Fase entrepreneurial.
Fase entrepreneurial biasanya masih berukuran kecil dengan anggota yang masih sangat
sedikit ,dan pengelola organisasi bisa dengan mudah mengontrol aktivitas-aktivitas yang ada di
dalamnya. Pada fase ini biasanya pemilik adalah sekaligus pengelola. Fase ini dicirikan oleh
kreativitas yang tinggi dan tujuan yang ambigu.
Pada fase entrepreneurial aktivitas organisasi akan meluas ,biasanya organisasi akan
membutuhkan pengelola profesional untuk menangani aktivitas-aktivitas yang semakin
kompleks.
fase krisis
fase krisis yaitu disebut krisi kepemimpinan (leadership crisis) karena pengelola tidak mampu
lagi sendirian atau secara personal mengembalikan aktivitas organisasi.
Fase kolektivitas
karena krisis tersebut berhasil di lewati maka organisasi masuk ke fase kolektivitas,
artinya organisasi mulai di perjelas struktur dan fungsi-fungsinya.akan tetapi komunikasi dan
struktur masih bersifat informal.
Setelah berhasil melewati krisis otonomi maka fase selanjutnya adalah fase delegasi. Di fase
delegasi ini organisasi mulai mendelegasikan keputusan-keputusan ke bawah.
Struktur organisasi mulai diformalisasi dengan aturan-aturan dan prosedur yang lebih
formal,tujuannya untuk mempertahankan efisiensi dan stabilitas organisasi.dalam fase ini terjadi
lagi krisis baru yaitu krisis kontrol(control crisis).