Abstract Kompetensi
Time Value Of Money atau dalam Bahasa Mampu menggunakan time value of money
Indonesia disebut nilai waktu uang dalam perencanaan keuangan pribadi,
merupakan suatu konsep yang menyatakan pembelian barang secara cicilan, memcari
bahwa nilai uang sekarang akan lebih nilai saat ini dari hasil investasi dimasa
berharga dari pada nilai uang masa yang yangakan datang, pembayaran leasing
akan datang atau suatu konsep yang perusahaan, penilaian obligasi dan saham,
mengacu pada perbedaan nilai uang yang aliran kas perusahaan, mengelola
disebabkan karena perbedaaan waktu (Basri, penerimaan kas dan penyaluran dana nya,
1989). menilai manfaat pembelian barang
dibandingkan investasi yg dikeluarkan,
sebagai pembanding dalam hal rugi dan
manfaat dalam pembelian/ menjual produk
Latar Belakang
Time Value Of Money atau dalam Bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang
merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga
dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada
perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu (Basri, 1989).
Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan datang maka
kita harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat pengembalian maka konsep time
value of money sangat penting dalam masalah keuangan baik untuk perusahaan, lembaga
maupun individu. Dalam perhitungan uang, nilai Rp. 1.000 yang diterima saat ini akan lebih
bernilai atau lebih tinggi dibandingkan dengan Rp. 1.000 yang akan diterima dimasa akan
datang. Hal tersebut sangat mendasar karena nilai uang akan berubah menurut waktu yang
disebabkan banyak faktor yang mempengaruhinya seperti adanya inflasi, perubahan suku
bunga, kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana politik, dan lain-lain.
Demikian pula halnya bila membahas tentang investasi, dimana dana investasi tersebut
akan kembali melalui penerimaan-penerimaan keuntungan di masa yang akan datang. lni
berarti pengeluaran investasi dilakukan saat ini sedang penerimaannya akan diperoleh pada
tahun-tahun yang akan datang. Dengan demikian, kita tidak bisa langsung membandingkan
nilai investasi saat ini dengan sejumlah penerimaan yang akan datang. Oleh karena itu,
penerimaan-penerimaan yang akan datang tersebut harus diperhitungkan menjadi nilai
sekarang, agar bisa dikomparasikan dengan nilai investasi yang dikeluarkan saat ini
(Sutrisno, 2000)
Merupakan nilai pada suatu waktu di masa datang dari sejumlah uang di masa
sekarang atau serangkaian pembayaran yang dievaluasi dengan menggunakan tingkat
bunga tertentu. Nilai uang di masa mendatang (future value) ditentukan oleh tingkat suku
bunga tertentu yang berlaku di pasar keuangan.
Makin tinggi tingkat bunga, makin tinggi nilai uang dimasa mendatang. Oleh sebab
itu, kaum pemilik uang (kaum Kapitalis) pola pikir dan perilakunya bertumpu pada tingkat
suku bunga. Jika tingkat bunga tinggi, ia akan membungakan uangnya atau
mendepositokan uangnya, dan jika suku bunga rendah, ia akan meminjam uang untuk
aktivitas bisnis.
FVn = P0 (1+i)n
FVn = P0 (FVIF i%, n tahun)
PVIFi,n = (1+ i)n
Dimana :
FVn = nilai yang akan datang pada periode n
Po = jumlah uang ada permulaan periode, atau modal pokok
i = suku/tingkat bunga
n = periode waktu
Contoh Soal
FVn = P0 ( 1 + i ) m.n
m
Dimana :
FVn = nilai yang akan datang pada periode n
Po = jumlah uang ada permulaan periode, atau modal pokok
i = suku/tingkat bunga
n = periode waktu
m = periode dibayarnya bunga dalam setahun
Contoh Soal :
PT JUMANJI mendepositokan dananya di bank BCA sebesar Rp 10.000.000 dengan tingkat
bunga per tahun 12%. Jika bunga yang diterima oleh PT JUMANJI diterima setiap 6 bulan
sekali, maka besarnya uang PT JUMANJI pada 3 tahun yang akan datang adalah ?
Jawab :
Jika bunga yang diterima oleh PT Jumanji diterima setiap 6 bulan sekali, maka besarnya
uang PT Jumanji pada 3 tahun yang akan datang sbb:
FVn = P0 ( 1 + i ) m.n
m
PVIF i,n = /( + )ड
Contoh Soal :
PT Tarumanegara harus membayar pokok pinjaman sebesar Rp 10.000.000 pada 5
tahun yang akan datang. Maka jika pokok pinjaman tersebut dibayar pada saat ini
dengan bunga 10% per tahun, adalah :
Jawab :
PV0 = 㑨ड/( + )ड
PV0 = ( . . )/( + , )
= Rp 6.209.213
Jika perhitungan Present Value menggunakan tabel present value, maka untuk
mencari IF dicari dalam tabel pada bunga 10%, deretan bawah tahun ke-5 ditemukan
angka 0,6209, sehingga dapat dihitung sbb :
PV0 = FVn ( PVIF i %, n tahun)
PV0 = Rp 10.000.000 ( PVIF 10%, 5 tahun)
PV0 = Rp 10.000.000 ( 0,6209)
= Rp 6.209.000
Ini berarti bahwa uang sebesar Rp 10.000.000 yang haru dibayarkan pada tahun ke-
5 jika dilunasi pada saat sekarang maka yang harus dibayar hanya sebesar Rp
6.209.000
NILAI SEKARANG DARI BUNGA YANG DIBAYAR LEBIH DARI SATU KALI DALAM
SETAHUN
Suatu keputusan investasi membutuhkan dana yang cukup besar untuk ditanamkan
pada proyek tersebut. Dana investasi tersebut akan kembali melalui penerimaanpeneriman
berupa keuntungan di masa yang akan datang. Untuk menilai layak tidaknya suatu
keputusan investasi, maka dana investasi harus bisa ditutup dengan penerimaan bersih
yang sudah dipresent value-kan. Selisih antara nilai sekarang dari penerimaan dengan nilai
sekarang dari investasi disebut sebagai Net Present Value. Contoh kasusnya sebagai
berikut:
Suatu proyek investasi membutuhkan dana investasi sebesar Rp 600.000.000,- dan
diharapkan mempunyai usia 4 tahun dengan penerimaan bersih selama usia investasi
berturut-turut Rp. 150.000.000,- Rp. 250.000.0000,- Rp. 300.000.000,- dan Rp.
400.000.000,-.
Maka bila bunga 21% bisa kita hitung besarnya net present value sebagai berikut:
NPV ={150/(1+0,21)1+250/(1+0,21)2+300(1+0,21)3+400/(1+0,21)4} – 600 =50,665
juta.
4. Internal Rate of Return (IRR)
5. Anuitas (Annuity)
o Merupakan serangkaian pembayaran atau penerimaan dalam jumlah yang
sama selama periode tertentu
o Merupakan aliran kas yang jumlahnya setiap tahun sama
Menentukan simpanan dana yang sama pada setiap periode yang sama :
PV =( ‴)/( %, ‴)
Contoh Soal :
Pada perencanaan pembelian komputer di Fakultas Ekonomi dan Bisnis diputuskan bahwa
semua jurusan akan dibebankan biaya sebagai penggantian komputer tersebut jika
komputer tersebut rusak. Direncanakan uang akan dianggarkan dari jurusan dan
diinvestasikan di Bank dengan tingkat bunga 8% per tahun. Untuk mengganti komputer
dalam 15 tahun diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp 50.000.000. Maka berapakah
uang yang harus dikumpulkan dari jurusan-jurusan setiap tahunnya ?
Jawab :
PV =( ‴)/( %, ‴ )
PV =( 50.000.000)/( 8%, 15 ℎ‴)
PV =( 50.000.000)/27,1520
PV = Rp 1.841.500
Artinya, bahwa setiap jurusan yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis harus menyimpan
dana setiap tahunnya selama 15 tahun sebesar Rp 1.841.500
Dimana:
FVAn = nilai masa depan anuitas diakhr tahun ke-n
PV = pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima diakhir tahun
i = suku bunga
n = periode waktu
Contoh Soal :
Tn Sean menabung setiap tahunnya sebesar Rp 1.000.000 dengan tingkat bunga 6% per
tahun. Penyimpanan pertama dilakukan pada akhir tahun pertama , yang kedua pada akhir
tahun kedua, dan seterusnya. Maka jumlah majemuk (compound sum) dari tabungan Tn
Sean selama 4 tahun adalah ?
Jawab :
FVA4 = PV1 (1+i)n-1 + PV2 (1+i)n-2 + PV3 (1+i)n-3+ PV4 (1+i)n-4
FV A4 = 1.000.000 [ (1,06)4-1 + (1,06)4-2 + (1,06)4-3+ (1,06)4-4 ]
= 1.000.000 [ (1,1910) + (1,1236) + (1,0600) + 1]
= 1.000.000 (4,3746)
FV A4 = Rp 4.374.600
Sedangkan apabila Tn Sean melakukan penyimpanan setiap awal tahun maka
perhitungannya sbb :
FVA4 = [PV1 (1+i)n-1 + PV2 (1+i)n-2 + PV3 (1+i)n-3+ PV4 (1+i)n-4 ] [1+i]
FVA4 = [1.000.000 [ (1,06)4-1 + (1,06)4-2 + (1,06)4-3 + 1] [1+0,06]
FVA4 = Rp 4.374.600 (1,06)
FV A4 = Rp 4.637.076
Apabila perhitungan diatas menggunakan tabel future value annuity, maka perhitungannya
sbb :
Dimaksudkan untuk menghitung besarnya jumlah uang pada permulaan periode atas dasar
tingkat bunga tertentu dari suatu jumlah yang akan diterima setiap akhir periode dalam
jumlah yang sama pada beberapa waktu kemudian.
PV An = ∑_(ड= )^ ▒ 㑨 ( /( + )ड)
PV An = FV(PVIFA i%, n tahun)
Contoh Soal :
Jika Tn Andri akan menerima uang sebesar Rp 1.000.000 setiap akhir tahun selama 4
tahun , jika tingkat bunga 6%, berapa nilai sekarang dari penerimaan – penerimaan tersebut ?
Jawab :
PV A = 1.000.000 [ /( + , ) ] + 1.000.000 [ /( + , ) ] + 1.000.000 [ /( + , ) ] +
1.000.000 [ /( + , ) ]
PV A = 1.000.000 { [ /( , ) ] + [ /( , ) ] + [ /( , ) ] + [ /( , ) ]}
PV A = 1.000.000 ( 0,9434 + 0,8900 + 0,8396 + 0,7921)PV A = 1.000.000 (3,4651)
= Rp 3.465.100
Pada contoh diatas IF dapat dicari dalam tabel present value annuity pada kolom suku
bunga 6% deretan ke-4 yaitu 3,4651. Dengan demikian perhitungan menggunakan tabel
sbb :
Merupakan pembayaran pinjaman secara mengangsur (pokok dan bunga) yang dilakukan
pada periode waktu yang telah ditentukan
FV = ( 㑨 ड)/( 㑨 %, ड)
Tingkat bunga nominal dan tingkat bunga efektif :
a. Tingkat bunga nominal ( stated interest rate)
Merupakan tingkat bunga yang dilakukan/ditetapkan oleh yang meminjamkan
atau yang dijanjikan oleh peminjam
b. Tingkat bunga efektif (Effective interest rate)
k = [ + /ड]n - 1
k = bunga efektif
i = bungan nominal
n = frekuensi pembungaan (periode)
Contoh Soal :
Sebuah perusahaan bermaksud membeli mesin untuk meningkatkan proses produksinya.
Untuk melakukannya, perusahaan meminjam $ 6.000 untuk dibayar kembali dalam 4 kali
Perpetuity
Merupakan Anuitas dengan pembayaran/penerimaan secara periodik yang diharapkan pada
saat terakhir untuk jangka waktu yang tidak dapat ditentukan.
Dimaksudkan untuk menghitung besarnya jumlah uang pada permulaan periode atas dasar
tingkat bunga tertentu dari suatu jumlah yang akan diterima setiap awal periode dalam
jumlah yang sama pada beberapa waktu kemudian
PV An = FV ( PVIFA i%,n) (1+i)
Contoh Soal :
Indra akan menerima uang sebesar Rp 1.000.000 setiap awal tahun selama 4 tahun, jika
tingkat bunga 6%, berapa nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan tersebut?
Jawab :
PVA = FV (PVIFA i% , n tahun) (1+i%)
= 1.000.000 (PVIFA 6%, 4 tahun) (1+0,06)
PVA = 1.000.000 (3,4651) (1,06) = Rp 3.673.006
Jika jumlah setiap penerimaan atau pembayaran berbeda-beda setiap tahunnya, maka
untuk menghitung nilai PV harus dihitung satu persatu.
Contoh :
Tn Imran akan menerima dana setiap tahun sbb :
1 Rp 1.000.000
2 Rp 2.000.000
3 Rp 4.000.000
4 Rp 3.000.000
5 Rp 4.000.000
Jika pendapatan sebesar 10% maka besarnya nilai saat ini sebagai berikut :
Jumlah Rp 10.099.700
Artinya dari penerimaan tersebut, jika dinilai saat ini, maka Tn Imran akan menerima uang
sebesar Rp 10.099.700
Daftar Pustaka
1. Brigham, Eugene F and Joel F. Houston. 2016. Fundamentals of Financial Management.
14th Edition. Cengage Learning. Boston.
2. Gitman, Lawrence J. and Chad J. Zutter. 2015. Principles of Managerial Finance. 14th
Edition. Pearson Education Limited. British.
3. Brealey, Richard A, Stewart C Myers, and Alan J Marcus. 2015. Fundamentals of
Corporate Finance. 8th Edition. McGraw-Hill Education. United States.
4. Besley, Scott and Eugene F Bringham. 2008. Essentials of Managerial Finance. 14th
Edition. Cengage Learning. USA.