Memperkuat dan meningkatkan kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi dengan para
negara yang menjalin kerjasama.
Memperkuat dan meningkatkan kerja sama dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
para negara yang menjalin kerjasama.
Menciptakan saling pengertian antar negara dalam membina dan menegakkan perdamaian dunia.
A. Dampak positif
1. Meningkatkan Keuangan Negara.
2. Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi.
3. Meningkatkan Investasi.
4. Menambah Devisa Negara.
5. Memperkuat Posisi Perdagangan.
B. Dampak Negatif
1. Ketergantungan dengan Negara Lain.
2. Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia.
3. Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia.
4. Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif .
Perbedaan Mata Uang Antarnegara.
Kualitas Sumber Daya yang
E. Hambatan Perdagangan Internasional
Rendah.
Pembayaran Antarnegara Sulit dan
Risikonya Besar.
Adanya Kebijaksanaan Impor dari
Suatu Negara
Terjadinya Perang.
Adanya Organisasi-Organisasi
Ekonomi Regional
F. Contoh Kerja Sama Perdagangan Internasional Indonesia
Kerjasama Indonesia-Australia
Pemerintah Australia dan Indonesia hari Senin menandatangani proyek kerjasama untuk mencegah masalah
perdagangan manusia di kawasan Asia Tenggara.
Proyek ini menitikberatkan pemberian bantuan pada aparat hukum Indonesia dalam menangani kejahatan
perdagangan manusia.
Kecenderungan
Perdagangan
Internasional
A. Prnsip-prinsip perdagangan internasional
Terdapat sejumlah konsep atau teori yang menjelaskan faktor-faktor apa yang mendorong
terjadinya perdagangan antar negara, mengapa perdagangan antar negara bisa
menguntungkan kedua belah pihak dann dalam produk-produk apa sebaiknya tiap negara
berspesialisasi. Dari teori-teori tersebut orang bisa mengambil prinsip-prinsip yang bisa
menjadi pedoman dalam melaksanakan perdagangan internasional.
b. Teori Keunggulan Multak (Absolute
Advantage)
Adalah bahwa suatu negara akan melaksanakan spesialisasi dana negara
tersebut memiliki keunggulan absolut dan tidak memproduksi atau melakukan
impor tehadap jenis barang lain di mana negara tersebut tidak memiliki
keunggulann absolut terhadap negara lain yang memproduksi barang sejenis.
Dengan kata lain, suatu negara akan mengekspor (impor) suatu jenis barang
jika negara tersebut dapat (tidak dapat) membuatnya lebih efisien atau murah
di bandingkan negara lain. Jadi teori ini menekankan bahwa efisiensi dalam
penggunaan input, misalnya tenaga kerja, dalam proses produksi sangat
menentukan keunggulan atau daya saing. Tingkat keunggulan diukur
berdasarkan nilai tenaga kerja yang sifatnya homogen.
C. Teori Keunggulan Komparatif
(comparative advantage)
Transaksi berjalan
Memberikan gambaran tentang nilai transaksi yang diakibatkan oleh kegiatan perdagangan
barang dan jasa. Dengan demikian data yang di tunjukkan menggambarkan nilai barang (seperti karet,
minyak, hasil industri manufaktur) dan jasa (seperti pelancongan) yang di perdagangkan.
Transaksi modal
Transaksi ini dibedakan menjadi dua kelompok nilai neto aliran modal kepada pemerintah dan nilai neto
aliran swasta.
Selisih perhitungan
Nilai selisih perhitungan meningkat dari US$ 701 juga menjadi lebih dari US$ 3,8 milyar. Pertambahan
ini menggambarkan aliran modal yang tak dicatat semakin meningkat.
Neraca Keseluruhan
Neraca keseluruhan menggambarkan jumlah aliran neto yang di catat di ketiga kelompok transaksi,
yaitu transaksi berjalan, transaksi modal dan selisih perhitungan. Sebagai contoh: Aliran modal bukan
saja memerlukan kestabilan ekonomi dan prospek keteguhan sector moneter, tapi juga bergantung
kepada kestabilan politik dan sosial masyarakat, seterusnya neraca perdagangan yang bertambah baik
memerlukan perkembangan ekspor yang pesat.
Komponen-Komponen
Neraca Pembayaran
Neraca Jasa
Neraca jasa meliputi transaksi ekspor
dan impor jasa.
Bank Indonesia (BI) melaporkan defisit Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal I 2016
sebesar US$287 juta menyusul turunnya penaman modal langsung dan investasi di pasar modal.
NIlai NPI tersebut anjlok dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencatatkan surplus sebesar
US$5,1 miliar, maupun dibandingkan surplus triwulan yang sama tahun sebelumnya U$1,3
Neraca transaksi berjalan yang masih defisit serta menyusutnya surplus neraca transaksi modal
dan keuangan menjadi penyebab defisit NPI.
Pada periode Januari-Maret 2016, defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) memang
mengecil dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, yakni dari US$5,1 miliar atau 2,37 persen dari
Produk Dometik Bruto (PDB) menjadi US$4,7 miliar atau 2,14 persen dari PDB
Dari sisi transaksi modal dan finansial, Endy menjelaskan menurunnya surplus dipengaruhi oleh
melemahnya investasi langsung dan portofolio serta investasi lainnya. Miliar
Sedangkan pada tahun ini bank Indonesia (BI) mencatat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI)
kuartal III-2017 mengalami surplus yang meningkat ditopang oleh penurunan defisit transaksi
berjalan dan peningkatan surplus transaksi modal dan finansial. Surplus NPI kuartal III-2017
tercatat USD5,4 miliar, meningkat signifikan dibandingkan dengan surplus kuartal II-2017 sebesar
USD0,7 miliar.
.
Thank Any
You Question??