Anda di halaman 1dari 21

P R O D I P E R I K A N A N TA N G K A P

KE-10
PERTEMUAN
Definisi Strategik

Strategi disusun pada dasarnya untuk membentuk


'response' terhadap perubahan eksternal yang
relevan dari suatu organisasi.
Keniehl Ohmae (Wahyudi,
1996)
Dari ketiganya dapat disimpulkan bahwa
berfikir secara strategik akan
menghasilkan penyelesaian yang lebih
kreatif dan berbeda bentuknya daripada
hanya berfikir secara mekanik dan intuisi,

semakin kreatif dalam memecahkan


masalah, maka akan semakin kecil tingkat
kesalahan yang mungkin timbul di masa
yang akan datang dan hal ini akan
membuat keuntungan bagi si pembuat
Hierarki strategi dapat dibentuk oleh hierarki yang ada di
organisasi tersebut sesuai karakter organisasinya.

Struktur organisasi yang baik seharusnya dapat


memberikan gambaran tentang pola interaksi, tanggung
jawab, dan pembagian kerja.
Pembagian kerja ini yang menjadikan stratifikasi
dan diferensiasi dalam organisasi.

Dalam struktur organisasi yang baik terdapat


seorang manajer puncak, sekelompok orang,
manajer menengah dan sekelompok manajer
tingkatan bawah atau dapat dikatakan juga
manajer tingkatan fungsional.
Secara umum ada 3 jenis/hierarki strategi yang berlaku
dalam dunia bisnis yang dapat diaplikasikan dalam
pemerintahan

(a) Strategi korporasi,


(b) Strategi bisnis unit
(c) Strategi fungsional.
Proses Manajemen Strategis

1) Formulasi Strategi

a. Mencakup pengembangan Visi dan misi


b. Mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal organisasi
c. Menentukan kekuatan dan kelemahan internal
d. Menetapkan tujuan jangka panjang
e. Menghasilkan strategi alternatif
f. Memilih strategi tertentu yang akan digunakan seterusnya.
2) Implementasi Strategi

Memerlukan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan,


merancang kebijakan, memotivasi karyawan, dan
mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang
diformulasikan dapat dieksekusi.
3) Evaluasi Strategi

Strategi evaluasi adalah tahap akhir dalam manajemen


strategis. Manajer sangat perlu tahu Kapan strategi tertentu
tidak bekerja dengan baik;
3 (Tiga) kegiatan
evaluasi strategi
mendasar

(1) Mengkaji faktor eksternal dan


internal yang merupakan dasar untuk
strategi saat ini,

(2) Mengukur kinerja

(3) Mengambil tindakan korektif


Dalam hal misi dan tujuan perusahaan
membantu dalam menentukan arah strategi
Hubungan perusahaan, memastikan bahwa strategi
tersebut sesuai dengan tujuan jangka
misi dan panjang perusahaan, dan membantu
tujuan perusahaan untuk mempertahankan fokus
pada tujuan jangka panjangnya.
Misi dan tujuan perusahaan sangat penting dalam membantu menentukan
strategi perusahaan.

Misi perusahaan menjelaskan mengapa perusahaan


ada dan apa yang ingin dicapai.

Tujuan perusahaan memberikan


target jangka pendek yang ingin
dicapai oleh perusahaan.

Strategi perusahaan kemudian dibuat untuk mencapai tujuan-


tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan, serta
sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Misi dan tujuan perusahaan membantu dalam menentukan
arah dan fokus strategi perusahaan.

Misi perusahaan membantu dalam menentukan arah strategi perusahaan

tujuan perusahaan membantu dalam menentukan target jangka


pendek yang harus dicapai oleh perusahaan.

Misi dan tujuan perusahaan menjadi panduan penting dalam


pengembangan strategi perusahaan dan membantu perusahaan
untuk mencapai tujuan jangka panjangnya.
Managment By objectives
(MBO)
Manfaat Praktik MBO Di Organisasi
Membantu karyawan menghargai peran dan
tanggung jawab mereka di tempat kerja.

Memberi karyawan pemahaman yang jelas


tentang apa yang diharapkan dari mereka.

Menjadi kesempatan untuk mengembangkan


employee engagement.

Menyelaraskan tujuan karyawan dengan


organisasi sehingga mampu mencapai tujuan
lebih cepat.
Kekurangan Praktik MBO Di Organisasi

Mengabaikan etos dan kondisi kerja


organisasi karena terlalu fokus kepada
tujuan

Melupakan keterlibatan, kesediaan untuk


berkontribusi, dan pertumbuhan
manajemen
6 Langkah Penting dalam Praktik Management By
Objective (MBO)
Thanks

Anda mungkin juga menyukai