Anda di halaman 1dari 16

PERTEMUAN 10

BIAYA MODAL

108
CAPAIAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 10

1. Menjelaskan perbedaan konsep return dan biaya modal


2. Menghitung biaya ekuitas
3. Menghitung biaya utang
4. Menghitung biaya modal secara keseluruhan
5. Menganalisis hubungan sumber pendanaan dan biaya modal serta dampaknya
terhadap nilai perusahaan

109
URAIAN MATERI

1. Perbedaan Konsep Return dan Biaya Modal

Pada dasarnya return (imbal hasil) dan biaya modal adalah sama, hanya berbeda dari
sudut pandangnya. Imbal hasil adalah sebutan untuk tingkat pengembalian yang
dipersyaratkan atas investasi yang kita lakukan. Apabila dilihat dari sudut pandang
perusahaan, maka imbal hasil yang dipersyaratkan tersebut merupakan biaya yang
harus dikeluarkan perusahaan atas dana yang telah diperoleh dari pemilik modal, atau
disebut juga dengan biaya modal. Besar kecilnya biaya modal ini tergantung pada
sumber dana yang digunakan perusahaan untuk membiayai investasi.

2. Biaya Ekuitas
Biaya ekuitas merupakan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor ketika
mereka menginvestasikan uangnya ke dalam perusahan. Hal ini juga berarti bahwa
biaya ekuitas atau cost of equity merupakan biaya kesempatan (opportunity cost) bagi
investor.
Cara perhitungan dan besar biaya ekuitas (cost of equity) ini bergantung dari jenis
ekuitas yang menjadi sumber dana perusahaan yang secara umum dibagi menjadi 3
jenis:
1. Biaya ekuitas dari saham preferen (preferred stock)
2. Biaya ekuitas dari saham biasa (common stock)
3. Biaya ekuitas dari laba ditahan = Biaya ekuitas dari saham biasa
Dari konsep tersebut, total biaya ekuitas dari suatu perusahaan adalah penjumlahan
dari biaya saham preferen dengan biaya saham biasa sesuai dengan proporsinya
masing – masing.
Pada dasarnya, yang kita hitung adalah rasio antara apa yang harus dikeluarkan
perusahaan dengan dana bersih yang didapatkan perusahaan dari penerbitan saham.
Lebih jauhnya lagi, perhitungan biaya ekuitas untuk setiap jenis adalah sebagai
berikut:

• Biaya Ekuitas untuk Laba Ditahan (Retained Earnings)


Dividen yang dibayarkan pada investor berasal dari laba ditahan. Berarti,
pembayaran dividen kepada investor mengurangi jumlah laba ditahan sesuai
dengan nilai dividen yang dibayarkan tersebut. Secara tidak langsung,
peningkatan nilai laba ditahan akan sama saja dengan keputusan perusahaan untuk
meningkatkan jumlah dividen yang seharusnya dibayarkan. Oleh karena itu, biaya
ekuitas yang berasal dari laba ditahan nilainya sama dengan biaya ekuitas yang
berasal dari saham biasa (common stock).
• Biaya Ekuitas untuk Saham Preferen (Preferred Stock)
Saham preferen merepresentasikan kepemilikan saham khusus dalam suatu
perusahaan. Pada umumnya, pemegang saham preferen ini memiliki hak untuk
menerima dividen sebelum perusahaan memberikan sisa pendapatannya pada

110
pemegang saham biasa. Dalam konteks perhitungan biaya ekuitas, nilai biaya
yang timbul akibat keberadaan saham preferen adalah nilai devidennya.

Perhitungan biaya ekuitas untuk saham preferen adalah sebagai berikut:

rp = Dp ÷ (Pp – f)

Keterangan:
rp = Biaya ekuitas saham biasa

Dp = Dividen yang dibayarkan tiap tahun

P0 = Harga Saham preferen saat ini (dalam Rp.)


f = flotation cost (biaya yang timbul akibat penerbitan saham baru; hanya
digunakan kalau perusahaan menerbitkan saham baru.Jika perusahaan tidak
menerbitkan saham baru, maka flotation cost nya adalah nol)

Contoh Perhitungan untuk biaya ekuitas saham preferen


PT ABC berencana untuk menerbitkan saham preferen baru dengan nilai
dividen 10% dari face value, yakni $50 per lembar. Biaya yang perlu
dikeluarkan oleh PT ABC agar saham tersebut terjual adalah sebesar $2 per
lembar.

Berapakah nilai biaya ekuitas dari saham preferen ini?

Dp = 10% * $50 = $5
Pp = $50

f = $2

Biaya ekuitas saham preferen = rp = $5 ÷ ($50 – $2) = 10.417%

• Biaya Ekuitas untuk Saham Biasa (Common Stock)


Perhitungan biaya ekuitas untuk saham biasa dapat dilakukan paling sedikit
dengan dua cara:
1) Berdasarkan dividen yang dibayarkan
2) Menggunakan CAPM (Capital Asset Pricing Model) atau model-model
turunannya.
Dalam pembahasan kali ini metode yang digunakan hanyalah perhitungan
berdasarkan dividen, meskipun pada prakteknya, seringkali kita akan
kesulitan untuk mencari data dividen suatu perusahaan, karena faktanya
tidak semua perusahaan membagikan dividen. Untuk kasus realnya,
perhitungan cost of equity ini seringkali dihitung dengan menggunakan
CAPM yang dibahas di pada materi ini.

111
Konsep perhitungan biaya ekuitas untuk saham biasa ini didasarkan pada
pemikiran bahwa: “Harga saham yang diperdagangkan saat ini mencerminkan
nilai present value dari seluruh dividen yang dibayarkan di masa depan.”
Oleh karena itu, biaya ekuitas untuk saham biasa (common stock) dapat dihitung
sebagai berikut:

rs = D1÷ (P0 – f) + g
Keterangan:

rs = Biaya ekuitas saham biasa


D1 = Dividen yang akan dibayarkan pada akhir tahun (dalam Rp.)

P0 = Harga Saham Saat ini (dalam Rp.)


f = flotation cost (biaya yang timbul akibat penerbitan saham baru(misalnya biaya
underwritings dan saham undervalue) hanya digunakan kalau perusahaan
menerbitkan saham baru.Jika perusahaan tidak menerbitkan saham baru, maka
flotation cost nya adalah nol)

g = pertumbuhan dividen (dalam %)


Contoh Perhitungan biaya ekuitas untuk saham biasa (common stock):
Saat ini harga saham PT ABC di bursa efek adalah $50 untuk tiap lembarnya.
Pihak keuangan perusahaan memberikan data historis mengenai dividen yang
pernah dibagikan mulai tahun 2012 hingga 2017 sebagai berikut:
Tahun Dividen
2012 $2.97
2013 $3.12
2014 $3.33
2015 $3.47
2016 $3.62
2017 $3.80

Pada akhir tahun depan (tahun 2018), PT ABC akan membayar dividen sebesar
$4. Berapakah biaya ekuitas yang berasal dari saham ini?
Jawab:

rs = D1÷ (P0 – f) + g

D1 = $4

P0 = $50

112
g = ?? tingkat pertumbuhan dividen; harus kita cari dulu dari data historis dari
soal.
Untuk nilai pertumbuhan kita hitung dengan menggunakan CAGR. Ingat-ingat
yang namanya return asset kita mesti hitungnya jangan pakai rata-rata arithmetic,
jadi kita hitung pake rumus =RATE di excel atau kita bisa lihat table compound
interest, dimana nilai:
Nilai present value nya adalah $2.97

Nilai future value nya adalah $4

Periodenya 6.

Hasilnya adalah growth rate di angka 5%-an


Periode Tahun Dividen
0 2012 $2.97
1 2013 $3.12
2 2014 $3.33
3 2015 $3.47
4 2016 $3.62
5 2017 $3.80
6 2018* $4.00
Rata-rata pertumbuhan 5.0874%

Jadi biaya ekuitas untuk saham biasa ini adalah:

rs = D1÷ (P0 – f) + g = $4 ÷ ($50 – 0)+5.0874% = 13.0874%

Dari kedua soal diatas:


Jika struktur modal PT ABC seluruhnya adalah equity/ekuitas, dimana proporsi
saham preferennya adalah 70% dan proporsi saham biasanya adalah 30%, maka
berapakah total biaya equity PT ABC seluruhnya?

Total biaya ekuitas (cost of equity) PT ABC adalah

=(70% *biaya saham preferen) + (30% *biaya saham biasa)


=(70% *10.417%) + (30% *13.0874%) = 11.218%

Biaya ekuitas (cost of equity), disimbolkan dengan R E, merupakan tingkat imbal


hasil yang dipersyaratkan oleh investor atas investasi yang mereka miliki pada
perusahaan. Investasi tersebut biasanya berupa investasi pada saham biasa.
Karena pendapatan dari saham biasa bersifat tidak pasti, maka penghitungan
biaya ekuitas menggunakan pendekatan di bawah ini.
1. Pendekatan Model Pertumbuhan Dividen

113
𝐷0 × (1 + 𝑔) 𝐷1
𝑃0 = =
𝑅𝐸 − 𝑔 𝑅𝐸 − 𝑔
Menurut pendekatan ini, biaya ekuitas diartikan sebagai nilai sekarang
dividen per lembar saham yang diharapkan akan diterima di masa mendatang
dengan harga saham sekarang, dimana diasumsikan tingkat pertumbuhan
dividen tersebut konstan, sehingga memunculkan rumus sebagai berikut.
𝐷
𝑅𝐸 = 1 + 𝑔
𝑃0
2. Pendekatan SML (Security Market Line) atau CAPM (Capital Assets Princing
Model)
𝑅𝐸 = 𝑅𝑓 + 𝛽𝐸 × (𝑅𝑀 − 𝑅𝑓 )
Menurut pendekatan ini, biaya ekuitas ditentukan dengan suku bunga bebas
risiko (Rf) dan premi risiko pasar (R M-Rf). Dimana besarnya premi risiko ini
ditentukan oelh besar kecilnya risiko sistematis (βE).

3. Biaya Utang
Biaya utang merupakan tingkat imbal hasil yang dipersyaratkan oleh kreditur
kepada perusahaan, disimbolkan dengan R D. Berikut ini contoh perhitungan biaya
utang dengan rumus excel.

Untuk biaya utang setelak pajak dapat dihitung dengan:


= 𝑅𝐷 (𝑏𝑒𝑓𝑜𝑟𝑒 𝑡𝑎𝑥) × (1 − 𝑇)

Biaya utang (Cost of Debt) adalah suku bunga efektif (effective rate) yang
dibayarkan perusahaan terhadap utang dari pinjaman kepada institusi keuangan
atau sumber lain. Utang ini dapat berbentuk obligasi, pinjaman, dan lain-lain.
Perusahaan menghitung biaya utang sebelum dan sesuah pajak. Karena
pembayaran bunga biasanya mengurangi pajak, orang lebih sering menggunakan
biaya utang setelah pajak. Biaya utang digunakan untuk menemukan suku bunga
terbaik untuk mendanai perusahaan. Biaya ini juga dapat digunakan untuk
mengukur risiko perusahaan karena perusahaan berisiko tinggi memiliki biaya
utang yang tingggi pula.
Bagaimana memahami utang perusahaan?
1) Pelajari dasar-dasar utang bisnis.
Utang adalah uang yang dipinjam dari pihak lain. Utang harus dilunasi sampai
tanggal jatuh tempo. Perusahaan yang berutang disebut dengan debitur atau
peminjam. Institusi yang meminjamkan dana disebut dengan kreditur atau

114
pemberi pinjaman. Unit bisnis meminjam uang melalui pinjaman komersil
atau bersyarat atau dengan menerbitkan obligasi.
2) Pelajari arti pinjaman komersil dan bersyarat.
Bank komersil atau institusi pemberi pinjaman lain menawarkan jasa
pinjaman komersil. Unit bisnis menggunakan pinjaman ini untuk berbagai
hal, misalnya pendanaan pembelian peralatan modal, peningkatan tenaga
kerja, pembelian atau renovasi properti atau pendanaan merger dan akuisisi.
• Kreditur tidak memiliki kepemilikan di dalam perusahaan.
• Kreditur tidak memiliki suara di dalam perusahaan.
• Bunga yang dibayarkan dapat mengurangi pajak.
• Utang yang belum dilunasi merupakan liabilitas.
3) Pelajari berbagai jenis obligasi perusahaan.
Unit bisnis yang perlu meminjam dana dalam jumlah besar biasanya
menerbitkan obligasi. Investor membeli obligasi dengan kas. Perusahaan
penerbit akan melunasi investor sesuai jumlah pokok ditambah bunga.
• Investor yang membeli obligasi tidak memiliki kepemilikan di dalam
perusahaan
• Bunga dibayarkan kepada investor sesuai dengan suku bunga pada
obligasi. Angka ini dapat berbeda dengan suku bunga pasar.
• Suku bunga pasar dapat mengakibatkan nilai obligasi berubah-ubah bagi
investor. Tetapi, hal ini tidak berdampak terhadap jumlah pembayaran
bunga kepada investor.

Menghitung Biaya Utang Setelah Pajak


1) Pahami alasan penghitungan biaya utang setelah pajak.
Bunga yang dibayarkan kepada kreditur dapat mengurangi pajak. Oleh
karenanya, penghitungan biaya utang akan lebih akurat jika telah
disesuaikan dengan penghematan pajak. Biaya utang bersih yaitu jumlah
bunga yang dibayarkan dikurangi penghematan pajak dari pembayaran
bunga. Biaya utang setelah pajak akan memberikan investor informasi
terkait stabilitasi perusahaan. Perusahaan dengan biaya utang yang tinggi
adalah investasi yang berisiko tinggi pula.
2) Tentukan tarif pajak perusahaan.
Tergantung besarnya penghasilan perusahaan, tarif yang dikenakan akan
berbeda pula. Perusahaan dikenakan pajak atas penghasilan kena
pajaknya.
3) Tentukanlah suku bunga utang.
Suku bunga perusahaan pinjaman komersil tergantung kepada ukuran
pinjaman, jenis institusi yang digunakan dan jenis bisnis yang didanai.
Informasi ini dapat dilihat di dokumen pinjaman dari institusi pemberi
pinjaman. Suku bunga obligasi dinyatakan pada secara nominal pada
obligasi.
4) Hitung suku bunga yang telah disesuaikan.
Kalikan suku bunga dengan 1 kurang tarif pajak perusahaan.
5) Hitung biaya utang tahunan.
Untuk menghitung biaya utang tahunan, kalikan suku bunga utang setelah
pajak dengan jumlah pokok utang.

115
Menghitung Biaya Utang Rata-Rata
1) Ketahui alasan penghitungan biaya utang rata-rata.
Banyak perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar, mendapatkan
pendanaan dari berbagai jenis utang. Pada tingkat yang sederhana,
perusahaan memiliki berbagai jenis pinjaman, mungkin untuk mendanai
kendaraan dan properti. Oleh karenanya, semua biaya utang ini perlu
disatukan untuk mengetahui jumlah biaya utang total perusahaan.
Biaya rata-rata utang akan menggabungkan biaya utang tertimbang dari
setiap utang yang dimiliki perusahaan. Perusahaan-perusahaan di dunia
nyata melakukan perhitungan menggunakan suku bunga setelah pajak
karena lebih akurat.
2) Hitunglah biaya utang rata-rata tertimbang.
Caranya, hitunglah biaya utang dari setiap utang yang dimiliki perusahaan.
Gunakan metode di atas untuk menghitung biaya utang setelah pajak tiap-
tiap utang perusahaan. Kemudian, hitunglah rata-rata tertimbang dari
semua biaya utang tersebut. Hasilnya adalah biaya utang rata-rata
tertimbang perusahaan yang mencerminkan berapa banyak porsi suatu
utang dari utang perusahaan secara keseluruhan.
3) Ketahui penggunaan biaya utang.
Biaya utang memiliki berbagai manfaat bagi perusahaan. Dengan
mengetahui biaya utang rata-rata perusahaan, Anda dapat menganalisis
perusahaan Anda atau melakukan perhitungan lebih lanjut. Biaya utang
yang tinggi biasanya mencerminkan risiko yang dimiliki perusahaan.
Investor biasanya mempertimbangkan biaya utang saat mengevaluasi
perusahaan.

Menghitung Biaya Utang Sebelum Pajak


1) Pelajari alasan penghitungan biaya utang sebelum pajak.
Perusahaan perlu mengetahui biaya utang sebelum pajak jika kode
pajaknya berubah. Perubahan kode pajak yang melarang perusahaan
mengurangi pembayaran bunga dari pajak penghasilannya membuat
perusahaan harus mengetahui cara menghitung biaya utang sebelum pajak.
2) Hitunglah biaya utang.
Kalikan suku bunga utang dengan pokok pinjaman. Sebagai contoh, untuk
obligasi Rp100.000.000 dengan suku bunga sebelum pajak 5%, biaya
utangnya adalah Rp100.000.000 x 0,05 = Rp5.000.000.
Metode kedua menggunakan suku bunga setelah pajak dan tarif pajak
perusahaan.
3) Hitunglah biaya utang menggunakan suku bunga yang telah disesuaikan
setelah pajak.
Jika Anda membutuhkan angka suku bunga pinjaman sebelum pajak tetapi
perusahaan tidak mengungkapkannya, biaya utang sebelum pajak masih
bisa dihitung.
4) Hitunglah biaya utang sebelum pajak selama masa pinjaman.
Kalikan biaya utang sebelum pajak dengan jumlah tahun masa pinjaman.

116
4. Biaya Modal Secara Keseluruhan

Biaya modal (Cost of Capital) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan untuk memperoleh dana baik yg berasal dari hutang, saham
preferen, saham biasa, dan laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau
operasi perusahaan.
Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa
besarnya biaya riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana
yang diperlukan.
Biaya modal keseluruhan adalah biaya modal yg memperhitungkan seluruh
biaya atas modal yang digunakan oleh perusahaan. Konsep biaya modal
perusahaan secara keseluruhan (overall cost of capital) bermanfaat dalam
penilaian usulan investasi jangka panjang. Misalnya, dalam menentukan
proyek investasi yang harus diambil dapat ditentukan dengan membandingkan
besarnya biaya modal yang harus dikeluarkan (cost of capital) dengan tingkat
keuntungan yang diproleh dimasa datang. Untuk menetapkan biaya modal dari
perusahaan secara keseluruhan perlu dihitung biaya modal rata-rata
tertimbangnya (weighted average cost of capital atau WACC). Sebagai unsur
penimbangnya adalah proporsi dana bagi setiap jenis atau sumber modal yang
digunakan dalam investasi proyek tersebut.
Faktor yang mempengaruhi WACC
1) Kondisi pasar.
2) Struktur Modal perusahaan dan dividend policy.
3) Kebijakan Investasi. Perusahaan dengan proyek yang lebih berisiko
umumnya memiliki WACC yang lebih tinggi.
Komponen modal yang sering dipakai pada perhitungan ini adalah saham
biasa, saham preferen, utang dan laba ditahan. Namun, biaya modal ini
dihitung berdasarkan nilai setelah pajak. Hal ini dikarenakan arus kas setelah
pajak merupakan arus kas yang paling relevan untuk keputusan investasi.
Rumus untuk menghitung biaya modal:

WACC = [Wd x Kd (1-tax)] + [Wp x Kp] + [Wr x Kr] + [We x Ke]

Keterangan:
WACC = biaya modal rata-rata tertimbang
Wd = proporsi utang dari modal
Wp = proporsi saham preferen dari modal
Wr = proporsi saham laba ditahan dari modal
We = proporsi saham biasa baru
Kd = biaya utang
Kp = biaya saham preferen
Kr = biaya laba ditahan
Ke = biaya saham biasa baru

117
𝐸 𝐷
𝑊𝐴𝐶𝐶 = × 𝑅 𝐸 + × 𝑅𝐷 (1 − 𝑇)
𝑉 𝑉

Keterangan:
E=proporsi ekuitas terhadap total keseluruhan modal perusahaan
D=proporsi utang terhadap total keseluruhan modal perusahaan
V=total keseluruhan modal (E+D)

Rumus di atas digunakan untuk perusahaan yang hanya memiliki struktur


modal berupa ekuitas saham biasa dan utang, sedangkan untuk perusahaan
yang memiliki struktur modal saham preferen maka:

𝐸 𝐷 𝑃
𝑊𝐴𝐶𝐶 = × 𝑅 𝐸 + × 𝑅𝐷 (1 − 𝑇) + × 𝑅𝑝
𝑉 𝑉 𝑉

Karena saham preferen dividennya dibayarkan tetap di setiap pertemuan, maka


saham preferen pada dasarnya adalah perpetuitas.

𝐷
𝑅𝑝 =
𝑃0

Konsep penting dalam biaya modal yaitu adanya biaya modal rata-rata
tertimbang, biasa disebut dengan WACC (weighted average cost of capital).
Biaya modal rata-rata tertimbang ini ditentukan oleh dua faktor yaitu biaya modal
dari masing-masing sumber dana dan struktur modal perusahaan.
𝐸 𝐷
𝑊𝐴𝐶𝐶 = × 𝑅𝐸 + × 𝑅𝐷 (1 − 𝑇)
𝑉 𝑉
Dimana:
E=proporsi ekuitas terhadap total keseluruhan modal perusahaan
D=proporsi utang terhadap total keseluruhan modal perusahaan
V=total keseluruhan modal (E+D)
Rumus di atas digunakan untuk perusahaan yang hanya memiliki struktur modal
berupa ekuitas saham biasa dan utang, sedangkan untuk perusahaan yang
memiliki struktur modal saham preferen maka:
𝐸 𝐷 𝑃
𝑊𝐴𝐶𝐶 = × 𝑅𝐸 + × 𝑅𝐷 (1 − 𝑇 ) + × 𝑅𝑝
𝑉 𝑉 𝑉
Karena saham preferen dividennya dibayarkan tetap di setiap pertemuan, maka
saham preferen pada dasarnya adalah perpetuitas.
𝐷
𝑅𝑝 =
𝑃0

118
5. Hubungan Sumber Pendanaan dan Biaya Modal Serta Dampaknya
Terhadap Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan akan menjadi maksimal ketika WACC-nya memiliki jumlah
yang minimal. Sehingga struktur modal yang dipilih perusahaan harus
memberikan biaya modal yang paling minimum.
Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan pendanaan jangka panjang
perusahaan yang ditunjukan oleh perbandingan utang jangka panjang dengan
modal sendiri. Perusahaan biasanya memiliki dua sumber pendanaan yaitu berasal
dari internal perusahaan dan eksternal perusahaan. Sumber internal perusahaan
berasal dari modal saham, laba ditahan. Sementara pendanaan eksternal yaitu dari
utang. Perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan dananya dari internal akan
sangat baik karena dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Dibandingkan jika
harus mencari ke pihak eksternal. Ini dikarenakan dapat meningkatkan risiko
perusahaan dan dapat menjadi ketergantungan. Besar kecilnya struktur modal
yang digunakan oleh perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:
• Tingkat bunga
• Susunan aktiva
• Stabilitas earning
• Tingkat risiko aktiva
• Jumlah modal yang dibutuhkan
• Keadaan pasar modal
• Manajemen perusahaan
• Ukuran/skala perusahaan
Anda perlu memahami dan mengerti tentang biaya modal dan struktur modal agar
dapat menyeimbangkan keuangan usaha Anda. Selain itu, dengan melakukan
analisa biaya modal dan struktur modal juga dapat membantu Anda menilai
perusahaan dan investasi yang dilakukan dengan melihat laporan keuangan.
Konsep dan pengertian biaya modal dan struktur modal penting untuk mengetahui
sampai dimana tingkat penggunaan modal perusahaan. Hal ini dikarenakan biaya
modal dapat dijadikan pertimbangan untuk menentukan besarnya biaya
sesungguhnya atau biaya riil dari penggunaan modal masing-masing sumber dana.
Inilah yang nantinya akan menentukan biaya modal rata-rata keseluruhan dana
yang digunakan perusahaan.

119
RANGKUMAN

Pertemuan ini telah membahas biaya modal. Konsep yang paling penting adalah yang
berbobot biaya modal rata-rata, atau WACC, yang kami tafsirkan sebagai tingkat
pengembalian yang disyaratkan perusahaan secara keseluruhan. Ini juga merupakan
tingkat diskonto yang sesuai untuk arus kas yang serupa di Indonesia risiko bagi orang-
orang dari perusahaan secara keseluruhan. Kami menggambarkan bagaimana WACC
dapat dihitung, dan kami menggambarkan bagaimana hal itu dapat digunakan dalam jenis
analisis tertentu. Kami juga menunjukkan situasi di mana tidak pantas menggunakan
WACC sebagai Nilai diskon. Untuk menangani kasus-kasus seperti itu, kami
menggambarkan beberapa pendekatan alternatif untuk mengembangkan tingkat diskonto,
seperti pendekatan permainan murni. Kami juga membahas bagaimana biaya flotasi yang
terkait dengan peningkatan modal baru dapat dimasukkan dalam analisis NPV.

120
ASSESMENT PEMBELAJARAN

• TUGAS

Tingkat soal: Mudah


1. Untuk menghitung biaya ekuitas digunakan model pendekatan. Sebut dan jelaskan
model pendekatan yang digunakan!
2. Sebut dan jelaskan sumber pendanaan jangka pendek! Apa saja asumsi-asumsi yang
terdapat pada model biaya modal?

Tingkat soal: Sedang


3. Sebuah perusahaan dibidang elektronik telah membuka sekuritas baru, saat proses
promosi sekuritas baru tersebut perusahaan menelan biaya $2.350.000 serta
membayar biaya flotasi sebesar $250.000. Dari penerbitan ekuitas tersebut dikenakan
biaya flotasi 13% dari jumlah yang akan dinaikkan. Sedangkan dari hutang yang
dikeluarkan memiliki biaya flotasi 2% dari jumlah yang terkumpul. Jika perusahaan
tersebut menerbitkan sekuritas baru antara proporsi yang sama dengan target struktur
modalnya. Berapakah rasio hutang ekuitas perusahaan?
4. Steven Co. memiliki struktur modal target 45% saham biasa, 5% saham pref eren.
Dan 30% hutang. Biaya ekuitasnya 22%, biaya saham preferen 4,2% , dan biaya
hutang adalah 8%. Tarif pajak yang relevan adalah 30%. Berapakah WACC dari
Steven Co?

Tingkat soal: Sulit

5. PT Kencana Indah memiliki struktur modal sebagai berikut:


Saham biasa = Rp 6,750,000,000 (nominal 1,500 ; 4,500,000 lembar)
Capital surplus = Rp 3,000,000,000
Laba ditahan = Rp 12,000,000,000
Modal sendiri = Rp 25,000,000,000
Perusahaan menentukan stock dividend sebesar 10%
Harga pasar saham Rp 7,000
Bagaimanakah komposisi modal sendiri setelah stock devidend?
6. Good Food Co. adalah perusahaan yang memproduksi bahan-bahan pokok makanan
sehat. Kondisi perusahaan saat ini dengan rasio utang-ekuitas targetnya 1,8. Sedang
mempertimbangkan untuk membangun fasilitas manufaktur sebesar $80.000.000.
dengan adanya pembangunan ini diharapkan akan menghasilkan arus kas setelah
pajak sebesar $11.000.000 untuk jangka waktu yang lama. Oleh karena itu terdapat
opsi pembiayaan:
a. Permasalahan baru untuk saham biasa. Biaya flotasi saham biasa yang baru akan
menjadi 16% dari jumlah yang sudah terkumpulkan. Pengembalian yang
diperlukan untuk ekuitas baru perusahaan adalan 36%.
b. Terbitan obligasi baru 40 tahun. Sehingga biaya flotasi untuk obligasi baru akan
menjadi 6% dari hasilya. Jika perusahaan menerbitkan obligasi baru dengan
tingkat kupon tahunan 9%, yang akan dijual dengan harga pari.

121
c. Peningkatan penggunaan pembiayaan hutang dagang. Karena pembiayaan ini
adalah bagian dari bisnis sehari-hari perusahaan yang sedang berjalan, tidak
memiliki biaya flotasi dan perusahaan menetapkannya dengan biaya yang sama
dengan perusahaan WACC secara keseluruhan. Manajemen memiliki target
rasio hutang usaha terhadap hutang jangka panjang 0,32. (Dengan tidak ada
perbedaan antara biaya hutang dagang sebelum dan sesudah pajak.)
Berapakah NPV dari pabrik baru? Dengan asumsi bahwa perusahaan memiliki tarif
pajak 30%

• KUIS

Tingkat soal: Mudah


1. Bank Sejahtera memiliki permasalahan pada pemilihan saham dengan dividen $12
yang baru saja dijual dengan harga $115 per saham. berapakah biaya saham preferen
dari bank?
2. PT Permata Hati baru menerbitkan dividen sebesar $1,46 per saham untuk saham
biasa. Perusahaan membayar dividen sebesar $0,65 $0,80 dan $0,92 per saham dalam
3 tahun terakhir. Jika stok saat ini dijual seharga $20, berapa perkiraan terbaik
mengenai biaya modal ekuitas perusahaan?

Tingkat soal: Sedang


3. PT Sempurna Permata adalah perusahaan yang memiliki target utang-ekuitas sebesar
2,8. Perusahaan ini memilik tingkat WACC sebesar 25% dengan tarif pajaknya 28%.
a. Jika biaya ekuitas perusahaan adalah 20%, berapa biaya utangnya sebelum
pajak?
b. Jika biaya tambahan dari hutangnya adalah 6,8%, berapa biaya ekuitasnya?
4. Willian Borlue Co. mengumpulkan $42.000.000 untuk memulai proyek baru dan
mengumpulkan uang dengan menjual obligasi baru. Perusahaan ini memiliki target
untuk struktur modal 75% saham biasa, 15% saham preferen, dan 25% hutang. Biaya
flotasi untuk mengeluarkan saham baru 13%, untuk saham preferen baru 5% dan
utang baru 4%. Berapa biaya awal sebenarnya yang harus digunakan saat
mengevaluasi proyeknya?

Tingkat soal: Sulit


5. Flower Co. sedang mempertimbangkan proyek yang akan menghasilkan cash saving
$6.000.000 pada akhir tahun pertama, dan tabungan ini akan meningkat 6% per tahun
tanpa batas. Perusahaan memiliki target rasio hutang-ekuitas 0,50 biaya ekuitas 13%
dan biaya hutang setelah pajak 3%. Manajemen menggunakan pendekatan subjektif
dan menerapkan penyesuaian sebesar 4% pada biaya modal untuk risiko proyek
tersebut. Dalam keadaan apa perusahaan harus menangani proyek tersebut?

122
6. Perusahaan ekuitas sedang mempertimbangkan proyek-proyek:

Project Beta Hasil yang


diharapkan
A 0,87 10%
B 1,2 12%
C 1,63 24%
D 1,89 35%
E 2,2 36%
Tarif T-bill adalah 7% dan expected return di pasar adalah 15%
a. Proyek mana yang memiliki expexted return lebih tinggi dari biaya modal
perusahaan sebesar 15%?
b. Proyek mana yang harus diterima?
c. Proyek mana yang akan diterima atau ditolak secara tidak benar jika biaya modal
keseluruhan perusahaan digunakan sebagai tingkat rintangan?

(Sumber soal: Ross, et al., 2010)

123

Anda mungkin juga menyukai