Anda di halaman 1dari 20

PENGERTIAN BANK & PERBANKAN

• bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat (funding)
dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat (lending)
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.
• Perbankan adalah segala sesuatu menyangkut dengan bank, mencakup
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan
kegiatan usahanya.
JENIS JENIS BANK

FUNGSI PEMILIK STATUS OPERASIONAL


Bank sentral Pemerintah Devisa Konvensional
Bank umum Swasta Non Devisa Syariah
Bank pembangunan Asing
BPR Campura
Bank tabungan
Bank desa
Tugas Bank Sentral

Tugas bank indonesia sebagai bank sentral antara lain mengatur, menjaga dan
memlihara kestabilan nilai tukar rupiah dan mendorong
kelancaran produksi dalam negeri. Kemudian bertugas di dewan
Moneter,
 mengatur peredaran keuangan negara
 mencetak uang kartal
 sebagai pemegang kas pemerintah
 pembina dan mengawasi dunia perbankan
 membidangi keuangan internasional bagi kepentingan negara serta tugas-tugas
dan usaha-usaha lainnya.
Bank Perkreditan Rakyat BPR

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan bank yang khusus melayani usaha
mikro di kecamatan dan pedesaan. Bank Perkreditan Rakyat berasal dari Bank Desa,
Bank Pasar, Lumbung Desa, Bank Pegawai yang kemudian dilebur menjadi Bank
Perkreditan rakyat. Jenis produk yang ditawarkan oleh Bank Perkreditan Rakyat
relatif sempit dibandingkan dengan bank umum, bahkan ada beberapa jenis jasa
bank yang tidak boleh diselenggarakan oleh Bank Perkreditan Rakyat, seperti
pembukaan rekening giro dan ikut kliring.
Bank Perkreditan Rakyat BPR

Kegiatan BPR Konvesional


• Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito
berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu
• Memberikan kredit
• Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito
berjangka, sertifikat deposito dan atau tabungan pada bank lain.

Larangan Kegiatan Usaha BPR Konvesional


• Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran
• Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing, kecuali sebagai pedagang valuta
asing
• Melakukan penyertaan modal
• Melakukan usaha perasuransian
• Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana di maksud dalam
kegiatan usaha BPR Konvesional tersebut diatas.
Lembaga Keuangan Lain

 Pasar modal merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara
pencari dana (Investor). Dalam pasar modal yang diperjual belikan adalah efek-
efek seperti saham dan obligasi di mana jika diukur dari waktunya modal yang
diperjual belikan merupakan modal jangka panjang.
 Pasar uang ( Money Market ) sama seperti halnya pasar modal, yaitu tempat
memperoleh dana dan investasi dana. Hanya bedanya modal yang ditawarkan di
pasar uang adalah berjangka waktu pendek dan di pasar modal berjangka waktu
panjang. Dalam pasar uang transaksi lebih banyak dilakukan dengan media
elektronik, sehingga nasabah tidak perlu datang langsung.
 pegadaian merupakan lembaga keuangan yang meyediakan fasilitas pinjaman
dengan jaminan tertentu. Jaminan nasabah tersebut digadaikan, kemudian ditaksir
oleh pihak pegadaian untuk menilai jaminan. Besarnya nilai jaminan akan
mempengaruhi jumlah pinjaman. Sementara ini usaha pegadaian secara resmi
masih dilakukan pemerintah.
Lembaga Keuangan Lain

 Perusahaan sewa guna usaha ( Leasing ) bidang usahanya lebih ditekankan


kepada pembiyaan barang-barang modal yang diinginkan oleh nasabahnya.
Sebagai contoh jika seseorang ingin memperoleh barang-barang modal secara
kredit, maka kebutuhan ini pembayarannya dapat ditutup oleh perusahaan
leasing. Pembayaran oleh nasabah diangsur sesuai dengan kesepakatan yang
telah dibuat. Jadi dalam hal ini perusahaan leasing lebih banyak bergerak dalam
bidang pembiyaan barang-barang kebutuhan modal.
 Perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha
pertanggungan. Setiap nasabah dikenakan premi asuransi yang harus dibayar
sesuai dengan perjanjian dan perusahaan asuransi akan menanggung kerugian
dengan menggantikannya apabila nasabahnya terkena musibah atau terkena
resiko seperti yang telah diperjanjikan. Perusahaan asuransi dibagi kedalam
beberapa jenis seperti, asuransi kredit, asuransi jiwa, asuransi kebakaran, asuransi
beasiswa, asuransi hari tua, asuransi kecelakaan, asuransi kehilangan dan jenis
lainnya.
Lembaga Keuangan Lain

 Koperasi simpan pinjam membuka usaha bagi para anggotanya untuk


menyimpan uang yang sementara belum digunakan. Oleh pengurus koperasi
uang tersebut dipinjamkan kembali kepada para anggotanya yang membutuhkan,
termasuk pada masyarakat umum yang membutuhkan jika memungkinkan.
 Dana pensiun merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelolah dana pensiun
suatu perusahaan pemberi kerja atau perusahaan itu sendiri. Penghimpunan dana
pensiun melalui iuran yang dipotong dari gaji karyawan. Kemudian dana yang
terkumpul oleh dana pensiun diusahakan lagi dengan menginvestasikannya
keberbagai sektor yang menguntungkan. Perusahaan yang mengelola dan pensiun
dapat dilakukan oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa.
KEGIATAN BANK UMUM

1. Menghimpun dana dari masyarakat ( Funding ) dalam bentuk :


1). Simpanan Giro (Demand Deposito)
2). Simpanan Tabungan ( Saving Deposit )
3). Simpanan Deposito ( Time Deposit )
2. Menyalurkan dana kemasyarakat ( Lending ) dalam bentuk :
1). Kredit Investasi
2). Kredit Modal Kerja
3). Kredit Perdagangan
3. Memebrikan jasa-jasa bank lainnya ( Services ) seperti :
1). Transfer ( Kiriman Uang )
2). Inkaso ( Collection )
3). Kliring ( Clearing )
4). Save Deposit Box
5). Bank Card
6). Bank Notes ( Valas )
KEGIATAN BANK UMUM

15). Didalam pasar modal perbankan dapat


7). Bank Garansi memberikan atau menjadi :
8). Referensi Bank - Pinjaman emisi ( underwriter )
9). Bank Draft - Penjamin ( guarantor )
10). Letter Of Credit ( L/C ) - Wali amanat ( trustee )
11). Travellers Cheque - Perantara perdadagangan efek (
12). Jual Beli Surat-Surat Berharga pialang/broker )
13). Menerima setoran-setoran seperti : - Perdagangan efek ( dealer )
- Pembayaran pajak - Perusahaan pengelola dana (invesment
- Pembayaran telepon company )
- Pembayaran air
- Pemnbayaran listrik
- Pembayaran uang kuliah
14). Melayani pembayara-pembayaran seperti
- Gaji/pensiun/honorarium
- Pembayaran Deviden
- Pembayaran kupon
- Pembayaran bonus/hadiah
PRODUK-PRODUK BANK

 Kredit, adalah penyedian uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak meminjam hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
memberikan bunga.
 Giro, adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek, bilyet, giro, sarana perintah pembayaran lainnya, ayau dengan
pemindahbukuan.
 Deposito, adalah simpanan yang perikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu
berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bunga.
 Sertifikat Deposito, adalah simpanan dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti
penyimpanannya dapat dipindahbukukan.
 Tabungan, adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat
tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet, giro dan atau alat
lainnya yang dipersamakan dengan itu.
PRODUK-PRODUK BANK

 Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. Prinsip syariah adalah aturan atau perjanjian
berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau
pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah.
• Mudharabah, pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil
• Musharakah, pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal
• Murabahah, prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan
• Ijarah, atau pembiayaan barang berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan
• ijarah was istishna, pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank
oleh penyewa dengan adanya pilihan.
 Surat Berharga, adalah surat pengakuan hutang, wesel, saham, obligas, sekuritas kredit, atau
setiap derivatifny, atau kepentingan lain, atau suatu kewajiban dari penerbit, dalam bentuk
yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang. Dalam hubungan ini, dapat
dijelaskan bahwa wesel bank adalah surat wesel yang ditarik oleh oleh bank, dan
diakseptasi oleh bank, dan akseptasi adalah pernyataan sanggup untuk membayar dari
tertarik/pembayar yang ditulis diatas surat wesel itu serta ditandatanganinya.
PRODUK-PRODUK BANK

 8). Penitipan adalah penyimpanan harta berdasarkan perjanjian atau kontrak antara bank
umum dengan penitip, denagn ketentuan bank umum yang bersangkutan tidak mempunyai
hak kepemilikan atas harta tersebut.
 9). Wali amanat adalah kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh bank umum untuk
mewakili kepentingan pemegang surat berharga berdasarkan perjanjian antara bank umum
dengan emiten surat berharga yang bersangkutan.
Persyaratan kredit 5C
Character, capacity, capital, collateral, condition.

1. Character (kepribadian)
Prinsip ini dilihat dari segi kepribadian atau karakter calon peminjam / nasabah. Hal ini akan
dinilai dari hasil wawancara antara Customer Service dengan nasabah yang hendak
mengajukan kredit dengan pertanyaan seputar latar belakang, kebiasaan hidup, pola hidup
nasabah, dan lain-lain. Informasi yang berhubungan dengan karakter calon peminjam kini
dikelola oleh Bank Indonesia dan dikenal dengan istilah Sistem Informasi Debitur (SID) atau
proses BI Checking.
Informasi dalam SID adalah rapor kredit yang merekam setiap hal yang berhubungan dengan
transaksi finansial seseorang, misalnya profil pembayaran tagihan apakah termasuk kategori
bayar tepat waktu, selalu bayar cicilan minimum, atau melebihi batas waktu.
Persyaratan kredit 5C

2. Capacity (kemampuan)
Prinsip ini adalah yang menilai kemampuan nasabah dalam mengelola keuangan pribadinya
atau usaha yang dimilikinya. Faktor ini juga menentukan kemampuan membayar cicilan
pinjaman seseorang kepada bank, seperti apakah nasabah tersebut pernah mengalami sebuah
permasalahan keuangan sebelumnya atau tidak.

3. Capital (modal)
Yakni terkait akan kondisi aset dan kekayaan yang dimiliki calon peminjam, khususnya
nasabah yang mempunyai sebuah usaha. Contoh penilaian dari sisi capital adalah seperti berapa
besar saldo tabungan, deposito, atau aset investasi lainnya yang dimiliki calon peminjam. Bagi
pengusaha, maka faktor capital akan dinilai dari laporan tahunan perusahaan yang dikelola oleh
nasabah, sehingga dari penilaian tersebut, pihak bank dapat menentukan layak atau tidaknya
calon peminjam tersebut mendapat pinjaman, lalu seberapa besar bantuan kredit yang akan
diberikan.
Persyaratan kredit 5C

4. Collateral (jaminan)
Umumnya, semakin besar nilai agunan atau jaminan yang diberikan untuk pengajuan pinjaman
maka akan semakin besar pula poin penilaiannya. 
Prinsip ini perlu diperhatikan bagi para calon peminjam, sebab ketika mereka tidak dapat
memenuhi kewajibannya dalam mengembalikan pinjaman dari pihak bank. Maka sesuai
dengan ketentuan yang ada, pihak bank bisa saja menyita aset yang telah dijanjikan
sebelumnya sebagai sebuah jaminan.

5. Condition (keadaan)
Prinsip ini dipengaruhi oleh faktor di luar dari pihak bank maupun nasabah/calon peminjam.
Misalnya, usia minimal peminjam, jumlah pinjaman, atau kondisi lainnnya yang telah
ditetapkan oleh bank kepada nasabahnya.
Contoh kondisi lainnya yang juga jadi pertimbangan bank dalam memberikan pinjaman kepada
pengusaha antara lain kondisi perekonomian suatu daerah atau Negara terhadap jenis bisnis
yang dilakukan oleh peminjam. 
Berkas persyaratan pengajuan kredit

Setiap bank memiliki persyaratan dan ketentuan yang berbeda dalam memberikan pinjaman
dana. Namun secara umum, beberapa syarat yang diminta oleh pihak bank dalam memberikan
pinjaman dana, antara lain:
Fotokopi identitas diri (KTP dan Kartu Keluarga)
Fotokopi penghasilan atau slip gaji
Fotokopi NPWP
Fotokopi buku tabungan
Dokumen kepemilikan agunan seperti BPKB, sertifikat (Jika Anda mengambil pinjaman
beragunan)
Menghitung bunga pinjaman

Terdapat beberapa cara menghitung bunga pinjaman berdasarkan system bunga yang
digunakan.

1. Sistem bunga Flat

Rumus: Bunga per Bulan = (Pokok Pinjaman x Suku Bunga x Total Jangka Waktu Kredit) /
Jumlah Bulan dalam Jangka Waktu Kredit

Misal, Anda meminjam senilai Rp50 juta selama 12 bulan dengan bunga sebesar 10% dalam
setahun, maka:
Pokok pinjaman per bulan = Rp50 juta / 12 = Rp4.166.666,67
Bunga per tahun = Rp50 juta x 10% = Rp5 juta
Bunga per bulan = Rp5 juta / 12 = Rp416.666,667
Sehingga, cicilan per bulan yang harus Anda bayarkan ialah sebesar Rp4.166.666,67 +
Rp416.666,667 = Rp4.583.333,34
Menghitung bunga pinjaman

2. Bunga efektif
Secara umum bunga efektif merupakan kebalikan dari bunga flat. Sistem perhitungan ini
membuat angsuran semakin mengecil setiap bulannya. Hal ini disebabkan karena bunga efektif
menghitung besaran bunga berdasarkan sisa pokok utang atau jumlah yang belum dibayarkan.
Sehingga, pembayaran bunga pun akan terus berkurang dari waktu ke waktu. Umumnya, bunga
efektif digunakan pada jenis kredit jangka panjang, seperti investasi atau KPR.

Rumus: Bunga = Sisa Pokok Pinjaman Bulan Sebelumnya x Suku Bunga per Tahun x ( 30
hari / 360 hari)
Misal, Anda mengajukan kredit senilai Rp240 juta dengan bunga tahunan 10% selama 12
bulan, maka:
Angsuran bulanan pokok = Rp240 juta / 12 = Rp20 juta per bulan.
Bunga bulan ke-1 = (Rp240 juta - (1-1) x Rp20 juta) x 10% / 12 = Rp2 juta.
Sehingga, total cicilan bulan ke-1 ialah Rp20 juta + Rp2 juta = Rp22 juta.
Bunga bula ke-2 = (Rp240 juta - (2-1) x Rp20 juta) x 10% /12 = Rp1.833.333
Sehingga, total cicilan bulan ke-2 ialah Rp20 juta + Rp1.833.333 = Rp21.833.333
Dan begitu seterusnya hingga bulan ke-12, yaitu (Rp240 juta - (12-1) x Rp20 juta) x 10% /12 =
Rp166.666
Menghitung bunga pinjaman

3. Bunga anuitas
bunga anuitas yang merupakan modifikasi dari bunga efektif dimana total cicilan per bulan
jumlahnya sama. Namun, cara perhitungan bunganya akan tetap dikalkulasikan dari saldo
pokok pinjaman.
Dalam perhitungan bunga anuitas, besaran cicilan pokok pinjaman akan meningkat, sementara
besaran bunga menurun. Tujuannya ialah untuk mempermudah nasabah dalam melunasi
angsuran bulanan dan tidak bingung dengan jumlah yang berubah-ubah. Berikut contohnya.

Rumus: Bunga = Sisa Pokok Pinjaman Bulan Sebelumnya x Suku Bunga Tahunan x (30 hari /
360 hari)
Misal, Anda meminjam kredit sebesar Rp100 juta dengan bunga 15% per tahun selama 12
bulan, maka
Cicilan pokok bulan ke-1 ialah Rp7.775.831,23
Cicilan bunga bulan ke-1 ialah Rp1.250.000,00
Maka, total cicilan bulan ke-1 ialah Rp9.025.831,23
Cicilan pokok bulan ke-2 ialah Rp7.873.029,12
Cicilan bunga bulan ke-2 ialah Rp1.152.802,11
Lalu, total cicilan bulan ke-2 ialah sama, yakni Rp9.025.831,23

Anda mungkin juga menyukai