Anda di halaman 1dari 22

BAB1

LEMBAGA JASA KEUANGAN


DALAM PEREKONOMIAN
A. LEMBAGA JASA KEUANGAN
PERBANKAN
LEMBAGA KEUANGAN
BANK
lembaga yang memberikan pinjaman atau
menyalurkan dana, menghimpun dana dari
masyarakat, dan menyediakan jasa keuangan lainnya.
Asas,fungsi,tujuan dan Prinsip perbankan
Berasaskan demokrasi Ekonomi dan mempunyai fungsi
sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat dengan
tujuan mendukung pelkasanaan pembangunan nasioanal untuk
meningkatkan pendpatan nasional, pertumbuhan ekonomi dan
stabilitas perekonomian dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masayarakat
Prinsip Perbankan

 Kehati-hatian (Prudential Principle)

 Kepercayaan ( fiduciary principle)

 Kerahasiaan ( confidential principle)

 Mengenal nasabah ( know your customer principle)


Jenis Lembaga Keuangan Bank

Ada 3 jenis lembaga bank yang diakui di Indonesia

1. Bank Komersial
2. Bank Sentral
3. BPR atau Bank Perkreditan Rakyat
1. Bank komersial
Jenis bank yang menyediakan jasa seperti menerima dan memberikan
pinjaman usaha & produk-produk investasi dasar.

Simpanan uang di bank meliputi tabungan, deposito, dan giro.


Sedangkan bentuk pinjaman bank berupa KPR, Kredit Tanpa Agunan
atau KTA, dan kredit multiguna.

Contoh : Mandiri, BNI, BCA, dll


2. Bank Sentral
Adalah bank yang memiliki fungsi mengeluarkan kebijakan
moneter demi kestabilan nilai mata uang pada negara tertentu.

Bank independen yang bertanggung jawab untuk menerbitkan


berbagai kebijakan keuangan seperti mengatur jumlah uang yang
beredar, menerbitkan uang Rupiah terbaru, menentukan besaran
suku bunga, dan lainnya.

Contoh : Bank Indonesia


3. Bank BPR atau Bank Perkreditan Rakyat

lembaga yang memberikan pinjaman untuk dana usaha bagi


nasabah atau masyarakat yang membutuhkan.

BPR hadir di wilayah pelosok atau wilayah di mana banyak


masyarakat yang jadi pelaku usaha.

Contoh : BPR yang hadir di Indonesia, yaitu BKD atau Bank Kredit
Desa, Lembaga Dana Kredit Pedesaan atau LDKP, bank pasar, bank
pegawai, dan Bank Karya Produksi Desa (BKPD).
Apa Kegiatan Lembaga Keuangan??
1. Kegiatan bank komersial (umum )
 Mengumpulkan dan menyimpan dana nasabah sesuai dengan produk
yang dipilih, yaitu tabungan umum, deposito, giro, tabungan valas, dan
lainnya.
 Memberikan pinjaman bisa berupa kredit multiguna, Kredit Tanpa
Agunan atau KTA, KPR, dan lainnya.
 Menyimpan aset atau surat berharga yang dititipkan oleh nasabah.

 Menyediakan jasa kirim atau transfer uang aman di domestik hingga


luar negeri
 Melakukan perdagangan valas.
2. Kegiatan bank sentral
 Mencetak uang..
 Mengatur sistem pembayaran yang digunakan di
Indonesia.
 Menetapkan dan melakukan kebijakan moneter.
 Mengatur jumlah peredaran uang di masyarakat
3. Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
 Mengumpulkan dan menyimpan dana nasabah sesuai dengan produk
yang dipilih, yaitu tabungan umum dan deposito.
 Memberikan kredit pada masyarakat pedesaan yang mempunyai
usaha.
 Menyediakan pembiayaan pada nasabah yang disesuaikan dengan
aturan Bank Indonesia.
 Menempatkan dana di pasar uang supaya menjadi keuntungan seperti
sertifikat deposito, deposito berjangka, Sertifikat Bank Indonesia atau
SBI, dan lainnya
Bank Syariah

Merupakan bank yang menjalankan kegiatan usaha


berdasarkan prinsip syariah atau prinsip hukum islam.(Undang
Undang No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah)
Fungsi Bank Syariah

Selain fumgsi bank secara umum, Bank syariah juga


mempunyai fungsi sosialis dalam bentuk baitul mal
yaitu sebuah lembaga yang menerima dana berasal
dari zakat, infak, sedekah, hibah, atau dana sosial
lainnya, dan menyalurkannya kepada
pengelola Wakaf(nazhir) sesuai kehendak pemberi
wakaf (wakif).
Prinsip Syariah
Keadilan dan keseimbangan ('wa tawazun)
Kemaslahatan (maslahah)
Universalisme (alamiyah)
Tidak mengandung gharar(ketidakpastian), maysir (Judi),
riba (pengambilan tambahan dari harta pokok (modal) secara
bathil., zalim dan obyek yang haram
Istilah-istilah dalam bank syariah

1. Pembiayaan
Merupakan salah satu program dari bank syariah yang bertujuan untuk
membantu masyarakat dalam penyediaan dana dan/atau barang serta
fasilitas lain. Hal juga harus dilakukan sesuai dengan prinsip syariah.

2.Ujroh
Sebuah persetujuan atas nilai atau harga sewa yang harus dibayarkan
oleh penerima manfaat pembiayaan terkait penggunaan manfaat atas
obyek pembiayaan. Ketentuan besaran nilai yang dibayarkan perlu
ditetapkan melalui akad yang disepakati oleh kedua belah pihak.
3.Akad

Kesepakatan dalam bentuk perjanjian tertulis antara bank dan


nasabah atau pihak lain. Dalam kesepakatan tersebut dimuat
juga informasi mengenai hak dan kewajiban, standar
operasional, serta persyaratan yang disepakati sesuai dengan
prinsip syariah dan hukum yang berlaku.
Terdapat 9 akad yang ada dalam setiap transaksi perbankan syariah.

 Wadiah
Akad penitipan barang atau uang antara pihak yang mempunyai barang atau
uang dan pihak yang diberi kepercayaan dengan tujuan untuk menjaga
keselamatan, keamanan, serta keutuhan barang atau uang.

 Mudharabah
Akad kerjasama suatu usaha antara pihak pertama (malik, shahibul mal, atau
bank syariah) yang menyediakan seluruh modal dan pihak kedua ('amil,
mudharib, atau nasabah) yang bertindak selaku pengelola dana dengan
kesepakatan yang dituangkan dalam akad, sedangkan kerugian ditanggung
sepenuhnya oleh Bank Syariah kecuali jika pihak kedua melakukan kesalahan
yang disengaja, lalai atau menyalahi perjanjian.
 Musyarakah

Akad kerjasama diantara dua pihak atau lebih untuk usaha tertentu
yang masing-masing pihak memberikan porsi dana masing-masing.

 Murabahah

Akad pembiayaan suatu barang dengan menegaskan harga belinya


kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih
sebagai keuntungan yang disepakati.
 Salam

Akad pembiayaan suatu barang dengan cara pemesanan dan


pembayaran harga yang dilakukan terlebih dahulu dengan syarat
tertentu yang disepakati.
 Istisna'

Akad pembiayaan barang dalam bentuk pemesanan pembuatan barang


tertentu yang disepakati antara pemesan atau pembeli (mustashni') dan
penjual atau pembuat (shani').
 Ijarah

Akad penyediaan dana dalam rangka memindahkan hak guna atau manfaat dari
suatu barang atau jasa berdasarkan transaksi sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan
kepemilikian barang itu sendiri.
 Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik

Akad penyediaan dana dalam rangka memindahkan hak guna atau manfaat dari
suatu barang atau jasa berdasarkan transaksi sewa dengan opsi pemindahan
kepemilikan barang.
 Qardh

Akad pinjaman dana kepada nasabah dengan


ketentuan bahwa nasabah wajib mengembalikan
dana yang diterimanya pada waktu yang telah
disepakati.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai