OBLIGASI
09
Ekonomi dan Bisnis Manajemen– S1 F041700002 Yusman,SE., MM.
Abstract Kompetensi
Obligasi (Bonds) adalah salah satu Diharapkan mahasiswa mampu
bentuk Surat Pengakuan Hutang yang menjelaskan pengertian Obligasi (Bonds)
diterbitkan baik oleh perusahaan maupun adalah salah satu bentuk Surat Pengakuan
pemerintah (pemerintah pusat maupun Hutang yang diterbitkan baik oleh
daerah). perusahaan maupun pemerintah (pemerintah
Obligasi ada yang memberikan bunga pusat maupun daerah).
(kupon) maupun yang tidak memberikan Obligasi ada yang memberikan bunga
bunga. Untuk obligasi yang membayarkan (kupon) maupun yang tidak memberikan
bunga, bunga dihitung dengan persentase bunga. Untuk obligasi yang membayarkan
tertentu dari harga nominal obligasi dan bunga, bunga dihitung dengan persentase
bunga bias dibayarkan sekali dalam setahun tertentu dari harga nominal obligasi dan
atau dua kali dalam setahun (per semester). bunga bias dibayarkan sekali dalam setahun
Pembayaran bunganya separoh dari tingkat atau dua kali dalam setahun (per semester).
bunga yang ditetapkan per tahun. Pembayaran bunganya separoh dari tingkat
Sementara untuk obligasi yang tidak bunga yang ditetapkan per tahun.
memberikan bunga, maka ketika pertama kali Sementara untuk obligasi yang tidak
dipasarkan, obligasi tersebut dijual dengan memberikan bunga, maka ketika pertama
harga diskon. Diskon ini sebagai kompensasi kali dipasarkan, obligasi tersebut dijual
yang akan diterima pemegang/pembeli dengan harga diskon. Diskon ini sebagai
obligasi tersebut karena tidak mendapatkan kompensasi yang akan diterima
bunga. pemegang/pembeli obligasi tersebut karena
tidak mendapatkan bunga.
A. Pendahuluan
Obligasi (Bonds) adalah salah satu bentuk Surat Pengakuan Hutang yang diterbitkan
baik oleh perusahaan maupun pemerintah (pemerintah pusat maupun daerah).
Obligasi ada yang memberikan bunga (kupon) maupun yang tidak memberikan bunga.
Untuk obligasi yang membayarkan bunga, bunga dihitung dengan persentase tertentu
dari harga nominal obligasi dan bunga bias dibayarkan sekali dalam setahun atau dua
kali dalam setahun (per semester). Pembayaran bunganya separoh dari tingkat bunga
yang ditetapkan per tahun.
Sementara untuk obligasi yang tidak memberikan bunga, maka ketika pertama kali
dipasarkan, obligasi tersebut dijual dengan harga diskon. Diskon ini sebagai kompensasi
yang akan diterima pemegang/pembeli obligasi tersebut karena tidak mendapatkan
bunga.
C. Obligasi Berbunga
Obligasi pada umumnya adalah obligasi berbunga (coupon bond), yaitu obligasi yang
memberikan bunga secara periodik kepada pemegangnya. Obligasi lainnya adalah
obligasi tak berbunga, yaitu yang tidak memberikan bunga smna sekali tetapi hanya
pembayaran atau pelunasan sebesar-nilai nominal pada saat jatuh tempo. Setiap
obligasi berbunga sebagai surat utang jangka panjang memuat: (1). nilai nominal, yaitu
besarnya utang yang akan dilunasi pada saat jatuh tempo. (2). tanggal jatuh tempo,
yaitu tanggal pelunasan utang obligasi. (3). tingkat bunga obligasi atau kupon yang
biasanya dinyatakan per tahun (p.a.). (4), tanggal pembayaran bunga yang menjelaskan
apakah bunga obligasi dibayar setahun sekali atau setahun dua kali. Daya tarik lain dari
obligasi sebagai surat utang adalah sifatnya yang cukup likuid, yaitu dapat diperjual
belikan di Bursa Efek Indonesia setiap harinya. Investor obligasi mengharapkan
mendapatkan imbal hasil (return) atas investasinya dalarn obligasi. Imbal hasil ini sering
disebut yield. Harga obligasi yang diperdagangkan biasanya dinyatakan dengan angka
persentase (tanpa%). Jika harga penutupan sebuah obligasi adalah 105 berarti obligasi
itu diperdagangkan pada 105% dari harga nominal. Sebagai ilustrasi, misalkan sebuah
obligasi Rp1.000.000.000 yang jatuh tempo 5 tahun lagi membayar bunga 10% p.a. dan
bunga dibayar setiap 6 bulan (J2 = 10%). Berapa yield yang diperoleh investor
tergantung pada harga pembelian yang dibayarkan investor. Jika investor membayar
Rp1.000.000.000, ia menerima Rp. 50.000.000 setiap 6 bulan sehingga yield adalah
tepat J2 = 10%. Jika jumlah yang dibayar investor lebih besar dari Rp1.000.000.000
maka yield yang didapat kurang dari 10% karena bunga obligasi tetap Rp. 50.000.000
setiap 6 bulan. Sebaliknya, jika jumlah yang dibayar investor kurang dari
Rp1.000.000.000, maka yield menjadi lebih besar dari 10% p.a.
{1 - ( 1+r )−n } F
P = C+ ………………………………………………..……………...
r ( 1+r )n
……… 9.1
Dengan kata lain, harga wajar obligasi adalah jumlah nilai sekarang (present value) dari
anuitas bunga yang dibayarkan dan nilai sekarang dari nilai nominalnya. Identik dengan
perhitungan di bab-bab sebelumnya, penghitungan nilai sekarang juga dapat
menggunakan tabel-tabel nilai sekarang. Untuk contoh dan soal di bab ini, kecuali
dinyatakan lain, kita akan mengasumsikan periode perhitungan yield adalah sama
dengan periode pembayaran bunga.
CONTOH Sebuah obligasi bernilai nominal Rp100.000.000 dengan bunga J2 = 12%
jatuh tempo dalam 10 tahun. Tentukan harga wajar obligasi jika investor mengharapkan
yield: a.14% p.a.
b.10% p.a.
Jawab:
a. F = Rp. 100.000.000 c =12%/2 = 6% = 0,06 i = 14%/2 = 7% = 0,07
C = 6% x Rp100.000.000 = Rp. 6.000.000 n =10 tahun = 20 semester
……………..9.1
9.1.a
Di mana :
I = Besaran bunga yang dibayarkan setiap tahun (kupon x nilai pari)
M = Nilai pari atau nilai jatuh tempo.
r = Suku bunga perbankan
n = Jumlah tahun sampai dengan obligasi jatuh tempo
Contoh 90.1:
Sebuah obligasi diterbitkan pada tahun 2015 dengan nilai pari $ 1.000 dengan kupon
6%, jangka waktu 5. Hitunglah :
a. Harga obligasi tahun 2020 bila suku bunga perbankan 8%
b. Harga obligasi tahun 2020 bila suku bunga perbankan 5%
c. Harga obligasi pada saat jatuh tempo (2020) bila suku bunga perbankan 6%
Jawab :
n 5
1 - ( 1 + r )-n 1 1- ( 1+0,08 )−5 1
a. VO = I ( r ) ( ) (
+M
1+r
= 60
0,08
+1.000 )
1+0,08 ( )
= $ 920,15
-n n 5
1 - ( 1 + r 1 1- (1+0,05)-5 1
b. VO=I ( r
)
) ( ) (
+M
1+r
= 60
0,05 )+1.000 (
1+0,05 )= $ 1.043,29
-n n 5
1 - ( 1 + r 1 1- ( 1+0,06 )−5 1
c. VO = I (
r
)
) ( ) (
+M
1+r
= 60
0,0 6 )
+1.000 (
1+0,06 )
= $ 1.000
P = F + (c.r)F
( 1- ( 1+r )-n ) ……………………………………………………………..…………..
r
9.2
Contoh 9.2:
Obligasi PT CBA dengan nilai nominal Rp10 miliar berjangka waktu 20 tahun dengan
kupoan J2 = 11% tetapi dapat ditebus pada nilai pari setelah 15 tahun. Hitung harga
pembelian yang menjamin investor mendapatkan yield minimum:
a. J2 = 13%.
b. J2 = 9%.
Jawab:
a. F = Rp10.000.000.000 n = 20 tahun = 40 semester Penebusan = 15 tahun = 30
semester c = 11% p.a. = 5,5% per semester = 0,055 C = 5,5% x
Rp10.000.000.000 = Rp550.000.000 i = 13% p.a. = 6,5% per semester =
0,065 Jika obligasi ditebus setelah 15 tahun, maka harga wajar:
P = F + (c.r)F
( 1- ( 1+r )-n ) .= 10.000.000.000 + (0,055x0,065)10.000.000.000
r
( 1- ( 1+0.065 )- 30)
0.065
P = Rp. 10.046.684.766
( 1- ( 1+r )-n )
P = F + (c.r)F .= 10.000.000.000 + (0,055x0,045)10.000.000.000
r
( 1- ( 1+0.0 4 5 )-30 )
0.0 4 5
P = Rp. 10.403.149.991,5
9.6.a
Berdasarkan contoh soal 9.1, maka :
-2(5)
60 1 – ( 1 + 0,08/2 )
( )
2(5)
1
VO = 2 0,08
2
+ 1.000
1+0,08/2 ( ) =$ 1.162,22
TERIMA KASIH