11
Ekonomi dan Bisnis Manajemen– S1 F041700002 Yusman,SE., MM.
Abstract Kompetensi
Imbal hasil (yield rate) adalah tingkat bunga Diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan
efektif di mana nilai sekarang dari pengertian Imbal hasil (yield rate) adalah
pengeluaran sama dengan nilai sekarang dari tingkat bunga efektif di mana nilai sekarang
keuntungannya. Seorang investor yang dari pengeluaran sama dengan nilai
membuat serangkaian pengeluaran pada sekarang dari keuntungannya. Seorang
berbagai titik dalam interval waktu dan investor yang membuat serangkaian
menerima dan menerima pembayaran pengeluaran pada berbagai titik dalam
sebagai imbalan pada berbagai titik dalam interval waktu dan menerima dan menerima
interval waktu dapat dikatakan untuk pembayaran sebagai imbalan pada berbagai
mendapatkan tingkat imbal hasil investasinya. titik dalam interval waktu dapat dikatakan
Pengembalian (return) atau tingkat untuk mendapatkan tingkat imbal hasil
pengembalian (rate of return) adalah investasinya.
merupakan suatu ukuran terhadap hasil Pengembalian (return) atau tingkat
invetasi. Investor dalam melakukan investasi pengembalian (rate of return) adalah
pasti menginginkan return yang tinggi. merupakan suatu ukuran terhadap hasil
invetasi. Investor dalam melakukan investasi
pasti menginginkan return yang tinggi.
A. Pendahuluan.
Imbal hasil (yield rate) adalah tingkat bunga efektif di mana nilai sekarang dari
pengeluaran sama dengan nilai sekarang dari keuntungannya. Seorang investor yang
membuat serangkaian pengeluaran pada berbagai titik dalam interval waktu dan
menerima dan menerima pembayaran sebagai imbalan pada berbagai titik dalam
interval waktu dapat dikatakan untuk mendapatkan tingkat imbal hasil investasinya.
Pengembalian (return) atau tingkat pengembalian (rate of return) adalah merupakan
suatu ukuran terhadap hasil invetasi. Investor dalam melakukan investasi pasti
menginginkan return yang tinggi.
Masalah ini adalah IRR untuk 2 tahun, yaitu mencari tingkat bunga yang dapat
menyamakan nilai sekarang kas keluar dan nilai sekarang kas masuk.
Rp . 225.000.000,00 Rp. 5.000.000,00 Rp . 480.000.000,00
Rp. 200.000.000,00 + = +
(1 + r ) (1 + r ) ( 1 + r )2
Rp . 220.000.000,00 Rp . 480.000.000,00
Rp. 200.000.000,00 = - +
(1 + r ) ( 1 + r )2
Dengan menggunakan metode coba-coba (trial and error) diperoleh tingkat
pengembalian r = 0,0939 = 9,39%
11.2
dan
n
rG =
√∏ (
n
i =t
n
1 + r i )−1 = √ ( 1+r 1 ) ( 1+ r 2) … … … ( 1 + r n )−1 .……………………. 11.3
Contoh 11.3
Misalkan sebuah saham memberikan tingkat pengembalian (dividen) periode 1 = 15%,
periode 2 = 12% dan periode 3 = 14%. Tentukan rata-rata tingkat pengembalian
saham tersebut dengan menggunakan metode pengembalian aritmetik dan
pengembalian geometrik.
Jawab :
r1 = 15% = 0,15 r2 = 12% = 0,12 r3 = 14% = 0,14
n
1 r + r 2 +… r n 0,15+0,12+ ,0,14
rA =
n
∑ r i= n1 =
3
=0,1367=13,67 %
i =t
n
rG =
√ n n
∏ ( 1 + ri ) - 1 = √ ( 1+r1 ) ( 1+ r2) … … … ( 1 + r n ) - 1
i =t
3
= √ ( 1+ 0,15 ) (1+ 0,12 )( 1 + 0,14 ) - 1 = 0,1365980452 = 13,66%
Jika yang diketahuinya adalah nilai-nilai portofolio, maka return aritmetik dan
return geometric dihitung dengan menggunakan persamaan berikut ini. Misalkan Vt
adalah nilai portofolio pada periode ke-t dengan (t = 1, 2,……n), dan n = jumlah
periode. Untuk menghitung return aritmetik dan return geometric persamaannya
adalah :
Vt −V t - 1
rt = ………………………………………………………...…………………………
Vt - 1
11.4
V 1 V2 V Vn
rG =
√
n
x
V 0 V1
x …… x n
Vn-1
– 1 =
√
n
V0
– 1
………………………………………………….. 11.5
Contoh 11.4
Suatu portofolio investasi dibentuk dengan modal awal Rp. 100.000.000,00 pada akhir
periode kedua menjadi Rp. 1.300.000,00 dan akhir periode ketiga menjadi Rp.
1.500.000,00. Hitung pengembalian aritmetik dan pengembalian geometrik.
V 1 V2 V n Vn 3 1.500.000
rG =
√
n
x
V 0 V1
x …… x n – 1 =
Vn-1 V0
–1=
√ 1.000.000√– 1 = 0,1447 = 14,47%
∑ Psi
i =1
IHSG = n x 100………………………………………...……………………..
∑ P0i
i =1
11.9
Contoh 11.6
Hitunglah IHSG, jika dib erikan harga saham-saham sebagai berikut :
Nama Saham Harga Dasar (P0i) Harga Terkini (Psi)
A Rp. 1.100,00 Rp. 1.300,00
B Rp. 1.400,00 Rp. 1.200,00
C Rp. 1.150,00 Rp. 1.250,00
∑ Psi Qsi
i =1
IHSG = n x 100 ……………………………………………...……….
∑ P0i Qsi
i =1
11.10
Contoh 11.6
Hitunglah IHSG, jika diberikan harga saham-saham sebagai berikut :
Nama Harga Dasar Harga Terkini Volume saham
Saham (P0i) (Psi) (Qsi)
A Rp. 1.100,00 Rp. 1.300,00 3.000
B Rp. 1.400,00 Rp. 1.200,00 2.500
C Rp. 1.150,00 Rp. 1.250,00 4.000
∑ Psi Qsi
i =1
IHSG = n x 100 =
∑ P0i Qsi
i =1
∑ Psi Q0 i
i =1
IHSG = n x 100 ……………………………………………...……….
∑ P0i Q0 i
i =1
11.11
Contoh 11.7
Hitunglah IHSG, jika diberikan harga saham-saham sebagai berikut :
Nama Harga Dasar Harga Terkini Volume saham
Saham (P0i) (Psi) Dasar (Q0i)
A Rp. 1.100,00 Rp. 1.300,00 5.000
B Rp. 1.400,00 Rp. 1.200,00 4.500
C Rp. 1.150,00 Rp. 1.250,00 6.000
∑ Psi Qsi
i =1
IHSG = n x 100 =
∑ P0i Qsi
i =1
Soal-soal Latihan :
1. Tentukan harga saham tanpa dividen dari suatu perusahaan, jika diperkirakan harga 3
tahun yang akan dating adalah Rp. 1.500,00 per lembar dan investor mengharapkan
return 20% atas investasinya.
2. Suatu saham diproyeksikan akan membagikan dividen pada akhir tahun pertama Rp.
400,00 per lembar, tahun kedua Rp. 350,00, tahun ke tiga Rp. 370,00. Jika
diproyeksikan pula garga saham pada akhir tahun ke ]tiga adalah Rp. 4.500,00 per
lembar dan investor menggunakan tingkat diskonto sebesar 15% p.a, maka hitunglah
harga wajar saham tersebut.
3. Sebuah saham baru saja membagikan dividen sebesar Rp. 350,00 per lembar dan
diprediksi akan tumbuh sebesar 25% per tahunnya selama 2 tahun ke depan. Setelah
periode super normal ini diperkirakan dividen hanya akan tumbuh sebesar 13% per
tahunnya. Jika investor mengharapkan return tahunan sebesar 21%. Tentukan harga
wajar dari saham itu.
1. Barudin R & Algifari, (1997), “Matematika Bisnis”, Edisi Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
2. Capinski M & Zastawniak, (2004), “Mathematics for Finance : An Introduction to Financial
Engineering”, Spring – Verlag, London Limited.
3. Frensidi, Budi, (2010), “Matematika Keuangan”, Edisi 3, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
4. Sembiring, L., dkk, (1997), “Matematika Keuangan”, Penerbit M2S Bandung.