Anda di halaman 1dari 28

AKUNTANSI MANAJEMEN

Pertemuan 2
E2.171

Inti Nuswandari, SE., MM


087870213019
EMAIL: Inti_endratmo@yahoo.com
JADWAL NGAJAR 2020

MARET APRIL MEI


14 28 11 25 9 23
I II III IV UTS* Libur
lebaran
JUNI JULI AUGT
6 20 4 18 1

V VI VII UAS

AGUSTUS * UTS DAN UAS dalam perkiraan

KAMPUS CIKEAS
KOMPOSISI NILAI
1. Absensi/tingkat kehadiran = 10 %
2. Tugas = 35%
3. UTS = 20 %
4. UAS= 35 %
NILAI /SCORE

A A- B+ B B- C+ C C- D E
90 - 80 - 89 75 - 79 70 -74 65 - 69 60 - 64 55 - 59 50 - 54 40 - 49 0 - 39
100
Buku Referensi
1. Amin Wijaya Tunggal, Memahami Konsep
Balance Scorecard, Jakarta: Harvarindo, 2001
2. Mas’ud Machfoedz, Akuntansi Manajemen,
Yogyakarta, 1991
3. Mulyadi, Akuntansi Manajemen: Konsep,
Manfaat, dan Rekayasa, Edisi 3, Penerbit
Salemba empat, 2001
4. Komarudin Ahmad, Akuntansi Manajemen,
dasar-dasar konsep biaya dan pengambilan
keputusan; Grafindo Persada, Jakarta 1995
POKOK BAHASAN
1. Peran dan Konsep Akuntansi 8. Peran dan Konsep Akuntansi
Manajemen Manajemen
2. Review Konsep Biaya dan 9. Konsep biaya unit
Perilaku Biaya pengawasan dan
3. Activity Based Costing and pengambilan keputusan
Activity Based Management 10. Pengambilan keputusan
4. Functional and Activity Based jangka pendek
Budgeting 11. Kalkulasi biaya langsung dan
5. Pelaporan Segmen, Evaluasi biaya penuh
Pusat Investasi, dan Harga 12. Sistem produksi tepat waktu
Transfer (I) (Just in time/JIT)
6. Pelaporan Segmen, Evaluasi 13. JIT Lanjutan (JIT terhadap
Pusat Investasi, dan Harga pengendalian biaya
Transfer (II) persediaan)
7. Analisis Biaya, Volume, dan 14. Sudi kasus ABC dan JIT
Laba
2
Activity Based Costing and Activity Based
Managemen

Functional and Activity Based Budgeting


METODE ACTIVITY BASED COSTING

Activity-based costing (ABC) adalah model akuntansi biaya.


Model ABC ini digunakan untuk mengalokasikan semua biaya,
berdasarkan sumber daya yang digunakan untuk menjalankan
aktivitas yang berkaitan dengan produk dan jasa yang disediakan
bagi pelanggan.

Hongren (2008) mendefinisikan ABC sebagai berikut :


“ABC (Activity Based Costing) sebagai suatu sistem pendekatan perhitungan
biaya yang dilakukan berdasarkan aktivitas-aktivitas yang ada di
perusahaan.”

Sistem ini dilakukan dengan dasar pemikiran bahwa penyebab timbulnya


biaya adalah aktivitas yang dilakukan dalam suatu perusahaan, sehingga
wajar bila pengalokasian biaya-biaya tidak langsung dilakukan berdasarkan
aktivitas tersebut.
AKTIVITAS

Merupakan suatu kejadian atau transaksi yg


menjadi penyebab terjadinya biaya dalam
organisasi (cost driver atau pemicu biaya )
Suatu perusahaan bisa nmempunyai ratusan
aktivitas sehingga dapat diperoleh perhitung
an tarif overhead.
Apa saja Kelebihan Penerapan Sistem Activity Based
Costing?

1. Keunggulan sistem Activity Based Costing membantu


mengurangi distorsi yang disebabkan alokasi biaya tradisional.
Sistem ini memberikan gambaran yang jernih tentang bagaimana
bauran dari beraneka ragam produk, jasa, dan aktivitas
memberikan kontribusi kepada laba usaha dalam jangka panjang.
Manfaat utama dari sistem Activity Based Costing adalah :

2. Pengukuran profitabilitas yang lebih baik. Sistem ABC


menyajikan biaya produk yang lebih akurat dan informatif,
mengarahkan pada pengukuran profitabilitas produk yang lebih
akurat dan keputusan strategis yang diinformasikan dengan lebih
baik tentang penetapan harga jual, lini produk, dan segmen
pasar.
Apa saja Kelebihan Penerapan Sistem Activity Based
Costing?
3. Keputusan dan kendali yang lebih baik. Sistem ABC menyajikan pengukuran
yang lebih akurat tentang biaya yang timbul karena dipicu oleh aktivitas,
membantu manajemen untuk meningkatkan nilai produk dan nilai proses dengan
membuat keputusan yang lebih baik tentang desain produk, mengendalikan biaya
secara lebih baik, dan membantu perkembangan proyek-proyek yang
meningkatkan nilai.

4. Informasi yang lebih baik untuk mengendalikan biaya kapasitas. Sistem ABC
membantu manajer mengidentifikasi dan mengendalikan biaya kapasitas yang
tidak terpakai dalam pengambilan keputusan bisnis.

5. Kemampuan sistem ABC untuk mengungkapkan aktivitas yang tidak


memberikan nilai tambah (non value added activities) bagi produk atau jasa yang
dihasilkan.
Apa saja Kekurangan Penerapan Sistem Activity Based
Costing?
Sistem Activity Based Costing bukanlah merupakan sistem yang sempurna.
Menggunakan sistem Activity Based Costing dalam perhitungan harga pokok
produk juga mempunyai kekurangan yang antara lain adalah:
1. Implementasi sistem Activity Based Costing ini belum dikenal dengan
baik, sehingga prosentase penolakan terhadap sistem ini cukup besar.
2. Banyak dan sulitnya mendapat data yang dibutuhkan untuk menerapkan
sistem Activity Based Costing.
3. Masalah joint cost yang dihadapi sistem konvensional juga tidak dapat
teratasi dengan sistem ini.
4. Sistem Activity Based Costing melaporkan biaya dengan cara
pembebanan untuk suatu periode penuh dan tidak mempertimbangkan
untuk mengamortisasi longterm payback expense. Contohnya dalam
penelitian dan pengembangan, biaya pengembangan dan penelitian yang
cukup besar untuk periode yang disingkatkan akan ditelusuri ke produk
sehingga menyebabkan biaya produk yang terlalu besar.
PENTINGNYA HARGA POKOK PER UNIT

- DASAR UNTUK MENENTUKAN NILAI PERSEDIAAN, HARGA POKOK


PENJUALAN, PERHITUNGAN LABA DAN KEPUTUSAN PENTING
LAINNYA.

- KEWAJARAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN.

- DASAR PENENTUAN HARGA PENAWARAN.

- MENUTUP ATAU MENERUSKAN SUATU UNIT USAHA.


PENGUKURAN BIAYA OVERHEAD PABRIK

- Pengukuran biaya produksi :


- biaya produksi sesungguhnya
- biaya ditentukan dimuka.
- Biaya utama yaitu biaya bahan langsung dan
Tenaga langsung dpt mudah dihitung.
- Biaya overhead pabrik perlu keakuratan
PEMBEBANAN BIAYA OVERHEAD

PEMBEBANAN BIAYA OVERHEAD TRADISIONAL

Tahap 1. membebankan BOH pada unit organisasi .

Tahap 2. membebankan biaya overhead departemen pada produk.

METODE ACTIVITY BASED COSTING

Tahap 1. biaya OH dibebankan pd aktivitas aktivitas dan bukan pada


unit organisasi.
Tahap 2. membebankan biaya aktivitas pada produk.
DALAM PEMBEBANAN BOH , SISTEM ABC MENEKANKAN METODE DIRECT
RACING DAN DRIVER TRACING (MENEKANKAN HUBUNG AN SEBAB AKIBAT) .

DLM SISTEM BIAYA TRADISIONAL CENDERUNG BERSIFAT ALOKASI.

PERBEDAAN KEDUANYA TERLETAK PADA PEMICU BIAYA YANG DIPAKAI.

METODA ABC MENGGUNAKAN DASAR UNIT DAN NON UNIT (UNIT BASED
DAN NON UNIT BASED ACTIVITY DRIVERS )
Metoda ABC tidak hanya meningkatkan
ketelitian informasi harga pokok, akan tetapi
juga menyediakan informasi biaya dan
kinerja aktivitas.

Dapat mentransir biaya secara akurat ke objek


biaya selain produk seperti pelanggan dan
saluran distribusi.
PEMBEBANAN TAHAP PERTAMA
1. MELAKUKAN IDENTIFIKASI AKTIVITAS.
2. MENENTUKAN BIAYA BIAYA YANG TERKAIT DENGAN
MASING MASING AKTIVITAS.
3. MENGELOMPOKKAN AKTIVITAS MENJADI SATU.
4. MENGGABUNGKAN BIAYA DARI BERBAGAI AKTIVITAS
YANG DIKELOMPOKAN.
5. MENGHITUNG TARIF PER KELOMPOK AKTIVITAS.
Ilustrasi
• PT. AMAN BERDIKARI membuat 2 jenis produk, yang
diberi kode A dan B. Taksiran biaya yang berkaitan
dengan proses produksi kedua produk tersebut
adalah sebagai berikut:

Keterangan A B
Unit yang diproduksi 10.000 unit 20.000 unit
Jam tenaga kerja langsung per unit produk 4 Jam 2 Jam
Jam kerja mesin per unit produk 2 Jam 4 Jam
Kebutuhan bahan per unit produk 2 kg 1 kg
Harga bahan langsung per kg Rp. 20.000 Rp. 10.000
Upah tenaga kerja langsung per jam Rp. 5.000 Rp. 5.000
Ilustrasi
Biaya overhead menurut kelompok aktivitas dan
pemicu biaya aktivitas (cost driver acticity) pada
periode tersebut adalah sebagai berikut:

Kelompok Aktivitas Biaya Aktivitas Pemicu Biaya Aktivitas


a. Tenaga listrik Rp. 40.000.000 Jam kerja langsung
b. Pemeliharaan Rp. 70.000.000 Jam kerja mesin
c. Penanganan material Rp. 60.000.000 Banyaknya bahan
d. Inspeksi Rp. 30.000.000 Unit produksi
Total Rp. 200.000.000

Hitunglah biaya produksi per unit untuk masing-masing


produk dengan metode tradisional dan ABC.
Kalkulasi Biaya Tradisional
Biaya Bahan Baku Langsung
Produk Kebutuhan/ Produk Harga Biaya/ Unit Produk
A 2 Kg Rp. 20.000 Rp. 40.000
B 1 Kg Rp. 10.000 Rp. 10.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung


Produk JKL Per unit Produk Upah/ JKL Biaya/ Unit Produk
A 4 Jam Rp..5.000 Rp. 20.000
B 2 Jam Rp. 5.000 Rp. 10.000

Setiap unit A membutuhkan 4 JKL (jam kerja langsung) dengan upah


sebesar Rp. 5.000 per JKL. Sedangkan setiap 1 unit B membutuhkan 2
JKL dengan upah Rp. 5.000 per JKL. Jadi, biaya tenaga kerja langsung per
unit A adalah Rp. 20.000 dan sebesar Rp. 10.000 per unit B.
Kalkulasi Biaya Tradisional
Biaya overhead yang dikeluarkan untuk membuat seluruh produk
tersebut adalah Rp. 200.000.000, dimana penetapan biaya overhead
didasarkan pada jam kerja langsung (JKL). Jadi, tarif biaya overhead
pabrik dibebankan sebesar Rp. 200.000.000 : 80.000 JKL = Rp. 2.500 JKL,
maka biaya overhead yang dibebankan ke setiap unit produk adalah:

Biaya Overhead Pabrik


Produk JKL Per unit Produk Tarif/ JKL Biaya/ Unit Produk
A 4 Jam Rp..2.500 Rp. 10.000
B 2 Jam Rp. 2.500 Rp. 5.000
Kalkulasi Biaya Tradisional
Dengan perhitungan tersebut, besarnya biaya produksi per unit produk
dengan metode biaya tradisional adalah:

Jenis Biaya A B
Biaya Bahan Baku 40.000 10.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 20.000 10.000
Biaya Overhead Pabrik 10.000 5.000
Biaya Produksi Per Unit Produk 70.000 25.000
Kalkulasi ABC System
Kelompok Aktivitas Biaya Aktivitas Pemicu Biaya Aktivitas Tarif Per Satuan

a. Tenaga Listrik Rp. 40.000.000 80.000 JKL Rp. 500/ JKL


b. Pemeliharaan Rp. 70.000.000 100.000 JKM Rp. 700/ JKM
c. Penanganan Material Rp. 60.000.000 40.000 Banyak Bahan Rp. 1.500/kg
d. Inspeksi Rp. 30.000.000 30.000 unit Produksi Rp. 1.000/unit
TOTAL Rp. 200.000.000

Alokasi Biaya Per Produk


Kelompok Aktivitas Tarif Per Satuan
A B
a. Tenaga Listrik Rp. 500/ JKL Rp. 2.000 Rp. 1.000
b. Pemeliharaan Rp. 700/ JKM Rp. 1.400 Rp. 2.800
c. Penanganan Material Rp. 1.500/kg Rp. 3.000 Rp. 1.500
d. Inspeksi Rp. 1.000/unit Rp. 1.000 Rp. 1.000
TOTAL Rp. 7.400 Rp. 6.300
Kalkulasi ABC System
Dengan perhitungan tersebut, besarnya biaya produksi per unit produk
dengan metode biaya ABC adalah:

Jenis Biaya A B
Biaya Bahan Baku 40.000 10.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 20.000 10.000
Biaya Overhead Pabrik 7.400 6.300
Biaya Produksi Per Unit Produk 67.400 26.300

Tradisional ABC
Jenis Biaya
A B A B
Biaya Bahan Baku 40.000 10.000 40.000 10.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 20.000 10.000 20.000 10.000
Biaya Overhead Pabrik 10.000 5.000 7.400 6.300
Biaya Produksi Per Unit Produk 70.000 25.000 67.400 26.300
TUGAS II

• Sebutkan dua tipe akuntansi dan jelaskan dua sifat umum yang sama
diantara kedua tipe akuntansi tersebut
• Pemakai luar dan pemakai intern perusahaan mempunyai kepentingan
yang berbeda terhadap informasi yang dihasilkan oleh akuntansi.
Jelaskan perbedaan tersebut!
• Lingkup yang dicakup oleh informasi yang dihasilkan oleh akuntansi
keuangan dan akuntansi manajemen adalah berbeda. Jelaskan
perbedaan tersebut!
• Jelaskan mengapa umumnya manajemen lebih menyukai informasi
kuantitatif dalam mengurangai ketidakpastiannya dalam pengmbilan
keputusan?
PENULISAN TUGAS

TUGAS KE- 2 / INDIVIDU


AKUNTANSI MANAJEMEN

NAMA : .....................................................
KELAS : …………………………………………………..
NIM : .....................................................
TGL TUGAS : .....................................................
TGL KUMPUL : .....................................................

Anda mungkin juga menyukai