TUJUAN PERUSAHAAN
Pengertian Tujuan
Menurut Ansoff tujuan adalah aturan keputusan yang memungkinkan manajemen untuk
mengarahkan atau memedomani dan mengukur prestasi kearah tujuan.
Tujuan dapat pula didefinisikan sebagai suatu pengukur proses pengubahan sumber.
Suatu tujuan berisikan 3 elemen penting :
* Atribut tertentu yang di pilih sebagai suatu pengukur efesiensi
* Ukuran atau skala dengan mana atribut itu di ukur.
* Sasaran (goal) yaitu nilai tertentu pada skala yang ingin dicari untuk dicapai oleh perusahaan
Menurut Glueck tujuan organisasi adalah hasil-hasil akhir yang dicari untuk dicapai oleh
organisasi dengankeberadaan dan kegiatan-kegiatannya
Menurut Anthony yang membedakan antara tujuan dan sasaran
Tujuan adalah mempunyai arti lebih spesifik ,merupakan pernyataan tentang apa yang ingin di
capai organisasi dalam jangka waktu tertentu ,dapat ditentukan dasar pengukur untuk menilai
pencapaian tujuan tujuan di gunakan untuk proses pengendalian manajemen
Sasaran adalah mempunyai arti yang luas dan umum ,merupakan pernyataan tentang apa yang
ingin dicapai organisasi dan biasanya dinyatakan tanpa hubungan dengan periode waktu terentu
sasaran dikembangkan dalam proses perencanaan strategi
Manfaaat Tujuan
1. Tujuan dapat membantu menetapkan organisassi yang sesuai dengan lingkungan nya
2. Tujuan dapat membantu koordinasi keputsan-keputusan dan para pemuat keputusan
3. Tujuan menyediakan standar untuk menilai prestasi organisasi.
4. Tujuan memudah kan proses perumusan dan implementasi strategi perusahaan
Perumusan Tujuan
Secara tradisional dan historis suatu perusahaan dipandang sebagai lembaga ekonomi
sehingga tujuan perusahaan sifatnya sederhana yaitu dinyatakan dalam ukuran efesiensi dan laba
dan perusahaan memiliki tuuan tunggal yaitu mencari laba atau memaksimalkan laba.
Pada saat sekaranng perumusan tujuan perusahaan adalah masalah yang sifatnya komleks
dan harus mempertimbangkan kepentinga semua pihak yang beradaptasi pada perusahaan
sehinggan untuk menyusun tujuan perusahaan harus mempertimbangkan 3 faktor :
1.Realitas lingkungan dan saling berhubungan kekuatan eksternal
2.Realitas sumber-sumber dan saling berhubungan kekuatan internal perusahaan
3.Sistem nilai para eksekutif puncak
Kekhususan Tujuan
Tahap-tahap penentuan tujuan adalah :
1.Tidak ada tujuan formal
Sebagaian besar perusahaan kecil tidk mempunyai tujuan-tujuan formal atau tidak menyatakan
tujuan secara formal
2.Perumusan tujuan umum biasaanya tidak dalam bentuk tertulis
Suatu saat administrator didasarkan pada keinginan umtuk memiliki tujuan sehingga mereka
mulai merumuskan tujuan organisasi. Tetapi jika kita menanyakan kepada manajemen puncak
tentang apa tujuan organisasi kita memperoleh jawaban tujuan yang sifatnya umum dan kita
tidak dapat memperoleh tujuan secara tertulis
3.Perumusan umum tujuan tertulis.
Tahap berikutnya m erumuskan tujuan tertulis ,mungkin menampilkan dalam laporan tahuan
4.Perumusan tujuan-tujuan khusus
Para eksekutif menyusun tujuan-tujuan yang sifatnya lebih khusus /spesifik. Misalnya dari tujuan
semua menaikan return on investment menjadi menaikan return on investment sebesar 6%
5.Perumusan dan ranking tujuan-tujuan khusus
Manajemen harus memperhitungkan trade-offs tujuan khusus .Pada tahap ini manajemen harus
mempertimbangkan trade offs diantara banyak tujuan .
2. KESELARASAN TUJUAN
Beberapa bentuk dari peraturan seperti yang telah disebutkan dapat dijelaskan sebagai berikut :
Pengendalian secara fisik ( physical control )
Contoh : penjaga keamanan,password di computer,TV monitor, atau alat lain yang mengawasi
setiap orang.
Petunjuk pelaksanaan ( manual )
Contoh : cara pengerjaan dalam menjalankan mesin
System pengamanan ( safeguard system )
Cross-check terhadap bulti transaksi seperti memberi tanda tangan otorisasi setiap unit penjualan
dan pembelian.
System pengendalian tugas ( task control system )
Contoh : mealkukan pengecekan dan monitoring untuk menyakinkan bahwa setiap produk itu
sudah melewati uji kelayakan.
Jenis Organisasi
1. Organisasi Fungsional
Stuktur fungsional membagi tugas sesuai keahlian masing-masing dan manajer bertanggung
jawab terhadap tugas yang diberikan.
Keuntungan organisasi fungsional adalah efisiensi. Selain itu kegiatan yang sama dalam
organisasi disatukan sehingga lebih efektif.
Kelemahan organisasi fungsional :
Tidak ada cara yang tepat untuk perencaan kerja masing-masing fungsi yang terpisah pada
level bawah suatu organisasi.
Dalam organisasi fungsional perencanaan dibuat oleh pimpinan puncak karena diperlukan suatu
koordinasi dari masing-masing fungsi yang mengkrontribusikan output lainnya.
Sulit untuk mengukur efektifitas mmasing-masing fungsi.
Kesulitan untuk melakukan perencanaan.
Masalah antar fungsi hanya bisa diselesaikan oleh pusat.
Tidak sesuai untuk orang yang melakukan diversifikasi.
Mudah terjadi konflik antar fungsi.
Organisasi fungsional biasanya digunakan oleh perusahaan yang menghasilkan satu jenis produk,
karena bagian produksi dipisahkan dengan pemasaran dan setiap bagian memiliki keahlian
masing-masing.
2. Organisasi Unit Bisnis
Unit bisnis didesain untuk mengatasi kelemahan pada tipe fungsional. Unit bisnis atau divisi
bertanggung jawab atas fungsi produk dan pemasaran.
Kelemahan : manajer unit bisnis tidak mempunyai kekuasaan yang lengkap, karena
kemungkinan unit bisnis menduplikasi sejumlah pekerjaan dalam sebuah organisasi fungsional
yang dikerjakan oleh kantor pusat .
Keuntungan : merupakan tempat yang cocok untuk latihan manajerial. Unit bisnis sanat dekat
dengan pasar bagi produk-produknya dari pada kantor pusat , maka para manajer unit bisnis bisa
membuat keputusan produksi dan pemasaran yang lebih masuk akal dari pada keputusan yang
dibuat oleh kantor pusat dan unit bisnis dapat memberikan reaksi terhadap ancaman atau peluang
bisnis lebih cepat.
3. Organisasi Matriks
Dalam organisasi matriks untuk melakukan suatu proyek, manajer suatu proyek selain
bertanggung jawab atas proyeknya juga bertanggung jawab terhadap unit fungsional.
4. Implikasi atas desain system
Dari tipe organisasi diatas dapat disimpulakn system yang abgus harus disesuaikan dengan
kondisi perusahaan mengingat tidak semua system bisa diterapkan dalam suatu organisasi.
Fungsi Controller
Controller adalah orang yang bertugas merancang dan mengawasi kegiatan untuk menjamin
keberhasilan system pengendalian manajemen kearah pencapaian tujuan.
Fungsi controller :
Merancang, menjalankan informasi dan mengawasi system
Menyiapkan laporan keuangan dan pelaporan keuangan kepada pemenga saham
Menyiapkan dan menganalisis prestasi dan membantu pimpinan untuk memahami laporan,
menganalisis proposal, anggaran dan program, mengkoordinasi rencana anggaran masing-masing
untuk dijadikan rencana anggaran tahunan.
Mengawasi prosedur internal dan eksternal audit untuk mencapai validitas data.
Membantu mengembangkan kemampuan masing-masing orang dengan cara pelatihan yang
berhubungan dengan fungsi controller.