'response' terhadap perubahan eksternal yang relevan dari suatu organisasi. Keniehl Ohmae (Wahyudi, 1996) Dari ketiganya dapat disimpulkan bahwa berfikir secara strategik akan menghasilkan penyelesaian yang lebih kreatif dan berbeda bentuknya daripada hanya berfikir secara mekanik dan intuisi,
semakin kreatif dalam memecahkan
masalah, maka akan semakin kecil tingkat kesalahan yang mungkin timbul di masa yang akan datang dan hal ini akan membuat keuntungan bagi si pembuat Hierarki strategi dapat dibentuk oleh hierarki yang ada di organisasi tersebut sesuai karakter organisasinya.
Struktur organisasi yang baik seharusnya dapat
memberikan gambaran tentang pola interaksi, tanggung jawab, dan pembagian kerja. Pembagian kerja ini yang menjadikan stratifikasi dan diferensiasi dalam organisasi.
Dalam struktur organisasi yang baik terdapat
seorang manajer puncak, sekelompok orang, manajer menengah dan sekelompok manajer tingkatan bawah atau dapat dikatakan juga manajer tingkatan fungsional. Secara umum ada 3 jenis/hierarki strategi yang berlaku dalam dunia bisnis yang dapat diaplikasikan dalam pemerintahan
(a) Strategi korporasi,
(b) Strategi bisnis unit (c) Strategi fungsional. Proses Manajemen Strategis
1) Formulasi Strategi
a. Mencakup pengembangan Visi dan misi
b. Mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal organisasi c. Menentukan kekuatan dan kelemahan internal d. Menetapkan tujuan jangka panjang e. Menghasilkan strategi alternatif f. Memilih strategi tertentu yang akan digunakan seterusnya. 2) Implementasi Strategi
Memerlukan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan,
merancang kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang diformulasikan dapat dieksekusi. 3) Evaluasi Strategi
Strategi evaluasi adalah tahap akhir dalam manajemen
strategis. Manajer sangat perlu tahu Kapan strategi tertentu tidak bekerja dengan baik; 3 (Tiga) kegiatan evaluasi strategi mendasar
(1) Mengkaji faktor eksternal dan
internal yang merupakan dasar untuk strategi saat ini,
(2) Mengukur kinerja
(3) Mengambil tindakan korektif
Dalam hal misi dan tujuan perusahaan membantu dalam menentukan arah strategi Hubungan perusahaan, memastikan bahwa strategi tersebut sesuai dengan tujuan jangka misi dan panjang perusahaan, dan membantu tujuan perusahaan untuk mempertahankan fokus pada tujuan jangka panjangnya. Misi dan tujuan perusahaan sangat penting dalam membantu menentukan strategi perusahaan.
Misi perusahaan menjelaskan mengapa perusahaan
ada dan apa yang ingin dicapai.
Tujuan perusahaan memberikan
target jangka pendek yang ingin dicapai oleh perusahaan.
Strategi perusahaan kemudian dibuat untuk mencapai tujuan-
tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan, serta sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Misi dan tujuan perusahaan membantu dalam menentukan arah dan fokus strategi perusahaan.
Misi perusahaan membantu dalam menentukan arah strategi perusahaan
tujuan perusahaan membantu dalam menentukan target jangka
pendek yang harus dicapai oleh perusahaan.
Misi dan tujuan perusahaan menjadi panduan penting dalam
pengembangan strategi perusahaan dan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjangnya. Managment By objectives (MBO) Manfaat Praktik MBO Di Organisasi Membantu karyawan menghargai peran dan tanggung jawab mereka di tempat kerja.
Memberi karyawan pemahaman yang jelas
tentang apa yang diharapkan dari mereka.
Menjadi kesempatan untuk mengembangkan
employee engagement.
Menyelaraskan tujuan karyawan dengan
organisasi sehingga mampu mencapai tujuan lebih cepat. Kekurangan Praktik MBO Di Organisasi
Mengabaikan etos dan kondisi kerja
organisasi karena terlalu fokus kepada tujuan
Melupakan keterlibatan, kesediaan untuk
berkontribusi, dan pertumbuhan manajemen 6 Langkah Penting dalam Praktik Management By Objective (MBO) Thanks
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional