Suatu perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dana atau
keduanya.
1. Pasar Modal
Pasar tempat pertemuan & melakukan transaksi antara para pencari dana (emiten) dengan
penanam modal (investor). Cth : saham & obligasi (jangka panjang).
2. Pasar Uang
Pasar tempat memperoleh dana dan investasi dana (jangka pendek)
4. Perusahaan Pegadaian
Lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas pinjaman dengan jaminan tertentu
6. Perusahaan Asuransi
Perusahaan yang bergerak dalam usaha pertanggungan yang usahanya merupakan kegiatan
menanggung resiko yang dikaitkan dengan keuangan antara polis yang harus dibayar & klaim
yang yang diterimanya.
9. Dana Pensiun
Kegiatannya mengelola dana pensiun suatu perusahaan pemberi kerja atau perusahaan itu
sendiri.
UANG
1. Awal uang dikenalkan adalah akibat dari kesulitan masyarakat dalam melakukan tukar
menukar.
2. Beberapa kendala yang sering dialami sistem barter antara lain:
3. Sulit menemukan orang yang mau menukarkan barangnya yang sesuai dengan kebutuhan yang
diinginkan
4. Sulit untuk menentukan nilai barang yang akan ditukarkan terhadap barang yang diinginkan
5. Sulit menemukan orang yang mau menemukan barangnya dengan jasa yang dimiliki atau
sebaliknya
6. Sulit untuk menemukan kebutuhan yang mau ditukarkan pada saat yang cepat sesuai dengan
keinginan, kadang memerlukan waktu yang mau ditukarkan pada saat yang cepat sesuai dengan
keinginan, kadang memerlukan waktu yang relatif lama
Pengertian
Uang adalah alat pembayaran dalam suatu wilayah tertentu atau sebagai alat pembayaran hutang
atau alat untuk melakukan pembelian barang dan jasa
Manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya uang :
1. Memepermudah untuk memperoleh dan memilih barang dan jasa yan diinginkan secara cepat
2. Mempermudah dalam menentukan nilai (harga) dari barang dan jasa
3. Memperlancar proses perdagangan secara luas
4. Digunakan sebagai tempat menimbun kekayaan
KRITERIA UANG
1. Ada jaminan
2. Disukai umum
3. Nilai yang stabil
4. Mudah disimpan
5. Mudah dibawa
6. Tidak mudah rusak
7. Mudah dibagi
8. Suplai harus elastis
Fungsi Uang
1. Alat Tukar Menukar
2. Satuan Hitung
3. Penimbun Kekayaan
4. Standar Pencicilan Hutang
JENIS-JENIS UANG
BANK
Perbankan juga melakukan kegiatan jasa-jasa untuk mendukung kegiatan menghimpun dan
menyalurkan dana, seperti jasa pemindahan uang (transfer), jasa penagihan (inkaso), jasa kliring,
penjualan mata uang asing, serta jasa bank lainnya.
KEGIATAN-KEGIATAN BANK
Kegiatan Bank Umum
1. menghimpun dana dari masyarakat (funding)
2. menyalurkan dana ke masyarakat (lending)
3. memberikan jasa-jasa bank
JENIS-JENIS BANK
Konsolidasi
Penggabungan dari 2 bank atau lebih dengan mendirikan bank baru dan membubarkan bank-
bank tersebut tanpa melikuidasi terlebih dahulu.
Akuisisi
Pengambilalihan kepemilikan suatu bank yang berakibat pengendalian terhadap bank.
Pengertian :
Tabungan, simpanan yg penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yg
telah disepakati.
Giro, simpanan yg penarikannya dapat dilakukan setiap saat dgn menggunakan cek, bilyet giro
(BG), sarana peri ntah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.
Deposito, simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan
perjanjian yg telah disepakati.
ALOKASI DANA
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yg dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yg mewajibkan
pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Unsur-unsur kredit :
Kepercayaan
Kesepakatan
Jangka waktu
Resiko
Balas jasa
TUJUAN KREDIT
Mencari keuntungan
Membantu usaha nasabah
Membantu pemerintah
Penerimaan pajak
Membuka kesempatan kerja
Meningkatkan jumlah barang dan jasa
Menghemat devisa negara
Meningkatkan devisa negara
FUNGSI KREDIT
Meningkatkan daya guna uang
Meningkatkan peredaran dan lalu
lintas uang.
Meningkatkan daya guna barang
Meningkatkan peredaran barang
Sebagai alat stabilitas ekonomi
Meningkatkan kegairahan berusaha
Meningkatkan pemerataan pendapatan
Meningkatkan hubungan internasional
JENIS KREDIT
1. Dari segi kegunaan
Kredit investasi
Kredit modal kerja
7P
1. Personality
2. Party
3. Perpose
4. Prospect
5. Payment
6. Profitability
7. Protection
BUNGA BANK
Bunga Simpanan
Bunga yg diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yg menyimpan uangnya di
bank.
Bunga Pinjaman
Bunga yg diberikan kepada para peminjam
Faktor yg mempengaruhi suku bunga :
1. Kebutuhan dana
2. Persaingan
3. Kebijaksanaan pemerintah
4. Target laba yg diinginkan
5. Jangka waktu
6. Kualitas jaminan
7. Reputasi perusahaan
8. Produk yg kompetitif
9. Hubungan baik
10. Jaminan pihak ketiga
TRANSFER
jasa pengiriman uang melalui bank, antar bank yg sama maupun bank lain.
Uang adalah alat tukar atau standar ukur nilai (satuan hitung) yang sah, terbuat dari kertas, emas,
perak, atau logam yang dicetak pemerintah suatu negara. Uang berfungsi sebagai perantara
dalam pertukaran sekaligus menggantikan sistem barter. Uang terdiri dari uang kartal (uang
kertas dan uang logam) dan uang giral (cek, giro, dan transfer telegrafis).
________________________________________
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap permintaan uang adalah:
1. Tengakat pendapatan masyarakat
2. Tingkat suku bunga bank
3. Kekayaan masyarakat
4. Selera masyarakat
5. Tingkat harga umum
6. Fasilitas belanja kredit
7. Cara pembayaran yang berlaku
Menurut Keynes motif seseorang memegang uang tunai adalah sebagai berikut.
1. Motif transaksi (berbelanja dan bertransaksi)
2. Motif berjaga-jaga (menabung dan asuransi)
3. Motif spekulasi (alat ukur kekayaan dan investasi)
________________________________________
Teori kuantitas uang (hubungan perubahan jumlah uang beredar dan harga barang secara umum):
Keterangan:
M = Money (jumlah uang yang beredar)
V = Velocity circulation of money (kecepatan peredaran uang)
P = Price (tingkat harga-harga umum)
T = Volume of trade (volume perdagangan)
________________________________________
Lembaga keuangan
ada 2 yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank.
Bank adalah tempat penyimpanan dan peminjam uang. Jenis-jenis lembaga keuangan bank di
Indonesia adalah:
1. Bank sentral (hanya Bank Indonesia)
2. Bank umum (PT Bank Mandiri, Tbk., PT BRI, Tbk., PT Bank BNI, Tbk., Bank Bukopin,
Bank Mega, Bank BPD DIY, Bank Papua, Bank PTPN, Bank Anz Indonesia, Commonwealth
Bank, Standard Chartered, dll)
3. Bank syariah (bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan
prinsip syariah)
4. Bank perkreditan rakyat (bank perkreditan rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran)
Lembaga keuangan bukan bank adalah badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan baik
secara langsung maupun tidak langsung menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan
dalam bentuk pembiayaan. Berikut adalah beberapa jenis lembaga keuangan bukan bank di
Indonesia:
1. Pegadaian
2. Sewa guna (Leasing)
3. Koperasi simpan pinjam
4. Perusahaan asuransi
5. Modal ventura (saham)
6. Dana pensiun
________________________________________
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan
persetujuan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan peminjam melunasi
utang setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Syarat-syarat pengajuan kredit
adalah:
1. Character (kepribadian)
2. Capacity (kemampuan)
3. Capital (modal)
4. Collateral (jaminan)
5. Condition of economy (kondisi perekonomian)
________________________________________
Pengertian kebijakan di bidang moneter adalah pengendalian jumlah uang yang beredar dalam
rangka mencapai stabilitas ekonomi. Macam-macam kebijakan moneter adalah:
1. Operasi pasar terbuka (menjual atau membeli surat berharga di pasar uang)
2. Politik diskonto (menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga kredit yang dibayar bank
umum kepada Bank Indonesia)
3. Cadangan kas minimum (penentuan kas bank umum sesuai ketentuan yang berlaku)
4. Kredit selektif (mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara memperketat penyaluran
kredit)
5. Imbauan moral (mengarahkan atau mengimbau lembaga perbankan dan masyarakat dalam
kaitannya dengan pengendalian jumlah uang beredar)
6. Devaluasi (menurunkan kurs mata uang Rupiah terhadap mata uang asing)
7. Revaluasi (menaikkan kurs mata uang Rupiah terhadap mata uang asing)
Tambahan :
I. PENGERTIAN BANK
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan
untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal
sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa italia banca berarti tempat penukaran uang.
Sedangkan menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal
10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa
tahun terakhir. Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank
memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan
tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan.
A. PENGERTIAN PAJAK
Pajak adalah iuran atau pungutan wajib yang dibayarkan rakyat untuk negara dan akan
digunakan untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat umum. Rakyat yang memberikan
pajak di merasakan manfaat dari pajak secara langsung, karena pajak digunakan untuk
kepentingan umum, bukan untuk kepentingan pribadi. Pajak merupakan salah satu sumber dana
pemerintah dalam melakukang pembanguna, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Negara Indonesia.
Definisi atau pengertian pajak juga tertulis dalam Pasal 1 UU No.28 tahun 2007, dalam pasal
Pajak adalah konstribusi wajib kepada negara oleh perseorangan atau kelompok, pajak bersifat
memaksa, berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan timbal balik secara langsung
PAJAK
B. CIRI CIRI PAJAK
Berdasarkan pengertian diatas maka pajak dapat dikatakan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Merupakan Iuran dari rakyat untuk negara
Digunakan sebagai salah satu sumber pendanaan bagi pemerintah dan untuk kemakmuran
rakyat
Pungutan Pajak didasarkan oleh undang-undang sehingga pemungutan iuran tersebut
dapat dipaksakan.
Hasil dari pajak tidak dinikmati secara langsung oleh pembayar pajak, melainkan
dirasakan secara umum, karena pajak digunakan untuk kepentingan umum, bukan
kepentingan pribadi
C. FUNGSI PAJAK
Pajak memiliki beberapa fungsi utama, yaitu untuk :
Pemerintah melakukan berbagai aktivitas dan pembangunan dalam melaksanakan kerjanya untuk
kemajuan bangsa. Kegiatan tersebut tentu membutuhkan dana, nah disini pajak berperan sebagai
Jadi secara sederhananya Fungsi Pajak sebagai anggaran adalah dimana pajak digunakan sebagai
sistem atau alat untuk memasukkan dana secara optimal ke dalam kas negara berdasarkan
undang-undang yang berlaku, Fungsi pajak sebagai Budgetair disebut juga fungsi utama, karena
berdasarkan sejarahnya, yaitu pemerintah yang membutuhkan dana untuk membiayai berbagai
Agar Fungsi ini berjalan baik, maka pemerintah juga perlu memperhatikan beberapa hal berikut
Jangan sampai ada pelaku wajib / subjek pajak yang tidak memenuhi sepenuhnya
kewajiban perpajakannya
Jangan sampai ada objek pajak yang tidak masuk datanya kedalam kegiatan perpajakan
Tidak boleh ada objek pajak yang terlepas dari pengamatan atau perhitungan perpajakan
tersebut. Fungsi Pengatur dilakukan dengan cara memanfaatkan dana pajak tersebut dengan
sebaik mungkin.
3. Fungsi Pemerataan
Melalui pengutipan pajak dapat terjadi pemerataan pendapatan dari penduduk, karena hasil dari
pengutipan pajak digunakan untuk berbagai kegiatan pembangunan. Salah satunya adalah untuk
4. Fungsi Stabilisasi
Pajak juga berfungsi untuk menjaga kestabilan suatu negara. Contohnya adalah pengendalian
terhadap inflasi (peningkatan harga), Inflasi terjadi karena uang yang beredar sudah terlalu
banyak, sehingga pemerintah akan menaikkan tarif pajak, agar peningkatan inflasi dapat
terkontrol.
D. UNSUR PAJAK
Wajib Pajak adalah pribadi atau badan yang berdasarkan perarturan perundang-undangan
perpajakan diharuskan untuk membayar pajak. Setiap wajib pajak harus Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP) sebagai tanda pengenal atau identitas dalam kegiatan perpajakan yang memiliki
2. Objek Pajak
Objek Pajak adalah sesuatu yang menjadi target dalam pembayaran pajak. Contohnya adalah gaji
3. Tari Pajak
Tarif pajak adalah besarnya pajak yang ditetapkan terhadap wajib pajak dengan
Tarif Tetap, merupakan tarif pajak yang jumlahnya tetap tanpa mempertimbangkan
besar atau kecilnya objek pajak.
Tarif Proporsional, merupakan tarif pajak yang menggunakan persentase dari objek
pajak, persentase ini tetap, berapapun jumlah yang dikenakan pajak.
Tarif Progresif, merupakan tarif pajak yang sesuai dengan nilai objek pajak, artinya
apabila nilai objel pajak semakin tinggi maka tarif pajaknyan akan semakin tingi pula.
Pemungutan pajak harus adil, artinya setiap wajib pajak dalam suatu negara memiliki hak dan
kewajiban yang sama dalam perpajakan. Tidak boleh terdapat deskriminasi dalam kegiatan
tersebut. Akan tetapi pemungutan pajak haruslah tetap sesuai dengan kemampuan wajib pajak,
oleh karena itu terlahir dua keadilan dalam konsep ini, yaitu :
Keadilan Horizontal, Wajib pajak yang memiliki penghasilan sama serta tanggungan
yang sama harus memiliki hak dan kewajiban yang sama pula tanpa adanya diskriminasi
dan tidak mempertimbangkan jenis dan sumber penghasilan.
Keadilan Vertikal, yaitu pemungutan pajak berlangsung secara adil sesuai dengan
kondisi ekonomi dan kemampuan subjek pajak.
2. Certainty (Kejelasan)
Segala Hal dalam kegiatan perpajakan harus jelas, wajib pajak harus mengetahui dengan jelas
berapa pajak yang harus dibaya, kapan pembayarannya, dan batas waktu pembayaran pajak
terutang. Kejelasan ini akan membuat wajib pajak mengetahui kepastian hukum, hak, dan
Kegiatan pemungutan pajak haruslah memperhatikan kenyamanan dari wajib pajak sehingga
tidak mempersulit dalam memenuhi kewajibannya. Inti dari asa Convenience adalah wajib pajak
tidak dipersulit dalam pembayaran pajak, contohnya pajak dibayarkan saat wajib pajak baru
mendapat penghasilan, tidak pada saat-saat yang menyulitkan. Asas ini bertujuan agar
4. Economics
Biaya pemungutan pajak harus seminim mungkin, namun mampu menghasilkan kas yang
optimal. Asas ini bertujuan agar pemerintah mampu menyesuaikan sistem pajak dengan
F. KLASIFIKASI PAJAK
1. Menurut Subjeknya
a. Pajak Langsung, yaitu pajak yang pembayarannya harus dilakukan oleh wajib pajak, tidak
dapat dilimpahkan atau dibebankan kepada pihak lain. Contohnya adalah Pajak Penghasilan.
b. Pajak Tidak Langsung, yaitu pajak yang pembayarannya dapat dilimpahkan atau dibebankan
kepada pihak lain, tidak harus dilakukan oleh wajib pajak. Contohnya adalah pajak cukai rokok,
a. Pajak Pusat, yaitu pajak yang dipungut langsung oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk
mendanai pengeluaran pemerintah daerah tersebut. Pajak daerah terbagi lagi menjadi :
3. Menurut Sifatnya
a. Pajak Subjektif, yaitu pajak yang memperhatikan kondisi kehidupan wajib pajak, contohnya
Pajak dari orang yang sudah dengan yang belum menikah berbeda.
b. Pajak Objektif, yaitu pajak yang pemungutannya berdasarkan objek pajak tanpa
memperhatikan kondisi dari wajib pajak tersebut. Contohnya pajak bumi dan bangunan