Anda di halaman 1dari 2

PEMBERHENTIAN

A. Pengertian Pemberhentian
Pemberhentian merupakan fungsi operatif terakhir manajemen sumber daya manusia.
Pemberhentian adalah pemutusan hubungan kerja seorang karyawan dengan suatu organisasi
perusahaan. Pemberhentian harus didasarkan atas Undang-Undang No. 12 Tahun 1964 KUHP,
berperikemanusiaan dan menghargai pengabdian yang diberikannya kepada perusahaan,
misalnya memberikan uang pesangon dan uang pensiun.

B. Alasan Alasan Pemberhentian


Pemberhentian karyawan oleh perusahaan berdasarkan alas an-alasan berikut :
1. Undang Undang
Undang undang dapat menyebabkan seseorang karyawan harus diberhentikan dari
suatu perusahaan. Contohnya Karyawan WNA atau karyawan yang terlibat organisasi
terlarang.
2. Keinginan Perusahaan
Keinginan perusahaan dapat menyebabkan pemberhentian karyawan baik secara
hormat maupun dipecat. Pemberhentian ini telah diatur oleh undang undang No. 12
Tahun 1964.
3. Keinginan Karyawan
Pemberhentian atas keinginan karyawan sendiri dengan mengajukan permohonan
untuk berhenti dari perusahaan tersebut. Alas an alas an pengunduran diri antara lai :
a. Pindah ketempat lain untuk mengurus orang tua
b. Kesehatan yang kurang baik
c. Untuk melanjutkan poendidikan
d. Berwiraswasta
4. Pensiun
Pensiun adalah pemberhentian karyawan atas keinginan perusahaan, undang
undang ataupun keinginan karyawan sendiri. Keinginan perusahaan mempensiunkan
karyawan karena produktivitas kerjanya rendah sebagai akibat usia lanjut, cacat fisik,
kecelakaan dalam melaksanakan pekerjaan, dan sebagainya.
Undang undang mempensiunkan seseorang karena telah mencapai batas usia dan
masa kerja tertentu.
Keinginan karyawan adalah pension atas permintaan sendiri dengan mengajukan
surat permohonan setelah mencapai masa kerja tertentu, dan permohonanya dikabulkan
oleh perusahaan.
5. Kontrak Kerja Berakhir
Karyawan kontrak akan dilepas atas diberhentikan apabila kontrak kerjanya berakhir.
6. Kesehatan Karyawan
Kesehatan karyawan dapat menjadi alasan untuk poemberhentian karyawan.
Inisiatif pemberhentian bisa berdasarkan keinginan perusahaan ataupun keinginan
karyawan. Besar =gaji karyawn yang sakit-sakitan dibayar perusahaan berdasarkan
P4/M/56/4699, P4/M/57/654, dan P4/M/57/6150.
7. Meninggal Dunia
Karyawan yang meninggal dunia secara otomatis putus hubungan kerjanya dengan
perusahaan. Perusahaan memberikan pesangon atau uang pension bagi keluarga yang
ditinggalkan sesuai dengan peraturan yang ada.
8. Perusahaan Dilikuidasi
Karyawan yang akan dilepas jika perusahaan dilikuidasi atau ditutup karena
bangkrut. Bangkrutnya perusahaan harus berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku,
sedang karyawan yang dilepas harus mendapat pesangon sesuai dengan ketentuan
pemerintah.

C. Proses Pemberhentian
Proses pemecatan karyawan harus menurut prosedur sebagai berikut :
Musyawarah karyawan dengan pimpinan perusahaan
Musyawarah pimpinan serikat buruh dengan pimpinan perusahaan
Musyawarah pimpinan serikat buruh, pimpinan perusahaan, dan P4D
Musyawarah pimpinan serikat buruh, pimpinan perusahaan, dan P4P
Pemutusan berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri

D. Undang Undang dan konsep Pemberhentian

Sebab Akibat dan Dasar Hukum Pemberhentian Pegawai


Sebab Sebab Alasan - alasan Dasar Hukum Keterangan
Pemberhentian
1 2 3 4
I. Keinginan 1. Tidak cakap Pasal 1603 1 KUHP Tidak diberi
Perusahaan dalam masa pesangon/ uang jasa
percobaan

Anda mungkin juga menyukai