BIAYA MODAL
108
CAPAIAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 10
109
URAIAN MATERI
Pada dasarnya return (imbal hasil) dan biaya modal adalah sama, hanya berbeda dari
sudut pandangnya. Imbal hasil adalah sebutan untuk tingkat pengembalian yang
dipersyaratkan atas investasi yang kita lakukan. Apabila dilihat dari sudut pandang
perusahaan, maka imbal hasil yang dipersyaratkan tersebut merupakan biaya yang
harus dikeluarkan perusahaan atas dana yang telah diperoleh dari pemilik modal, atau
disebut juga dengan biaya modal. Besar kecilnya biaya modal ini tergantung pada
sumber dana yang digunakan perusahaan untuk membiayai investasi.
2. Biaya Ekuitas
Biaya ekuitas merupakan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor ketika
mereka menginvestasikan uangnya ke dalam perusahan. Hal ini juga berarti bahwa
biaya ekuitas atau cost of equity merupakan biaya kesempatan (opportunity cost) bagi
investor.
Cara perhitungan dan besar biaya ekuitas (cost of equity) ini bergantung dari jenis
ekuitas yang menjadi sumber dana perusahaan yang secara umum dibagi menjadi 3
jenis:
1. Biaya ekuitas dari saham preferen (preferred stock)
2. Biaya ekuitas dari saham biasa (common stock)
3. Biaya ekuitas dari laba ditahan = Biaya ekuitas dari saham biasa
Dari konsep tersebut, total biaya ekuitas dari suatu perusahaan adalah penjumlahan
dari biaya saham preferen dengan biaya saham biasa sesuai dengan proporsinya
masing – masing.
Pada dasarnya, yang kita hitung adalah rasio antara apa yang harus dikeluarkan
perusahaan dengan dana bersih yang didapatkan perusahaan dari penerbitan saham.
Lebih jauhnya lagi, perhitungan biaya ekuitas untuk setiap jenis adalah sebagai
berikut:
110
pemegang saham biasa. Dalam konteks perhitungan biaya ekuitas, nilai biaya
yang timbul akibat keberadaan saham preferen adalah nilai devidennya.
rp = Dp ÷ (Pp – f)
Keterangan:
rp = Biaya ekuitas saham biasa
Dp = 10% * $50 = $5
Pp = $50
f = $2
111
Konsep perhitungan biaya ekuitas untuk saham biasa ini didasarkan pada
pemikiran bahwa: “Harga saham yang diperdagangkan saat ini mencerminkan
nilai present value dari seluruh dividen yang dibayarkan di masa depan.”
Oleh karena itu, biaya ekuitas untuk saham biasa (common stock) dapat dihitung
sebagai berikut:
rs = D1÷ (P0 – f) + g
Keterangan:
Pada akhir tahun depan (tahun 2018), PT ABC akan membayar dividen sebesar
$4. Berapakah biaya ekuitas yang berasal dari saham ini?
Jawab:
rs = D1÷ (P0 – f) + g
D1 = $4
P0 = $50
112
g = ?? tingkat pertumbuhan dividen; harus kita cari dulu dari data historis dari
soal.
Untuk nilai pertumbuhan kita hitung dengan menggunakan CAGR. Ingat-ingat
yang namanya return asset kita mesti hitungnya jangan pakai rata-rata arithmetic,
jadi kita hitung pake rumus =RATE di excel atau kita bisa lihat table compound
interest, dimana nilai:
Nilai present value nya adalah $2.97
Periodenya 6.
113
𝐷0 × (1 + 𝑔) 𝐷1
𝑃0 = =
𝑅𝐸 − 𝑔 𝑅𝐸 − 𝑔
Menurut pendekatan ini, biaya ekuitas diartikan sebagai nilai sekarang
dividen per lembar saham yang diharapkan akan diterima di masa mendatang
dengan harga saham sekarang, dimana diasumsikan tingkat pertumbuhan
dividen tersebut konstan, sehingga memunculkan rumus sebagai berikut.
𝐷
𝑅𝐸 = 1 + 𝑔
𝑃0
2. Pendekatan SML (Security Market Line) atau CAPM (Capital Assets Princing
Model)
𝑅𝐸 = 𝑅𝑓 + 𝛽𝐸 × (𝑅𝑀 − 𝑅𝑓 )
Menurut pendekatan ini, biaya ekuitas ditentukan dengan suku bunga bebas
risiko (Rf) dan premi risiko pasar (R M-Rf). Dimana besarnya premi risiko ini
ditentukan oelh besar kecilnya risiko sistematis (βE).
3. Biaya Utang
Biaya utang merupakan tingkat imbal hasil yang dipersyaratkan oleh kreditur
kepada perusahaan, disimbolkan dengan R D. Berikut ini contoh perhitungan biaya
utang dengan rumus excel.
Biaya utang (Cost of Debt) adalah suku bunga efektif (effective rate) yang
dibayarkan perusahaan terhadap utang dari pinjaman kepada institusi keuangan
atau sumber lain. Utang ini dapat berbentuk obligasi, pinjaman, dan lain-lain.
Perusahaan menghitung biaya utang sebelum dan sesuah pajak. Karena
pembayaran bunga biasanya mengurangi pajak, orang lebih sering menggunakan
biaya utang setelah pajak. Biaya utang digunakan untuk menemukan suku bunga
terbaik untuk mendanai perusahaan. Biaya ini juga dapat digunakan untuk
mengukur risiko perusahaan karena perusahaan berisiko tinggi memiliki biaya
utang yang tingggi pula.
Bagaimana memahami utang perusahaan?
1) Pelajari dasar-dasar utang bisnis.
Utang adalah uang yang dipinjam dari pihak lain. Utang harus dilunasi sampai
tanggal jatuh tempo. Perusahaan yang berutang disebut dengan debitur atau
peminjam. Institusi yang meminjamkan dana disebut dengan kreditur atau
114
pemberi pinjaman. Unit bisnis meminjam uang melalui pinjaman komersil
atau bersyarat atau dengan menerbitkan obligasi.
2) Pelajari arti pinjaman komersil dan bersyarat.
Bank komersil atau institusi pemberi pinjaman lain menawarkan jasa
pinjaman komersil. Unit bisnis menggunakan pinjaman ini untuk berbagai
hal, misalnya pendanaan pembelian peralatan modal, peningkatan tenaga
kerja, pembelian atau renovasi properti atau pendanaan merger dan akuisisi.
• Kreditur tidak memiliki kepemilikan di dalam perusahaan.
• Kreditur tidak memiliki suara di dalam perusahaan.
• Bunga yang dibayarkan dapat mengurangi pajak.
• Utang yang belum dilunasi merupakan liabilitas.
3) Pelajari berbagai jenis obligasi perusahaan.
Unit bisnis yang perlu meminjam dana dalam jumlah besar biasanya
menerbitkan obligasi. Investor membeli obligasi dengan kas. Perusahaan
penerbit akan melunasi investor sesuai jumlah pokok ditambah bunga.
• Investor yang membeli obligasi tidak memiliki kepemilikan di dalam
perusahaan
• Bunga dibayarkan kepada investor sesuai dengan suku bunga pada
obligasi. Angka ini dapat berbeda dengan suku bunga pasar.
• Suku bunga pasar dapat mengakibatkan nilai obligasi berubah-ubah bagi
investor. Tetapi, hal ini tidak berdampak terhadap jumlah pembayaran
bunga kepada investor.
115
Menghitung Biaya Utang Rata-Rata
1) Ketahui alasan penghitungan biaya utang rata-rata.
Banyak perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar, mendapatkan
pendanaan dari berbagai jenis utang. Pada tingkat yang sederhana,
perusahaan memiliki berbagai jenis pinjaman, mungkin untuk mendanai
kendaraan dan properti. Oleh karenanya, semua biaya utang ini perlu
disatukan untuk mengetahui jumlah biaya utang total perusahaan.
Biaya rata-rata utang akan menggabungkan biaya utang tertimbang dari
setiap utang yang dimiliki perusahaan. Perusahaan-perusahaan di dunia
nyata melakukan perhitungan menggunakan suku bunga setelah pajak
karena lebih akurat.
2) Hitunglah biaya utang rata-rata tertimbang.
Caranya, hitunglah biaya utang dari setiap utang yang dimiliki perusahaan.
Gunakan metode di atas untuk menghitung biaya utang setelah pajak tiap-
tiap utang perusahaan. Kemudian, hitunglah rata-rata tertimbang dari
semua biaya utang tersebut. Hasilnya adalah biaya utang rata-rata
tertimbang perusahaan yang mencerminkan berapa banyak porsi suatu
utang dari utang perusahaan secara keseluruhan.
3) Ketahui penggunaan biaya utang.
Biaya utang memiliki berbagai manfaat bagi perusahaan. Dengan
mengetahui biaya utang rata-rata perusahaan, Anda dapat menganalisis
perusahaan Anda atau melakukan perhitungan lebih lanjut. Biaya utang
yang tinggi biasanya mencerminkan risiko yang dimiliki perusahaan.
Investor biasanya mempertimbangkan biaya utang saat mengevaluasi
perusahaan.
116
4. Biaya Modal Secara Keseluruhan
Biaya modal (Cost of Capital) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan untuk memperoleh dana baik yg berasal dari hutang, saham
preferen, saham biasa, dan laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau
operasi perusahaan.
Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa
besarnya biaya riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana
yang diperlukan.
Biaya modal keseluruhan adalah biaya modal yg memperhitungkan seluruh
biaya atas modal yang digunakan oleh perusahaan. Konsep biaya modal
perusahaan secara keseluruhan (overall cost of capital) bermanfaat dalam
penilaian usulan investasi jangka panjang. Misalnya, dalam menentukan
proyek investasi yang harus diambil dapat ditentukan dengan membandingkan
besarnya biaya modal yang harus dikeluarkan (cost of capital) dengan tingkat
keuntungan yang diproleh dimasa datang. Untuk menetapkan biaya modal dari
perusahaan secara keseluruhan perlu dihitung biaya modal rata-rata
tertimbangnya (weighted average cost of capital atau WACC). Sebagai unsur
penimbangnya adalah proporsi dana bagi setiap jenis atau sumber modal yang
digunakan dalam investasi proyek tersebut.
Faktor yang mempengaruhi WACC
1) Kondisi pasar.
2) Struktur Modal perusahaan dan dividend policy.
3) Kebijakan Investasi. Perusahaan dengan proyek yang lebih berisiko
umumnya memiliki WACC yang lebih tinggi.
Komponen modal yang sering dipakai pada perhitungan ini adalah saham
biasa, saham preferen, utang dan laba ditahan. Namun, biaya modal ini
dihitung berdasarkan nilai setelah pajak. Hal ini dikarenakan arus kas setelah
pajak merupakan arus kas yang paling relevan untuk keputusan investasi.
Rumus untuk menghitung biaya modal:
Keterangan:
WACC = biaya modal rata-rata tertimbang
Wd = proporsi utang dari modal
Wp = proporsi saham preferen dari modal
Wr = proporsi saham laba ditahan dari modal
We = proporsi saham biasa baru
Kd = biaya utang
Kp = biaya saham preferen
Kr = biaya laba ditahan
Ke = biaya saham biasa baru
117
𝐸 𝐷
𝑊𝐴𝐶𝐶 = × 𝑅 𝐸 + × 𝑅𝐷 (1 − 𝑇)
𝑉 𝑉
Keterangan:
E=proporsi ekuitas terhadap total keseluruhan modal perusahaan
D=proporsi utang terhadap total keseluruhan modal perusahaan
V=total keseluruhan modal (E+D)
𝐸 𝐷 𝑃
𝑊𝐴𝐶𝐶 = × 𝑅 𝐸 + × 𝑅𝐷 (1 − 𝑇) + × 𝑅𝑝
𝑉 𝑉 𝑉
𝐷
𝑅𝑝 =
𝑃0
Konsep penting dalam biaya modal yaitu adanya biaya modal rata-rata
tertimbang, biasa disebut dengan WACC (weighted average cost of capital).
Biaya modal rata-rata tertimbang ini ditentukan oleh dua faktor yaitu biaya modal
dari masing-masing sumber dana dan struktur modal perusahaan.
𝐸 𝐷
𝑊𝐴𝐶𝐶 = × 𝑅𝐸 + × 𝑅𝐷 (1 − 𝑇)
𝑉 𝑉
Dimana:
E=proporsi ekuitas terhadap total keseluruhan modal perusahaan
D=proporsi utang terhadap total keseluruhan modal perusahaan
V=total keseluruhan modal (E+D)
Rumus di atas digunakan untuk perusahaan yang hanya memiliki struktur modal
berupa ekuitas saham biasa dan utang, sedangkan untuk perusahaan yang
memiliki struktur modal saham preferen maka:
𝐸 𝐷 𝑃
𝑊𝐴𝐶𝐶 = × 𝑅𝐸 + × 𝑅𝐷 (1 − 𝑇 ) + × 𝑅𝑝
𝑉 𝑉 𝑉
Karena saham preferen dividennya dibayarkan tetap di setiap pertemuan, maka
saham preferen pada dasarnya adalah perpetuitas.
𝐷
𝑅𝑝 =
𝑃0
118
5. Hubungan Sumber Pendanaan dan Biaya Modal Serta Dampaknya
Terhadap Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan akan menjadi maksimal ketika WACC-nya memiliki jumlah
yang minimal. Sehingga struktur modal yang dipilih perusahaan harus
memberikan biaya modal yang paling minimum.
Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan pendanaan jangka panjang
perusahaan yang ditunjukan oleh perbandingan utang jangka panjang dengan
modal sendiri. Perusahaan biasanya memiliki dua sumber pendanaan yaitu berasal
dari internal perusahaan dan eksternal perusahaan. Sumber internal perusahaan
berasal dari modal saham, laba ditahan. Sementara pendanaan eksternal yaitu dari
utang. Perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan dananya dari internal akan
sangat baik karena dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Dibandingkan jika
harus mencari ke pihak eksternal. Ini dikarenakan dapat meningkatkan risiko
perusahaan dan dapat menjadi ketergantungan. Besar kecilnya struktur modal
yang digunakan oleh perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:
• Tingkat bunga
• Susunan aktiva
• Stabilitas earning
• Tingkat risiko aktiva
• Jumlah modal yang dibutuhkan
• Keadaan pasar modal
• Manajemen perusahaan
• Ukuran/skala perusahaan
Anda perlu memahami dan mengerti tentang biaya modal dan struktur modal agar
dapat menyeimbangkan keuangan usaha Anda. Selain itu, dengan melakukan
analisa biaya modal dan struktur modal juga dapat membantu Anda menilai
perusahaan dan investasi yang dilakukan dengan melihat laporan keuangan.
Konsep dan pengertian biaya modal dan struktur modal penting untuk mengetahui
sampai dimana tingkat penggunaan modal perusahaan. Hal ini dikarenakan biaya
modal dapat dijadikan pertimbangan untuk menentukan besarnya biaya
sesungguhnya atau biaya riil dari penggunaan modal masing-masing sumber dana.
Inilah yang nantinya akan menentukan biaya modal rata-rata keseluruhan dana
yang digunakan perusahaan.
119
RANGKUMAN
Pertemuan ini telah membahas biaya modal. Konsep yang paling penting adalah yang
berbobot biaya modal rata-rata, atau WACC, yang kami tafsirkan sebagai tingkat
pengembalian yang disyaratkan perusahaan secara keseluruhan. Ini juga merupakan
tingkat diskonto yang sesuai untuk arus kas yang serupa di Indonesia risiko bagi orang-
orang dari perusahaan secara keseluruhan. Kami menggambarkan bagaimana WACC
dapat dihitung, dan kami menggambarkan bagaimana hal itu dapat digunakan dalam jenis
analisis tertentu. Kami juga menunjukkan situasi di mana tidak pantas menggunakan
WACC sebagai Nilai diskon. Untuk menangani kasus-kasus seperti itu, kami
menggambarkan beberapa pendekatan alternatif untuk mengembangkan tingkat diskonto,
seperti pendekatan permainan murni. Kami juga membahas bagaimana biaya flotasi yang
terkait dengan peningkatan modal baru dapat dimasukkan dalam analisis NPV.
120
ASSESMENT PEMBELAJARAN
• TUGAS
121
c. Peningkatan penggunaan pembiayaan hutang dagang. Karena pembiayaan ini
adalah bagian dari bisnis sehari-hari perusahaan yang sedang berjalan, tidak
memiliki biaya flotasi dan perusahaan menetapkannya dengan biaya yang sama
dengan perusahaan WACC secara keseluruhan. Manajemen memiliki target
rasio hutang usaha terhadap hutang jangka panjang 0,32. (Dengan tidak ada
perbedaan antara biaya hutang dagang sebelum dan sesudah pajak.)
Berapakah NPV dari pabrik baru? Dengan asumsi bahwa perusahaan memiliki tarif
pajak 30%
• KUIS
122
6. Perusahaan ekuitas sedang mempertimbangkan proyek-proyek:
123