Lembaga Keuangan
Secara umum, lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak
dibidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dana atau keduanya.
(investasi dalam bentuk surat berharga di pasar keuangan)
Lembaga keuangan menawarkan jasa keuangan: asuransi, dana pensiun,
penyimpanan berharga, penyediaan mekanisme untuk pembayaran dan
transfer dana.
Peran lembaga keuangan
1. Pengalihan asset (assets transmutation)
Lembaga keuangan memiliki asset dalam bentuk pinjaman kepada pihak
lain dalam jangka waktu tertentu, dana pembiayaan aset tersebut
diperoleh dari tabungan masyarakat.
2. Likuiditas (liquidity)
Likuiditas berkaitan dengan kamampuan untuk memperoleh uang tunai
pada saat dibutuhkan.
3. Realokasi pendapatan (income reallocation)
Lembaga keuangan sebagai tempat realokasi pendapatan untuk persiapan
di masa yang akan datang.
4. Transaksi (transaction)
5. Lembaga keuangan menyediakan jasa untuk empermudah transaksi
moneter.
Faktor pendorong peran lembaga keuangan
1.
2.
3.
4.
5.
UANG
PENGERTIAN UANG
3
Perkembangan perekonomian
Perekonomian
sederhana:barter,
perekonomian kredit.
perekonomian
uang:transaksi,
3. Nilai yang stabil, nilai uang harus memiliki kestabilan dan ketetapan serta
diusahakan fluktuasinya sekecil mungkin. Apabila nilai uang sering
engalami ketidakstabilan, maka akan sulit untuk dipercaya oleh yang
menggunakannya.
4. Mudah disimpan, mudah di simpan di berbagai tempat kecil maupun
besar. Artinya uang harus memiliki fleksibilitas seperti bentuk fisik yang
tidak terlalu besar, mudah dilipat dan terdapat nominal muali dari yang
kecil sampai nominal yang maksimal.
5. Mudah dibawa, mudah dipindahkan dari satu tepat ke tempat lainnya atau
dari satu tangan ke tagan lainnyadengan fisik kecil dan nominal besar
sekalipun.
6. Tidak mudah rusak, kualitas uang harus benar-benar dijaga dan terjamin
kualitasnya sehingga uang dapat digunakan untuk wakyu yang relative
lebih lama ( tidak mudah robek atupun luntur)
7. Mudah dibagi, uang mudah dibagi dalam satuan unit tertentu dengan
benrbagai nominal yang ada guna kelancaran dalam melakuan transaksi,
mulai dari nominal yang kecil sampai dengan nominal yang besar
sekalipun.
8. Suplai harus elastic, agar perdagangan dan usaha menjadi lancer jumlah
uang yang beredar di masayarakat haruslah mencukupi. Tersedianya uang
dalam jumlah yang cukup disesuaikan dengan kondisi usaha atau kondisi
perekoomian suatu wilayah.
Fungsi uang
1. Alat tukar menukar, untuk membeli atau menjual suatu barang atau jasa.
Mksudnya penggunaan uang sebagai lat tukar dapat dilakukan terhadap
segala jenis barang dan jasa yang ditawarkan.
2. Satuan hitung, menunjukkan nilai dari barang dan jasa yang dijual atau
dibeli. Esar kecilnya nilai yang dijadikan sebagai satuan hitung dalam
menentukan harga barang dan jasa secara mudah . dengan adanya uang
akan mempermudah keseragaman dalam satuan hitung.
3. Penimbun kekayaan, uang yang disimpan menjadi kekayaan dapat berupa
uang tunai atau uang yang disimpan di bank dalam bentuk rekening.
Memegang uang tunai dapat emudahkan melakukan transaksi, berjagajaga atau melakukan spekulasi. Kemudian dengan menyimpsn usng di
bank justru akan menambah kekayaan karena akan memperoleh uang jasa
berupa bunga.
Berdasarkan Lembaga
1. Uang kartal, uang yang diterbitkan oleh Bank Sentral baik uang logam
maupun uang kertas.
2. Uang giral, uang yang diterbitkan olehbank umum seperti cek, bilyet giro,
traveler cheque dan credit card.
6
1
2
3
4
CEK
Perintah pembayaran tak bersyarat
BILYET GIRO
Perintah
pemindahbukuan
bersyarat
Dasar hokum surat edaran BI
tak
penarikan)
5 Tak dapat dibatalkan
Nilai Uang
tgl efektif
Dapat dibatalkan
1. Nilai intrinsic, menekankan pada sisi bahan dasar pembuatan uang atau
nilai dari benda yang digunakan untuk membuat mata uang.
2. nilai nominal, nilai uang yang besarnya tertulis atau tyertera pada mata
uang yang bersangkutan.
3. Nilai riil, didasarkan pada kemampuan daya beli uang tersebut untuk
dipertukarkan dengan barang atau jasa.
Sejarah Jenis-Jenis uang di Indonesia setelah kemerdekaan 1945
1. Setelah tahun 1951 dengan berlakunya hokum darurat no. 20 tgl 27
September 1951, ditetapkan alat pembayaran yang sah kecuali Irian Barat
adalah Rupiah.
2. Berdasarkan UU pokok perbankan Nomor 13 thn 1968 yang menetapkan
satuan hitung uang Indonesia adalah Rupiah dan disingkat Rp.
Jenis-jenis uang sebelum keluarnya kedua peraturan dan UU di atas.
1. ORI, uang RI yg berlaku di Jawa saja, disamping ada mata uang lainnya.
2. URIDAB, uang RI hanya di daerah Banten.
3. URIPS, uang RI provinsi Sumatra disebagian daerah Sumatra disebabkan
ada beberapa mata uang yang berlaku di Sumatra.
4. URITA, uang RI tapanuli berlaku di tapanuli saja.
5. URIPSU, uang RI Provinsi Sumatra Utara yag berlaku di Sumatra Utara
saja.
6. URIBA,uang RI baru Aceh yang berlaku di Aceh.
7. UDMP, uang dewan mandate pertahanan daerah Palembang yang berlaku
di Palembang.