LINGKUNGAN
Udara (atmosfir): isi udara ini terpengaruh pembangunan, misalnya pencemaran udara, akhirnya
kembali mempengaruhi kualitas pembangunan itu sendiri. Udara sebagai wahana penyalur: energi
matahari, gelombang suara dan listrik, udara bersih dan kotor, dan sebagainya;
Air (hidrosfir): putaran tata air (siklus hidrologi), sangat berpengaruh kepada alam;
Tanah dan mineral (geosfir): terdiri dari berbagai macam bahan hasil proses alamiah, termasuk
berbagai macam mineral; dan
Flora, Fauna dan mikroba (biomassa): sumber kehidupan biomassa, isinya beraneka-ragam, maka
sistem lingkungan alam dalam keanekaragaman hayati (biodiversity) ini akan semakin stabil
karena kekayaan keanekaragamannya (heterogenitas).
Tanaman dan hewan semakin langka, baik jenis maupun jumlahnya antara lain akibat ruang hidup (habitat) yang
semakin menyempit, maka perlu direncanakan ‘kantong-kantong hidup’ sebagai habitat ’baru’ mereka, sehingga
keberadaannya dapat dipertahankan karena eksistensi manusia pun sangat tergantung pada biota lain. Dampak
pembangunan akan mempengaruhi kualitas lingkungan, karena itu harus selalu diperhitungkan, baik dampak positif
(ditingkatkan), atau dampak negatifnya (dikendalikan). Dampak dapat diukur dan dikendalikan, antara lain
menggunakan standar ambang batas, sebagai alat ukur, baik dalam baku mutu lingkungan binaan, maupun baku mutu
lingkungan alam.
Pengelolaan keanekaragaman hayati, tantangannya sangat berat,
karena diharuskan memiliki tanggung jawab untuk memelihara
dan mencegah / melindungi, serta sekaligus memanfatkannya
dgn berbasis konservasi.
Perdagangan bahan
makanan Berkurangnya habitat TSL
Obat-obatan tradisional
Gas dalam atmosfer yang molekulnya terdiri atas lebih dari 2 atom mempunyai sifat
menyerap sinar matahari gelombang panjang yaitu: “sinar infra merah” atau
“gelombang panas”. Gas-gas ini disebut gas rumah kaca (GRK).
Bumi yang terkena sinar matahari menjadi panas. Panas ini dipancarkan kembali oleh
permukaan bumi ke angkasa, tetapi terserap oleh GRK suhu atmosfer naik,
suhu permukaan bumi naik disebut ERK.
ERK berguna bagi makhluk hidup di bumi, jika tidak ada ERK suhu bumi -18 0 C
Daya ERK suhu bumi +150 C, namun kalau GRK terus meningkat suhu di
bumi meningkat 1,5 – 4,50 C disebut “Pemanasan Global”
GRK = CO2, CFC, CH4 Sumber metan (CH4): kebocoran gas alam pada saat
penambangan, rawa gambut.
BUMI MAKIN PANAS
Dampaknya sangat luas (biologi, ekologi, sosial, ekonomi), suhu naik 0,3
derajat C/tahun sejak 1990
Abrasi pantai (eg Indramayu 2000 ha sepanjang 49,5 km pd tahun 2007, dari
42,6 km pd tahun 2006 dengan laju kecepatan Pantura Jabar 370,3 ha/th),
garis pantai mundur 60 cm, PPK tenggelam, nelayan kehilangan rumah dan
mata pencaharian
Manusia, tumbuhan,
satwa, jasad renik
BIOTIK
benda (tanah,
air, udara, dsb),
daya/energi, Aspek sosekbud,
kesehatan masyarakat,
ABIOTIK CULTURE dsb.
Kepentingan
Ekonomi
Pertumbuhan
Lingkungan Sosial
Kebijakan pemerintah:
Lokal, Nasional,
Regional dan Global
Welfare
PENGELOLAAN LH
UU No. 32/2009
Upaya terpadu untuk melestarikan LH yang meliputi
kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan,
pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Upaya sadar dan terencana yang memadukan LH termasuk
sumberdaya ke dalam proses pembangunan, untuk menjamin
kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini
dan generasi masa depan
Konservasi SDA Hayati dan Ekosistemnya
(UU No. 5/1990)
Pengelolaan keanekaragaman hayati merupakan rangkaian
dari kegiatan konservasi sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya berazaskan pelestarian kemampuan dan
pemanfaatan sumber daya alam hayati secara serasi dan
seimbang yang dilakukan melalui kegiatan :
1) perlindungan sistem ekologis penting penyangga
kehidupan;
2) pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa
beserta ekosistemnya;
3) pemanfaatan secara lestari sumber dalam alam hayati
STRATEGI
KONSERVASI
LINDUNGI
LESTARIKAN
MANFAATKAN
Save it
Study it
Use it
BAGI PEMBANGUNAN
TERLANJUTKAN (UNEP,
IUCN, WWF sejak 1980)
PENATAAN RUANG
Tujuan dari Penataan Ruang
Terselenggaranya pemanfaatan ruang berwawasan
lingkungan
Terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang
kawasan lindung dan kawasan budidaya
Tercapainya pemanfaatan ruang yang berkualitas