Anda di halaman 1dari 13

PERTEMUAN KE-6

Penetapan Tujuan
Organisasi
H. Cuk Taruna Hendrajaya, S.E., M.M
Cakupan Bahasan
01 Misi dan Tujuan
Organisasi
02 Berbagai Fungsi
Tujuan
03 Tipe-tipe Tujuan

04 Proses Penetapan
Tujuan
05 Bidang-bidang
tujuan 06 Kebutuhan
Penyeimbangan Tujuan

07 Perumusan
Tujuan.
08 Management By
Objectivies (MBO)
09 Sistem MBO
Formal

10 Kekuatan dan
kelemahan MBO
11 Membuat MBO
Efektif.

2
1. Misi dan Tujuan Organisasi
A. Misi Organisasi B. Tujuan organisasi
Misi adalah suatu pernyataan umum dan Tujuan organisasi merupakan tentang
abadi tentang maksud organisasi misi suatu keadaan atau situasi yang tidak terdapat
organisasi adalah maksud khas dan sekarang tapi dimaksudkan untuk dicapai di
mendasar yang membedakan organisasi dari waktu yang akan datang melalui kegiatan-
organisasi - organisasi lainnya dan kegiatan organisasi, jadi dua unsur penting
mengidentifikasikan ruang lingkup operasi tujuan adalah :
dalam hal produk dan pasar.
a) Hasil akhir yang digunakan di waktu
mendatang
b) Usaha-usaha atau kegiatan sekarang
diarahkan

Just relax... 3
2. Berbagai Fungsi Tujuan
 Pedoman Bagi Kegiatan untuk meberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi-rganisasi mengenai
apa yang dan tidak harus dilakukan.

 Sumber Legitimasi yakni pengakuan dari pihak luar akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk
mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari lingkungan disekitarnya.

 Standar Pelaksanaan, yakni bila tujuan dinyatakan secara jelas dan dipahami, hal ini akan memberikan
standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi) organisasi.

 Sumber Motivasi, yakni tujuan organisasi dapat berfungsi sebagai sumber motivasi dan identifikasi
karyawan yang penting, tujuan organisasi sering memberikan isentif bagi para anggota.

 Dasar Rasional Pengorganisasian, yakni mana tujuan organisasi merupakan suatu dasar perencanaan
organisasi, tujuan organisasi dan struktur organisasi berinteraksi dalam kegiatan-kegiatan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan.

4
3. Tipe-tipe Tujuan
Ada 5 tipe tujuan dilihat dari sudut pandang yang berkepentingan (masyarakat, pelanggan)
1. Tujuan Masyarakat (societal goals) yakni menjaga nilai-nilai budaya dimasyarakt.
2. Tujuan Keluaran (output goals) yakni berkenaan dengan jenis-jenis keluaran tertentu dalam
bentuk fungsi-fungsi konsumen, contoh : barang-barang konsumen, jasa-jasa bisnis,
pemeliharaan kesehatan, pendidikan dll.
3. Tujuan sistem (system goals) yakni pernyataan atau cara pelaksanaan fungsi organisasi, tidak
tergantung pada barang atau jasa yang di produksi/tujuan yang diambil. Contoh : Penekanan
pada pertumbuhan, stabilitas, laba dll
4. Tujuan produk (product goals) yakni berbagai karekteristik barang-barang atau jasa-jasa yang
diproduksi. Contoh : Penekanan atas kualitas atau kuantitas gaya, keaneka ragaman /
pembaharuan produk.
5. Tujuan turunan (derived goals) yakni, tujuan digunakan organisasi untuk meletakkan
kekuasaannya dalam pencapian tujuan-tujuan lain. Contoh : Pelayanan masyarakat,
pengembangan karyawan.
5
4. Proses Penetapan Tujuan
Proses penetapan tujuan merupakan usaha untuk menciptakan nilai-nilai tertentu melalui
berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan organisasi. Unsur dasar yang melatar belakangi
penetapan tujuan suatu organisasi :

1. Barang dan jasa yang diproduksi organisasi memberikan manfaat paling sedikit sama dengan
harganya
2. Barang dan jasa dapat memuaskan kebutuhan konsumen / langganan.

3. Teknologi yang digunakan dalam proses produk akan menghasilkan barang dan jasa dengan
biaya dan kualitas bersaing
4. Dengan dukungan dan kerja keras seluruh sumber dayanya. Organisasi dapat beroperasi lebih
baik untuk menjaga kelangsungan hidup (survive) yaitu untuk pertumbuhan (growth) dan
menghasilkan laba (profitable).
5. Pelayanan manejemen akan memberikan public image menguntungkan.

6
5. Bidang-bidang tujuan
1. Tujuan Ekonomis untuk menjamin kelangsungan hidupnya melalui
pertumbuhan dan profitabilitas
2. Efisiensi organisasi, produktifitas tinggi, maksimisasi laba dan pertumbuhan
organisasi serta kesejahteraan karyawan atau kesejahteraan sosial
3. Menyeimbangkan tujuan optimasi laba jangka panjang bagi para pemegang saham
dan pemenuhan kebutuhan pelayanan masyarakat.

7
6. Kebutuhan Penyeimbangan Tujuan 7. Perumusan Tujuan.

Hampir semua organisasi mempunyai Dengan mempertimbangkan seluruh kekuatan


serangkatan tujuan yang berganda yang terlibat dalam operasi organisasi.
untuk memenuhi permintaan “trade off” dari Perumusan tujuan merupakan usaha
berbagai pihak berkepentingan yang terlibat perpaduan untuk memuaskan semua pihak
dalam operasi organisasi. atau himpunan berbagai tujuan individu dan
organisasi.
Akibatnya tujuan organisasi sering
menimbulkan konflik’ Dalam proses penetapan
tujuan, manajemen harus menentukan
keseimbagang atau campuran optimum
tujuan-tujuan dan memadukan berbagai
kepentingan sumber-sumber atau pihak- pihak
yang terlibat dalam organisasi

Just relax... 8
8. Management By Objectivies (MBO)

MBO pertama kali diperkenalkan oleh Peter Sukses penerapan MBO didasarkan dua
Druker dalam bukunya, The Practice hipotesa :
of management tahun 1954, kemudian
berkembang dengan nama yang lain seperti :  Bila seseorang melekat secara kuat pada
suatu tujuan, dia akan bersedia
 Manajemen berdasarkan sasaran, mengeluarkan usaha lebih untuk
 Manajemen berdasarkan hasil, meraihnya di banding bila sorang tidak
 Management by results, goals merasa terikad.
management dsb.  Kapan saja sesorang memperkirakan
sesuatu akan terjadi, dia akan melakukan
apa saja untuk membuatnya terjadi.

Just relax... 9
10. Sistem MBO Formal
Unsur-unsur umum yang selalu ada dalam berbagai sistem MBO yang efektif :

 Komitmen pada program, program MBO yang efektif mesyarakat komitmen para manejer dari
setiap tingkatan organisasi terhadap pencapaian tujuan –tujuan pribadi dan organisasi serta
proses MBO
 Penetapan tujuan manajemen puncak, program-program perencanaan efektif dimulai para
manajer puncak, yang menetapkan tujuan-tujuan pendahuluan setelah berkonsultasi dengan
para anggota organisasi lainnya.
 Tugas-tugas perseorangan, dalam suatu program MBO efektif, setiap manajer dan bahawan
merumuskan tanggung jawab dan tujuan jabatan secara jelas.
 Partisipasi, semakin besar partisipasi bersama antara manejer dan bawahan, semangkin besar
kemungkinan tujuan akan tercapai
 Otonomi dalam Impementasi rencana, setelah tujuan ditetapkan dan disetujui individu
mempunyai kekuasaan dalam pemeliharaan peralatan untuk pencapaian tujuan.
 Peninjauan kembali prestasi, manajer dan bawahan secara periodik bertemu untuk meninjau
kembali kemajuan terhadap tujuan. 10
10. Kekuatan dan kelemahan MBO
KELEBIHAN MBO KELEMAHAN MBO
1. Para individu mengetahui apa yang 1. Kelemahan yang melekat (inherent)
diharapkan dari mereka 2. Diskripsi jabatan.
2. Membantu dalam perencanaan dengan 3. Penyesuaian dan perubahan, dengan
membuat para manajer menetapkan menerapkan sisitem MBO
tujuan dan sasaran 4. Gaya dan dukungan manajemen, mereka
3. Memperbaiki komunikasi antara manajer memerlukan latihan dan pendidikan
dan bawahan kembali sebelum mereka menerapkan
4. Membuat para individu lebih memusatkan sistem MBO.
perhatiannya pada tujuan organisasi 5. Penetapan dan pengkoordinasian tujuan,
5. Membuat proses evaluasi lebih dapat 6. Pengawasan metoda pencapaian tujuan
disamakan melalui pemusatan pada 7. Konflik antara kreatifitas dan MBO
pencapaian tujuan tertentu.

11
11. Membuat MBO Efektif.
 Mendidik dan melatih manejer. Agar MBO sukses manejer harus mempunyai
keterampilan yang sesuai.

 Merumuskan tujuan secara jelas. Manejer dan bawahan harus dipuaskan bahwa tujuan
adalah realistik dan mudah dipahami.

 Menunjukan komitmen manajemen puncak secara kontinyu. Manajemen puncak harus


memberikan dukungan yang kontinyu kepada bawahan agar program sukses.

 Membuat umpan balik efektif setiap kebijakan selalu diadakan peninjauan kembali
apakah sudah sesuai dengan tujuan organisasi dan memberikan umpan balik

 Mendorong partisipasi, manajer harus menyadari bahwa partisipasi bawahan dalam


penetapan tujuan bersama dapat mengandung implikasi pengalokasian kekuasaan.

12
THANKS
H. Cuk Taruna Hendrajaya, S.E., M.M

13

Anda mungkin juga menyukai