Anda di halaman 1dari 29

COST OF CAPITAL /

BIAYA MODAL
Marlina Nur lestari
Pengertian
• Biaya modal (cost of capital) adalah biaya riil yang harus
dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana baik
yang berasal dari hutang, saham maupun laba di tahan
untuk mendanai investasi dan operasional perusahaan

• Biaya modal diukur berdasarkan tingkat pengembalian


yang diharapkan oleh investor.
Biaya Modal Individual
Untuk mendapatkan penjelasan materi by video dapat
dilihat pada link berikut :
Video PPT

1. Biaya Hutang Jangka Pendek.


Contoh :
(hutang perniagaan)
Misalkan cash discount yang hilang selama setahun sebesar
Rp 5000 dan hutang perniagaan rata – rata sebesar Rp
50.000. dimisalkan tingkat pajak penghasilan. 40%.
Hitunglah biaya bunga sebelum dan sesudah pajak.
Biaya modal Sebelum pajak :
5000 = 10%
50000

Biaya modal Sesudah pajak:


(0.10) x (1.0 – 0.4) = (0.10) (0.60) = 6%
(hutang wesel)
• Perusahaan mengadakan hutang wesel dengan nominal Rp
100.000 dengan bunga 15% per tahun dengan umur satu
tahun. Beban pajak sebesar 40%.
Hitunglah biaya modal sebelum dan sesudah pajak ?

Biaya modal sebelum pajak :


15.000 = 17.65%
85.000

Biaya modal setelah ada pajak :


17.65% x 0.60 = 10.59%
(hutang dari bank)
Suatu bank akan memeberikan kredit jangka pendek
kepada suatu perusahaan sebesar Rp 1.000.000 dengan
bunga 2% per bulan selama 8 bulan. Bank menetapkan
syarat bahwa aktiva yang dijadikan jaminan harus
diasuransikan selama umurnya kredit dengan besarnya
premi sebesar Rp 50.000.
Hitunglah biaya modal sebelum pajak dan sesudah
pajak apabila tingkat pajak sebesar 50%.
Uang yang diterima perusahaan :
Rp 1.000.000 – (Rp160.000 + Rp 50.000) = Rp 790.000

Total biaya yang dibayar perusahaan :


Rp 160.000 + Rp 50.000 = Rp 210.000

Biaya modal sebelum pajak :


210.000 = 26. 582%
790.000

26.582% = 3.323% (per bulan)


8bulan

Biaya modal sesudah pajak


3.323% (1.0 – 0.5) = 1,6615% per bulannya.
2. Biaya Penggunaan modal berasal dari utang jangka
panjang
• Biaya penggunaan modal dari obligasi
Contoh :
Perusahaan akan mengeluarkan obligasi dengan harga
nominal per lembar Rp 10.000 yang mempunyai umur 10
tahun. Hasil penjualan obligasi neto yang kita terima
sebesar Rp 9.700. bunga per coupon obligasi per tahunnya
4%.
Berapa cost of bond sebelum pajak dan sesudah pajak
jika tingkat pajak 40%?
• Ada 4 langkah perhitungan “cost of bonds” kalau
menggunakan metode “short cut”, yaitu :
1. Mengadakan estimasi jumlah rata – rata dari dana yang
tersedia untuk perusahaan selama 10 tahun
2. Menghitung biaya rata – rata tahunan (average annual
cost) dari penggunaan dana tersebut
3. Menghitung % biaya rata – rata tahunan dari jumlah
dana rata – rata yang tersedia.
4. Menyesuaikan biaya obligasi itu atas dasar sesudah
pajak ( after tax basis)
1. 9.700 + 10.000 = 9.850
2
2. Adanya biaya ekstra sebesar Rp 300 yaitu selisih antara
dana yang diterima (yang efektif dapat digunakan) dengan
jumlah dana yang harus dibayar kembali sesudah 10
tahun. Berarti biaya ekstra per tahun Rp 30. dengan
demikian maka setiap tahun selama 10 tahun membayar
beban sebesar :
• Biaya bunga per tahun Rp 400.
• Biaya ekstra per tahun Rp 30
• Total beban yang harus dibayar Rp 430
3. Menghitung presentase biaya tahunan rata – rata dari
jumlah dana rata – rata yang tersedia.
Biaya obligasi sebelum pajak =
430 X 100% = 4,36%
9850
4. Menyesuaikan biaya obligasi sebelum pajak atas dasar
sesudah pajak.
Apabila tingkat pajak 40% maka biaya pajak : (1,0 – 0.4)
4.36% x 0,6 = 2.62%
2. Dengan menggunakan tabel PV (Present Value) atau
metode “accurate”
Keterangan DF PV
Tingkat Bunga 4%

Biaya bunga Rp 400 8,11 Rp 3.244


tahunan 10 tahun (4%, 10 th, PV anuitas)
Pembayaran Rp 10.000 0,676 Rp 6.760
pinjaman pokok (4%, 10 th, single year)
obligasi pada akhir
tahun ke 10

Total PV Rp 10.004
Tingkat Bunga 6%
Biaya bunga Rp 400 7,360 Rp 2.944
tahunan selama 10 (6%, 10 th, PV anuitas)
tahun

Pembayaran Rp 10.000 0,558 Rp 5.580


pinjaman pokok (6%, 10 th, single year)
pada akhir tahun ke
10

Total PV Rp 8.524
interpolasi
Selisih bunga Selisih PV Selisih PV outflow
dengan inflow
4% 10.004 10.004
(6%) (8.524) (9.700)
2% 1480 304

304 x 2% = 0,4%
1480

R = 4% + 0,4%
R = 4,4%

Biaya obligasi sebelum pajak = 4,4%


Biaya obligasi sesudah pajak = 4,4% (1.0 – 0,4) = 2,64%
• Biaya penggunaan modal dari saham preferen
Saham preferen mempunyai sifat campuran antara hutang
dengan saham karena :
1. Saham preferen mengandung kewajiban yang tetap untuk
mengadakan pembayaran secara periodik.
2. Saat liquidasi pemegang saham preferen mempunyai hak
didahulukan sebelum pemegang saham biasa.
• Biaya modal dari saham preferen adalah biaya saham
preferen (cost of prefered stock) dapat dihitung dengan cara
sbb :

deviden per lembar saham preferen(Dp)

Harga neto yang diperoleh dari penjualan S preferen (Pn).


Contoh :
Perusahaan mengeluarkan saham preferen baru dengan
nilai nominal Rp 10.000 per lembar dengan deviden
sebesar Rp 600. hasil penjualan neto yang diterima dari
saham tersebut sebesar Rp 9000.
Berapa biaya saham preferen

Biaya saham preferen Rp 600 = 6.67%


Rp 9000
Biasanya biaya saham preferen atas dasar sesudah
pajak (after tax cost) sehingga tidak perlu penyesuaian
pajak.
• Biaya penggunaan modal yang berasal dari emisi saham
biasa.
Biaya ini sering disebut cost of new common stock.
biaya ini di bebani dengan biaya emisi (floating cost).
Cons = RoR yang diharapkan dari saham biasa
1 - %biaya emisi
Suatu perusahan akan mengadakan emisi saham biasa
baru dengan harga jual per lembarnya Rp 4000. biaya
emisi per lembarnya Rp 400. Ror yang diharapkan 10%.
hitunglah Cons

1. % Biaya emisi = 400 = 10%


4000
2. Cons = 10% = 10% = 11.1%
(1 – 0.10) 0.9
• Biaya modal dari laba di tahan (cost of reated earning)

Deviden +Rate of growth (Tingkat Investasi Yg diharapkan)


Harga jual
Neto saham
Suatu perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar Rp
400 per lembar saham, dan dibayarkan sebagai deviden
sebesar Rp 200. hasil neto penjualan saham sebesar Rp
4000 per lembarnya. Keuntungan deviden dan harga
saham mempunyai tingkat pertumbuhan (rate of growth)
sebesar 5% setahunnya.
Maka berapa cost of reated earning nya?

Cost of reated earning :


200 + 5% = 10%
4000
Biaya penggunaan modal keseluruhan
• Tingkat biaya penggunaan modal yang harus
diperhitungkan oleh perusahaan adalah tingkat biaya
penggunaan modal perusahaan secara keseluruhan.
• Karena biaya dari masing – masing sumber dana itu
berbada – beda maka untuk menetapkan biaya modal
dari perusahaan secara keseluruhan perlu menghitung
weight average yang didasarkan pada :
1. Jumlah rupiah dari masing – masing komponen
struktural modal
2. Proporsi modal dalam struktur modal dinyatakan dalam
presentase
Untuk mendapatkan penjelasan materi by video dapat dilihat pada
link berikut :
Link Video
PPT

Suatu perusahaan mempunyai struktur modal sebagai berikut :


Utang (jangka panjang): Rp 60.000
Saham preferen : Rp 10.000
Modal sendiri : Rp 130.000
Jumlah : Rp 200.000

Biaya penggunaan dari masing – masing sumber dana tersebut adalah


Utang : 6%
Saham Preferen : 7%
Modal sendiri : 10%
Pajak : 50%
• Penyesuaian pajak untuk utang : 6% (1 – 0.5) = 3%.
Maka perhitungan weight cost of capital adalah sebagai
berikut :
1. Dengan menggunakan jumlah modal untuk
menetapkan Wcoc :
Komponen Modal Jumlah Biaya Jumlah
(1) Modal modal biaya
(2) (3)
utang Rp60.000 3% Rp 1.800
Saham preferen Rp 10.000 7% Rp 700
Modal Sendiri Rp130.000 10% Rp 13.000
Rp 200.000 Rp 15.500

Wcoc = 15.500 = 7.75%


200.000
2. Dengan menggunakan proporsi modal (capital
proportions) untuk penetapan “weight”nya.

Komponen modal Presentase Biaya Hasil


(1) dari total masing – (4)
(2) masing
komponen
(3)

utang 30% 3% 0.0090


Saham Preferen 5% 7% 0.0035
Modal Sendiri 65% 10% 0.0650
100% 0.0775

Wcoc = 7.75%
Perusahaan ABC pada tanggal 31 desember mempunyai
neraca sbb :
Utang Perniagaan : Rp 200.000
Utang wesel : Rp 200.000
Utang lancar : Rp 60.000
Rp 460.000

Utang jangka panjang :Rp 320.000


Saham preferen :Rp 14.000
Saham Biasa :Rp 1.120.000
Rp 1.454.000
Jumlah Rp 1.914.000
Biaya penggunaan dana masing – masing komponen sbb:
Utang jangka panjang 6% (sebelum pajak)
Saham Preferen 6%
Saham Biasa 10%
Tingkat pajak 50%
Hitunglah WaCoC (Biaya modal rata – rata)
Biaya hutang setelah pajak : 6% (1 – 0.5) = 3%
Komponen % dari total Biaya Hasil
modal masing –
masing
komponen
Utang JP 22% 3% 0.0066
Saham 1% 6% 0.0006
Preferen
Saham biasa 77% 10% 0.0770
Total 100% 0.0842

Wcoc = 8.42%
Dalam perhitungan biaya modal keseluruhan atau biaya modal
rata – rata, komponen hutang jangka pendek tidak dimasukan,
karena perhitungan biaya modal rata – rata digunakan untuk
pengambilan keputusan investasi jangka panjang
• Pada tahun berikutnya perusahaan mendapatkan laba
setelah pajak sebesar 600.000. dari laba tersebut
perusahaan membayarkan deviden sebesar Rp 200.000
sisanya sebagai laba ditahan sebesar Rp 400.000.
• Perusahaan ingin mempertahankan Wcoc nya.
Berapa perusahaan harus menyesuaikan pertambahan
modal agar tidak merubah Wcoc
• Jumlah struktur modal harus disesuaikan
Maka :
Rp 400.000 = Rp 519.480
0,77
• Pertambahan modal baru untuk mempertahankan biaya
modal rata – rata sebesar 8,42% terdiri dari :
Utang (22%) = 114.285,6
Saham preferen (1%) = 5.194,8
Modal sendiri (77%) = 399.999,6
519.480
Jumlah kebutuhan dana maksimal untuk
mempertahankan biaya modal rata – rata sebesar
8,42% adalah sebesar Rp519.480
Komponen Jumlah Biaya Masing2 Jumlah Biaya
Modal Tambahan Modal Modal
Utang 114.285,6 3% 3428,56
Saham Preferen 5.194,8 6% 311,68
Modal Sendiri 399.999,6 10% 39.999,56
519.480 43.740,14

Wcoc = 43.740,14 X 100% = 8,42%


519.480

Anda mungkin juga menyukai