Struktur Organisasi
H. Cuk Taruna Hendrajaya, S.E., M.M
Cakupan Bahasan
● Pengeritan Pengorganisasian
● Struktur Organisasi
● Pembagian Kerja
● Bagan Organisasi Formal (Organization Chart)
● Bentuk-bentuk Bagan Organisasi
● Departementalisasi
● Departementalisasi Fungsional
● Departemetalisasi Divisional
● Organisasi Proyek Dan Matriks
● Organisasi Informal
A. Pengeritan Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk
merancang struktur formal, mengelompokkan dan
mengatur serta membagi tugas-tugas atau
pekerjaan diantara para anggota organisasi, agar
tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi / disain adalah mekanisme- Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :
mekanisme formal dimana organisasi dikelola. 1. Standarisasi kegiatan merupakan
Struktur ini mengandung unsur-unsur prosedur yang digunakan organisasi untuk
spesialisasi kerja, standardisasi, koordinasi, menjamin terlaksananya kegiatan seperti
sentralisasi, atau disentralisasi dalam yang direncanakan.
pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) 2. Koordinasi kegiatan, menunjukkan
satuan kerja prosedur yang menginteg-rasikan fungsi
satuan kerja dalam organisasi.
Faktor-faktor utama yang menentukan 3. Sentralisasi dan desentralisasi perbuatan
perancangan struktur organisasi adalah keputusan, yang menun-jukkan lokasi
sebagai berikut: (letak) kekuasaan pembuatan keputusan.
Bagan ini memperlihatkan sesuatu fungsi-fungsi, departemen-departemen atau posisi organisasi dan
menunjukkan bagai mana hubungan diantaranya. Bagan organisasi menggambarkan lima aspek utama
suatu struktur organisasi :
1. Pembagian kerja
2. Manajer dan bawahan atau rantai perintah.
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkatan manajemen.
Keuntungan bagan organisasi Kelemahannya :
formal :
Masih banyak hal-hal yang tidak jelas / tidak
Manajer bawahan dan tanggung jawab ditujukkan posisinya.
digambarkan dengan jelas Tidak menunjukkan hubungan-hubungan
Bila seorang dibutuhkan untuk menangani informal dan saluran komunikasi, dimana
suatu masalah khusus, bagan menunjukkan organisasi tidak dapat berfungsi secara
tempat di mana orang itu dapat digunakan. efisien.
E. Bentuk-bentuk bagan organisasi
-
-
- - -
- -
- - - - -
- -
- - - -
-
- -
Bagan Piramid Bagan Lingkaran
F. Departementalisasi
Departementalisasi atau departementasi adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan-kegiatan di
kelompokkan. Dalam organisasi yang besar dijumpai empat, lima atau enam pendekatan penggunaan
digunakan bersama sebagai dasar departementalisasi. Beberapa bentuk depatementasi atas dasar :
Langgan Penjualan ke Industri, pedagang eceran, pemerintah, militer, atau (konsumen lain).
Proses / peralatan Departemen pemotong, kelompok perakitan
Waktu Ship pertama, ship kedua, shift ketiga
Pelayanan Kelas bisnis, eksekutif, VIP dan ekonomi
Alpa-Numerical Pelayanan telepon
Proyek dan Matrik digunakan oleh perusahaan konstruksi dengan teknologi tinggi, perusahaan
konsultan
G. Departementalisasi fungsional
Departementalisasi fungsional mengelompokkan fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan sejenis
untuk membentuk suatu satuan organisasi. Semua Individu yang melaksanakan fungsi yang
sama di kelompokkan bersama seperti seluruh personalia, penjualan, akuntansi, programmer
komputer dsb.
Presiden
Direktur