Anda di halaman 1dari 15

MODULPERKULIAHAN

Time Value Of Money

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Ekonomi dan Bisnis Manajemen S1 04 190233001 Team Teaching

Abstract Kompetensi

Time Value Of Money atau dalam Bahasa Mampu menggunakan time value of money
Indonesia disebut nilai waktu uang dalam perencanaan keuangan pribadi,
merupakan suatu konsep yang menyatakan pembelian barang secara cicilan, memcari
bahwa nilai uang sekarang akan lebih nilai saat ini dari hasil investasi dimasa
berharga dari pada nilai uang masa yang yangakan datang, pembayaran leasing
akan datang atau suatu konsep yang perusahaan, penilaian obligasi dan saham,
mengacu pada perbedaan nilai uang yang aliran kas perusahaan, mengelola
disebabkan karena perbedaaan waktu (Basri, penerimaan kas dan penyaluran dana nya,
1989). menilai manfaat pembelian barang
dibandingkan investasi yg dikeluarkan,
sebagai pembanding dalam hal rugi dan
manfaat dalam pembelian/ menjual produk
Latar Belakang
Time Value Of Money atau dalam Bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang
merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga
dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada
perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu (Basri, 1989).
Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan datang maka
kita harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat pengembalian maka konsep time
value of money sangat penting dalam masalah keuangan baik untuk perusahaan, lembaga
maupun individu. Dalam perhitungan uang, nilai Rp. 1.000 yang diterima saat ini akan lebih
bernilai atau lebih tinggi dibandingkan dengan Rp. 1.000 yang akan diterima dimasa akan
datang. Hal tersebut sangat mendasar karena nilai uang akan berubah menurut waktu yang
disebabkan banyak faktor yang mempengaruhinya seperti adanya inflasi, perubahan suku
bunga, kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana politik, dan lain-lain.
Demikian pula halnya bila membahas tentang investasi, dimana dana investasi tersebut
akan kembali melalui penerimaan-penerimaan keuntungan di masa yang akan datang. lni
berarti pengeluaran investasi dilakukan saat ini sedang penerimaannya akan diperoleh pada
tahun-tahun yang akan datang. Dengan demikian, kita tidak bisa langsung membandingkan
nilai investasi saat ini dengan sejumlah penerimaan yang akan datang. Oleh karena itu,
penerimaan-penerimaan yang akan datang tersebut harus diperhitungkan menjadi nilai
sekarang, agar bisa dikomparasikan dengan nilai investasi yang dikeluarkan saat ini
(Sutrisno, 2000)

Pengertian Time Value of Money


Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang
merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga
dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada
perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu (Basri, 1989).
Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakah investasi yang
dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time value of money berguna untuk
menghitung anggaran. Dengan demikian investor dapat menganalisa apakah proyek
tersebut dapat memberikan keuntungan atau tidak. Dimana investor lebih menyukai suatu
proyek yang memberikan keuntungan setiap tahun dimulai tahun pertama sampai tahun
berikutnya.
Hal tersebut sangat mendasar karena nilai uang akan berubah menurut waktu yang
disebabkan banyak factor yang mempengaruhinya seperti.adanya inflasi, perubahan suku
bunga, kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana politik, dll.

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


2 Team Teaching
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
2 Metode-metode Dalam Time Value of Money
Menurut Sutrisno (2000), konsep nilai waktu uang bisa dipisahkan menjadi dua, yaitu:
 Nilai yang akan datang atau future value
 Nilai sekarang atau present value

1. Nilai Masa Depan (Future Value)

Merupakan nilai pada suatu waktu di masa datang dari sejumlah uang di masa
sekarang atau serangkaian pembayaran yang dievaluasi dengan menggunakan tingkat
bunga tertentu. Nilai uang di masa mendatang (future value) ditentukan oleh tingkat suku
bunga tertentu yang berlaku di pasar keuangan.
Makin tinggi tingkat bunga, makin tinggi nilai uang dimasa mendatang. Oleh sebab
itu, kaum pemilik uang (kaum Kapitalis) pola pikir dan perilakunya bertumpu pada tingkat
suku bunga. Jika tingkat bunga tinggi, ia akan membungakan uangnya atau
mendepositokan uangnya, dan jika suku bunga rendah, ia akan meminjam uang untuk
aktivitas bisnis.
FVn = P0 (1+i)n
FVn = P0 (FVIF i%, n tahun)
PVIFi,n = (1+ i)n
Dimana :
FVn = nilai yang akan datang pada periode n
Po = jumlah uang ada permulaan periode, atau modal pokok
i = suku/tingkat bunga
n = periode waktu

 Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk


Bunga tunggal : bunga yang dihitung dari pokok awal
Bunga majemuk : bunga yang dihitung dari pokok pinjaman ditambah dengan bunga

Contoh Soal

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


3 Team Teaching
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
PT JUMANJI mendepositokan dananya di bank BCA sebesar Rp 10.000.000 dengan
tingkat bunga per tahun 12%. Berapa nilai uang PT JUMANJI pada akhir tahun ke-1.
a. Dengan menerapkan rumus tersebut, maka uang PT JUMANJI pada akhir tahun
pertama adalah ?
b. Apabila PT Jumanji memutuskan untuk tetap meyimpan uang tersebut di bank
selama tiga tahun, atas dasar bunga berbunga majemuk pada tingkat bunga 12%
maka jumlah uang PT JUMANJI pada akhir tahun ketiga sebesar ?
c. Buatkan tabelnya dari tahun ke 1 hingga tahun ke 3
Jawab :
a. FV 1 = Rp 10.000.000 (1+0,12)1
= Rp 10.000.000 (1,12)
FV 1 = Rp 11.200.000
b. Apabila PT Jumanji memutuskan untuk tetap menyimpan uang tersebut di Bank
selama 3 tahun, dan berbunga majemuk 12% maka uang PT Jumanji akhir tahun
ketiga sebesar :
FV 3 = Rp 10.000.000 (1,12)3
FV 3 = Rp 14.049.280
b. Apabila kita buatkan tabel dari tahun ke 1 s/d ke 3 sbb :

Tahun Jumlah Dikalikan dengan Jumlah Akhir (FV)


Permulaan(P0) (1+i)

1 Rp 10.000.000 1,12 11.200.000

2 Rp 11.200.000 1,12 12.544.000

3 Rp 12.544.000 1,12 14.049.280

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


4 Team Teaching
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
NILAI AKAN DATANG (FV) DARI BUNGA MAJEMUK YANG DIHITUNG BEBERAPA
KALI DALAM SETAHUN

FVn = P0 ( 1 + i ) m.n
m
Dimana :
FVn = nilai yang akan datang pada periode n
Po = jumlah uang ada permulaan periode, atau modal pokok
i = suku/tingkat bunga
n = periode waktu
m = periode dibayarnya bunga dalam setahun

Contoh Soal :
PT JUMANJI mendepositokan dananya di bank BCA sebesar Rp 10.000.000 dengan tingkat
bunga per tahun 12%. Jika bunga yang diterima oleh PT JUMANJI diterima setiap 6 bulan
sekali, maka besarnya uang PT JUMANJI pada 3 tahun yang akan datang adalah ?
Jawab :
Jika bunga yang diterima oleh PT Jumanji diterima setiap 6 bulan sekali, maka besarnya
uang PT Jumanji pada 3 tahun yang akan datang sbb:
FVn = P0 ( 1 + i ) m.n
m

FV3 = Rp 10.000.000 ( 1 + ( , )/ ) 2.3


FV3 = Rp 10.000.000 ( 1 + 0,06) 6
= Rp 14.185.191
Apabila menggunakan tabel Future Value sbb :
FV3 = Rp 10.000.000 ( FVIF + ( , )/ ) 2.3
FV3 = Rp 10.000.000 ( FVIF 6%,6 )
= Rp 10.000.000 ( 1,4185)
= Rp 14.185.000

2. Nilai Sekarang (Present Value)

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


5 Team Teaching
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Merupakan nilai saat ini pada proyeksi uang kas masuk bersih (net cash flow) di
masa mendatang. Uang kas masuk bersih di masa mendatang adalah proyeksi hasil
investasi. Nilai sekarang disebut juga “diskonto”. Tingkat diskonto (tingkat kapitalisasi) yaitu
tingkat bunga yang digunakan yang digunakan untuk mengubah nilai masa depan menjadi
nilai sekarang. Makin tinggi tingkat suku bunga, makin kecil nilai uang sekarang pada
rencana penerimaan uang di masa depan.
Discounting : merupakan proses menghitung nilai sekarang dari jumlah yang akan
diterim di masa yang akan datang.
PV0 = 㑨ड/( + )ड
PVn = FVn (PVIF i%, n tahun)

PVIF i,n = /( + )ड
Contoh Soal :
PT Tarumanegara harus membayar pokok pinjaman sebesar Rp 10.000.000 pada 5
tahun yang akan datang. Maka jika pokok pinjaman tersebut dibayar pada saat ini
dengan bunga 10% per tahun, adalah :
Jawab :
PV0 = 㑨ड/( + )ड
PV0 = ( . . )/( + , )
= Rp 6.209.213

Jika perhitungan Present Value menggunakan tabel present value, maka untuk
mencari IF dicari dalam tabel pada bunga 10%, deretan bawah tahun ke-5 ditemukan
angka 0,6209, sehingga dapat dihitung sbb :
PV0 = FVn ( PVIF i %, n tahun)
PV0 = Rp 10.000.000 ( PVIF 10%, 5 tahun)
PV0 = Rp 10.000.000 ( 0,6209)
= Rp 6.209.000
Ini berarti bahwa uang sebesar Rp 10.000.000 yang haru dibayarkan pada tahun ke-
5 jika dilunasi pada saat sekarang maka yang harus dibayar hanya sebesar Rp
6.209.000

NILAI SEKARANG DARI BUNGA YANG DIBAYAR LEBIH DARI SATU KALI DALAM
SETAHUN

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


6 Team Teaching
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Jika nilai Present Value dibayarkan lebih dari satu kali dalam setahun maka dapat
digunkan rumus sebagai berikut :
PV0 = 㑨ड/(( + / ) .ड)
Contoh Soal :
PT Tarumanegara harus membayar pokok pinjaman sebesar Rp 10.000.000 , jika
pembayaran pinjaman yang dilakukan oleh perusahaan setiap 3 bulan sekali selama 5 tahun
yang akan datang, dengan bunga 10% per tahun, maka besarnya pinjaman yang harus
dibayar pada saat ini sebagai berikut :
Jika pembayaran pinjaman yang dilakukan oleh perusahaan setiap 3 bulan sekali selama 5
tahun, maka besarnya pinjaman yang harus dibayar pada saat ini sebagai berikut :
PV0 = 㑨ड/(( + / ) .ड)
PV0 = ( . . 0 )/(( + ( , )/ ) . )
= Rp 6.102.709
Jika perhitungan menggunakan tabel sbb :
PV0 = FVn(PVIF i%, n tahun)
PV0 = Rp 10.000.000 (PVIF 10% /4, 4x5)
PV0= Rp 10.000.000 (PVIF 2,5%,20)
PV0= Rp 10.000.000( 0,6103)
= Rp 6.103.000

3. Net Present Value (NPV)

Suatu keputusan investasi membutuhkan dana yang cukup besar untuk ditanamkan
pada proyek tersebut. Dana investasi tersebut akan kembali melalui penerimaanpeneriman
berupa keuntungan di masa yang akan datang. Untuk menilai layak tidaknya suatu
keputusan investasi, maka dana investasi harus bisa ditutup dengan penerimaan bersih
yang sudah dipresent value-kan. Selisih antara nilai sekarang dari penerimaan dengan nilai
sekarang dari investasi disebut sebagai Net Present Value. Contoh kasusnya sebagai
berikut:
Suatu proyek investasi membutuhkan dana investasi sebesar Rp 600.000.000,- dan
diharapkan mempunyai usia 4 tahun dengan penerimaan bersih selama usia investasi
berturut-turut Rp. 150.000.000,- Rp. 250.000.0000,- Rp. 300.000.000,- dan Rp.
400.000.000,-.
Maka bila bunga 21% bisa kita hitung besarnya net present value sebagai berikut:
NPV ={150/(1+0,21)1+250/(1+0,21)2+300(1+0,21)3+400/(1+0,21)4} – 600 =50,665
juta.
4. Internal Rate of Return (IRR)

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


7 Team Teaching
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Pada net present value akan diketahui selisih keuntungan absolut (dalam rupiah)
antara nilai sekarang penerimaan dengan investasinya. Sedang internal rate of return (lRR)
mencari besarnya tingkat keuntungan relatif atau dalam prosentase atas penerimaan
investasi.
Dengan demikian Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang bias
menyamakan antara present value dari penerimaan dengan present value dari investasi.
Untuk menghitung besarnya IRR ini bisa menggunakan cara interpolasi, dengan menghitung
NPV yang positif dan NPV yang negatif. Dari kedua NPV tersebut baru bias dicari IRR
dengan mengadakan interpolasi.
Contoh kasusnya sebagai berikut:
Sebuah proyek dengan investasi sebesar 500.000,- mempunyai usia ekonomis 3
tahun. Selama 3 tahun memperoleh penerimaan bersih sebesar Rp. 250.000,- per
tahun. Berapa IRRnya?
Dari contoh tersebut, bisa kita cari NPV yang menghasilkan kutub positif dan negatif,
misalnya dengan r sebesar 20% dan 24%
Dengan r = 20%
Total Present Value (TPV) penerimaan = 250.000 x 2,106 = 526.500
Investasi = 500.000
NPV = 26.500
Dengan r = 24%
Total Present Value (TPV) penerimaan = 250.000 x 1,981 = 495.250
Investasi = 500.000
NPV = -4.750

5. Anuitas (Annuity)
o Merupakan serangkaian pembayaran atau penerimaan dalam jumlah yang
sama selama periode tertentu
o Merupakan aliran kas yang jumlahnya setiap tahun sama

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


8 Team Teaching
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
A. Future Value Anuity
Anuitas majemuk merupakan serangkaian pembayaran (menyimpan atau
menginvestasikan) sejumlah uang yang sama setiap akhir tahun selama periode
waktu tertentu dan membiarkannya berkembang
FV An = PV (FVIFA i%,n)

Menentukan simpanan dana yang sama pada setiap periode yang sama :
PV =( ‴)/( %, ‴)
Contoh Soal :
Pada perencanaan pembelian komputer di Fakultas Ekonomi dan Bisnis diputuskan bahwa
semua jurusan akan dibebankan biaya sebagai penggantian komputer tersebut jika
komputer tersebut rusak. Direncanakan uang akan dianggarkan dari jurusan dan
diinvestasikan di Bank dengan tingkat bunga 8% per tahun. Untuk mengganti komputer
dalam 15 tahun diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp 50.000.000. Maka berapakah
uang yang harus dikumpulkan dari jurusan-jurusan setiap tahunnya ?
Jawab :
PV =( ‴)/( %, ‴ )
PV =( 50.000.000)/( 8%, 15 ℎ‴)
PV =( 50.000.000)/27,1520
PV = Rp 1.841.500
Artinya, bahwa setiap jurusan yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis harus menyimpan
dana setiap tahunnya selama 15 tahun sebesar Rp 1.841.500

Future Value Anuitas Jatuh Tempo (Annuity Due)

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


9 Team Teaching
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Anuitas majemuk merupakan serangkaian pembayaran (menyimpan atau menginvestasikan)
sejumlah uang yang sama setiap tahun selama periode waktu tertentu dan membiarkannya
berkembang
FVAn =∑_(ड= )^ ▒ 㑨( + )n-t
FVAn =PV(FVIFAi%,ntahun)(1+i)

Dimana:
FVAn = nilai masa depan anuitas diakhr tahun ke-n
PV = pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima diakhir tahun
i = suku bunga
n = periode waktu

Contoh Soal :
Tn Sean menabung setiap tahunnya sebesar Rp 1.000.000 dengan tingkat bunga 6% per
tahun. Penyimpanan pertama dilakukan pada akhir tahun pertama , yang kedua pada akhir
tahun kedua, dan seterusnya. Maka jumlah majemuk (compound sum) dari tabungan Tn
Sean selama 4 tahun adalah ?
Jawab :
FVA4 = PV1 (1+i)n-1 + PV2 (1+i)n-2 + PV3 (1+i)n-3+ PV4 (1+i)n-4
FV A4 = 1.000.000 [ (1,06)4-1 + (1,06)4-2 + (1,06)4-3+ (1,06)4-4 ]
= 1.000.000 [ (1,1910) + (1,1236) + (1,0600) + 1]
= 1.000.000 (4,3746)
FV A4 = Rp 4.374.600
Sedangkan apabila Tn Sean melakukan penyimpanan setiap awal tahun maka
perhitungannya sbb :
FVA4 = [PV1 (1+i)n-1 + PV2 (1+i)n-2 + PV3 (1+i)n-3+ PV4 (1+i)n-4 ] [1+i]
FVA4 = [1.000.000 [ (1,06)4-1 + (1,06)4-2 + (1,06)4-3 + 1] [1+0,06]
FVA4 = Rp 4.374.600 (1,06)
FV A4 = Rp 4.637.076

Apabila perhitungan diatas menggunakan tabel future value annuity, maka perhitungannya
sbb :

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


10 Team Teaching
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
1. Penyimpanan tabungan pada akhir periode
FV An = PV ( FVIFA i%, n tahun)
FV A4 = 1.000.000 ( FVIFA i%, 4 tahun)
FV A4 = 1.000.000 ( 4,3746)
= Rp 4.374.600
2.Penyimpanan tabungan pada awal periode
FV An = PV ( FVIFA i%, n tahun) (1+i)
FV A4 = 1.000.000 ( FVIFA i%, 4 tahun) (1+ 0,06)
FV A4 = 1.000.000 ( 4,3746) (1,06)
=Rp4.637.076

Present Value Annuity


Dimaksudkan untuk menghitung besarnya jumlah uang pada permulaan periode atas dasar
tingkat bunga tertentu dari suatu jumlah yang akan diterima setiap periode dalam jumlah
yang sama pada beberapa waktu kemudian.

1. Present Value Anuitas Biasa (Ordinary Annuity)

Dimaksudkan untuk menghitung besarnya jumlah uang pada permulaan periode atas dasar
tingkat bunga tertentu dari suatu jumlah yang akan diterima setiap akhir periode dalam
jumlah yang sama pada beberapa waktu kemudian.
PV An = ∑_(ड= )^ ▒ 㑨 ( /( + )ड)
PV An = FV(PVIFA i%, n tahun)
Contoh Soal :
Jika Tn Andri akan menerima uang sebesar Rp 1.000.000 setiap akhir tahun selama 4
tahun , jika tingkat bunga 6%, berapa nilai sekarang dari penerimaan – penerimaan tersebut ?
Jawab :
PV A = 1.000.000 [ /( + , ) ] + 1.000.000 [ /( + , ) ] + 1.000.000 [ /( + , ) ] +
1.000.000 [ /( + , ) ]
PV A = 1.000.000 { [ /( , ) ] + [ /( , ) ] + [ /( , ) ] + [ /( , ) ]}
PV A = 1.000.000 ( 0,9434 + 0,8900 + 0,8396 + 0,7921)PV A = 1.000.000 (3,4651)
= Rp 3.465.100

Pada contoh diatas IF dapat dicari dalam tabel present value annuity pada kolom suku
bunga 6% deretan ke-4 yaitu 3,4651. Dengan demikian perhitungan menggunakan tabel
sbb :

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


11 Team Teaching
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
PV An = FV(PVIFA i%, n tahun)
= 1.000.000(PVIFA 6%, 4 tahun)
PV An = 1.000.000(3,4651)
= Rp 3.465.100

Amortisasi Pinjaman ( Amortized Loan)

Merupakan pembayaran pinjaman secara mengangsur (pokok dan bunga) yang dilakukan
pada periode waktu yang telah ditentukan
FV = ( 㑨 ड)/( 㑨 %, ड)
Tingkat bunga nominal dan tingkat bunga efektif :
a. Tingkat bunga nominal ( stated interest rate)
Merupakan tingkat bunga yang dilakukan/ditetapkan oleh yang meminjamkan
atau yang dijanjikan oleh peminjam
b. Tingkat bunga efektif (Effective interest rate)
k = [ + /ड]n - 1
k = bunga efektif
i = bungan nominal
n = frekuensi pembungaan (periode)

Contoh Soal :
Sebuah perusahaan bermaksud membeli mesin untuk meningkatkan proses produksinya.
Untuk melakukannya, perusahaan meminjam $ 6.000 untuk dibayar kembali dalam 4 kali

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


12 Team Teaching
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
pembayaran yang sama pada setiap akhir tahun selama 4 tahun. Jika tingkat bunga
pinjaman sebesar 15% maka besarnya cicilan yang harus dibayar perusahaan setiap
tahunnya adalah ?
Jawab :
FV = ( 㑨 ड)/( 㑨 %, ड)
FV = ($ . )/( 㑨 %, ࢇ ࢎड)
FV = ($ . )/( , )
FV = $ 2.101,58
Artinya pembayaran cicilan setiap tahunnya sebesar FV = $ 2.101,58 selama 4 tahun
(sampai lunas). Berdasarkan perhitungan tersebut, maka dapat disusun tabel pembayaran
cicilan pinjaman perusahaan (amortisasi pinjaman) sbb :

Tahun Pembayaran Awal tahun Pembayaran Saldo pokok


cicilan (1) pokok pinjaman (5)
Bunga (3) = Pokok
pinjaman (2) = (2) – (4)
(15%x 2) Pinjaman (4)=
(1) –(3)

1 $ 2.101,58 $ 6.000 $ 900,00 $1.201,58 $ 4.798,42

2 $ 2.101,58 $ 4.798,42 $ 719,76 $1.381,82 $ 3.416,60

3 $ 2.101,58 $ 3.416,60 $512,49 $ 1.589,09 $ 1.827,50

4 $ 2.101,58 $ 1.827,50 $ 274,13 $ 1.827,45 $ 0,05

Perpetuity
Merupakan Anuitas dengan pembayaran/penerimaan secara periodik yang diharapkan pada
saat terakhir untuk jangka waktu yang tidak dapat ditentukan.

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


13 Team Teaching
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
PVA ⧝ = R ( / )
PVA ⧝ = /( − )
Contoh Soal :
Tn Ahmad berinvestasi pada saham preferen yang menghasilkan dividen secara tetap
sebesar Rp 2.000.000 setiap tahunnya. Tingkat pendapatan dari saham tersebut dalam
jangka waktu yang tidak pasti, maka besarnya investasi yang dikeluarkan oleh Tn Ahmad
pada saat ini adalah?
Jawab :
PVA ⧝ = R ( / )
PVA ⧝ = Rp 2.000.000 ( /( , ))
PVA ⧝ = Rp 20.000.000
Artinya Tn Ahmad harus menginvestasikan dananya pada saat ini sebesar Rp 20.000.000
agar dia memperoleh pendapatan sebesar Rp 2.000.000 setiap tahun selamanya

Present Value Anuitas Jatuh Tempo ( Annuity Due)

Dimaksudkan untuk menghitung besarnya jumlah uang pada permulaan periode atas dasar
tingkat bunga tertentu dari suatu jumlah yang akan diterima setiap awal periode dalam
jumlah yang sama pada beberapa waktu kemudian
PV An = FV ( PVIFA i%,n) (1+i)

Contoh Soal :
Indra akan menerima uang sebesar Rp 1.000.000 setiap awal tahun selama 4 tahun, jika
tingkat bunga 6%, berapa nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan tersebut?
Jawab :
PVA = FV (PVIFA i% , n tahun) (1+i%)
= 1.000.000 (PVIFA 6%, 4 tahun) (1+0,06)
PVA = 1.000.000 (3,4651) (1,06) = Rp 3.673.006

Jika jumlah setiap penerimaan atau pembayaran berbeda-beda setiap tahunnya, maka
untuk menghitung nilai PV harus dihitung satu persatu.
Contoh :
Tn Imran akan menerima dana setiap tahun sbb :

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


14 Team Teaching
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Tahun Penerimaan

1 Rp 1.000.000

2 Rp 2.000.000

3 Rp 4.000.000

4 Rp 3.000.000

5 Rp 4.000.000

Jika pendapatan sebesar 10% maka besarnya nilai saat ini sebagai berikut :

Tahun Penerimaan (PVIF 10%,5) Nilai Saat Ini

1 Rp 1.000.000 0,9091 Rp 909.100

2 Rp 2.000.000 0,8264 RP 1.652.800

3 Rp 4.000.000 0,7513 Rp 3.005.200

4 Rp 3.000.000 0,6830 RP 2.049.000

5 Rp 4.000.000 0,6209 Rp 2.483.600

Jumlah Rp 10.099.700

Artinya dari penerimaan tersebut, jika dinilai saat ini, maka Tn Imran akan menerima uang
sebesar Rp 10.099.700

Daftar Pustaka
1. Brigham, Eugene F and Joel F. Houston. 2016. Fundamentals of Financial Management.
14th Edition. Cengage Learning. Boston.
2. Gitman, Lawrence J. and Chad J. Zutter. 2015. Principles of Managerial Finance. 14th
Edition. Pearson Education Limited. British.
3. Brealey, Richard A, Stewart C Myers, and Alan J Marcus. 2015. Fundamentals of
Corporate Finance. 8th Edition. McGraw-Hill Education. United States.
4. Besley, Scott and Eugene F Bringham. 2008. Essentials of Managerial Finance. 14th
Edition. Cengage Learning. USA.

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


15 Team Teaching
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai