Anda di halaman 1dari 18

PENETAPAN TUJUAN

DALAM ORGANISASI

Disusun oleh :
 Valencia Antoni (12030118120048)
 Fatin Riski Amalia (12030118120059)
 Lissa Damayanti (12030118120065)
 Serafika Prakasita Rosari (12030118120069)
Pengantar Tujuan
 Tujuan adalah suatu hasil akhir, titik akhir, atau
segala sesuatu yang akan dicapai.
 Tujuan berguna untuk mengarahkan pembuatan
keputusan dalam organisasi.
 Tujuan bisa juga disebut sasaran atau target. Yang
membedakan adalah cakupannya. Sasaran lebih
khusus, sedangkan tujuan lebih luas.  
Misi dalam Organisasi

Misi adalah suatu pernyataan abadi tentang maksud


organisasi berupa maksud khas yang membedakan
organisasi yang satu dengan lainnya. Menunjukkan fungsi
yang hendak dijalankan dalam sistem tertentu. Misi
menggambarkan :
 Bidang – bidang produk
 Pasar
 Teknologi perusahaan
Fungsi Tujuan Organisasi

1. Pedoman bagi kegiatan


2. Sumber legitimasi
3. Standar pelaksanaan
4. Sumber motivasi
5. Dasar rasional pengorganisasian.
Unsur – Unsur Penting
Tujuan
 Hasil akhir yang diiinginkan di waktu mendatang
 Usaha / kegiatan yang sekarang diarahkan
Jenis – Jenis Tujuan
 Tujuan Umum / strategik  bersifat secara
keseluruhan. Dalam pelaksanaannya harus dijabarkan
terlebuh dahulu secara rinci yang akhirnya terbentuk
tujuan khusus.
 Tujuan Akhir  puncak kegiatan yang hendak dicapai
yang sudah direncanakan dan ditetapkan.
 Tujuan yang dinyatakan (stated goals) 
pernyataan resmi tentang apa yang dikatakan
organisasi.
 Tujuan riil (real goals)  tujuan utama yang
tampak dalam tindakan nyata.
Tipe – Tipe Tujuan
 Tujuan Kemasyarakatan / Societal Goals 
bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat pada
umumnya.
 Tujuan Keluaran / output goals  berkaitan
dengan jenis keluaran / hasil produksi yang
dikelompokkan.
 Tujuan sistem  cara pelaksanaan fungsi
organisasi.
 Tujuan Produk  karakteristik dari suatu produk
yang dihasilkan.
 Tujuan Turunan / derived goals  tujuannya
untuk maksud tertentu.
Latar Belakang Penetapan
Tujuan
 Barang dan jasa yang diproduksi organisasi memberikan berbagai
manfaat paling sedikit sama dengan harganya.
 Barang dan jasa dapat memuaskan kebutuhan konsumen.
 Teknologi yang digunakan dalam proses produksi menghasilkan
barang dan jasa dengan biaya dan kualitas bersaing.
 Bahwa dengan kerja keras dan dukungan seluruh sumber dayanya
 Bahwa pelayanan manajemen akan memberikan public image yang
menguntungkan
 Bahwa perusahaan mempunyai konsep diri yang dapat
dikomunikasikan dan ditularkan kepada para karyawan dan pemegang
saham organisasi.
Langkah langkah dalam penetapan
tujuan (versi Robbins) :

 Mereview misi organisasi


 Mengevaluasi sumber daya yang tersedia
 Menentukan tujuan secara individu atau dengan
masukan dari pihak lain
 Menulis tujuan dan mengkomunikasikannya kepada
semua yang perlu tahu.
 Mereview hasil dan apakah tujuan telah tercapai
Cara Merumuskan Tujuan
Efektif
 Proses perumusan tujuan melibatkan individu yang
bertanggung jawab terhadap pencapaian.
 Manajer puncak sebgai perumus tujuan umum,
dan tujuan tersebut diserahkan kepada bawahan.
 Tujuan harus realistik.
 Tujuan harus jelas dan beralasan.
 Tujuan umum dinyatakan secara sedrhana.
 Tujuan fungsional harus konsisten dengan tujuan
umum.
 Manajemen meninjau kembali tujuan yang telah
ditetapkan.
 
Pendekatan penetapan tujuan
(berdasarkan Robbins) :

 Penetapan tujuan tradisional


Dimana manajer puncak menetapkan tujuan yang
diteruskan ke tingkat bawah organisasi dan menjadi
subtujuan bagi setiap area organisasi.
 Means – ends chain
Berfungsi sebagai perantara untuk mencapai tujuan akhir
atau tingkatan berikutnya.
 Manajemen berdasarkan sasaran ( MBO )
Proses penetapan tujuan yang disetujui bersama dan
menggunakan tujuan tersebut untuk mengevaluasi
karyawan.
MBO
Penetapan tujuan – tujuan umum oleh para manajer
Unsur yang harus ada dalam sistem MBO efektif :
 Komitmen pada program
 Penetapan tujuan manajemen puncak
 Tujuan – tujuan perseorangan
 Partisipasi
 Otonomi dalam implementasi
 Peninjauan kembali prestasi
Proses MBO
 Atasan dan bawahan berdiskusi dan membicarakan
tanggung jawab penting jabatan atasan.
 Atasan dan bawahan berdiskusi dan mencapai
persetujuan tentang komponen kunci efektivitas
jabatan bawahan.
 Atasan dan bawahan menyetujui tujuan
pelaksanaan tertentu yang dapat diukur untuk
bawahan.
 Atasan dan bawahan bertemu secara periodik
untuk mengevaluasi kemajuan bawahan.
 Atasan dan bawahan bertemu untuk meninjau
kembali tingkat prestasi bawahan keseluruhan
(pennjauan kembali tahunan atau setengah
tahunan).
 
Manfaat MBO :
 Memungkinkan para individu mengetahui apa yang
diharapkan dari mereka
 Membantu perencanaan dengan membuat para
manajer menetapkan tujuan dan sasaran
 Memperbaiki komunikasi antara manajer dan
bawahan
 Membuat individu lebih memusatkan perhatian
pada tujuan organisasi
 Membuat proses evaluasi lebih disamakan melalui
pemusatan pada pencapaian tujuan tertentu
Kelemahan MBO

1. Kelemahan yang bersifat melekat : konsumsi


waktu dan usaha yang cukup besar
2. Masalah pokok MBO agar sukses, meliputi :
 Gaya dan dukungan manajemen
 Penyesuaian dan perubahan
 Ketrampilan antar pribadi
 Deskripsi jabatan
 Penetapan dan pengkoordinasian tujuan
 Pengawasan metode pencapaian
 Konflik antara kreativitas dan MBO
Membuat MBO Efektif

 Mendidik dan melatih manajer


 Merumuskan tujuan secara jelas
 Menunjukkan komitmen manajer puncak
 Membuat umpan balik efektif
 Mendorong partisipasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai