnya dukungan dari karyawan, atau bahkan kesalahan dalam strategi
pengembangan yang diambil.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami konsep perubahan
dan pengembangan organisasi serta faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilannya. Dengan memahami hal tersebut, perusahaan dapat mempersiapkan
diri dengan baik dalam menghadapi perubahan dan pengembangan organisasi,
sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa faktor - faktor yang menyebabkan perubahan pada organisasi?
2. Bagaimana proses terjadinya perubahan?
3. Apa saja ciri - ciri pengembangan organisasi?
4. Bagaimana metode pengembangan pada organisasi?
PEMBAHASAN

A. Pengertian perubahan organisasi


Perubahan organisasi merupakan suatu proses perubahan atau transformasi
pada suatu organisasi dari kondisi saat ini menuju kondisi yang lebih baik atau
optimal dalam mencapai tujuan organisasi. Perubahan organisasi dapat meliputi
perubahan pada struktur organisasi, proses bisnis, teknologi, budaya organisasi,
sumber daya manusia, atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut. Perubahan
organisasi dapat dilakukan untuk mengikuti perkembangan pasar, meningkatkan
efisiensi dan efektivitas operasional, atau untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
yang selalu berubah.
Perubahan organisasi bisa mencakup berbagai aspek, seperti struktur
organisasi, proses bisnis, teknologi, budaya organisasi, sumber daya manusia, atau
gabungan dari faktor-faktor tersebut. Perubahan tersebut bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi, mengatasi masalah yang muncul,
atau menyesuaikan dengan perubahan lingkungan eksternal yang terjadi. Penting bagi
organisasi untuk mengelola perubahan dengan baik agar dapat mencapai tujuan yang
diinginkan dan menghindari dampak negatif pada karyawan atau lingkungan sekitar.
manajemen perubahan yang efektif sangat penting bagi organisasi untuk
mencapai tujuan yang diinginkan dan menjaga keberlanjutan bisnisnya. Perubahan
yang tidak terkelola dengan baik dapat menimbulkan resistensi dari karyawan,
ketidakpastian, dan ketidakstabilan dalam organisasi. Oleh karena itu, organisasi perlu
memiliki strategi yang baik dan melibatkan karyawan serta stakeholder lainnya dalam
proses perubahan. Hal ini akan membantu meminimalkan dampak negatif dan
memastikan bahwa perubahan berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang
diinginkan.

B. Faktor - Faktor Pengembangan Organisasi


Alvin L. Bertrand berpendapat bahwa awal dari perubahan itu adalah
komunikasi, yaitu proses penvamnaian informasi dari satu vihak ke nihak vang lain
sehingga dicapai nemahaman bersama, hal ini disebabkan karena adanya
pengkomunikasian gagasan-gagasan, ide-ide, nilai-nilai, keyakinan-keyakinan
maupun hasil-hasil kebudayaan fisik. Pendapat Alvin L. Bertrand mengenai
perubahan organisasi yang dimulai dari komunikasi sangatlah relevan. Komunikasi
yang efektif di dalam organisasi sangat penting untuk mencapai pemahaman bersama,
mengidentifikasi permasalahan yang ada, dan menentukan strategi pengembangan
yang tepat. Tanpa komunikasi yang efektif, akan sulit bagi organisasi untuk mencapai
tujuan dan menghadapi perubahan yang terus menerus. Oleh karena itu, pengelolaan
komunikasi yang baik dan efektif merupakan faktor penting dalam pengembangan
organisasi.
Sebuah perubahan dan pengembangan dapatlah temadi pada apapun dan
siapapun tidak terkecuali dengan organisasi. Tidak banyak individu atau organisasi
menyukai adanya perubahan, namun perubahan tidak dapat dihindari namun harus di
hadapi. perubahan adalah bagian dari kehidupan dan tidak dapat dihindari. Di dalam
organisasi, perubahan bisa terjadi karena berbagai faktor seperti perkembangan
teknologi, persaingan pasar, perubahan regulasi, perubahan kebutuhan pelanggan, dan
lain sebagainya. Oleh karena itu, organisasi harus dapat beradaptasi dan melakukan
pengembangan agar tetap dapat bertahan dan berkembang di masa depan. Namun,
perubahan juga dapat menimbulkan resistensi dari karyawan atau pihak-pihak yang
terlibat, sehingga diperlukan manajemen perubahan yang efektif untuk meminimalisir
dampak negatif dari perubahan dan memastikan keberhasilan perubahan tersebut.
Proses perubahan organisasi adalah konsep daur hidup atau life cycle.
Organisasi mengalami proses kelahiran pertumbuhan. berkembang. Kematangan.
kemunduran dan akhirnva mengalami kematian sebagaimana dalam semua sistem
biologi dam sistem sosial. Secara garis ada dua faktor penvebab teriadinva perubahan
dalam organisasi vaitu:
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perubahan dan
pengembangan organisasi:
1. Teknologi: Perubahan teknologi yang cepat dapat memaksa organisasi untuk
mengubah cara kerja mereka, seperti mengadopsi teknologi baru atau mengubah
proses kerja mereka agar sesuai dengan teknologi yang ada.
2. Persaingan: Persaingan yang ketat di pasar dapat memaksa organisasi untuk terus
mengembangkan dan meningkatkan produk atau layanan mereka agar tetap
relevan dan kompetitif.
3. Regulasi: Peraturan pemerintah dan undang-undang yang berubah dapat
mempengaruhi cara organisasi beroperasi dan mengharuskan mereka untuk
melakukan perubahan atau pengembangan.
4. Sumber daya manusia: Pengembangan organisasi juga dipengaruhi oleh sumber
daya manusia, seperti keahlian dan kompetensi karyawan, kemampuan
manajemen, dan budaya kerja.
5. Kebutuhan pelanggan: Perubahan kebutuhan dan preferensi pelanggan dapat
memaksa organisasi untuk mengembangkan produk atau layanan yang lebih baik
atau menyesuaikan cara mereka beroperasi agar lebih memenuhi kebutuhan
pelanggan.
6. Perubahan lingkungan: Perubahan lingkungan fisik atau sosial dapat
mempengaruhi cara organisasi beroperasi atau bahkan memaksa mereka untuk
mencari cara baru untuk tetap beroperasi dalam kondisi yang berubah.
7.
C. Proses Perubahan
Proses perubahan organisasi adalah serangkaian tindakan yang dilakukan
untuk memodifikasi atau mengubah suatu sistem organisasi yang ada. Perubahan
tersebut bisa dilakukan dalam berbagai bidang organisasi, seperti struktur organisasi,
budaya organisasi, sistem manajemen, kebijakan, dan lain sebagainya. . Proses ini
membutuhkan perencanaan yang matang, pengelolaan risiko, komunikasi yang
efektif, dan dukungan yang kuat dari manajemen dan karyawan. Tujuannya adalah
untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi, meningkatkan kepuasan
karyawan, dan memenuhi tuntutan pasar yang selalu berubah. Proses perubahan
organisasi tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui beberapa tahapan, yaitu:
a. Persiapan: Pada tahap ini, organisasi mempersiapkan diri untuk menghadapi
perubahan dengan mengevaluasi kondisi internal dan eksternal. Pada tahap ini juga
perlu ditetapkan tujuan perubahan dan membuat rencana kerja.
b. Pengenalan: Pada tahap ini, organisasi memperkenalkan konsep perubahan dan
tujuannya kepada seluruh stakeholder organisasi, baik melalui rapat atau
sosialisasi.
c. Perencanaan: Pada tahap ini, organisasi merancang rencana dan strategi untuk
melaksanakan perubahan yang diinginkan. Selain itu, organisasi juga
mempersiapkan tim atau kelompok yang bertanggung jawab untuk mengawasi
pelaksanaan perubahan.
d. Pelaksanaan: Pada tahap ini, perubahan yang direncanakan mulai dilaksanakan.
Pelaksanaan perubahan ini biasanya membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup
besar, serta memerlukan koordinasi dan komunikasi yang baik antar anggota
organisasi.
e. Evaluasi: Pada tahap ini, organisasi mengevaluasi hasil dari pelaksanaan perubahan
yang telah dilakukan. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah perubahan
tersebut sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan memberikan manfaat
bagi organisasi.
f. Pemeliharaan: Pada tahap ini, organisasi melakukan tindakan pemeliharaan
terhadap perubahan yang telah dilakukan. Tindakan ini dilakukan untuk menjaga
agar perubahan tetap berjalan dan memberikan manfaat bagi organisasi.
Proses perubahan organisasi bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti
melakukan inovasi, restrukturisasi, merger, akuisisi, atau memperkenalkan teknologi
baru. Tujuan dari perubahan organisasi adalah untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi organisasi, meningkatkan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan, serta
meningkatkan daya saing organisasi di pasar.

D. Ciri - Ciri Pengembangan Organisasi


Beberapa ciri-ciri pengembangan organisasi antara lain:
1. Fokus pada kebutuhan organisasi dan pengembangan potensi sumber daya
manusia.
fokus pada kebutuhan organisasi dan pengembangan potensi sumber daya
manusia merupakan hal yang penting dalam proses perubahan dan pengembangan
organisasi. Perubahan dan pengembangan organisasi yang efektif harus
mempertimbangkan tujuan dan kebutuhan organisasi secara keseluruhan, serta
mendorong pengembangan dan pemanfaatan potensi sumber daya manusia yang
ada untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam hal ini, penting untuk melibatkan
karyawan dalam proses perubahan dan pengembangan organisasi agar dapat
menciptakan iklim kerja yang positif dan mendorong partisipasi aktif dari
karyawan dalam mencapai tujuan organisasi.
2. Berfokus pada kebutuhan jangka panjang daripada keuntungan jangka pendek.
pengembangan organisasi seharusnya tidak hanya berfokus pada
keuntungan jangka pendek semata, tetapi juga harus memperhatikan kebutuhan
jangka panjang organisasi dan pengembangan potensi sumber daya manusia. Hal
ini akan membantu organisasi untuk memiliki keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan di masa depan dan mampu beradaptasi dengan perubahan
lingkungan yang terus berubah.
3. Mengedepankan inovasi dan pengembangan teknologi.
Mengedepankan inovasi dan pengembangan teknologi dapat menjadi
bagian dari proses perubahan organisasi. Dalam era digital seperti sekarang,
inovasi dan pengembangan teknologi menjadi hal yang penting untuk terus
beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis yang semakin cepat. Organisasi
yang mampu memanfaatkan teknologi dengan baik akan memiliki keunggulan
dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing. Namun, perlu
diingat bahwa penggunaan teknologi haruslah seimbang dengan kebutuhan dan
kemampuan organisasi agar tidak terjadi kelebihan investasi atau penggunaan
teknologi yang tidak tepat sasaran.
4. Berorientasi pada hasil yang terukur dan terlihat secara jelas.
orientasi pada hasil yang terukur dan terlihat secara jelas menjadi salah
satu ciri dari pengembangan organisasi yang efektif. Hal ini penting untuk
menentukan apakah perubahan yang dilakukan telah berhasil mencapai tujuan
yang diinginkan atau belum, sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap hasil
yang telah dicapai. Selain itu, orientasi pada hasil juga dapat memotivasi
karyawan untuk bekerja lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan
organisasi.
5. Melibatkan partisipasi aktif dari seluruh anggota organisasi.
melibatkan partisipasi aktif dari seluruh anggota organisasi dapat membantu
menciptakan kesepakatan bersama mengenai tujuan dan langkah-langkah yang
akan diambil dalam proses perubahan. Dengan demikian, anggota organisasi dapat
merasa memiliki tanggung jawab dan motivasi yang lebih besar dalam
mengimplementasikan perubahan tersebut.
6. Mengembangkan budaya kerja yang terbuka dan kolaboratif.
mengembangkan budaya kerja yang terbuka dan kolaboratif adalah hal yang
penting dalam proses perubahan organisasi. Hal ini akan membantu memperkuat
keterlibatan seluruh anggota organisasi dalam proses perubahan dan
meningkatkan komunikasi serta kerjasama di antara mereka. Dengan adanya
budaya kerja yang terbuka dan kolaboratif, anggota organisasi akan merasa lebih
nyaman untuk berbagi ide-ide mereka dan memberikan masukan, sehingga dapat
menciptakan solusi yang lebih baik untuk organisasi secara keseluruhan.
7. Menekankan pada fleksibilitas dan adaptabilitas dalam menghadapi perubahan
lingkungan. fleksibilitas dan adaptabilitas adalah faktor penting dalam
pengembangan organisasi. Organisasi yang sukses dan berkelanjutan harus
mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan tuntutan pasar yang
berubah-ubah. Fleksibilitas dalam hal ini mengacu pada kemampuan organisasi
untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang berbeda-beda. Organisasi harus
mampu menyesuaikan strategi, struktur, dan proses bisnis mereka untuk
mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul.
Sementara adaptabilitas merujuk pada kemampuan organisasi untuk
berubah dan berevolusi seiring waktu. Organisasi harus mampu mengidentifikasi
tren dan perubahan di pasar dan lingkungan mereka, dan melakukan perubahan
yang diperlukan untuk tetap relevan dan kompetitif. Dengan begitu, organisasi
dapat terus berkembang dan tumbuh dalam jangka panjang.
8. Mendorong komunikasi yang terbuka dan transparan di seluruh lini organisasi.
mendorong komunikasi yang terbuka dan transparan di seluruh lini
organisasi adalah penting dalam pengembangan organisasi. Dalam menghadapi
perubahan organisasi, terkadang informasi yang tidak jelas atau tidak cukup
disampaikan dapat menimbulkan ketidakpastian dan kekhawatiran pada karyawan.
Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk memastikan bahwa informasi
tentang perubahan tersebut disampaikan secara terbuka dan jelas kepada seluruh
karyawan, sehingga mereka dapat memahami alasan dan tujuan di balik
perubahan tersebut serta merasa lebih terlibat dalam prosesnya. Hal ini juga dapat
meningkatkan kepercayaan karyawan pada manajemen dan memperkuat budaya
kerja yang terbuka dan kolaboratif.
9. Memperhatikan kepentingan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) dalam
mengambil keputusan.
memperhatikan kepentingan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder)
merupakan prinsip yang sangat penting dalam proses perubahan dan
pengembangan organisasi. Organisasi harus memperhatikan kepentingan semua
pihak yang terlibat dalam organisasi, seperti karyawan, pelanggan, investor,
masyarakat, dan pemerintah. Memperhatikan kepentingan semua pemangku
kepentingan dapat membantu organisasi mencapai tujuan yang berkelanjutan dan
menciptakan hubungan yang baik dengan semua pihak yang terlibat.
10. Menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good governance) dalam
pengelolaan organisasi.
Benar, penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good governance)
juga sangat penting dalam pengelolaan perubahan dan pengembangan organisasi.
Prinsip-prinsip tata kelola yang baik mencakup transparansi, akuntabilitas,
partisipasi, pengambilan keputusan yang berkeadilan, dan kebijakan yang
konsisten dengan nilai-nilai etika dan hukum yang berlaku. Dengan menerapkan
prinsip-prinsip tata kelola yang baik, organisasi dapat mengelola perubahan dan
pengembangan secara lebih efektif dan efisien, serta memperoleh kepercayaan dan
dukungan dari para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat dalam
organisasi.

E. Metode Pengembangan Orgnisasi


Metode pengembangan organisasi dapat beragam tergantung pada kebutuhan
dan tujuan organisasi. Benar, metode pengembangan organisasi dapat beragam dan
harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan organisasi. Beberapa metode yang
umum digunakan antara lain:
1. Action research. Metode ini melibatkan partisipasi aktif dari anggota
organisasi dalam mengidentifikasi masalah dan mencari solusi yang dapat
diterapkan dalam organisasi. Prosesnya melibatkan tahap perencanaan,
tindakan, pengamatan, dan refleksi.
2. Training and development. Metode ini melibatkan pelatihan dan
pengembangan keterampilan dan pengetahuan anggota organisasi dalam
rangka meningkatkan kinerja dan produktivitas organisasi. Pelatihan dapat
dilakukan secara internal maupun eksternal.
3. Team building. Metode ini melibatkan pembentukan tim yang efektif dan
kolaboratif dalam organisasi. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kerja
sama, komunikasi, dan kinerja tim.
4. Change management. Metode ini melibatkan manajemen perubahan dalam
organisasi. Tujuannya adalah untuk membantu organisasi mengatasi hambatan
dalam menghadapi perubahan dan mencapai tujuan yang diinginkan.
5. Coaching and mentoring. Metode ini melibatkan pembinaan dan
pengembangan individu atau kelompok dalam organisasi oleh mentor atau
coach yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas.
6. Total Quality Management (TQM). Metode ini melibatkan penerapan
pendekatan kualitas yang terus-menerus dalam semua aspek organisasi, mulai
dari manajemen hingga produksi. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi
dan efektivitas organisasi serta kepuasan pelanggan.
Berikut adalah beberapa metode pengembangan organisasi yang umum digunakan:

1. Pelatihan dan pengembangan karyawan: Pelatihan dan pengembangan karyawan


adalah metode yang umum digunakan dalam pengembangan organisasi. Pelatihan
dan pengembangan karyawan dapat membantu meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan karyawan sehingga mereka dapat berkinerja lebih baik dalam tugas-
tugas mereka.
2. Coaching dan mentoring: Coaching dan mentoring dapat membantu karyawan
untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan mereka. Coaching dan
mentoring dapat dilakukan oleh manajer atau mentor senior, dan membantu
karyawan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, serta
mengembangkan rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja mereka.
3. Evaluasi kinerja dan umpan balik: Evaluasi kinerja dan umpan balik dapat
membantu karyawan untuk mengetahui bagaimana mereka sedang berkinerja dan
apa yang perlu ditingkatkan. Evaluasi kinerja dapat dilakukan secara berkala
untuk membantu karyawan untuk terus meningkatkan kinerjanya.
4. Peningkatan produktivitas: Peningkatan produktivitas melibatkan upaya untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi. Hal ini dapat mencakup
perbaikan proses bisnis, peningkatan teknologi, dan perbaikan manajemen.
5. Perbaikan proses: Perbaikan proses adalah proses untuk meningkatkan proses
bisnis organisasi. Hal ini dapat melibatkan analisis proses bisnis,
pengidentifikasian masalah, dan pengembangan rekomendasi untuk meningkatkan
proses bisnis.
6. Perencanaan strategis: Perencanaan strategis melibatkan mengembangkan tujuan
dan strategi jangka panjang organisasi. Hal ini dapat melibatkan analisis SWOT,
analisis industri, dan pengembangan rencana aksi untuk mencapai tujuan jangka
panjang organisasi.
7. Pengembangan tim: Pengembangan tim melibatkan upaya untuk meningkatkan
keterampilan kerja sama dan kolaborasi dalam tim. Ini dapat mencakup pelatihan
keterampilan tim, aktivitas tim building, dan pengembangan proses untuk
meningkatkan kinerja tim.

F. CONTOH KASUS
Berikut adalah contoh kasus terkait perubahan dan pengembangan organisasi:
PT. ABC adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi kertas. Seiring
dengan perkembangan zaman, PT. ABC merasa perlu untuk melakukan perubahan
dan pengembangan organisasi agar dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan
sejenis yang ada di pasar. Beberapa masalah yang dihadapi oleh PT. ABC adalah
keterbatasan teknologi yang digunakan, kurangnya efisiensi dan efektivitas dalam
produksi, serta kurangnya inovasi produk. Dalam upaya melakukan perubahan dan
pengembangan organisasi, PT. ABC melakukan beberapa langkah seperti:
1. Analisis situasi: PT. ABC melakukan analisis terhadap situasi yang sedang
dihadapi, meliputi analisis SWOT, analisis lingkungan, analisis kekuatan dan
kelemahan internal perusahaan, serta analisis pasar dan pesaing.
2. Perumusan visi, misi, dan strategi: Berdasarkan hasil analisis situasi, PT. ABC
merumuskan visi, misi, dan strategi perusahaan yang baru, yang lebih sesuai
dengan kondisi pasar dan pesaing saat ini.
3. Pelatihan dan pengembangan karyawan: PT. ABC menyadari bahwa karyawan
merupakan aset penting dalam perusahaan, oleh karena itu dilakukan pelatihan
dan pengembangan karyawan agar dapat meningkatkan kompetensi dan
keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar saat ini.
4. Investasi teknologi: PT. ABC melakukan investasi dalam teknologi yang lebih
modern, agar dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam produksi.
Dengan melakukan perubahan dan pengembangan organisasi, PT. ABC berhasil
meningkatkan kualitas produk, efisiensi dan efektivitas dalam produksi, serta mampu
bersaing dengan perusahaan-perusahaan sejenis yang ada di pasar.
A. Penutup
Perubahan dan pengembangan organisasi adalah hal yang tidak bisa dihindari
dalam dunia bisnis dan manajemen. Organisasi harus mampu beradaptasi dan
berkembang sesuai dengan perubahan dan tuntutan pasar yang terus berubah. Penting
bagi manajemen untuk memahami dan menguasai konsep dan teknik perubahan dan
pengembangan organisasi agar dapat memimpin dan mengelola perubahan dengan
efektif dan efisien. Proses perubahan organisasi dapat menjadi tantangan yang besar,
namun dengan metode yang tepat dan komitmen yang kuat, perubahan dapat menjadi
peluang untuk pertumbuhan dan sukses. Oleh karena itu, penting untuk terus
mempelajari dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam hal ini, agar
organisasi dapat tetap relevan dan kompetitif di masa depan.
B. Saran
Sebagai saran, untuk lebih memperdalam pemahaman tentang perubahan dan
pengembangan organisasi, dapat dilakukan studi lebih lanjut dengan membaca buku-
buku atau artikel-artikel terkait, mengikuti seminar atau pelatihan, dan melakukan
observasi pada organisasi yang mengalami perubahan dan pengembangan. Selain itu,
penting untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan agar dapat mengikuti
perkembangan zaman yang terus berubah.
DAFTAR PUSTAKA

Cummings, T. G., & Worley, C. G. (2014). Organization development and change.


Cengage learning.

Burke, W. W. (2014). Organization change: Theory and practice. Sage publications.

Bertrand, A.L. (1973). Organizational development: A process of learning and


changing. Addison-Wesley Publishing Company.

Cummings, T.G., & Worley, C.G. (2014). Organization development and change
(10th ed.). Cengage Learning

French, W.L., Bell, C.H., & Zawacki, R.A. (2015). Organization development:
Behavioral science interventions for organization improvement (7th ed.).
Pearson Education.

Kotter, J. P. (1995). Leading Change: Why Transformation Efforts Fail. Harvard


Business Review.

Cameron, E., & Green, M. (2015). Making sense of change management: A


complete guide to the models, tools and techniques of organizational change.
Kogan Page Publishers.

Hayes, J. (2018). The theory and practice of change management. Palgrave.

Armenakis, A. A., & Harris, S. G. (2002). Crafting a change message to create


transformational readiness. Journal of organizational change management,
15(2), 169-183.

Beer, M., & Nohria, N. (2000). Cracking the code of change. Harvard Business
Review, 78(3), 133-141.

Robbins, S.P., & Judge, T.A. (2017). Organizational behavior (17th ed.). Pearson
Education.

Anda mungkin juga menyukai