Anda di halaman 1dari 53

Bank dan Lembaga

Keuangan Lainnya
Eka Avianti Ayuningtyas SE., MBA.
Sejarah Perbankan
• Perkembangan perdagangan dunia membuat
Bank semakin berkembang pesat
• Bermula dari Eropa Tahun 1171 kemudian
Asia Barat, dan Inggris baru dimulai pada
abad ke-16
• Pada masa mencari daerah perdagangan
dan penjajahan, maka perbankan pun ikut
dibawa ke negara-negara jajahan
Sejarah Perbankan
• Dimulai dari jasa penukaran uang, kegiatan
penukaran uang ini sekarang dikenal dengan
pedagang valuta asing (money changer)
• Berkembang menjadi tempat penitipan uang,
sekarang dikenal dengan kegiatan
simpanan
• Kegiatan bertambah dengan peminjaman
uang dan menyusul kegiatan perbankan
lainnya
Definisi
UU No 10 Tahun 1998
Bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 
Definisi
UU No 10 Tahun 1998
Perbankan adalah segala sesuatu yang
menyangkut tentang bank, mencakup
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara
dan proses dalam melaksanakan kegiatan
usahanya 
Definisi
Lembaga keuangan adalah setiap perusahaan
yang bergerak dibidang keuangan,
menghimpun dana, menyalurkan dana atau
kedua-duanya. Lembaga keuangan adalah
badan usaha yang kekayaannya terutama
berbentuk aset keuangan (financial assets)
atau tagihan (claims) dibandingkan dengan
aset non keuangan (non financial assets)/ aset
riil.
Peran Lembaga Keuangan

Kemajuan Ekonomi

Bisnis

Kebutuhan Modal

Modal Investasi Modal Kerja

Lembaga Keuangan
Peran Lembaga Keuangan

• Asset Transmutations (Pengalihan Aset)


Lembaga keuangan mempunyai aset berupa janji‐
janji untuk membayar, yaitu sebagai pinjaman
kepada pihak lain dengan jangka waktu sesuai
dengan kebutuhan peminjam. Dana lembaga
keuangan dalam membiayai aset tersebut
dananya dapat diperoleh dari penabung yang
jangka waktunya menurut kebutuhan penabung.
• Liquidity (Likuiditas)
Likuiditas berkaitan dengan kemampuan untuk
memperoleh uang tunai pada saat dibutuhkan
atau diartikan pula kemampuan bank memenuhi
kewajibannya dengan segera.
• Income Allocation (Alokasi Pendapatan)
Merelokasikan penghasilan waktu sekarang
untuk persiapan masa yang akan datang.
• Transactions (Transaksi)
Peran lembaga keuangan sebagai lembaga
intermediasi adalah memberikan jasa agar
terjadi transaksi moneter.
Mengapa Bank Mengapa Bank
menjadi paling banyak
spesial ? diatur ?
Regulator
LK Bank LK Bukan Bank

31 Des 2013 31 Des 2012

UU No 10 Tahun 1998 Perbankan


UU No 23 Tahun 1999 BI
UU No 21 Tahun 2011 OJK
UU No 23 Tahun 1999
Bank Sentral adalah lembaga negara yang
mempunyai wewenang untuk mengeluarkan
alat pembayaran yang sah dari suatu negara,
merumuskan, melaksanakan kebijakan
moneter, mengatur dan menjaga kelancaran
sistem pembayaran, mengatur dan
mengawasi perbankan serta menjalani fungsi
sebagai lender of last resort.
UU No 21 Tahun 2011
Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga
independen dan bebas dari campur tangan
pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas,
dan wewenang peraturan, pengawasan,
pemeriksaan dan penyidikan.
Bank is
Highly Regulated
&
Highly Leverage
Regulator
Bank is Highly Regulated & Highly Leverage
•Risiko Sistemik yang berdampak besar pada
perekonomian negara, yaitu stabilitas moneter
berdampak pada pertumbuhan ekonomi
•Leverage = Liabilities/Equity = Utang/Modal
Tujuan Regulasi
Melindungi nasabah
Mendapatkan kepercayaan masyarakat
Mencegah kegagalan transaksi sehingga menganggu
jalannya perekonomian
Stuktur Neraca Bank
Asset Liabilities

Giro Dana
Kas dan GWM
Tabungan Pihak
Deposito ketiga

Aktiva Produktif :
SBI Utang jangka Dana
Surat Berharga menengah Pihak
Kredit Utang jangka kedua
panjang

Dana
Aktiva Tetap Ekuitas Pihak
kesatu
Sumber : LPPI
Risiko dan Potensi
Aktiva/Asset Pasiva/Liabilities
• GWM = Giro Wajib • Utang Jangka Pendek
Minimum JW < 1 th cth : tabungan,
Simpanan yang wajib deposito, giro
dipelihara oleh Bank dalam • Utang Jangka Menengah
bentuk saldo rekening giro
pada Bank Indonesia JW 1 – 10 th cth : obligasi
• SBI = Sertifikat Bank • Utang jangka Panjang
Indonesia JW > 10 tahun cth : hipotik
Surat berharga utang jangka • Ekuitas
pendek dengan sistem Saham, modal disetor dari
bunga para pemegang saham
Regulator
• LK Bank dan LK lainnya diatur dan diawasi oleh
lembaga pemerintah karena mempunyai risiko
stabilitas moneter, persaingan dan mempunyai
beragam produk LK.
• Tujuan regulasi untuk melindungi industri
perbankan dalam menghadapi risiko, yang pada
akhirnya juga melindungi nasabah dan
perekonomian dari kegagalan proses dan
prosedur yang berdampak pada sistem
keuangan secara keseluruhan.
Lembaga Keuangan
LK Bank
LK Bank
Bank Umum VS BPR
Bank Umum BPR
• Memberikan jasa dalam • Tidak memberikan jasa
lalu lintas pembayaran dalam lalu lintas
• Menghimpun dana dari pembayaran
masyarakat dalam bentuk • Umumnya tidak
tabungan, deposito, dan diperbolehkan
giro menghimpun dana (giro),
• Contoh : BCA, Bank menjalankan usaha
perasuransian, dan kliring.
Mandiri, BNI, CIMB
Tidak semua BPR
Niaga, Bank
transaksi valas, kecuali
Commonwealth
mendapat izin money
changer dari BI
LK Non Bank
LK Non Bank
LK Non Bank
LK Non Bank
LK Non Bank
LK Non Bank
LK Non Bank
LK Non Bank
LK Non Bank
LK Non Bank
Lembaga Keuangan
Bank Intermediari Finansial

Likuiditas Maturitas
Keamanan, Aksesabilitas Jumlah Dana
Tingkat suku bunga Tingkat suku bunga

Gambar 1.2 Financial Intermediary


Sumber : LPPI
Proses Intermediasi
Jenis Intermediasi Keuangan
1.      Intermediasi denominasi
Terjadi apabila lembaga intermediasi menerima
tabungan dalam jumlah kecil kemudian
memberikan kredit dalam jumlah yang jauh lebih
besar.
2.      Intermediasi risiko
Kesediaan lembaga intermediasi memberikan
kredit kepada peminjam tidak terlepas dari
kemungkinan terjadinya risiko tidak dibayarnya
kembali kredit oleh debitur tersebut.
Jenis Intermediasi Keuangan
3.      Intermediasi jatuh tempo
Intermediasi ini dilakukan lembaga keuangan
dengan menerima simpanan  dari penabung
berjangka pendek, kemudian memberikan
pinjaman dalam waktu yang lebih panjang.
4.      Intermediasi informasi
Berkaitan dengan proses penyediaan informasi
kepada nasabah, baik yang tidak memiliki
kesempatan mengikuti perkembangan pasar
maupun yang memang tidak memiliki akses
terhadap informasi yang relevan.
Jenis Intermediasi Keuangan
5.      Intermediasi mata uang
Mata uang penabung sering tidak sesuai dengan
kebutuhan mata uang yang diinginkan peminjam.
Oleh karena itu lembaga keuangan yang
menerima tabungan dalam berbagai mata uang
dapat memenuhi kebutuhan mata uang yang
diinginkan peminjam.
Istilah Bank
• Funding ?
• Lending ?
• Spread Based ?
• Negative Spread ?
• Fee Based ?
Istilah Bank
FUNDING LENDING
• Menghimpun dana dari • Pinjaman yang diberikan
masyarakat luas dari Bank kepada
• Tabungan, giro, deposito masyarakat luas (Kredit)
berjangka • Dikenakan balas jasa
• Balas jasa diberikan pinjaman kepada
bentuk bunga, bagi hasil, peminjam (debitur)
hadiah, pelayanan, balas bentuk bunga dan biaya-
jasa lain biaya admin
• Prinsip Syariah : bagi
hasil/penyertaan modal
Istilah Bank
Spread Based Negative Spread
• Keuntungan utama bisnis • Bank mengalami
perbankan konvensional kerugian dari selisih
• Selisih bunga simpanan bunga antara bunga
yang diberikan kepada simpanan dengan bunga
penabung dengan bunga pinjaman/kredit yang
pinjaman/kredit yang diberikan
diberikan • Suku bunga simpanan >
• Keuntungan dari selisih (lebih besar) dari suku
bunga bank bunga kredit
Istilah Bank
Fee Based
• Keuntungan yang
diperoleh bank dari biaya-
biaya yang dibebankan
ke nasabah
• Contoh : biaya
administrasi, biaya kirim,
biaya tagih, dan biaya
lainnya
Peran LK
Faktor-faktor yang Menyebabkan
Meningkatnya Peran Lembaga Keuangan
1. Naiknya pendapatan masyarakat
Terjadinya peningkatan pendapatan masyarakat
menyebabkan naiknya kemampuan menabung.
Lembaga keuangan menawarkan berbagai jenis
alternatif tabungan dan produk jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat terutama
kemudahan dalam melakukan transaksi.
Peran LK
2. Perkembangan industri dan teknologi
Kebutuhan dana investasi oleh sektor industri
semakin meningkat sejalan dengan pesatnya
perkembangan industri dan teknologi. Untuk
memenuhi kebutuhan sektor usaha tersebut,
lembaga keuangan telah memperlihatkan
kemampuannya untuk memenuhi semua
kebutuhan modal sektor industri dalam jumlah
besar.
Peran LK
3. Denominasi instrumen keuangan
Beberapa jenis surat berharga yang menarik
ditawarkan melalui pasar keuangan, namun sulit
dijangkau oleh penabung akibat denominasinya
dalam jumlah besar. Lembaga keuangan yang
dapat memberikan kesempatan penabung kecil
untuk mendapatkan instrumen keuangan yang
dapat dijangkau sesuai dengan dana yang mereka
miliki. Dengan menghimpun dana dan banyak
penabung, LK dapat memberikan kesempatan bagi
penabung kecil untuk memperoleh instrumen
keuangan yang menarik tsb.
Peran LK
4. Skala ekonomi dan produk jasa-jasa
Dengan mengombinasikan sumber-sumber untuk
menciptakan berbagai jenis jasa keuangan dalam
jumlah besar, maka biaya produk atau jasa per
unit dapat ditekan lebih rendah.
5. Jasa-jasa likuiditas
Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas, lembaga
keuangan menciptakan dan menjual produk/ jasa-
jasa likuiditas yang memberikan kemudahan
nasabah untuk mengatasi kesulitan likuiditasnya.
Peran LK

6. Keuntungan jangka panjang


Lembaga keuangan memperoleh sumber dana
berupa simpanan dari penabung dengan tingkat
bunga yang relatif rendah. Dana tersebut
selanjutnya disalurkan sebagai pinjaman jangka
panjang dengan bunga yang lebih tinggi.
Peran LK

7. Risiko lebih kecil


Meningkatnya kesadaran otoritas keuangan
untuk menerapkan ketentuan kehati-hatian yang
lebih ketat terhadap kegiatan usaha lembaga
keuangan dan adanya program penjaminan atas
simpanan menyebabkan risiko yang dihadapi
penabung menjadi sangat kecil.

Anda mungkin juga menyukai